Gelora Gairah [R18+!]

Talismanic Key and Royal Heart Sutra



Talismanic Key and Royal Heart Sutra

0Sabtu, 7 November 2020, seiring dengan terbitnya sang mentari di ufuk timur, Divine Crest Dice pun kembali diputar dan berhenti bergulir dengan menunjukkan sisi yang berwarna Biru bergambarkan sebuah bidang berbentuk segi lima seperti bidak sougi (catur jepang) dengan tulisan huruf cina kuno yang Ranata tidak tahu apa bacaan dan artinya.     
0

"Harta Karun" dan "Padang", mungkin?     

[Hadiah Tingkat Lima!]     

[Talismanic Key of The Treasure Plain (Jimat Kunci Padang Harta)!]     

[Anda memiliki waktu 4 (empat) hari sebelum jimat kunci ini aktif dan membuka gerbang antar dimensi yang untuk memasuki Padang Harta (Treasure Plain). Anda dapat membawa hingga 6 (enam) orang bersama anda untuk memasuki Padang Harta tersebut yang berisikan makhluk- makhluk yang berada di tahap Rookie hingga Elite dan beragam harta karun yang tak ternilai harganya. Untuk kembali dari Padang Harta atau Treasure Plain ke tempat anda berasal, cukup alirkan saja niatan anda menuju tanda jimat yang ada di tangan anda.]     

Sebuah tattoo magis berwarna abu – abu muram dan bergambarkan sebuah pentagon dengan huruf cina kuno di dalamnya muncul di punggung telapak tangan kiri Ranata, sebagai pertanda jimat kunci yang dapat membawanya ke tempat misterius penuh bahaya tapi juga berisikan harta spiritual yang tak ternilai harganya.     

"Empat hari lagi? Berarti tanggal 11 November nanti ya. Pas banget harinya, tanggal 11 dan bulan 11. Dan saya juga bisa bawa enam orang bersama saya.... He he.... Seolah saya punya orang lain yang bisa diajak kesana saja...." Ranata tersenyum sinis sambil bergumam pada dirinya sendiri.     

Di saat ini lah dia menyadari betapa walau pun banyak yang sudah berubah dari dirinya, namun belum ada perubahan yang berarti dalam hidupnya.     

Dia masih sendirian..., setidaknya sampai sekarang....     

[Nama: Vivadhi Ranata, Umur: 69 Tahun tapi Muka 19 Tahun, ... dst.]     

[Evolusi: Tahap Rookie Tingkat Lima]     

[Skill: Sumeru Storage Space, Heaven Gaze]     

[Harta Pribadi: Sword Intent Fragment, Lucky Coin]     

Dilihatnya dirinya sendiri dan dia renungkan apa saja yang telah terjadi selama seminggu ini.     

Banyak keajaiban yang tercipta di hadapan matanya hanya dalam tujuh hari ini dan ini semua baru hanyalah sebuah awalan semata.     

Jalan takdir yang misterius namun menarik hati masih terbentang sangat panjang di hadapannya.     

"Hmmm.... Waktuku cuma empat hari untuk mempersiapkan diri, tadi katanya ada mahluk di Tahap Elite yang tinggal di tempat itu? Weleh weleh.... Selain tatoo pedang di tangan kananku yang cuma bisa dipakai satu kali kalau untuk melawan makhluk seperti itu, mungkin cuma Lucky Coin itu saja yang bisa diandalkan untuk melindungi diri dari bahaya... Ok, sudah kuputuskan, begitu semua pelindungku habis, aku akan langsung keluar saja dari tempat itu. Toh aku juga gak punya hobi untuk buang – buang nyawa seperti para Adventurer atau pasukan Mercenary yang ada di dalam game - game...."     

Dengan berbagai hal yang terlintas di dalam benaknya, Vivadhi Ranata pun memulai persiapan untuk bisa selamat dan bertahan hidup di Padang Harta alias Treasure Plain tersebut sambil mencari peruntungan di sana.     

