Raja Bucinnya Kanaya

Munculnya Keraguan Di Hati Kanaya



Munculnya Keraguan Di Hati Kanaya

0Sebenarnya Kanaya masih bingung dengan perasaannya pada Al yang sebenarnya, Kanaya belum pernah jatuh cinta seumur hidupnya dan disaat Al kenyataan perasaannya dan Kanaya dengan refleks menjawab juga mencintai Al itu karena Dalam hati Kanaya tidak ingin kehilangan Al.     
0

Persaan yang dirasakan oleh Kanaya itu adalah cinta atau bukan Kanya sendiri pun tidak tahu. Apalagi mengingat kejadian dimana adik sepupu perempuan Al yang datang ke pernikahan mereka. Kanaya dapat memastikan jika salah satu dari sepupu perempuan jauh Al itu sepertinya menyimpan perasaan yang sangat mendalam pada Al.     

Entah kenapa pada saat itu juga Kanaya merasa tidak suka saat ada wanita lain yang menap Suaminya dengan tatapan kagum dan merindukan seperti yang dilakukan oleh sepupu perempuan Al yang bernama Nesi itu.Tentu saja Kanaya akan mengingat nama waniata itu yang datang ke pernikahan nya dan memberikan sebuah kado tanpa mengucapkan selamat atau berkata apapun.     

Saat ini semua kado pernikahan Al dan Kanaya seluruhnya telah dipindahkan ke rumah baru mereka dan saat ini Kanaya penasaran dengan apa isi kado dari perempuan bernama Nesi itu.     

"Dimana mereka meletakkan kado dari waniata itu?" ucap Kanaya yang sebelumnya telah meminta pada bodyguard untuk meletakan kado-kado yang lumayan banyak dari tamu undangan itu di kamar mereka.     

Sedangkan Al saat ini sedang mandi karena merasa sangat panas dan Al juga termasuk laki-laki yang disiplin, sedikit ferpeksionis dan cukup menjaga ketat kebersihannya.     

Kanaya Ingat betul jika wanita itu bungkus kadonya berwarna silver sama seperti warna kesukaan dari Al, hal itu juga yang membuat Kanya sedikit heran sejauh mana hubungan wanita itu dengan Al sampai mengetahui wanita warna favorit suaminya.     

"Akhirnya aku menemukannya,"ucap Kanaya yang merasa senang.     

Tentu saja Kanaya sanagat yakin jika jadi yang di temukan olehnya itu adalah pemberian dari Nesi terdapat kartu ucapan selamat yang hanya ditujukan pada Al saja, tentu saja hal ini membuat Kanya penasaran dengan apa isi kado dari perempuan itu.     

"Sepertinya waniata tersebuat kurang menyukai ku." ucap Kanaya yang kemudian lanjut membuka kotak kado yang berlapis-lapis itu.     

Saat di buka kotak pertama ada kartu ucapan Selamat untuk Al saja, kemudian ada kotak baru yang lebih kecil berguru seterusnya sampai kotak ke-lima hang sangat kecil dan didalam kotak tersebut terdapat sepertianya lebar-lebar Foto pertama, seorang anak perempuan mungil yang tersenyum manis bersama dengan anak laki-laki yang tampak bermuka datar. Tulisan dibelakang foto "Saat pertama kali kamu datang sebagai Superman dalam hidupku wajah datar mu sangat tampan."     

Foto itu adalah beberapa foto dari anak-anak hingga remaja, dan di setiap Foto tertulis tetang kejadian yang baru saja mereka alami, Seperti di foto kedua, dengan gadis manis itu tersenyum manis dan bocah laki-laki tersebut berwajah datar dan tidak peduli, tulisan dibelakang foto "Saat kita masih kecil dan wajah mu tampan tanpa senyuman."     

"Apakah ini dalam Foto Mas Al?" ucap Kanaya yang menyakini jika foto anak laki-laki itu sangat mirip dengan suaminya hanya saja Al saat ini sikapnya lebih hangat dan tentunya selalu tersenyum manis padanya.     

Foto ketiga, yaitu adalah foto ketika mereka SMP sepertianya, dan wajah anak perempuan itu semangkin manis dan cantik dengan pipinya yang sedikit chubby dan anak laki-laki yang berwajah datar tampa ekspresi. Tulisan dibelakang foto, "Saat kita bertemu kembali dan aku memaksa mu mengunakan pakaian SMP dan kamu masih terlihat tampan dengan wajah datar mu."     

