Dunia Online

Juru Tulis



Juru Tulis

0

Keesokan harinya ketika Ouyang Shuo keluar dari game, Song Jia menghubunginya.

0

"Hey, balok kayu [1], terima kasih atas saranmu kemarin! Cara yang kau sarankan benar-benar berhasil! Kakakku telah membeli desa tingkat 3 di region Lingnan, nama tempatnya adalah Desa Tianshuang." Song Jia benar-benar senang ketika memberitahu berita ini.

"Selamat, desa tingkat 3 sudah merupakan hasil yang cukup bagus, berapa harganya?" Song Wen benar-benar bergerak dengan cepat, hanya baru satu hari dan dia telah membeli satu teritori.

Tidak mengherankan Song Wen memilih region Lingnan, kebanyakan Pemain Penguasa sebenarnya lebih memilih teritori mereka di region yang sama dengan tempat tinggal mereka di dunia nyata. Bagaimanapun juga, mereka masih memiliki perasaan terhadap tempat kelahiran mereka.

"Coba tebak." Kata Song Jia dengan nakal.

Ouyang Shuo menghitung nilai dari desa tingkat 3 berdasarkan koin emas, dan memperkirakan secara kasar dan berkata, "10 juta?"

Song Jia menggelengkan kepalanya dan tersenyum masam sambil berkata, "Tambah 0 satu lagi."

"Hah? Serius?" Ouyang Shuo tidak bisa mempercayainya.

"Ini semua salah kakakku, dia ingin segera membelinya. Akhirnya mantan penguasa itu memberikan harga yang sangat keterlaluan mahalnya, tapi kakakku malah tidak menawarnya dan langsung membeli. Lebih buruk lagi, dia masih merasa bahwa transaksi ini sangat menguntungkannya." Protes Song Jia dengan centil kepada Ouyang Shuo atas kelakuan kakaknya.

Dia bukan mendapat keuntungan yang kecil, pikir Ouyang Shuo di dalam hatinya, dengan menggunakan kredit yang sebentar lagi akan menjadi tidak berharga untuk membeli desa tingkat 3, ini benar-benar hasil yang terbaik. Tidak heran banyak penguasa yang berasal dari rakyat biasa di kehidupan sebelumnya lebih memilih untuk menjual teritori mereka. Orang-orang kalangan atas ini benar-benar 'murah hati', menawarkan seratus juta untuk sebuah teritori dalam game. Jika Ouyang Shuo bersedia untuk menjual Kota Shanhai, mungkin harganya minimal akan mencapai 10 miliar kredit, tapi tentu saja dia tidak akan mau menjual teritorinya untuk uang berapapun banyaknya.

"Bagaimanapun juga, dia telah berhasil mendapatkan teritori kan? Keluargamu kan sangat kaya, ini pasti bukan masalah besar bagimu." Kata Ouyang Shuo sambil tersenyum.

"Apa? Bahkan jika kami sangat kaya pun, bukan berarti kami bisa seenaknya membuang uang!" Sepertinya orang-orang dalam di keluarga Song tidak memberitahu kepada anggota keluarga wanita mereka tujuan sebenarnya dan rahasia dari Earth Online. Bahkan hingga saat ini, Song Jia masih berpikir bahwa ini hanya sekedar game. Benar-benar gadis polos.

Ouyang Shuo tidak terus membahas topik sensitif ini lebih lama lagi, malahan dia mengubah topik dengan menanyakan, "Apa kau juga pindah bersama kakakmu ke Desa Tianshuang?"

"Benar, akhirnya aku bisa mulai bersantai. Setiap kali aku mengenakan set equipment yang kamu berikan, aku benar-benar khawatir dan tertekan karena takut seseorang dengan niat jahat akan mengincarku."

"Oh, dan tentang , aku sarankan kau melatihnya dalam free mode." Ouyang Shuo baru ingat bahwa Song Jia belum mengerti rahasia dari ilmu pedang itu. Karena takut dia akan kehilangan kesempatan emas, Ouyang Shuo sengaja membahas hal ini.

"Baiklah, aku juga merasa ilmu pedang ini benar-benar menyenangkan."

"Baguslah!"

"Ngomong-ngomong, kakakku berkata bahwa dia ingin menyampaikan rasa terima kasihnya padamu dan ingin memberikan 1 juta kredit untukmu, tapi aku menghentikannya. Lalu dia bilang dia ingin mentraktirmu makan, apa kau mau?"