"Ok, pertama, sebaiknya ke pasar dulu untuk menstock persediaan makanan dulu." Dan sang lelaki pun bergegas keluar dari rumahnya dan pergi menuju ke pasar untuk membeli makanan dalam jumlah banyak.     

Dia berbelanja sebanyak apapun yang bisa dia bawa, untuk kemudian disimpan ke dalam Sumeru Storage Space begitu sampai di rumah.     

Selama di Pasar, Vivadhi Ranata yang termasuk seorang wajah baru yang dilihat oleh orang - orang disana pun tentu saja menjadi pusat perhatian.     

Seorang lelaki muda nan tampan, belanja pagi - pagi ke pasar?     

Hmmmm, tentu saja para Emak - emak pedagang di pasar pada kesemsem dengan wajah baru yang tampak begitu segar seperti buah yang baru dipetik di mata mereka.     

"Ara ara, rajinnya.... Masih muda sudah bangun dan pergi belanja ke pasar..."     

"Adekk..., Adek gak sekolah?"     

Demikian lah sapaan dari para emak - emak pedagang di pasar saat Vivadhi Ranata berbelanja di kios tempat mereka berjualan.     

Dengan senyumnya Vivadhi membalas sapaan para emak - emak dengan penuh kesopanan dan bahkan menjawab berbagai macam pertanyaan yang mereka lontarkan.     

Dan berkat hal tersebut yang ditambah dengan pesona ketampanan wajah serta kata - kata manis dari mulutnya, Vivadhi Ranata dapat dengan mulus berbelanja berbagai kebutuhan hidupnya dengan harga miring yang ditawarkan oleh emak - emak pedagang seisi pasar.     

.     

.     

.     

.     

Sementara itu, di Dunia Para Dewa. . . .     

"Wah, akhirnya Pak Tua itu bisa sampai ke Tingkat Lima juga." Celetuk Anahita Kiseki mengomentari tontonan yang dilihatnya.     

"Cepat juga dia bisa naik tingkat, ini baru tujuh hari dan dia sudah mengumpulkan banyak barang bagus." Komentar Anasuya Chikane menimpali celetukan Anahita Kiseki.     

"Yeah, kelihatannya setelah dia ketiban apes yang amat sangat ditinggal istri dan anaknya, roda keberuntungannya kini berbalik ke arah yang lebih baik. Tak hanya naik lima level, tapi juga dia bisa mendapatkan skill – skill esensial seperti untuk kebutuhan storage dan appraisal. Hm hm hm, sebagai seorang mortal yang memiliki sebagian dari namaku, dia emang worthy people lah." Sahut Asmadhi sambil penyakit narsisnya kumat lagi.     

Anahita Kiseki dan Anasuya Chikane hanya bisa diam saja melihat betapa narsisnya suami mereka, yah...,bagian yang satu itu tetap tidak berubah bahkan meski jutaan tahun telah berlalu sejak mereka naik melampaui Ranah Dewa Sejati....     

"Ah, dia nge-roll entry untuk masuk ke dimensi lain!" Tiba – tiba Anahita Kiseki berseru ketika melihat Ranata yang mendapatkan Talismanic Key of The Treasure Plain.     

"Oh, ada tiket masuk untuk pergi ke dimensi tersembunyi kamu masukkan jadi hadiah nge-roll dadunya juga ya?" Tanya Anasuya Chikane pada Asmadhi.     

"Oh, tentu saja. Kalau dapat hadiah level up atau skill imba melulu kan gak seru, sekali – sekali dia juga harus bekerja keras lah kalau mau dapat hadiah. Lagipula, sebagai seorang calon Immortal, kalau tidak pernah berpetualang menempuh bahaya ya gak afdol lah perjalanan hidupnya." Jawab Asmadhi dengan penuh ketegasan.     

"Yah... Tapi dia cuma sendirian, sayang – sayang padahal dia bisa bawa 6 orang lagi bersamanya...." Sahut Anahita Kiseki.     

"Iya, rasanya jadi mubazir hasil melempar dadunya. Apa perlu kita campur tangan sedikit?" Tanya Anasuya Chikane lagi.     