"Iya aku sangat yakin ini adalah mas Al Suamiku." ucap Kanaya yang tampak sangat percaya jika bocah laki-laki tersebut adalah Al Suaminya Karena wajah tampan yang berwajah dingin dan datar sangat mirip dengan foto anak laki-laki yang sepertinya mulai menginjak remaja.     

Foto keempat, hampir membuat Kanaya syok karena seorang gadis remaja tersebut terlihat sangat senang mengecup bibir seorang anak laki-laki remaja yang sepertinya terlihat sangat terkejut dengan ekspresi mata melotot tapi masih dengan mempertahankan wajah datarnya. Tulisan dibelakang foto, "Saat aku mencium bibirmu yang seksi dan aku benar-benar meyakini aku mencintaimu."     

Kanaya sudah tidak kuat lagi untuk melakukan melihat foto-foto selanjutnya, bahkan kali ini sepertinya adalah yang sepertinya sangat sakit di hatinya setelah melihat foto wanita remaja tersebut yang mengecup bibir suaminya.     

Kanaya tapi sangat penasaran dengan apa saja yang di perbuat oleh wanita bernama Nesi itu besama suaminya, sehingga Kanaya berniat untuk menyiapkan diri untuk melihat foto selanjutnya.     

Sepertinya foto selanjutnya adalah foto ulang tahun Nesi yang ketujuh belas tahun dan tampaknya berdiri tersenyum tapi tidak menghadap kamera melainkan menghadap kearah seorang laki-laki tampan yang berwajah datar tampak membawa sebuah kado yang cukup besar untuknya. Tulisan dibelakang foto, "Saat semuanya ini tidak berarti tanpa kehadiran mu, aku pikir kamu tidak datang ternyata kamu datang dan membuat ku bahagia."     

"Sayang.... sedang apa?" ucap Al yang baru saja selesai mandi dan menghampiri Kanaya yang tampak baru saja membuka kado.     

"Membuka kado dari adik sepupu perempuan mu." ucap Kanaya tampa melihat wajah suaminya.     

"Desi?" tanya Al.     

"Nesi." jawab Kanaya.     

Al langsung menoleh kearah kado yang barus aja si buka istrinya terdapat foto-foto masa kecilnya dan Nesi. Al tidak masalah sampai menemukan sebuah foto dimana Nesi yang menciumnya tiba-tiba dan membuat wajahnya yang biasanya selalu terlihat datar berubah manjadi ekspresi terkejut.     

"Sayang kamu tidak cemburu melihat foto itu?" tanya Al pada Kanaya.     

"Mengapa aku harus cemburu jika kamu hanya mencintai ku....?" ucap Kanaya dengan ketus.     

"Iya sayang kamu benar, aku hanya mencintaimu... emuach." ucap Al yang mengecup bibir Kanaya tiba-tiba.     

"Jangan mencium ku, bibirmu bekas dicium oleh wanita ini." ucap Kanaya yang menunjukan foto Al dan Nesi berciuman.     

"Yang tapi itu tidak disengaja, lagi pula dia yang mencium ku. Lagu pula jauh sebelum itu aku sedang pernah mencium bibir seorang wanita yang lebih manis , cantik dan aku sangat mencintainya." ucap Al dengan yakin.     

Kanaya yang malah mendengar Al yang bercerita tentang wanita yang pernah dicium oleh suaminya itu tiba-tiba menjadi panas dan memutuskan untuk turun ke dapur sepertinya segelas air dingin bisa mendinginkan dan merilekskan pikirannya.     

"Sayang mau kemana aku belum selesai bercerita...., dengan aku agar kamu tidak salah paham." ucap Al yang ingin mengejar Kanaya yang tampak pergi dengan wajah kesal.     

Kanaya bahkan meninggal foto lainnya yang merupakan kado dari nesi tersebuat, tentunya hal ini membuat Al sedikit heran mengapa besi memberikan kado tentang foto-foto masa kecil mereka.     

Tanpa sengga Al menyenggol foto-foto yang masih tertutup dan diletakan oleh Kanaya diatas meja selainnya sehingga membuat foto-foto itu terbuka semuanya dan membuat Al syok dan marah.     

"Sepertinya gadis itu sudah gila, sudah pernah aku tegaskan padanya jika kami bersaudara tapi dia malah berniat merusak hubungan ku dan Kanaya." ucap Al dengan marah.     