Ouyang Shuo menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin menjadi terlalu dekat dengan Perusahaan Song di dunia nyata, jadi dengan sopan dia menolak tawaran itu, "Terima kasih, tapi tidak usah, yang kulakukan hanya sekedar memberi saran. Itu bukanlah hal besar."

"Aku tahu kau pasti tidak akan menerimanya. Kalau begitu bagaimana kalau aku yang mentraktirmu makan, kamu tidak akan menolak kan?"

"Bila yang mengundang seorang wanita cantik, aku pasti selalu siap menerimanya!"

"Kalau begitu aku akan mengundangmu untuk makan, aku masih belum bersiap - siap. Kalau begitu sampai jumpa!"

"Bye-bye!" Ouyang Shuo mengakhiri panggilan itu dan berjalan keluar dari kamarnya.

Hari ini adalah hari Sabtu, dan si kecil Bing'er masih tidak mau untuk bangun. Malah yang sudah mulai bersiap adalah Sun Xiaoyue yang baru saja keluar dari game dan masih memakai piyama, dia sedang bersiap untuk menggosok gigi. Kebetulan dia bertemu Ouyang Shuo di depan pintu toilet.

"Jadi bagaimana? Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Ouyang Shuo.

"Mhmm, sangat menyenangkan. Institut Arsitektur Ibukota sangat profesional dalam mengajar, semuanya berkaitan dengan gaya arsitektur Cina kuno, aku merasa bahkan ini lebih mendetail dibanding yang ada di perpustakaan kampusku, Gaia benar-benar luar biasa! Pada awalnya, aku hanya ingin bersenang-senang, tapi setelah menghadiri beberapa kelas, aku tidak bisa untuk tidak mendalami sepenuhnya game ini." Kata Sun Xiaoyue terdengar sangat menikmati game ini.

Ouyang Shuou pun mengangguk dan berkata, "Kalau begitu, belajarlah yang baik, dan nanti di masa depan, kamu akan bisa membangun bangunan-bangunan kuno itu di teritoriku."

"Benarkah!?" Jerit Xiaoyue kegirangan.

"Tentu saja, aku berjanji padamu, selama kamu memberikan skema bangunannya padaku, aku akan membangunnya, jadi berjuanglah Master Arsitek masa depan!"

"Hehe, janji adalah janji! Jangan pernah kau lupakan janjimu itu!"

"Janji!"

Setelah Sun Xiaoyue masuk ke toilet, Ouyang Shuo berbalik dan berangkat menuju kamar Bing'er. Benar-benar anak pemalas. Sebenarnya kemarin malam dia tidur jam 9.30 malam dan sampai sekarang masih belum bangun. Benar-benar babi pemalas.

Gadis kecil ini tidur dengan manisnya, memeluk kawan kecilnya Xue'er di lengannya, pemandangan ini benar-benar sangat menggemaskan. Sebagai sebuah AI yang maju, Xue'er lebih cerdik dari Bing'er, dan dia pun menyadari Ouyang Shuo yang masuk ke kamar.

Setelah beberapa waktu hidup bersama, Xue'er sudah dekat dengan Ouyang Shuo. Dia lalu terbang mengelilingi Ouyang Shuo, menari dengan indah di udara seperti seorang peri, dan akhirnya mendarat di telapak tangannya. Ouyang Shuo menggunakan jarinya untuk mengelus wajah kecilnya, sambil tersenyum dia bertanya, "Xue'er menurutmu apa tuan kecilmu ini adalah babi pemalas?"

Xue'er mengangguk dan menjawab dengan nada yang imut, "En, babi kecil pemalas!"

Tepat di saat itu, Bing'er terbangun karena berisik. Dia langsung berbisik ketika mendengar jawab kawannya itu, "Xue'er jahat, pengkhianat kecil!"

Ouyang Shuo lalu menjepit hidung Bing'er dan berkata, "Adik kecil, ayo cepat bangun. Kamu akan ikut denganku untuk lari pagi hari sekarang agar bisa sedikit berolahraga dan menghirup udara segar."

"Kakak juga jahat, mengganggu tidur Bing'er dan membuat Bing'er bangun pagi-pagi sekali." Dia jelas belum sadar betul karena dia bicara buruk tentang semua orang yang dia lihat. Ouyang Shuo tidak ingin terlalu memanjakannya, jadi dia menariknya dan memaksanya bangkit dari tempat tidur.

