Gelora Gairah [R18+!]

Desa Jambawana [Bonus Chapter]



Desa Jambawana [Bonus Chapter]

0Tentang Desa Jambawana, kampung tempat tinggal Sang Protagonis dari Novel Dadu Dewa ini....     
0

Desa Jambawana adalah sebuah desa yang sangat terpencil yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa.     

Desa ini memiliki hamparan bukit dan pegunungan di sebelah utara, dimana jalan yang terjal dengan medan yang sulit dijelajahi oleh kendaraan biasa membuat desa ini sangat terisolasi dengan daerah lain di sekitarnya.     

[Untuk Gambar Pemandangan Bukit dan Pegunungan di sebelah Utara Desa Jambawana bisa dilihat di Kolom Komentar atau di Komentar Paragraf ini.]     

Di sebelah selatan desa ini membentang pantai berpasir putih dengan samudera yang luas yang dikenal oleh masyarakat tradisional Pulau Jawa dengan sebutan Laut Kidul (Laut Selatan).     

[Untuk Gambar Pemandangan Pantai Berpasir Putih di sebelah Selatan Desa Jambawana bisa dilihat di Kolom Komentar atau di Komentar Paragraf ini.]     

Di bagian timur desa ini penuh berisi jejeran sawah dan lahan garapan para warga yang mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak yang diairi oleh aliran sungai yang mengalir dari danau yang sangat luas yang berada di daerah paling timur dari Desa Jambawana.     

[Untuk Gambar Pemandangan Sawah di sebelah Timur Desa Jambawana bisa dilihat di Kolom Komentar atau di Komentar Paragraf ini.]     

Dan terakhir di bagian barat desa Jambawana adalah jalinan hutan tropis lebat yang masih begitu rimbun dan asri karena jarang terjamah oleh tangan - tangan manusia selain oleh para pemburu dan pencari kayu yang sesekali memasuki hutan tersebut untuk berburu hewan dan mengumpulkan berbagai macam tumbuh – tumbuhan yang hidup dan tumbuh secara alami di kedalaman hutan.     

[Untuk Gambar Pemandangan Hutan di sebelah Barat Desa Jambawana bisa dilihat di Kolom Komentar atau di Komentar Paragraf ini.]     

Rumah protagonist dari novel ini, Vivadhi Ranata, yang terletak di bagian paling ujung utara desa, berada cukup jauh dari rumah – rumah warga yang lain dan langsung berbatasan dengan daerah pegunungan yang membentang luas tepat setelah melewati halaman belakang rumah sang lelaki.     

Posisi rumahnya ini lah yang kemudian membuat Vivadhi Ranata yang baru saja datang dan tinggal di desa tersebut selama tujuh bulan sejak dirinya pensiun dan mencari kehidupan baru yang tenang di usia senjanya tersebut sering dijuluki sebagai Sang Juru Kunci Penjaga Gunung oleh para warga Desa yang menerima kedatangan sang lelaki dengan tangan terbuka dan penuh keramahan khas para penduduk desa yang mayoritas masih begitu polos belum ternodai oleh intrik – intrik kaum urban.     

Penduduk Desa Jambawana yang totalnya berjumlah 3.315 jiwa terdiri dari 1.646 orang laki-laki dan 1.669 orang perempuan.     

Dengan luas wilayah yang mencapai 69 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk di desa ini pun hanya mencapai 48 jiwa per kilometer persegi.     

Para penduduk di Desa Jambawana sebagian besar bekerja sebagai petani penggarap sawah dan ladang penghasil padi dan palawija, pembudidaya buah - buahan dan sayur - mayur atau pun sebagai peternak hewan yang menghasilkan telur, daging dan susu.     

Ada pula sebagian kecil penduduk yang berprofesi sebagai penambak ikan di danau yang berada di bagian timur desa, atau pun sebagai nelayan pencari ikan yang biasa berlayar mengarungi lautan yang membentang membatasi pantai yang berada di bagian selatan Desa Jambawana.     

Terkadang untuk mencari penghasilan tambahan, ada juga beberapa orang penduduk yang pergi berburu hewan atau pun mencari jamur dan kayu - kayuan serta tetanaman liar yang tumbuh dengan subur di hutan yang berada di bagian barat desa mau pun gunung yang berada di bagian utara kampung tersebut.     

Karena banyaknya ragam komoditas yang dihasilkan oleh para penduduk di Desa Jambawana ini lah, maka para penduduk desa tersebut dapat dengan nyaman hidup serba berkecukupan meski pun tinggal di tempat yang sangat terisolasi dengan dunia luar tersebut.     

Sehingga dapat dikatakan bahwa Desa Jambawana ini adalah wilayah yang mandiri baik secara sosial mau pun ekonomi, tidak terlalu bergantung dengan wilayah - wilayah lain yang berada jauh di luar di balik hutan, gunung, danau dan laut yang membatasi desa tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.