Raja Bucinnya Kanaya

Hari Resepsi Pernikahan Raja Bucin



Hari Resepsi Pernikahan Raja Bucin

0Selesai sholat tahajud kemudian pasangan pengantin baru itu membaca quran bersama sampai subuh dan kemudian melaksanakan sholat subuh sebelumnya telah berwudu kembali tentunya. Kanaya dan Al pun bersiap untuk acara resepsi pernikah mereka hari ini. Mereka berdua bergantian mandi karena sebntar lagi acara resepsi pernukahan mereka akan dimulai jam 8-11.30 siang dan untuk malam jam 20-23.     
0

Tentunya semua itu telah tertera disurat undangan mereka sehingga mereka tidak perlu seharian duduk karena ada jeda sedikit untuk mereka, makan, istirahat, tidur, sholat dan membersihkan diri. Semuanya itu sudah dirancang oleh Mama mereka berdua yang sepakat untuk mengatur jam tamu undangan datang.     

Tentunya mereka menikah untuk mendapat Rido allah dan kedua Mama mereka hany ingin membuat anaknya tersebut bisa tetap melaksanakan sholat lima waktu yang memang sering di abaikan oleh beberapa pasangan pengantin lainnya.     

"Sayang ini pakaian dari Mama untuk kita?" tanya Al setelah baru mengetahui pakaian yang akan mereka kenakan hari ini. Saat Al masih dikamar mandi memang salah satu pelayan telah mengantarkan pakaian yang akn merepkai pada resepsi pagi hari ini.     

"Alhamdulilah." batin Kanya yang tentunya merasa sedikit senang karena tidak perlu terlalu lama mengenkan pakain yang terbuka lagi.     

Mama Rahma dan Mama Ayana memang kadang-kadang sangat ajaib, bagaimana bisa saat ini Kanya diberikan kaun panjang yang syari bermarna pink serta dengan jilbab berwarna senanada, sedangkan Al juga harus mengenakan pakian dengan warna yang sama juga. Padahal sebelumanya Al sudah mengatakan pada Mamanya jika Al tidak menyukai warna pink.     

"Iya Mas. Mengapa wajahmu terlihat tidak senang suamiku? tanya Kanaya yang bingung dengan suaminya yang wajahnya terlihat lesu dsn tidk bersemangat.     

'Aku tidak suka warna pink." ucap Al denga lesu yang berkata jujur pada Kanaya. Al Berharap kanya mengerti dan tidak akan memaksanya mengenakan pakain yang berwarna pink yang terlihat sangat aneh menurut Al.     

"Baiklah jika kamu tidak menyukainya dan tidak ingin memakainya, kita tidak perlu mengadakan resepsi hari ini." Ucap Kanaya dengan santai duduk kembali diatas ranjang, sebenarnya Kanaya ingin berganti baju tapi tidak jadi karena mendengan ucapan suaminya tidak jadi dan masih menggunakan pakaian yang semalam.     

Kanaya memang jarang mengenakan warna pink tapi sebnarnya kanaya juga menyukai warna pink, selain terkesan karena itu adalah warna pilihan dari kedua Mamanya dan tentunya juga atas persetujuan dari Kanaya. Kanaya hanya berniat untuk memancing reaksi Al jika resepsi mereka tidak diadakan apakah Al akn bertindak biasa saja.     

Terlihat dari tatapan wajah Al yang sepertinya terlihat tidak setuju dengan perkatakan dari Kanaya, Al tentu saja akan melakukan resepsi pernikahnnya dan Kanaya selain memberitahukan kepada semua orang jika kanya adalah milikinya saat ini dan selamanya sampai Allah memangil mereka untuk kembali.     

"Tidak sayang resepsi penikahan ini harus tetap terlaksanakan." ucap Al dengan tegas.     

"Kalau begitu suami ku yang tanpan ini hanya perlu mengunakan setelan pakaian yang telah dipilihkan oleh kedua Mama kita, jika sampai Mas menggunakan pakaian lain lebih baik Mas sendiri saja yang menyami tamu undangan sementara aku tetap disini."ucap Kanaya dengan santai.     

"Mas kan udah menikah ama Adek mana bisa mas sediri dipelamunan?" ucap Al yang tentunya tidak bisa membayangkan jika hal itu terjadi pasti semua orang menertawakannya.     

"Itu bisa saja terjadi jika Mas tidak mau mengenakan pakaian ini." Ucap Kanaya seraya memberikan setelen Pakaian untuk Al yang senada dengan gaunnya yang berwarna pink untuknya.     

Sungguh menurut Al nanti semua tamu undangan pasti akan banyak menertawakannya karena warna pink membuat Al yang biasa terkesan galah tegas dan dingin seperti singa, berubah menjadi sorang kucing yang manis hanya kareana pakainnya yang berwarna pink. Walaupun tidak dapat dipungkiri pasti istrinya tercinta akan terlihat sangat cantik saat mengenakan gaun syari yang berwaran pink itu. Tentunya Al berharap jika kanaya akan memberikannya pilihnlain.     