Dibawah perintah keras Ouyang Shuo, tuan putri kecil ini hanya bisa menurut dan pergi untuk menggosok giginya di kamar mandi. Sedangkan Xue'er, dia mengikuti Bing'er kedalam toilet. Dia baru saja menghina tuan kecilnya dan sekarang dia berusaha untuk membujuk dan menyenangkan Bing'er.

Sewaktu Xiaoyue mendengar Ouyang Shuo akan membawa Bing'er lari pagi, Xiaoyue juga tertarik untuk ikut. Karena itu, ketiganya muncul berdampingan di jalur lari. Kedua pemuda pemudi dan satu anak kecil, mereka yang tidak tahu bagaimana hubungan mereka sebenarnya pasti mengira mereka adalah keluarga kecil. Ah, dan ada peri AI kecil yang terbang diantara mereka bertiga, benar-benar pemandangan yang penuh kehangatan.

Bing'er mengikuti punggung Ouyang Shuo, dan berlari sambil menatap iri pada Xue'er yang terbang mengelilingi mereka, dia berkata, "Enaknya bila aku juga bisa terbang seperti Xue'er."

Ouyang Shuo hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dia tidak terlalu menganggap serius omongan adiknya.

Karena sekarang adalah akhir minggu, Ouyang Shuo telah memindahkan undangan Song Jia ke hari lain, dia mengubah waktunya menjadi Senin besok. Seharian ini, dia menghabiskan waktu menonton televisi bersama Bing'er, dan menemaninya mengerjakan PR. Sudah lama sekali semenjak dia terakhir kali menghabiskan waktu menemani Bing'er bermain dan mengerjakan PR, jadi dia merasa sedikit bersalah di dalam hatinya.

Bulan ke-3 Hari ke-26, Ouyang Shuo masuk kedalam game tepat waktu, seperti biasa dia melatih ilmu tombak dan Bajiquannya dengan keras selama 2 jam, dan kemudian beristirahat sebentar sebelum akhirnya masuk ke ruang kerjanya.

Di mejanya, dia langsung melihat surat yang baru tiba pagi tadi dari Kota Qiushui.

Dia membuka surat itu dan melihat isinya. Surat ini ditulis oleh Pemimpin Garnisun Kota Qiushui yaitu Zhang Daniu, dan isinya adalah mengenai permintaan untuk memperbesar militer Kota Qiushui.

Zhang Daniu menulis didalam surat ini, bahwa dengan meningkatnya Qiushui menjadi kota tingkat 1, dia meminta agar Garnisun kota ini diperbesar hingga memiliki 200 orang prajurit untuk dapat mengikuti perkembangan sistem pertahanan kota yang semakin rumit.

Ouyang Shuo pun mengangguk sendiri ketika membaca surat itu, karena permintaan ini cukup masuk akal, dia tidak memiliki alasan untuk menolaknya. Karena itu, dia menyetujui permintaan itu dan menulis catatan di surat itu.

'Permintaan dikabulkan, Aku memberikan kekuasaan kepada Kota Qiushui untuk membentuk Squadron Kavaleri. Kirimkan kandidat kapten untuk disetujui. Namun, Kota Qiushui harus membiayai hal ini sendiri.'

Setelah dia selesai, dia memanggil penjaga pintu dan memerintahkannya untuk mengirim surat ini ke Departemen Urusan Militer. Selama proses pengerjaan tugas pemerintahan ini, jumlah dari dokumen dan surat-surat semakin bertambah setiap harinya dan menumpuk di mejanya. Dia sadar bahwa sudah waktunya dia untuk merekrut seorang juru tulis untuk membantunya dalam hal ini.

Ouyang Shuo segera memanggil Sekretaris Divisi Pendataan Penduduk, Du Quan. Dia membutuhkannya untuk merekomendasikan seorang juru tulis untuknya.

Ini bukan cuma sekedar memilihkan seorang juru tulis, tapi ini juga merupakan ujian terhadap kemampuan sekretaris ini dalam hal penilaian dan persepsi. Du Quan tahu bahwa ini adalah sebuah ujian untuknya dan berjanji bahwa dia akan memilih kandidat terbaik untuk diajukan kepada Ouyang Shuo.

