Dunia Online

Provinsi Maroko



Provinsi Maroko

3Ouyang Shuo tidak mempedulikan kehebohan yang terjadi di dunia karena dia sedang memanfaatkan waktunya untuk menangani masalah-masalah pasca perang. Para Iblis Paruh Bebek telah kembali ke dalam Dunia Bawah Tanah, dan Ouyang Shuo saat ini tidak memiliki jalan untuk menangani mereka. Karena itu, dia membawa Pasukan Pengawal Dewa Tempur kembali ke Rabat.      2

"Yang Mulia Raja!" Di gerbang kota, Baiqi memimpin sekelompok jenderal untuk menyambut Ouyang Shuo.     

Ouyang Shuo tersenyum, "Terima kasih atas kerja keras dari para jenderal sekalian; mari kita masuk ke dalam kota bersama-sama."     

"Baik, Yang Mulia Raja!"     

Dengan perlindungan Pasukan Ekspedisi, Ouyang Shuo memasuki Kota Rabat.     

Setelah mengetahui bahwa Rabat telah kembali seperti sedia kala, para penduduk mulai kembali ke dalam kota, mereka akan berdiri di samping jalan raya atau bersembunyi di rumah. Para penduduk menatap pasukan ini dengan tatapan memuja ataupun tatapan kebencian.      

Pada hari ini, Maroko telah memiliki seorang Raja yang baru.     

…     

Istana Kerajaan, Aula Utama.     

Ouyang Shuo menyentuh prasasti batu yang telah hancur, dan sebuah Notifikasi Sistem terdengar di telinganya.     

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Qiyue Wuyi karena telah memimpin pasukan menyerang Maroko. Apa pemain akan menghancurkan, menduduki, atau memindahkan?"     

"Menduduki!"     

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Qiyue Wuyi karena telah berhasil menduduki Maroko. Maroko secara resmi berada di bawah kekuasaan Dinasti Xia Raya, pemain dapat mengatur ulang Maroko, Apa pemain akan mengubah namanya?"     

"Ubah namanya menjadi Provinsi Maroko."     

Dibandingkan dengan Singapura, yang sangat kecil, Maroko bahkan lebih besar dari Provinsi Yunnan yang merupakan provinsi terbesar di bawah kekuasaannya. Namun Maroko hanya memiliki sedikit lahan yang berguna. Ouyang Shuo berencana untuk membentuk empat prefektur di sini dengan keempat kota sebagai pusatnya.     

Tentu saja, Kota Rabat tetap akan menjadi pusat pemerintahan seluruh provinsi.      

Berbeda dengan Yunnan dan ketiga provinsi lainnya, Ouyang Shuo berencana untuk menunjuk Gubernur Provinsi dan membangun Kantor Gubernur Provinsi di sana.     

Para pejabat Maroko juga akan berbeda dengan provinsi yang lainnya; Kantor Gubernur Provinsi mereka akan menjadi yang terkuat sedangkan Kantor Gubernur Prefektur mereka akan menjadi yang terlemah. Di masa depan, Kantor Gubernur Provinsi akan menjadi kunci untuk memerintah seluruh Provinsi Maroko.      

Ouyang Shuo tentu memiliki alasan kenapa dirinya melakukan hal tersebut.     

Pertama, dengan didirikannya Provinsi Maroko, Dinasti Xia Raya telah memiliki wilayah kekuasaan sebanyak lima provinsi, dan mendapatkan kemampuan untuk mulai menunjuk Gubernur Provinsi. Dalam sejarah, Dinasti Qing hanya memiliki delapan Gubernur Provinsi, sehingga Dinasti Xia Raya memiliki tujuan yang tidak jauh dari hal tersebut.     

Kedua, Provinsi Maroko terletak di luar negeri, dan di bawah kekuasaan mereka terdapat non-Cina. Karena itu, situasi provinsi ini benar-benar spesial. Dibandingkan dengan provinsi lainnya yang berada di Cina, Maroko membutuhkan kantor pemerintah yang kuat agar dapat mengendalikan semuanya.      

Terlebih, Provinsi Maroko juga terletak di Afrika dan terhubung dengan wilayah Mediterania. Tempat ini terletak di Samudra Atlantik dan di seberang mereka terdapat Benua Amerika, sehingga situasi di sana benar-benar sangat rumit. Maroko membutuhkan orang yang kuat dan tangguh untuk mengurusnya.     

Situasi ini cukup mirip dengan Gubernur Provinsi di wilayah perbatasan pada zaman Dinasti Tang.     

Ketiga, Maroko baru saja direbut dan bukanlah wilayah pusat. Untuk mendirikan Kantor Gubernur Provinsi di sini merupakan sebuah ujian untuk menyempurnakan peran dan kekuasaan dari jabatan itu dan untuk mengumpulkan data yang relevan. Mendirikan Kantor Gubernur Provinsi di sini akan menghadapi perlawanan yang jauh lebih kecil dan lebih kurang sensitif.     

Selain dari itu, Ouyang Shuo juga memiliki satu pengaturan lain, yaitu membangun kota baru selain dari keempat Ibu Kota Prefektur – Kota Ceuta.      

Di dunia nyata, Kota Ceuta merupakan kota milik bangsa Spanyol di Afrika utara dan terletak di sebelah utara Maghreb. Kota itu berada di dekat tepi pantai tidak jauh dari Selat Gibraltar. Kota tersebut juga terhubung dengan Maroko dan memiliki luas 18,5 km2. Singkatnya, posisi geografis tempat itu sama persis dengan Kota Jidian. Kedua kota itu, satu di utara dan satu di selatan, akan mencengkeram Selat Gibraltar dengan kuat.     