"Hmmm? Kalian berdua.... Apa kalian mau mengirimi dia partner untuk membantunya? Oi oi, bahkan 1 sel di tubuh kalian saja kalau diubah jadi makhluk hidup, kekuatannya minimal berada di Tahap Champion Tingkat Enam, nanti jadi gak seru kalau dari awal dia sudah dapat partner yang kuat." Komentar Asmadhi menimpali percakapan kedua istrinya.     

"Oh, soal itu tenang saja, aku sudah memikirkan solusi yang tepat, sayang...." Kata Anahita Kiseki sambil mengedipkan matanya penuh pesona kepada suami tercintanya.     

Sang Dewi pun mencelupkan ujung jarinya ke dalam sebuah mangkuk yang berisikan air bersih.     

Lalu dengan satu jentikan jarinya, dia lontarkan tetesan air yang mengalir di ujung jari tengahnya hingga melesat menembus Tiga Puluh Tiga Lapis Surga dan terus meluncur menuju Planet Mayapada bagaikan sebuah komet.     

"Kalau pakai air bekas celupan jariku, harusnya bisa jadi makhluk yang hanya berada di Tahap Rookie juga kan?" Tanya Anahita Kiseki sambil melihat "komet" buatannya meluncur menuju wilayah hutan dan pegunungan yang membentang di belakang kampung Jambawana, persis di dekat rumah Vivadhi Ranata.     

Wwuuussshhhh. . . . . ! ! ! !     

Sementara itu, di tempat Vivadhi Ranata, matahari sudah kembali terbit membuka lembaran hari yang baru.     

.     

.     

.     

Minggu, 8 November 2020.     

Vivadhi Ranata kembali duduk bersila di kamar suci miliknya untuk bersiap memutar Divine Crest Dice sambil berdoa mengharapkan hasil yang terbaik.     

"Semoga hari ini aku bisa mendapatkan sesuatu yang bisa kupakai untuk membantuku di Treasure Plain...."     

Dadu pun diputar. . . .     

Dan berhenti di sisi yang berwarna ungu, yang bergambarkan Sebuah Lingkaran dengan pola Hexagram dengan Gambar Hati yang dijalin dengan sebuah Pita di Tengahnya.     

[Selamat! Anda mendapatkan Hadiah Tingkat Enam!]     

[Royal Heart Sutra (Sutra Hati Royal)!]     

[Skill ini adalah versi sederhana dari Skill World Emperor Heart Sutra milik Asmadhi The Soverign of OverGods. Dengan memiliki ilmu ini, maka sudah dapat dipastikan bahwa anda telah berada di Jalan seorang Raja Harem!]     

"Ah? Skill apaan nih? Umu...!" Ranata hanya bisa terperangah melihat deskripsi skill yang baru saja didapatkannya sebelum kemudian Ilmu itu melebur menyublim ke dalam pikirannya.     

Shhiiiinnngggg . . . !!!!     

Kibasan cahaya penerangan spiritual menerangi pikiran sang lelaki dan memberikan nya pemahaman terhadap Jalan Raja Harem.     

Royal Heart Sutra berisikan Satu Laksa Metode dan Cara – cara untuk menaklukkan dan memuaskan hati para wanita.     

Ilmu ajian ini adalah ilmu wajib yang harus dimiliki oleh semua para Raja - Raja Abadi yang berhasrat ingin memiliki Ribuan Selir di Istana Ilahinya untuk memuaskan dan menundukkan setiap wanita yang naik ke atas ranjangnya.     

Mulai dari teknik dan intonasi nada bicara, cara menyentuh dan membelai hingga ke hal – hal yang sangat praktikal menyangkut hubungan lahiriah dan batiniah antara pria dan wanita, semua nya dibahas habis dan dikupas tuntas di dalam Ilmu Ajian ini!     

Vivadhi Ranata pun hanya bisa terperangah dan terkesima menerima hadiah tak ternilai yang baru saja didapatkannya ini. . . .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.