Tugas seorang juru tulis adalah untuk mencatat pekerjaan di kantor, dan untuk membantu menyelesaikan tugas administratif rutin lainnya. Pekerjaan mereka mungkin terlihat tidak penting bahkan terkadang terlihat tidak diperlukan, tapi pada kenyataannya, ini merupakan posisi yang paling diinginkan. Sifat dasar tugas seorang juru tulis telah membuat posisi ini akan menangani sebagian besar masalah inti yang ada di teritori ini, dan itu merupakan posisi terbaik untuk menimba pengalaman. Tentu saja, kandidat posisi ini harus memiliki keahlian komunikasi yang baik, keahlian manajemen yang luar biasa, dan cakap dalam ilmu strategi sampai tahapan tertentu, agar selagi menjalankan tugas administratif, mereka juga dapat memberikan saran yang tepat mengenai masalah-masalah yang terjadi, hingga penguasa pun dapat mempertimbangkan untuk menerima saran mereka.

Kebanyakan perdana menteri dan penasihat dari sejarah kuno memulai karir politik mereka dari posisi juru tulis atau sejenisnya. Sebagai contoh, perdana menteri terkenal di zaman Dinasti Tang Fang Xuanling awalnya merupakan pejabat di Istana Raja Qin.

Juru tulis pertama Kota Shanhai, Gu Xiuwen telah melakukan pekerjaan yang sempurna. Bahkan setelah dia dipindah ke Kantor Pendataan Penduduk, dia masih bisa menjalankan tugas awalnya sebagai juru tulis, dan kualitas pelayanannya pun tidak menurun, Dan Ouyang Shuo pun masih cukup puas dengan performanya. Namun, semenjak Gu Xiuwen diperintahkan untuk mendirikan Beihai, Ouyang Shuo telah kehilangan tangan kanan yang berharga.

Hari berikutnya, Du Quan telah mendapat kandidat yang cocok untuk posisi ini, dan keduanya berjalan ke ruang kerja Ouyang Shuo didalam Puri.

Du Quan membungkuk untuk memberi salam kepada Ouyang Shuo, sambil berbicara dengan nada bahagia. "Tuanku, dari para imigran yang datang hari ini, hamba telah menemukan seorang juren [2] muda. Hamba telah secara langsung mengujinya dan hamba yakin dia akan bekerja dengan baik sebagai juru tulis untuk tuanku. Karena itu, hamba membawanya kemari agar tuan dapat bertemu langsung dengannya, sehingga tuan dapat menilai sendiri kemampuannya."

Setelah Du Quan menyelesaikan kalimatnya, cendekiawan itu pun maju ke depan dan memberi hormat kepada Ouyang Shuo, dia berkata dengan penuh hormat. "Hamba Bai Nanpu, memberi hormat kepada tuanku!"

Dia memiliki penampilan seorang pemuda berumur 24-25 tahun. Memakai jubah cendekiawan berwarna putih, rambutnya berwarna hitam dan tertata rapi, matanya jernih dan tajam, seorang pemuda yang baik dan memiliki penampilan umum seorang cendekiawan.

Ouyang Shuo mengangguk, kesan pertamanya terhadap Bai Nanpu sangat baik. Untuk menilai Bai Nanpu lebih jauh, Ouyang Shuo memeriksa status Bai Nanpu.

Nama: Bai Nanpu (Emas)

Identitas: Juru Tulis Kota Shanhai

Profesi: Pejabat Sipil (Juren)

Loyalitas: 75

Perintah: 25

Kekuatan: 15

Kecerdasan: 55

Politik: 50

Skill : Terpelajar, Banyak Membaca, dan Berpengetahuan Luas (Meningkatkan efisiensi administrasi teritori sebesar 5%), Pembaca yang Cermat (Meningkatkan kecepatan penanganan dokumen sebesar 15%)

Evaluasi: Cendekiawan yang berasal dari keluarga miskin, banyak membaca kitab sastra dan berpengetahuan luas, ahli dalam strategi dan taktik, seorang pria terhormat.

Benar sekali, dia sangat berbakat dan sangat cocok untuk menjadi seorang juru tulis, Ouyang Shuo mengangguk setuju dan berkata, "Baiklah, mulai sekarang kau adalah juru tulis Kota Shanhai, kau akan membantuku dalam masalah pemerintahan."

"Hamba tidak akan mengecewakan tuanku!"

  1. Istilah untuk orang yang tidak peka
  2. Arti harfiahnya 'orang yang direkomendasikan',  gelar yang diberikan untuk orang yang lulus dalam ujian provinsi dalam tingkatan ujian kekaisaran (ujian yang diadakan untuk memilih orang yang memiliki kualifikasi untuk menjadi birokrat)

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.