Dunia Online

Yang Mulia Raja, Telur Tersebut Telah Pecah



Yang Mulia Raja, Telur Tersebut Telah Pecah

0Tentu saja, Baiqi tidak akan memedulikan situasi canggung yang tengah dihadapi oleh para pemain Maroko. Melihat sebagian besar Pasukan Pengawal Kerajaan telah menyerang, dia memerintahkan Shi Dakai untuk memimpin pasukannya ke dalam istana dan menghancurkan prasasti batu untuk memberikan serangan terakhir.      2

Ketika Shi Dakai menerima perintah itu, pandangan penuh rasa syukur melintas di matanya.      

Pada Perang Negara ini, Shi Dakai dan Legiun 5-nya akhirnya berhasil menunjukkan kemampuan mereka, dan memberikan jasa yang besar. Semua itu adalah hasil dari rencana Baiqi. Melalui pertempuran ini, Shi Dakai telah membuktikan kemampuannya dalam mengendalikan pasukan dan berhasil mengukuhkan posisinya di dalam Korps Naga.     

Melihat Legiun 5 memasuki Kota Rabat, para pemain Maroko tentu saja mengetahui apa yang ingin dilakukan oleh musuh. Beberapa pemain merasa tidak senang dan ingin menghalangi mereka. Namun, tanpa bantuan dari Pasukan Pengawal, mereka tidak bisa menimbulkan banyak masalah.     

Dalam waktu singkat, ribuan pemain telah tewas terbunuh.      

Kali ini, para pemain Maroko akhirnya tersadar dan kehilangan semua harapan mereka.      

Perang Negara telah mencapai saat-saat terakhirnya.     

Sementara Shi Dakai sedang memimpin prajuritnya ke dalam kota, sebuah perubahan terjadi di dalam Kota Satelit.      

Tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, regu elit dari Kelompok Tentara Bayaran Emas akhirnya berhasil mencuri telur monster Iblis Paruh Bebek dan menyelinap ke dalam Kota Satelit. Hanya Pasukan Pengawal Dewa Tempur yang ada di dalam kota, sehingga pertahanan Kota Satelit tanpa bisa dihindari menjadi sedikit lemah. Dalam waktu singkat, Dunia Bawah Tanah mulai menjadi heboh     

'Ci~~Ci~~~'      

Bersama sebuah jeritan yang aneh, semua Iblis Paruh Bebek mengamuk, dan menyerbu ke berbagai tempat sambil mencari telur itu. Di sepanjang jalan, entah berapa banyak monster tidak berdosa yang tewas dan kehilangan nyawa mereka. Bahkan di Dunia Bawah Tanah sekalipun, monster Iblis Paruh Bebek merupakan salah satu monster tingkat lanjutan dan benar-benar kuat.     

Ketika Dida dan regu elitnya mendengar suara itu, mereka merasa gembira dan merasakan kepuasan pembalasan dendam di dalam hati mereka. Mereka tidak pergi terlalu jauh, sambil bersembunyi di dalam sebuah gua misterius yang tidak jauh dari pintu masuk Dunia Bawah Tanah.     

Sebagai Guild Pelindung, Kelompok Tentara Bayaran Emas telah menjalankan Kota Satelit selama beberapa waktu, dan lokasi persembunyian misterius tersebut juga direncanakan oleh mereka. Bahkan sekawanan monster Iblis Paruh Bebek juga tidak bisa menemukannya.     

Yang lebih menakjubkan lagi adalah Dida dan kelompoknya dapat melihat dengan jelas pintu masuk Dunia Bawah Tanah melalui lubang kecil di dalam gua dan juga dengan menggunakan sebuah alat khusus. Mereka ingin menyaksikan secara langsung hancurnya pasukan musuh oleh kawanan monster ini.     

Membutuhkan waktu kurang dari dua jam sebelum kawanan monster itu sampai ke area dekat pintu masuk; kecepatan mereka benar-benar sangat mengejutkan. Harus diketahui bahwa satu regu kecil membutuhkan waktu sehari semalam untuk mencuri telur tersebut.     

