Gelora Gairah [R18+!]

Malam Kedua di Padang Harta VII



Malam Kedua di Padang Harta VII

0Berkali - kali Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia menggeram silih berganti sembari menahan rasa nikmat yang menggema dari gua asmara mereka masing - masing yang menggaung hingga memenuhi sekujur tubuh dan segenap pikiran mereka bertiga.     
0

Pertama - tama, Faladhina Kiseki lah yang mendapat giliran untuk dicolok duluan oleh Vivadhi Ranata.     

Lalu setelah itu, Myradhia Chikane yang mendapat giliran berikutnya untuk merasakan nikmatnya misil Iskandar sang lelaki.     

Dan kemudian Saladhina Olivia lah yang selanjutnya digempur habis - habisan di liang cinta miliknya.     

Gema - gema kenikmatan yang begitu luar biasa tersebut pun dengan cepat tak hanya menggaung dan semakin keras menguasai tubuh dan pikiran tapi juga jiwa dari Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia.     

Vivadhi Ranata pun juga amat sangat menikmati permainan cinta foursome antara dirinya dengan Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia.     

Bagaimana tidak, lipatan - lipatan basah dan hangat di dalam liang cinta ketiga orang gadis tersebut terasa semakin menyempit dan mencengkeram dengan erat segala apa yang mencoba masuk ke dalam area sensitif di tubuh mereka masing - masing.     

Jepitan - jepitan dan remasan - remasan buas dari segenap otot - otot yang tersusun di sepanjang dinding liang cinta Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia seolah - olah sedang ingin melahap apa saja yang dimasukkan ke dalam daerah kekuasaan mereka, entah apakah itu batang misil iskandar sang lelaki yang dengan penuh keperkasaan menggempur dan memporak - porandakan daerah paling pribadi di tubuh ketiga orang gadis cantik tersebut atau kah itu jari - jemari nakal sang lelaki yang dengan penuh kelihaian mempermainkan dan mengacak - acak seisi liang cinta para gadis tersebut.     

Ketiga orang gadis tersebut sungguh - sungguh sangat menikmatinya gesekan - gesekan penuh nafsu di dalam liang cinta mereka masing - masing, mereka sudah tidak ada lagi yang peduli benda macam apakah yang masuk dan mengacak - acak seisi liang cinta mereka lagi.     

Apakah itu sebuah batangan tebal yang terasa begitu keras nan panas atau kah beberapa batangan yang lebih kecil tapi lebih lihai dalam bermanuver mengaduk - aduk dan mempermainkan liang cinta mereka dengan begitu liar....     

Dua - duanya sama - sama ENAK...!!!!     

Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia dibuat tak henti - hentinya mengalami klimaks yang begitu luar biasa.     

Paras wajah cantik jelita mereka bertiga yang biasanya terlihat bagaikan para Dewi Suci yang baru saja turun dari Kahyangan dan tak ternodai oleh debu - debu dan kekotoran dunia fana kini bagaikan paras wajah para Dewi Hawa Nafsu yang terlahir dari nafas seorang Primordial.     

Ada sebuah Legenda dalam salah satu kitab yang pernah dibaca oleh Vivadhi Ranata.     

Sebuah Legenda tentang seorang Primordial yang tertidur jauh di dasar Alam Patala (Alam Bawah dalam Kosmologi Hindu).     

Dalam Legenda disebutkan, makhluk raksasa yang sudah ada sejak waktu baru saja lahir tersebut sedang berada dalam masa tidur yang teramat panjang, terlelap dalam mimpi - mimpi nya yang abadi terus mengalir sepanjang masa.     

Dan dari dengkuran nafas mahkluk awal jaman tersebut, lahir lah tiga orang Dewi yang merupakan Perwujudan dari Hasrat Nafsu yang bergelora.     

Sungguh cantik paras wajah mereka bertiga, dan betapa indah gemulai lekak - lekuk tubuh mereka, hingga siapa pun makhluk yang melihat ketiga orang tersebut tak pelak akan langsung terjerumus dalam jebakan hawa nafsu yang amat sangat.     

Bahkan para Dewa di Surga dan para Nabi - Nabi Ilahi yang dikatakan telah mampu menundukkan hawa nafsu mereka pun tak ada yang berani masuk ke alam tersebut karena takut akan bertemu dengan ketiga orang Dewi tersebut dan berubah menjadi Binatang Jalang yang hanya mampu memikirkan pemuasan hasrat birahi saja seumur hidupnya.     

