Dunia Online

Xiang Yan yang Tahu Diri



Xiang Yan yang Tahu Diri

0Dalam beberapa waktu ini, Cina mengalami banyak perubahan.     
0

Pertama, Cina secara mengejutkan berhasil merebut Vietnam, walau hal ini membuat para penduduk Wilayah Cina menjadi bersemangat, itu membuat ASEAN merasa gelisah. Terutama karena Vietnam terhubung dengan Myanmar dan Kamboja. Mereka benar-benar merasa ketakutan bahwa Xia Raya akan mengayunkan goloknya ke arah mereka.     

Setelah itu, ada juga masalah serangan Aliansi Yanhuang menuju Chu Barat, dan juga kejatuhan Xiang Yu yang menyebabkan para penduduk Cina berdebat. Berikutnya, adalah naiknya Di Chen menjadi Duke yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga menempatkan dirinya di bawah lampu sorot.     

Pada saat ini, forum mendadak mengungkapkan bahwa Xiang Yan, Yuji serta anggota Keluarga Xiang yang lain telah muncul di Kota Shanhai. Kejadian beruntun ini memukau semua orang dan membuat mereka sulit untuk bernapas.     

…     

Kota Shanhai, Istana Xia.     

"Hormat kepada Yang Mulia!"     

Setelah merawat Yuji yang pingsan, Xiang Yan dan yang lain dibawa menemui Ouyang Shuo.     

Sambil membungkuk hormat, Xiang Yan, Xiang Liang, dan Xiang Bo terlihat biasa saja. Setidaknya, orang-orang tidak dapat melihat jika mereka sedang merencanakan sesuatu. Namun, sikap dari Xiang Zhang yang merupakan generasi muda Keluarga Xiang benar-benar tidak alami. Ketika dia membungkuk, dia terlihat sangat kaku.     

Ini juga tidak mengherankan. Bagaimanapun juga, beberapa hari yang lalu, mereka masih merupakan anggota keluarga kerajaan Chu Barat. Dalam sekejap mata, mereka telah kehilangan kerajaan dan menjadi sekumpulan tunawisma.     

Celah yang sangat besar ini membuat orang-orang sulit untuk beradaptasi.     

Ketika Ouyang Shuo melihat hal itu, dia sama sekali tidak keberatan dan mengatakan, "Chu Barat adalah sekutu Xia Raya, dan Xiang Yu merupakan sosok yang aku puja. Aku benar-benar sedih mengetahui apa yang terjadi di Chu Barat. Aku turut berdukacita."     

Ketika Xiang Yan dan yang lain mendengar hal itu, mereka sama sekali tidak berekspresi, "Terima kasih atas perhatian Yang Mulia. Keluarga Xiang dapat bertahan berkat Yang Mulia. Keluarga Xiang akan setia pada Xia Raya."     

Masalah ini telah berkembang sampai ke titik sekarang, sehingga Xiang Yan dan yang lain hanya bisa menerima kenyataan ini dan tidak berani berpikir macam-macam. Tanpa membahas bahwa roh keluarga mereka juga sekarang telah tiada. Bahkan jika Xiang Yu masih hidup, seluruh rimba belantara tidak memiliki tempat bagi Keluarga Xiang.     

Untuk bangkit kembali hanyalah sebuah impian.     

Rimba belantara saat ini tidak sama dengan beberapa tahun yang lalu. Pertempuran antar Penguasa telah mendekati titik akhir, dan pembagian wilayah telah selesai dilakukan.     

Mendengar Xiang Yan yang bersumpah setia, Ouyang Shuo mengangguk dengan puas. Jika Keluarga Xiang masih tidak tahu diri dan bertingkah angkuh, walau Ouyang Shuo tidak membuang mereka, dia paling-paling hanya akan menjaga kekayaan keluarga mereka tapi tidak akan memberikan jabatan yang tinggi.     

Mengurus masalah tempat tinggal mereka, Ouyang Shuo sama sekali tidak pelit dan memberikan sebuah wima besar di dalam kota kepada Xiang Yan sebagai rumah keluarga mereka di Kota Shanhai.     