'Ci~~Ci~~~'     

Di antara kawanan monster itu, ada satu monster raksasa yang memiliki ukuran lebih dari empat meter dengan berat dua ton. Monster itu mengeluarkan raungan yang sangat keras. Monster itu berwarna hitam legam dan ditutupi oleh sisik yang keras, dan keempat anggota tubuhnya memiliki cakar yang tajam serta berbentuk seperti kait. Bagian yang paling aneh adalah mulutnya, yang benar-benar lebar dan rata. Mulutnya terlihat seperti topeng yang dipasangkan di tubuh sang monster.     

Tidak diragukan lagi ini adalah bos dari monster Iblis Paruh Bebek. Walaupun ia terlihat seperti seekor platypus di dunia nyata, struktur tubuhnya sangat berbeda setelah berevolusi.      

Platypus di dunia nyata akan menyemburkan sebuah cairan ketika ia diserang sebagai bentuk pertahanan diri. Cairan itu tidak mematikan bagi manusia, tapi akan menyebabkan rasa sakit luar biasa yang bertahan selama berbulan-bulan.      

Di dalam Earth Online, Gaia memperkuat kekuatan tersebut, dan membuat cairan itu menjadi dapat merusak baju zirah.     

Kawanan monster itu tidak berhenti di pintu masuk Dunia Bawah Tanah, dan langsung mencoba menerobos ke dalam Kota Satelit melalui tangga. Dalam waktu singkat, mereka bermunculan di dalam kota. Saat itu waktu memasuki tengah hari, dan terik matahari tengah membakar dunia.     

Bagi para monster Iblis Paruh Bebek yang hidup di Dunia Bawah Tanah, sinar matahari yang menyilaukan mata benar-benar sangat menyebalkan, dan membuat mereka tidak bisa membuka mata.      

'Ci~~Ci~~~'     

Para monster mulai meraung. Di waktu yang sama, mereka menggunakan paruh bebek mereka untuk mencari di sekitar situ. Jangan meremehkan paruh ini. Walaupun paruh tersebut lunak bagaikan kulit, paru itu sangat sensitif seperti sebuah radar, dan ia mampu menangkap gelombang radio magnetik yang dipancarkan oleh hewan lain. Bahkan sebuah telur juga tidak bisa lolos dari pencarian yang dilakukan bos monster Iblis Paruh Bebek.     

Dengan sangat cepat, ia berhasil mengunci posisi telur tersebut. Telur itu berjarak kurang dari dua kilometer dari pintu masuk Dunia Bawah Tanah. Dida dan kawan-kawannya mencuri telur tersebut, tapi mereka tidak berani masuk terlalu dalam ke Kota Satelit karena mereka khawatir akan tertangkap. Karenanya, mereka melemparkan telur itu begitu saja ke dalam sebuah rumah sebelum kembali masuk ke dalam Dunia Bawah Tanah.     

'Ci~~Ci~~~'     

Bos monster Iblis Paruh Bebek mengeluarkan raungan bersemangat dan berlari ke arah posisi tersebut. Ketika para monster yang ada di dekatnya melihat hal itu, mereka segera mengikutinya.     

Di waktu bersamaan, semakin banyak monster Iblis Paruh Bebek yang menerjang keluar dari Dunia Bawah Tanah. Dalam waktu singkat, pintu masuk Dunia Bawah Tanah telah dipenuhi oleh monster aneh berwarna hitam. Mereka bagaikan air bah; mereka mengelilingi area sekitar Kota Satelit, dan sepertinya mereka akan menenggelamkan seluruh kota.      

Keributan sebesar ini akhirnya membuat Pasukan Pengawal Dewa Tempur bersiaga.     

"Apa yang terjadi?"     

"Ayo kita lihat!"     

Ketika Pasukan Pengawal Dewa Tempur melihat terjangan dari para monster tersebut, mau tidak mau mereka harus menarik napas dalam-dalam. Mereka semua adalah prajurit ahli dan menyadari aura tangguh yang menyebar dari para monster berwajah jelek tersebut.     