Foto yang selanjutnya adalah foto Al dan Nesi saat remaja dibawah selimut dan Sepertinya foto itu salah foto palsu, karena Al tidak pernah tidur dengan sepupu perempuannya. Jika sampai kanaya melihat foto itu pasti Kanya akan salah paham dan mungkin akan pergi meninggalkannya.     

Al akan menyuruh seseorang kepercayaannya untuk menyelidiki tentang foto itu dan juga mencari tahu tentang Nesi dan mengapa perempuan itu berniat untuk merubah rumah tangganya.     

"Aku tidak akan membiarkan rumah tangga ku hancur nya sebuah ke salah pahaman." ucap Al dengan kesal dan segera memanggil seseorang kepercayaannya untuk menyelidiki foto itu.     

"Selamat siang tuan saya sudah datang." ucap salah satu laki-laki kepercayaan Al.     

"Saya ingin kamu menyelidiki tentang foto ini dan mencari informasi tentang Kim Nesi. Farhan jangan sampai istriku mengetahui tentang foto ini sebelum kita mendapatkan bukti jika foto tentang ke benar tentang foto itu." ucap Al yang yang menyerahkan foto palsu itu pada Farhan.     

"Baiklah tuan, saya mohon pamit untuk melaksanakan tugas." ucap Farhan.     

Farhan merupakan sekertaris Al yang sangat terpercaya dan juga sangat bisa diandalkan dalam hal apapun, yang terpenting Farhan sangat setia dan anti suap karena sebenarnya Al telah mengujinya.     

"Iya." ucap Al yang kali ini dengan wajah datar dan tegas.     

Tentu saja Al tidak akan membiarkan tikus kecil merusak tali ikatan pernikahan dan rumah tangganya yang baru saja akan dimulai. Saat ini dapat dipastikan jika Kanaya sedang marah padanya karena mengetahui Al pernah berciuman dengan wanita lain.     

Al harus segera mencari Kanaya dan menjelaskan ke salah paham ini, Al terlalu mencintai Kanaya dan mungkin tidak akan bisa hidup jika harus berpisah dengan wanita yang benar-benar dicintainya itu.     

"Sayang aku mencari mu kemana-mana dan sekarang kamu malah sini Tampa menjawab pertanyaan ku yang dari tadi mencari-caru keberadaan mu." ucap Al yang telah berhasil menemukan Kanaya di dapur sedang memakan cemilan.     

"Aku tadi hanya merasa haus," ucap Kanaya dengan jujur.     

Al dapat melihat disamping cemilan itu terdapat sebuah gelas kosong dengan masih da bekas air yang sepertinya memang benar jika Kanaya baru saja minum air.     

"Jangan pergi tanpa mendengarkan penjelasan ku.... kamu salah paham aku hanya mencintai mu....," ucap Al yang kemudian membawa Kanaya kedalam pelukan hangatnya.     

"Kenapa Mas tidak menikah dengan wanita yang sebelumnya Mas sangat cintai?" tanya Kanaya pada Al.     

Tentunya Kanaya sangat ingat betul jika Al terakhir kali mengatakan, jika pernah mencium wanita manis dan cantik yang sangat dicintainya.     

Al hanya bisa tersenyum manis menatap wajah Kanaya yang tamapak sangat menggemaska saat cemburu. Al sangatlah yakin jika saat ini Kanaya sedang cemburu.     

"Katakan jika saat ini kamu sedang cemburu kan dek?" ucap Al pada Kanaya.     

"Tidak aku hanya ingin tau siapa wanita itu, dan mengapa Mas tidak menikahinya saja, mengapa harus menikah dengan ku... hiks.. hiks... hiks...." ucap Kanaya yang kali ini tidak bisa mengendalikan dirinya dan tiba-tiba menangis dan mulul-mulul dada bidang Al yang saat ini masih memeluknya.     

Al tidak pernah menyangka jika istrinya akan semarang ini pandanya dan bahkan Kanaya sampai menangis. Tentu saja membuat Al merasa benar-benar besalah dan harinya pun terasa sakit saat tiap tetes air mata istrikanya itu mengalir dan Al tidak merasakan apa-apa pada pukul tangan mungil Kanaya.     

Al tetap saja memeluk Kanaya dengan erat karena tidak ingin Kanaya meninggalkannya karena sebuah kesalahan pahaman. Al terlalu mencintai Kanaya tapi kali ini Al telah membuat Kanaya menangis karena salah paham dan Al akan menjelaskan kepada Kanaya tetang fakta sebenarnya sehingga Al memeluk erat Kanaya agar Kanaya tetap disini dan mendengarkan penjelasannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.