Dulu, dalam masa perencanaan Kota Shanhai, Departemen Konstruksi telah mengikuti permintaan Ouyang Shuo dan membangun sebuah area kediaman di dekat kota raja untuk dihadiahkan kepada para menteri.     

Setiap kali ada sosok bersejarah yang pindah ke Kota Shanhai, baik dia pejabat sipil maupun jenderal, Ouyang Shuo akan memberikan sebuah kediaman bagi mereka.     

"Terima kasih Yang Mulia!"     

Xiang Yan membungkuk penuh rasa terima kasih. Hatinya kini mulai menjadi tenang.     

Kota Shanhai yang sekarang tidak ada bedanya dengan Ibu Kota Kekaisaran, dan dalam beberapa area, tempat ini bahkan melebihi sebuah Ibu Kota Kekaisaran. Selain ruang kosong untuk wilayah pertahanan, tidak ada lagi tanah kosong.     

Tentu saja, Keluarga Xiang tidaklah kekurangan uang. Namun, untuk membeli sebuah wisma di Kota Shanhai merupakan hal yang sangat sulit.      

Sebuah kediaman di wilayah yang strategis merupakan sesuatu yang bahkan tidak bisa dibeli dengan uang.     

Xia Raya sangatlah makmur, dan para pejabat sipil serta jenderal mereka merupakan pekerja keras. Jarang sekali ada orang yang dihukum dan diturunkan jabatannya. Tentu saja, kota ini tidak akan seperti Ibu Kota di zaman kuno yang banyak memiliki wisma yang dikosongkan oleh para pendosa.     

Satu-satunya jalan adalah dengan mendapatkannya dari Ouyang Shuo.     

Setelah berterima kasih, Xiang Yan menyadari posisinya dan menyerahkan dua benda pusaka kepada Ouyang Shuo. Walaupun mereka telah melarikan diri dari Kota Peng dengan tergesa-gesa, Keluarga Xiang telah membawa pergi semua harta mereka.     

Ouyang Shuo tidak menolaknya dan mengangguk     

Pada titik itu, pertemuan mereka akhirnya berakhir. Sedangkan mengenai jabatan bagi Xiang Yan dan yang lain, semuanya harus menunggu sampai pengaturan kemiliteran yang baru selesai.     

Selagi mereka berbicara, Xiang Yan dan Xiang Zhuang mengungkapkan keinginan mereka untuk bekerja di kemiliteran. Xiang Liang dan Xiang Bo tidak bergitu bersemangat dan ingin memusatkan perhatian mereka untuk mengurus Keluarga Xiang.     

Ouyang Shuo tidak keberatan, karena Xiang Yan seorang saja sudah cukup.     

Apalagi Xiang Bo, bahkan jika dia ingin bekerja, Ouyang Shuo tidak akan menginginkan dirinya. 'Sosok legendaris' yang telah menyelamatkan Liu Bang dalam Pesta Hongmen ini, setelah Dinasti Han berdiri dianugerahi marga Liu dan juga pangkat kebangsawanan.     

Ouyang Shuo tidak akan memedulikan orang semacam itu.     

Sedangkan untuk yang lain, mereka akan bergabung dalam kemiliteran atau menjadi pejabat sipil. Mereka akan mengikuti prosedur yang biasa, dan Ouyang Shuo tidak perlu turun tangan langsung untuk menyiapkan jabatan bagi mereka.     

…     

Setelah Xiang Yan dan keluarganya undur diri, benak Ouyang Shuo dipenuhi berbagai pemikiran. Xiang Yu tetaplah Xiang Yu. Bahkan ketika anaknya akan lahir, dia tetap tidak rela tunduk pada orang lain.     

Kedua pusaka di mejanya merupakan hadiah pertemuan dari Xiang Yan.     

Jika Keluarga Xiang ingin memiliki pijakan di Xia Raya, itu akan banyak bergantung pada sikap Ouyang Shuo. Walaupun Xiang Yan adalah seorang jenderal, dia telah hidup begitu lama dan memahami teori yang satu ini.     