Dalam pertarungan satu lawan satu, Pasukan Pengawal Dewa Tempur bahkan tidak akan bisa menghadapi salah satu dari monster-monster tersebut.      

Melihat ke sekeliling mereka, jalanan Kota Satelit telah dipenuhi oleh para monster tersebut, dan mereka mungkin berjumlah tidak kurang dari sepuluh ribu. Reaksi pertama mereka bukanlah untuk menyapu para monster itu melainkan untuk mundur ke dalam Puri Penguasa Kota. Melindungi sang Rajalah yang merupakan misi terpenting dari Pasukan Pengawal Dewa Tempur.     

Di dalam Puri Penguasa Kota, Ouyang Shuo merasa kaget ketika dia menerima berita tersebut. Beberapa waktu yang lalu, dia baru saja mendapatkan kabar bahwa Mohammed VI telah melarikan diri. Dalam kondisi seperti itu, ternyata muncul perubahan yang lain.      

Ouyang Shuo bangkit dan berbicara pada Xu Chu, "Ayo kita lihat apa yang sedang terjadi."     

Xu Chu mengatakan, "Yang Mulia Raja, tidakkah kita seharusnya menghubungi Jenderal Baiqi terlebih dulu untuk meminta beliau agar mengirimkan bala bantuan?"     

Ouyang Shuo mengibaskan lengannya, "Mari kita periksa dulu." Ouyang Shuo tahu bahwa karena Mohammed VI sedang dalam pelarian, Rabat sudah berada di ambang kehancuran.     

Namun, Pasukan Ekspedisi masih harus menyapu seluruh kota, menerima para tentara yang menyerah, menghadapi para pemain Maroko, dan mengawasi para penduduk kota; mereka memiliki banyak tugas. Untuk mengabari Baiqi saat ini mungkin akan mengirimkan sinyal buruk bagi para pemain Maroko dan membuat mereka memiliki harapan di dalam hatinya.     

Karena itu, kecuali tidak ada jalan lain, Ouyang Shuo ingin menangani masalah ini seorang diri.     

Sedangkan kenapa serbuan monster bisa muncul di tempat ini, tidak perlu seorang jenius untuk tahu bahwa monster-monster itu berasal dari Dunia Bawah Tanah. Dari kejauhan, Ouyang Shuo sudah bisa mencium aroma siasat busuk.      

"Aku terlalu ceroboh!" Ouyang Shuo tidak mengira beberapa ikan teri yang ada di dalam Dunia Bawah Tanah bisa menyebabkan sebuah masalah besar.      

Sementara dia memikirkan hal itu, Ouyang Shuo sudah tiba di luar Puri Penguasa Kota, dan dia dapat mendengar suara gelisah dari para monster. Dida dan yang lain benar-benar kejam dan telah membuat lubang di dalam telur tersebut. Karenanya, hewan yang ada di dalam telur tidak memiliki kesempatan untuk selamat.      

Jika tidak, bagaimana mungkin mereka bisa mencapai tujuan mereka untuk membalas dendam kepada Dinasti Xia Raya? Bisa dibayangkan bahwa begitu para monster Iblis Paruh Bebek melihat telur yang telah mereka cari dengan susah payah ternyata sudah pecah, bos monster Iblis Paruh Bebek akan menjadi sangat murka. Seluruh kawanan monster akan menggila dan menghancurkan seluruh kota.     

Bos dari monster Iblis Paruh Bebek adalah subspesies dari hewan dewa dan sudah memiliki kecerdasan. Ia tahu bahwa telur tersebut pasti dicuri oleh seorang manusia. Karena ia telah tiba di Kota Satelit, bos monster Iblis Paruh Bebek tersebut tentu saja akan membalas dendam atas kematian anaknya.     

Kali ini, Pasukan Pengawal Dewa Tempur benar-benar berada dalam masalah.     

"Ayo!"      

Ouyang Shuo sama sekali tidak ragu. Dia membawa Pasukan Pengawal Raja menuju area di mana pertempuran berjalan paling sengit. Dalam waktu kurang dari beberapa menit, dia melihat bos monster Iblis Paruh Bebek yang bertubuh besar itu bersama banyak sekali bawahannya.     