Dan kini, Vivadhi Ranata merasa seolah telah mengintip sebagian kecil dari pesona gelap nan melegenda dari Dasar Alam Patala tersebut.     

Betapa binalnya goyangan - goyangan tubuh indah milik Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia dengan lekak - lekuk yang begitu aduhai mampu menyedot segala perhatian dari siapa pun insan yang menyaksikan ketiga orang gadis tersebut menari dalam tarian mesum penuh hasrat mereka masing - masing.     

Dan sungguh mesum sekali ekspresi yang terlukiskan pada paras jelita wajah cantik ketiga orang gadis tersebut....     

Hingga Vivadhi Ranata yang sedang asyik mengadu selangkangan beserta kedua tangannya dengan pantat mulus nan empuk ketiga orang gadis tersebut pun menjadi semakin liar memporak - porandakan seisi liang cinta ketiga orang gadis cantik tersebut.     

Yang dibalas oleh Faladhina Kiseki, Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia dengan goyangan pinggul nan binal mereka masing - masing yang bagaikan tarian gitar mandolin yang begitu aduhai diiringi oleh remasan - remasan rakus dari mulut yang berada di tengah - tengah lembah selangkangan mereka bertiga.     

Vivadhi Ranata bagaikan sedang kerasukan hasrat nafsu, terjerumus dalam kepungan pesona penuh birahi dari tiga orang gadis yang kecantikannya begitu tak tertandingi tersebut.     

Dengan penuh gairah, klimaks demi klimaks pun telah dilalui oleh keempat orang insan yang seolah - olah sudah kerasukan oleh hawa gairah yang begitu bergelora memenuhi atmosfer seisi tenda tersebut.     

Bam! Bam! Bam!     

Suara dentuman hebat yang dihasilkan dari hantaman pinggul sang lelaki yang sedang asyik menghantam belahan pantat bohay Faladhina Kiseki menggema dengan begitu keras memenuhi seisi tenda.     

"AAakkhhh... !!!! AAaaaakkkhhh!!!! Aaaaaahhhh!!!!"     

Teriakan liar penuh gairah keluar meluap - luap dengan penuh kebebasan dari mulut Faladhina Kiseki yang terbuka dengan selebarnya, melampiaskan segala hasrat yang berkobar - kobar bergelora dengan penuh semangat membakar segenap jiwa dan raganya.     

Crrootttt!!!! Crot crot crot ccccRRRRrooooottttt!!!!!!     

Liang cinta sang gadis yang sudah penuh akan campuran antara nektar cinta dirinya dengan sang lelaki pun kembali memuncrat untuk ke sekian kalinya dan menumpahkan segala apa yang ada di dalam gua keramat miliknya tersebut.     

Segalanya kecuali misil iskandar sang lelaki yang malah tertanam semakin dalam dan menggempur pintu rahim sang gadis sementara otot - otot di sepanjang liang cinta Faladhina Kiseki menjepit dan mencengkram senjata pusaka milik sang lelaki tersebut dengan semakin erat.     

Crrootttt!!!! Crot crot crot ccccRRRRrooooottttt!!!!!!     

Sementara Faladhina Kiseki sedang mengalami klimaks dari liang cintanya yang sedang digempur habis - habisan oleh misil iskandar sang lelaki, , Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia yang berada di sisi kiri dan kanan sang gadis juga sedang mengalami klimaks yang begitu tak tertahankan dan muncrat dengan sejadi - jadinya dari liang kenikmatan mereka yang telah begitu porak poranda, di acak - acak dan di aduk - aduk oleh jari - jemari sang lelaki yang begitu buas menggempur gua basah nan hangat yang sudah becek membanjir oleh campuran madu putih sang lelaki dan cairan nektar cinta para gadis tersebut di tengah - tengah selangkangan kedua mereka masing - masing.     

AAAAAhhhhh!!!! Aaaahhh ah ahhh aaahhhh!!!!     

Myradhia Chikane dan Saladhina Olivia berteriak sejadi - jadinya sementara tubuh indah nan molek mereka berdua menggelinjang dengan begitu liar, meronta - ronta dalam jeratan kenikmatan yang begitu kuat mencekik mereka berdua dalam belitan hawa nafsu di segenap jiwa dan raga masing - masing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.