Kedua item yang dia berikan kepada Ouyang Shuo bisa dibilang merupakan dua item paling berharga yang dimiliki Keluarga Xiang.     

Jimat zirah emas (Platinum): setelah digunakan, akan membentuk aura pelindung berwarna keemasan yang menutupi seluruh tubuh. Semua serangan fisik akan hilang, bertahan selama setengah jam, dapat digunakan untuk melingkupi lima ribu orang.     

Kartu pemanggil Pejuang Jiangdong (Platinum): Hanya bisa digunakan satu kali, setelah digunakan, dapat memanggil 10 ribu Pejuang Jiangdong, bertahan selama 12 jam.     

Jika kedua item ini digunakan dengan baik, mereka dapat membawa mukjizat. Ouyang Shuo menyimpan kedua item tersebut di dalam tas serba gunanya.     

********     

Beberapa hari berikutnya, seiring dengan stabilnya situasi Vietnam, selain Korps Naga yang akan ditempatkan di sana, yang lain kembali ke kemah pasukan mereka masing-masing.     

Korps Beruang adalah yang paling spesial. Mereka kembali ke Yunnan melalui terowongan dan bergerak ke utara menuju Prefektur Qiang. Marsekal Korps Beruang, Li Jing, sudah menunggu mereka di sana.     

Para pekerja akan terus menggali terowongan tersebut, dan terowongan ini akan menjadi jalur penting yang menghubungkan Provinsi Vietnam dengan daratan utama.     

Dalam Pertempuran Vietnam, mereka berhasil menangkap 480 ribu pasukan pengawal ibu kota dan 150 ribu prajurit teritori. Dikurangi para prajurit yang cedera dan mereka yang tidak sesuai standar, ada sekitar 570 ribu prajurit yang menunggu untuk diatur ulang.     

Walaupuh hasil pertempuran ini luar biasa, Xia Raya juga telah menderita korban yang banyak. Termasuk angkatan laut, Kemiliteran Xia Raya telah kehilangan 150 ribu prajurit, yang merupakan kerugian terbesar dalam sejarah Xia Raya.     

Setelah menghitung semuanya, setelah dikurangi jumlah korban yang jatuh, masih ada sekitar 420 ribu tawanan perang yang siap digunakan.     

Bagaimana mengatur tawanan perang sebanyak ini akan menjadi masalah utama dari Kementerian Rahasia yang perlu diputuskan secara langsung oleh Ouyang Shuo.     

Aturan dari pengaturan ulang kemiliteran adalah untuk mencari bagian mana yang kurang, dan kemudian melihat posisi strategis.     

Dari semua korps, Korps Pengawal masih kurang satu legiun lagi, sementara Korps Beruang kekurangan tiga legiun. Selain dari itu, semua korps lain telah terisi penuh.     

Sedangkan dari posisi strategis, hal itu adalah mengenai apakah Vietnam akan memerlukan Formasi Vietnam atau tidak.     

Ouyang Shuo memutuskan bahwa dalam pengaturan kemiliteran kali ini, selain memenuhi tiga legiun Korps Beruang, dia tidak akan mengisi satu legiun kosong dari Korps Pengawal.     

Semua Korps menderita kerugian dalam perang ini, dan tambahan anggota baru akan menurunkan kekuatan mereka sampai tingkat tertentu. Karena itulah, hasilnya tidak akan baik jika Ouyang Shuo membuat langkah besar untuk membangun Legiun Pengawal.     

Sedangkan untuk tiga legiun yang tersisa, Ouyang Shuo akan menempatkan mereka di dalam Formasi Vietnam.     

Ouyang Shuo memiliki alasan tersendiri karena mengambil langkah itu. Untuk mengendalikan ASEAN, hanya merebut Vietnam masih belum cukup. Langkah berikutnya adalah dengan terus bergerak ke barat untuk merebut Myanmar dan Kamboja.     

Ini juga alasan kenapa Ouyang Shuo memindahkan markas utama dari Korps Naga ke Provinsi Vietnam.     

Dibandingkan delapan juta pemain Vietnam, Kamboja hanya memiliki 1,2 juta, sementara Myanmar hanya 600 ribu. Jika keduanya dijumlahkan, mereka bahkan tidak mencapai seperempat jumlah Vietnam.     

