Raja Bucinnya Kanaya

Panggilan Khusus Ratu dan Raja Bucin



Panggilan Khusus Ratu dan Raja Bucin

0Saat dimana Suara dering handphone Kananya membangunkan kedua insan yang sedang asik tertidur lelap. Kanaya memng selalu memasang alaram untuk dimana dirinya akan melaksanakan sholat tahajud, tapi kali ini Kanaya hampir lupa bahwa beberapa jam yang lalu statusnya dan Al telah berubah.     
0

Sehingga Kanaya seharusnya tidak perlu kaget saat menemukan keberadaan dari suaminya yang saat ini tengah merengkuh tubuh mungilnya dalam sebuah pelukan hangatnya.     

"Astagfirullahternyata...., dari jarak dekat seprti ini suami ku sangat terlihat tampan." ucap Kanaya dengan suara yang ditahan takut membangunkan tidur nyenyak suaminya.     

Kanaya beniat bangun untuk segera melaksanakan sholat tahajud dan membaca Al-Quran tapi pelukan dari Al padanya terlalu erat, walupun hal itu tidak membuat Kanaya terluka tapi tetap saja Kanaya tidak bisa pergi dari tempat tidurnya sehingga dengan terpaksa Kanaya membangunkan Al.     

"Pak bangun.....,saya mau sholat tahajud." ucap Kanaya sedikit berbisik.     

Sebenarnya Al sudah bangun sejak sebelum handphone Kanya berbunyi kanya saja Al penasaran bagaimana reaksi istrinya ketika bangun tidur berada dalam pelukan hangatnya, awalnya Al piker Kanaya akan marah-marah padanya tapi ternya Kanaya malah memujinya dengan menyebutnya tampan, bahkan Al sengaja mengeratkan pelukannya pada Kananya karena Al ingin tau ingin pergi kemna istrinya pada pukul 3 pagi hari ini.     

Ternyata istrinya ini benar-benr soleha dan istri idamam Kanaya ternyata memasanag alaran pada handphonya untuk bangun dan melaksanakan sholat tahajud.     

"Emuach. Aku suami mu. Bukan bapak mu..." ucap Al yang menecup bibir Kanaya yang telah lancang memangilnya dengan pangilan dulu sewaktu Kanaya masih menjadi sekertaris/asistennya.     

"Maaf. Aku mau sholat tahajud suamiku...., apakah anda keberan menjadi imam sholat ku?..." ucap Kanaya yang sedikit gugup untuk meminta Al sebangai Imam sholatnya.     

Al sangat merasa senang kareana Kanaya mengajaknya untuk Sholat Tahajud berjamaah. Walaupun al sedikit kasihan melihat wajah manis istrinya yang nampaknya sedikit takup karena ulahnya tadi yang mengkin tampa sengaja mengembil ciuman pertama Kanaya.     

"Lain kali panggilan aku dengan panggilam yang manis seperti tadi Suami ku, Sayang, Honey, Aa, Mas dan lainnya yang merupakan pangila sayang seorang pada kekasihnya. Bukan pangilan seseorang pada bosnya yang terlalu formal, jika hal itu kembali terjadi aku akan memberikan mu hukuman manis seperti tadi, oh iya ayo kita sholat tahajud bersama." ucap Al menapap wajah Kanaya dengan tegas tapi penuh dengan kelebutan.     

Kananya hanya bisa terdiam sambil mendengankan setiap kata-kata yang keluar dari bibir manis suaminya itu. Hanya karena Al mencium bibir Kanaya membuat pola pikir Kanaya sedikit lelet. Al telah berhasil membuat Kanaya yang pembangkang padanya menjadi Kanaya yang agak penurut.     

"Sayang...." ucap Al tepat dihadapan Kanaya.     

"Iya Sayang....eh," ucap Kanaya yang dengan refleks juga memangil Al dengan sebutan sayang menurut mulut dengan sebeleh tangannya.     

Al sangat menyukai saat Kanya memanggilnya dengan panggilan sayang seperti ada ribuan kupu-kupu yang ingin terbang dari dalam perutnya, merkipun sedikit mengelikan tapi Al sangat menyukai saat Kanaya memangilnya dengan pangilan sayang.     

"Mas aku bisa jalan sendiri" ucap kanaya yang kaget karena secara tiba-tiba mengendong tubihnya yang telah tertutup selimut yang digunaknnya semalam.     

"Panggilan yang bangus, Mas lebih suka gendong adek aja biar kebih cepet." ucap Al sambil beberapkali mengecupi pucuk kepala Kanaya.     

