Raja Bucinnya Kanaya

Istri Raja Bucin Yang Mengemaskan



Istri Raja Bucin Yang Mengemaskan

0Sebenarnya Kanaya belum tidur, Kanaya hanya berpura-pura tidur karena merasa terlalu bingung akan yang akan dilakukannya selanjutnya setelah ini.     
0

Untung saja saat ini Al sedang berada di kamar mandi sehingga Kanaya tidak perlu terus berpura-pura. Kanaya juga merasa sangat gerah karena memang gaun pengantin yang dipakainya sedikit tebal sehingga membuat kanaya sedikit agak kepanasan dan banyak mengeluarkan keringat.     

"Kamu sudah bangun sayang?" tanya Al yang baru saj keluar dari kamar mandi. Al mamang mempunyai kebiasan mandi yang lumanyan lama karena al lebih suka berandan di dalam Bathub untuk merilekkan dirinya selama kurang keleh 30 menit.     

"Iya." ucap Kanaya yang merasa malu karena tampa sengaja melihat Al yang hanya mengunankan handuk yang melilit pada pinggangnya.     

Tentunya bagian tubuh atas Al tidak tertutup apapun dan tanpa sengaja Kanaya melihat otot perot Al yang seperi roti sobek yang tersusu. Hanya saja sudah di pastikan jika otot-otot itu akan lebih keras dan tidak seempuk roti sobek.     

"Kamu sangat terihat mengemaskan sayang. Pergilah mandi sekarang atau kamu ingin mengajakku mandi bersama mu," ucap Al yang mendekak kearah Kanaya dengan tatapan jailnya.     

"Tidak, aku bisa mandi sendiri." ucap Kanaya yang berlalri karah kamar mandi karena mendengar ucapan Al yang menurutnya sangat menyerampakan.     

Al saat ini menyesali keisengannya karena resposkanya yang langsung bangkit dan berlari kearah kamar mandi tentunya hal iru membuat Al sedikir cemas, Al takut Kanaya akan jatuh dan cedera.     

Walaupun Kanaya adalah wanita dewasa tapi kadang Al selalu menganggap Kanaya adalh anak kecil karena tingkah ceroboh dan kekanak-kanakan yang sering dilakukan Kanaya.     

"Jangan berlari terburu-buru yang nanti kamu bisa terjatuh dan terluka."ucap Al sedikit berteriak karena terlalu khawatir.     

"Tadi aja bikin kesel dan takut, sekali sekarang ternyata dia juga bisa khawatir ternyata." ucap Kanaya yang baru saja selesai menguncu pintu kamar mandi.     

Kanaya takut al tiba-tiba masuk nanti jika Kanaya lalai, Al memang sangat sering mejukan siap jailnya belakanngan ini dibandingkn menunjukannya sikap menyebalkannya dulu saat Kananya masih bekerja dikantor Al sebangi sekertaris dan jugu asisten pribadi.     

Sejujurnya Kanaya lebih menyukai tatap dingin Al dibandingkan tatapan Al yang tadi menurutnya terlalu ramah tapi mengandung berubu makna yang terselubung.     

Walaupun kanaya tau Al tidak berniat jahat padanya tapi tetap saja Kanaya belum siap saat ini sebenarnya. Bahkan tanpa sadar panggilan Kanya pdanya tadi berubah dari yang awalnya Pak Al menjadi Suami ku.     

Entah apa yang telah terjadi pada Kanya pada saat ini telah menyadari jika panggilannya pada al sangatlah mengelikan jika dipikir-pikir lagi olehnya. Tapi menggingat ekpresi Al tadi sepertinya Al tidak mempermasalahkan hal itu.     

Mata Kanaya yang selama ini telah terjaga dari hal-hl mesum hari ini terpaksa harus ternoda karena tanpa sengaja melihattubuh bagian atas suaminya yang menurutnya sangat kekas dan lumayan bagus.     

"Astafirullah hallazim,. Aku lupa bawa handuk dan jugu baju ganti....., mana handuk ku yang tadi dipakai dia." ucap kanayayng bingung harus keluar kamar mandi dengan mengunankan apa.     

Kanaya memuntuskan dia akan terus berada dikamarmandi dan menunggu Al tertidur, karena sangat memalukan jika Kanaya tiba-tiba meminta Al untuk membantunya menggambil pakaian atau handuk. Tentunya bisa-bisa nanti Al amenyangka jika Kanaya sengaja berniat untuk mengodanya.     

"Sayang mengapa kamu lama.?" tanya Al yang terdengan khawatir.     

Al tidak bisa tidur dengan tenang jika belum melihat istrinya tercinta itu baik-baik saja, bagi Al istrunya itu adalah segala pusat ketenangan dan kebahagian Al tentunya Al tidak akn bisa merasa menjadi tenang tanpa melihat kananya saat ini yang belum juga menampakan dirinya setelah 1 jam lebih berada di kamar mandi.     