Karena itulah, dengan Baiqi di sana, hanya Korps Naga dan Formasi Vietnam saja sudah akan cukup untuk menyapu kedua negara tersebut. Mereka tidak akan memerlukan tambahan prajurit dari markas utama.     

Mengirim prajurit lewat laut menghabiskan biaya yang besar.     

Pada titik ini, keuntungan yang didapat dari merebut Vietnam akhirnya terungkap. Dengan hal ini, baik menggerakkan pasukan maupun suplai logistik, semuanya bisa dipenuhi oleh Provinsi Vietnam.     

Hanya dengan hal ini saja, mereka sudah dapat menghemat jutaan koin emas untuk biaya militer.     

Selain pengaturan ulang bagi para tawanan perang, Ouyang Shuo juga memerintahkan untuk mendirikan Zona Perang Xinan. Panglima zona perang ini adalah Baiqi, dan dibawahnya adalah Korps Naga dan Formasi Vietnam.     

Dengan begitu, mereka telah menyelesaikan penyesuaian struktur organisasi kemiliteran. Ouyang Shuo memberi Baiqi kekuasaan yang lebih besar sebagai imbalan atas pencapaiannya dalam pertempuran ini.     

Setelah menyelesaikan masalah pengaturan militer, pengangkatan semua pejabat akhirnya diumumkan.     

Xiang Yan akan menjadi Jenderal Legiun dari Legiun 3 Korps Beruang. Sebagai jenderal terkenal dari Negara Chu, langsung mengangkat dirinya menjadi Jenderal Legiun sama sekali tidak dipermasalahkan oleh orang-orang.     

Song Wu, yang merupakan Mayor Jenderal Divisi 1 Legiun 3 Korps Harimau akan diangkat menjadi Jenderal Legiun Legiun 4 Korps Beruang. Dirinya telah menghabiskan beberapa tahun di posisi Mayor Jenderal, dan setelah dipertimbangkan dengan seksama, Ouyang Shuo memutuskan untuk menaikkan jabatannya.     

Ini merupakan berita baik bagi Keluarga Song.     

Lei Jingtian, yang merupakan Mayor Jenderal Divisi 1 Legiun 1 Korps Pengawal, akan diangkat menjadi Jenderal Legiun dari Legiun 5 Korps Beruang. Dia sudah menjadi seorang jenderal tingkat Raja dan telah menjadi Jenderal Besar lain setelah Shihu.     

Kenaikan pangkat ini dilakukan karena memang Lei Jingtian memiliki kemampuan, dan itu juga merupakan cara Ouyang Shuo untuk mengurus para Suku Barbar Gunung.     

Xue Rengui, yang merupakan Wakil Jenderal Legiun dari Legiun 3 Korps Pengawal akan dinaikkan menjadi Letnan Jenderal Formasi Vietnam, ini sebuah loncatan yang besar.     

Pei Xingjian, yang sementara waktu mengisi posisi di Korps Pengawal, telah dipromosikan menjadi Jenderal Legiun 1 dari Formasi Vietnam.     

Jenderal taklukan dari Vietnam, Le Loi, diangkat menjadi Jenderal Legiun 2 Formasi Vietnam.     

Penempatan ini dilakukan, selain karena keahlian Le Loi yang luar biasa, juga demi menenangkan para rakyat sipil dan tawanan perang dari Vietnam untuk menunjukkan bahwa Xia Raya memperlakukan semua orang dengan setara.     

Xiang Zhuang yang merupakan sepupu Xiang Yu diangkat menjadi Jenderal Legiun 3 Formasi Vietnam.      

Dalam catatan sejarah, Xiang Zhuang tidak terlalu terkenal. Selain muncul satu kali dalam Pesta Hongmen, dia kurang lebih merupakan sosok yang tidak terlihat, dan kemampuannya dalam memimpin pasukan juga tidak terlalu menakjubkan.     

Mengangkatnya sebagai Jenderal Legiun merupakan cara Ouyang Shuo menjaga Keluarga Xiang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.