Karena Kanaya yang memangilnya dengan panggilan Mas membuat Al memutuskan juka Al akan memangil Adek. Lagi pula Kanaya memang Sangat imut tubuh mungilnya itu berhasil membuat semua orang menyangka bahwa Kanaya bahkan masih seorang gadis remaja yang berumur belasan tahun.     

Sedangkan Al dengan tubuh besar dan tingginya dapar dipastikan bawa banya orang yang menyangkanya adalah laki-laki dewasa yang kadang karena suara berat Al membuat Al terkesan dianggap berumur 30tahunan padahalkan usia Al yang sebenarnya baru mau menginjak usia 28 tahun beberapa minggu lagi. Sedangkan istri mungilnya Kanaya sebentar lagi akan berusia 26 tahun.     

Walaupun Al mennyukai panggilan Kanaya saat kanya memangilnya sayang, tapi menurut Al pangilan Mas dan Adek adalah pangilan yang cukup romantis juga untuk mereka berdua.     

Dan tentunya saat Kanaya memangilnya dengan pangilan mas Al merasa bahwa seakankanya telah mengakui hubungan mereka yang saat ini adalah Pasturi (Pasangan suami istri).     

Setelah selesai mencuci muka terlebih dahulu kemudian mereka bergantian untuk mengambil air wudu. Untuk saat ini Al tidak bisa mengendong istrinya karena akan membuat batal wudu mereka berdua.     

Tapi Al cukup senang setidaknya dirinya telah berhasil mengendalikan diri pada malam hingga pagi hari ini, sebenarnya Al menahan mati-matian agar tidak menerkam kanya yang terlihat begitu ganting dengan gaun malam yang sangat terbuka semalam.     

Al bahkan semalan harus mendi air dingin dan terpaksa harus menyelimuti tubuh Kanaya yang sebelunya dia lebar semalam, setelah mandi air dingin dan merasa lebih baik Al pun bisa membawa Kanaya kembali dalam pelukan hangatnya.     

Dengan cepat Kanaya langsung mengunakan Mukenahnya, Kanaya semalam lupa jika Kanaya tidak hanya mempunyai satu mukena tapi kanaya memang mempunyai tiga buah mukenah baru yaitu miliknya sendiri, hadiah dari Mama Rahma dan hadiah dari Mama mertuanya yaitu Mama Ayana.     

"Seharusnya semalam aku mengenakan salah satu mukena ini saja, tapi semuanya sudah terlanjur lagi pula tubuhku sepertinya tidak menarik dimatanya." ucap Kanaya.     

Walaupun Kanaya masih belum siap dengan apa yang akan terjadi semalan tapi kanaya juga sedikit sedih karena tidak terjadi apapun semalan diantara mereka selain ciuman tadi pagi.     

Sepertinya kanya terlalu berharap banyak sehingga terkadang membuat kepalanya sendiri tiba-tiba menjadi pusing karena ekspektasinya tidak sesui dengan realita. Kanaya memang salah satu penggemar boyband korea yaitu BTS dan walaupun tubuh suaminya semalah tidak kalah jauh dari RM tapi tetap saja Kanaya masih merasa malu karena untuk pertam kalinya Kanaya melihat pemandangan itu secara nyata buka didalam semuah drama atau sinetron.     

"Adek sayang....., ayo kita sholat." ucap Al yang kali ini telah mengunakan baju koko putih serta kain sarung berwarna hitam sebagai bawahannya yang membuat Al terlihat tampan.     

"Iya". ucap Kanaya yang memang telah menunggu sejak tadi suaminya untuk menjadi imam pertama kalinya dalam hidup Kanaya. Begitu juga dengan Al ini adalah pertama kalinya Al menjadi imam sholat saat status mereka telah berubah menjadi pasangan suami istri.     

"Asalamualaikum warahmatullahi, asalamualaikum warahmatullahi" ucap Al diakhir sholat.     

Al dan Kanaya melaksanakan sholat tahajud dengan istrinya dengan khusuk, lalu kemudaian diakhiri dengan salam dan membaca doa oleh Al yang di aminkan oleh Kanaya.     

Jika biasanya Al selalu berdoa sendiri kali ini Al sangat senang karena ada mengaminkan doanya sungguh disaat Ibadah pun Al dan Kanaya masih saja terlihat romantis. Setelah selesai membaca doa, Kanaya pun langsung mengambil tangan Al untuk dicium sebagai tanda bakti seorang istri pada suaminya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.