"Benar-benar lawan yang tangguh!"      

Ouyang Shuo mulai mengerutkan dahinya, karena jumlah monster yang ada telah melebihi perkiraannya.     

"Yang Mulia Raja, mari kita kabari Jenderal Baiqi!" Xu Chu terdengar sedikit cemas.     

Ouyang Shuo menggeleng dan mengatakan, "Tangkap raja mereka, apa kau lihat monster raksasa itu? Itu pasti adalah raja mereka. Selama kita berhasil menjinakkan atau membunuhnya, yang lain tidak akan ada artinya."     

"Siap, hamba akan maju untuk mencobanya."      

Xu Chu adalah jenderal legendaris dan sangat pemberani. Karena sang Raja telah memberi perintah, dia adalah orang pertama yang menerjang maju. Pasukan Pengawal Dewa Tempur segera mengikutinya, mereka bagaikan golok tajam yang menikam ke dalam kawanan.      

Pasukan Pengawal Raja tetap bertahan untuk melindungi Ouyang Shuo.     

Dalam sesi latih tandingnya dengan sang Raja baru-baru ini, Xu Chu mengetahui bahwa kekuatan tempur sang Raja sangat luar biasa, dan itulah kenapa dia berani untuk meninggalkan sisi sang Raja.      

Bos monster Iblis Paruh Bebek masih benar-benar murka karena tidak menemukan manusia sebagai target pembalasan dendamnya. Siapa sangka Xu Chu akan muncul di sana?      

Benturan antara bos monster Iblis Paruh Bebek yang berukuran empat meter dengan Xu Chu telah mengguncangkan bumi. Jika diperhatikan baik-baik, maka hal ini seakan merupakan pertempuran antara dua monster.      

Walaupun Pasukan Pengawal Dewa Tempur bukanlah lawan dari para monster dalam pertarungan satu lawan satu, kekuatan tempur mereka akan meningkat drastis ketika mereka bertempur bersama-sama.      

Walaupun jumlah monster Iblis Paruh Bebek sangat banyak, jalanan di Kota Satelit sangatlah sempit, dan mereka tidak bisa memanfaatkan kelebihan jumlah mereka dengan baik. Monster yang sangat banyak hanya bisa saling berjejal tanpa dapat berbuat apa-apa. Ada sebagian monster yang masih berkeliaran di sekitar kota melalui jalanan kota. Siapa yang tahu ke mana tujuan mereka?     

Karenanya, kedua belah pihak memiliki kekuatan yang seimbang dan menang atau kalah masih sulit untuk diputuskan.     

Ketika Ouyang Shuo melihat hal itu, dia mengeluarkan Tombak Tianmo miliknya dan berkata pada Pasukan Pengawal Raja, "Ayo kita bantu mereka." Ouyang Shuo berniat untuk menjinakkan monster-monster ini. Walaupun mereka tidak cocok menjadi hewan tunggangan, mereka akan menjadi hewan penjaga yang baik.     

Ouyang Shuo memiliki dua alasan di balik rasa percaya dirinya ini. Pertama, dia memiliki pemahaman mendalam mengenai teknik menjinakkan hewan, sehingga tidak akan terlalu sulit untuk menjinakkan bos monster Iblis Paruh Bebek. Kedua, jika mereka benar-benar dalam keadaan darurat, Ouyang Shuo memiliki kemampuan untuk menyelamatkan nyawanya.      

Ketika dia mendirikan kerajaan, Ding Xia Raya yang berada di Dantian Ouyang Shuo mendapatkan sebuah kemampuan khusus yang sangat kuat bernama, Tinju Naga Sang Putra Langit. Dengan kemampuan khusus tersebut, Ouyang Shuo dapat lolos dari situasi berbahaya manapun.      

Dengan satu pukulan, bahkan jika bos monster Iblis Paruh Bebek tidak terbunuh, ia tetap akan terluka parah. Para monster Iblis Paruh Bebek yang lain juga tidak akan bisa menahan pukulan tersebut.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.