Sebenarnya kali ini Kanaya sudah merasa sangat kedinan berada di kamar mandi, tapi kanya juga malu harus menamkan diri tampa mengenakan sehelai benang pun di hadaon Al walaupun saat ini Al adalah suaminya tapi Kanaya masih merasa dirinya belum siap.     

"Sayang jika kamu tidak merespon juga aku akan mendobrak pintu kamar mandi ini sekarang." ucap Al dengan yakin.     

"Tidak jangan didobrak, aku lupa bawa baju tolong ambilkan baju untuk ku karena saat ini aku merasa kedinguinan." ucap Kanaya yang berkata jujur.     

Al yang mendengn suara istrinya tersebut mulai merasa lega, ternya kanya baik- baik saj didalam. Dengan langkah cepat pun Al langsung memilihkan pakaian yang menurut Al bisa membuat istrinya itu lebih hangat tapi yang ada di lemari kanya hanyalah berbagai macam liner yang sangat seksi.     

"Apakah dia sengaja mempersiapkan semua ini untuk ku?..., Tidak-tidak mungkin ini ulah Mama, saat ini istri ku sedang kediginan dan aku akan memilihkan pakian terbaik untuk membuat istriku tetap hangat.     

Al memutuskan mengambil apaun yang menurutnya bisa membuat Kanaya lebih hangat, sebelum otak liarnya kembali berkerja lebih jauh.     

"Sayang yang di lemari mu hanya ini, jika kamu tidak mempercai ku kamu nanti bisa memeriksnya." ucap Al.     

"Baiklan nanti aku kan memeriksanya sekarang berikanlan paikan ku yang telah kamu pelihkan aku sangt merasa kedinginan." ucap Kanya yangmengeluarkan sedikit tangnnya dari cela pintu yang di buka sedikit.     

Al langsung memberikan pakian yang di pilihkan untuk istrinya dengan cepat karena khawatik dengan istrinya yang mulai kedinginan. Al juga untungnya tadi menemukan sebuah selimut walaupun agak tipis tapi menurut Al cukup untuk membuat Kanaya hangat.     

"Terimakasih...., Apa?" ucap Kanya yang sedikit kaget. Bagaimana bisa Al memberikannya pakaian renang yang terlalu tipis dan terbuka seperti ini walupun juga Al memberikannya selimutnya memang sengaja di sembunyakan oleh Kanaya sejak lama.     

Walaupun selimut itu agak sedikit menyerawang tapi tetap Karena adalah hadia dari Uma Shopia untuknya beberapa hari yang lalu karena kanya telah bertunangan dengan Al.     

Setelah berganti dengan kesal Kanya yang telah membalut dirinya dengan selimut dan sedik terasa hangat dari sebelumnya, setelah itu kanya berjaln kearah lemarinya untuk mengecek semuabarang-barangnya.     

Ternyata Al benar yang dipiluhkan oleh Al adalah termasuk adalah pakaian terbaik yang ada dilemariny yang saat ini penuh dengan berbagai jenis paian jenis seperti pakaian renang berbahan dasar kain.     

"Astagfirulah hallazim....," ucap Kanya yang kaget dengan isi pakaiannya sendiri. Kanaya bingung bagaimana pakaiannya yang awalnya banyak pakaian yang tertutub berubah menjadi pakaian aneh seperti saat ini.     

"Sekarang kamu percaya kan sayang?" tanya Al yang sebenarnya sangat cemas tadi sat kanaya sedikit teriak saat di kamar mandi yang sepertinya Kanaya kaget akan pakain yang di pilihkan Al untuknya.     

"Iya...." ucap Kanaya dengan lemas menutup lemarinya dan kemudian berjaln kearah ranjannya untuk tidur karena merasa badannya sangat dingisn saat ini.     

"Menyebalkan sekali..." ucap Kanaya dalam hatinya. Saat ini kanya benar-benar merasa kedinginan padahal AC tidak dihidupkan.     

Al yang melihat istrinya terlihat sangat kedingian pun langsung berbaring disamping Kayana lalu membawa Kanaya pelukan hangantnya.     

Kanaya tidak bisa mengelak saat ini karena memang dirinya benar-benar kedinginan dan tubuh besar al mampu membuat tubuhnya sedikit hangat. Tentunya Kanaya yang mersasanya nyaman pun kemudian tertidur dengan damai.     

"Kamu sangat mengemaskan sayang, tapi aku rasa kain ini mengngangu." Ucap Al yang langsung melepaskan selemut yang melilit tubuh istrinya tersebut dan kemuan memeluk Kanaya kembali kepelukanya.     

Al menyelimuti tubuh mereka berdua dengan selimut tebal agar istri mungilnyua tersebut tidak kedinginan dan karena meresa cukup nyaman dan bahagia Al pun juga ikit pergi ke alam mimpi menyusul Kanaya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.