"Yang kok malah tiduran sebentar lagi para tamu undangan bakalan pada rame dan kita pasti akan dimarahin ketiga Mama kita." ucap Al yang tentunya juga tidak melupakan jika Uma Shopia juga adalah Mama mereka yang pastinya akan marah jika mereka terlembat turun kebawah.     

"Aku tinggal mengatakan jika mas tidak mau berganti denga mengunakn pakian pilihan Mama, aku yakin ketiga Mama akan mengerti aku." Ucap Kanaya dengansantai malah menarik selimut seakan benar-benar ingin kembali tidur.     

"Yang aku akan mengenakan pakaian ini, tapi kamu bangun ya kita ganti sekarang. Aku tidak siap jika harus mendengarkan banyak nasehat dari ketiga Mama kita yang pasti sangat pandai sekali publick spiking dihadapan ku." Ucap Al yang terkesan berlebihan.     

Kanaya hanya bisa menahan tawa mendengan perkataan dari perkataan dari seorang laki-laki yang menyandang gelar sebangi suaminya itu sekitar 7 jam yang lalu. Jika ketiga Mama mereka mendengarkan perkataan tersebut sudah bisa dipastikan mereka akan mencubit suaminya karena perkataan Al tadi yang begitu mengemaskan.     

"Baiklah tunggu apa lagi, sekarang ayo berganti..," ucap Kanaya yang kemudian duduk di atas kasur setelah mendapatkan jawaban perseteujuan dari Al.     

"Yuk aganti bajunya banteng," ucap Al yang berniat untuk mengoda istrinya.     

"Iya kita ganti baju bareng, Mas ganti disini aku ganti dikamar mandi aja." Ucap Kanya seraya berjalan santai kearah kamar mandi.     

Al sepertinya harus sabar karena pola piker dari istrinya tercinta itu masih sangat polos, pastinya Kanaya tidak paham jika saat ini Al sedang menggodanya.     

Bahkan Al yang sengaja membuka kausnya pun menjadi tidak berguna karena Kanaya tidak fokus melihat kearahnya tapi lebih fokus pada gaun penganting yang berwarna pink itu.     

Jika saja Al tidak ingat jika Istrinya tidak ingin duduk dipelaminan bersamanya tanpa mengunakn pakain yang terlalu imut itu, sudah dapat dipastikan jika Al tanpa ragu akan membuang gaun itu karena pakain itu telah mencuri perhatian Kanaya sejak tadi pagi dan bahkan harus membuat Al terpaksa untuk mengalah demi kebahagian Istri tercintanya.     

Setelah selesai berganti pun MUA datang untuk mendadndani Kanya dan Al dengan waktu yang singkat karena tadi benyak waktu yang terbiang karena perdebatan kevil mereka. Untung saja Mua yang dipilihkan oleh kedua Mama mereka adalah seorang MUA yang handal dan tentunya waktu untuk mereka berdadan tidak terlalu lama tapi hasilnya sangat indah.     

Bahkan Al tampak seperti oppa-oppa korea dalam balutan setelan baju kemeja dalam putih, dibungkus jas pink dan celana panjang berwana senada. Tentunya tidak perlu lagi diragukanketemapanannya. Begitu dengan Kanaya yang tampak cantik dengan balutan gaun pengantin syar'i berwarna pink yang terkesan sangatanggun dan jilabab pashmina yang juga dengan warna senada yang membuatnya bagaikan seorang ratu yang cantik.     

"Suami ku.....?"ucap Kanaya yang tampak mengkoreksi penampilan suaminya yang sepertinya adayang kurang.     

"Iya sayang ku," ucap Al yang langsung menoleh kesamping menatap istrinya yang saat ini juga baru selesai dirias, tentunya Kanya terlihat sangat cantik dan cocok menyabet gelar menjadi ratunya dalam hatinya.     

"Mas sepertinya akan terlihat bertambah tampan jika mengunakn mahkota seperti seorang Raja." Ucap Kanaya yang mencoba memasangkan Al sebuah mahkota khusus yang memang kebetuan ternyata ada disekitarnya.     

"Iya Mas tidak keberatan jika menjadi seorang Raja jika Adek yang jadi Ratu ku satu-satunya yang menemaniku hingga Allah memanggil kita kembali padaNya." ucap Al dengan tulus.     

"Iya Mas mamang seorang Raja atau lebih tepatnya Raja Bucinnya Kanaya," ucap Kanya sambil tersenyum manis melihat suaminya tersebut yang terlihat tampan, Imut dan karismatik seperti V BTS.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.