Dalam sejarah, Kota Ceuta merupakan tempat penting dalam jalur perdagangan dan juga merupakan sebuah pangkalan militer. Pelabuhan Ceuta juga sama seperti pelabuhan Gibraltar; makmur dan sibuk.     

Karena itulah, setelah merebut Maroko, bagaimana mungkin Ouyang Shuo tidak memperkuat keberadaan dari Dinasti Xia Raya di area itu? Dengan adanya Kota Jidian dan Ceuta, sama saja dengan mengumumkan bahwa Dinasti Xia Raya memiliki kendali penuh atas Laut Mediterania dan Samudra Atlantik. Kapal manapun yang datang melalui kedua perairan tersebut harus meminta izin kepada mereka.     

Dalam Earth Online, karena adanya tekanan tersembunyi dari Spanyol dan para Penguasa lain, para pemain Maroko tidak berani untuk membangun markas di tempat itu. Namun, Ouyang Shuo sama sekali tidak peduli. Karena dia sudah memiliki masalah dengan mereka, maka Ouyang Shuo tidak keberatan untuk terus bermain-main dengan mereka semua.     

…     

"Notifikasi Sistem: Nama Maroko telah berhasil diganti. Apa pemain akan menamai teritori di dalam provinsi ini?"     

"Tidak!"      

Waktu Ouyang Shuo tentu saja tidak seluang itu. Karenanya, dia tetap mempertahankan nama-nama tempat di Maroko untuk memberikan para penduduk asli Maroko sesuatu yang bisa dikenang.     

"Notifikasi Sistem: Provinsi Maroko telah berhasil didirikan, secara resmi membuka Formasi Teleportasi lintas negara di Kota Rabat. Peringatan: Formasi Teleportasi ini hanya terhubung dengan Formasi Teleportasi di dalam wilayah Dinasti Xia Raya dan tidak menuju Ibu Kota Kerajaan atau teritori pemain lainnya."     

Bersama dengan munculnya Notifikasi Sistem tersebut, prasasti batu yang hancur telah kembali pulih. Yang berbeda hanyalah, tulisan pada prasasti itu bukanlah Maroko – Kota Rabat melainkan Dinasti Xia Raya – Kota Rabat.     

Setelah hancurnya Maroko, Rabat bukan lagi sebuah Ibu Kota Kerajaan, dan tempat ini hanyalah sebuah area pemerintahan provinsi dari Dinasti Xia Raya. Untungnya, Kota Satelit telah muncul sebelum Perang Negara dan Gaia tidak akan menghilangkannya.     

Karena tidak ada lagi pemain di wilayah ini, Ouyang Shuo bisa mempertimbangkan membawa para pemain Cina kemari untuk menjelajahi Dunia Bawah Tanah.      

Setelah menyelesaikan semuanya, Perang Negara akhirnya benar-benar berakhir.     

Tentu saja, ini hanyalah langkah pertama dalam menguasai Maroko. Masalah-masalah pasca perang yang sebenarnya masih sangat banyak dan itu termasuk pengaturan ulang kemiliteran, penunjukan pejabat, dan perencanaan provinsi. Semuanya merupakan masalah yang penting.     

Untunglah, dengan adanya Formasi Teleportasi, Rabat dan Kota Shanhai telah terhubung dan banyak masalah dapat diselesaikan.     

Ouyang Shuo sudah siap untuk cuci tangan dari masalah ini, dan menyerahkan semuanya kepada Dewan Agung dan juga Kabinet. Kedua organisasi itu akan saling berdiskusi untuk membentuk perencanaan yang detail sebelum akhirnya dilaporkan kepada Ouyang Shuo.     

Ouyang Shuo ingin menggunakan masalah ini untuk menguji kedua organisasi. Sudah satu bulan sejak kedua organisasi yang merupakan pilar Dinasti Xia Raya ini dibentuk, dan sudah waktunya bagi keduanya untuk menunjukkan kemampuan mereka. Banyak yang tidak bisa diketahui tanpa adanya praktek secara langsung.     

Sejak zaman dahulu hingga sekarang, perebutan kekuasaan antara pejabat dan kaisar merupakan masalah yang terus menerus ada. Sebagai raja, Ouyang Shuo tidak perlu merasa cemas akan ditipu oleh para pejabat, tapi dirinya ingin mencari sebuah metode yang bisa digunakan sebagai standar untuk memerintah agar dapat memastikan kelanggengan dari Dinasti Xia Raya.     

Sedangkan mengenai struktur yang dirancangnya untuk Dinasti Xia Raya, Ouyang Shuo tidak yakin jika hal ini bisa dibilang sempurna. Dalam kehidupannya yang lalu, dia hanyalah seorang Petualang dan tidak tahu banyak tentang hal ini.     

Untuk bisa memahami sistem tersebut, Ouyang Shuo harus lebih banyak belajar dan mengumpulkan lebih banyak pengalaman. Dan inilah kenapa Gaia berusaha begitu keras; Gaia ingin melatih para Penguasa dan semakin meningkatkan kemampuan mereka.     

Siang itu, anggota Dewan Agung Menteri Du Ruhui bergegas menuju Kota Rabat untuk mengambil alih masalah pengaturan ulang kemiliteran. Wakil Sekretaris Kabinet Kou Zhun juga datang bersama sekumpulan pejabat handal memeriksa provinsi ini untuk membantu mereka dalam menentukan penunjukan para pejabat.     

Keduanya tidak langsung bekerja tapi terlebih dahulu memberi hormat pada sang Raja. Mereka tahu bahwa kali ini sang Raja telah memberikan banyak kekuasaan pada mereka berdua. Tapi mereka tetap tidak boleh bersikap seenaknya. Mendengarkan keinginan sang Raja terlebih dulu sebelum mereka bekerja merupakan hal yang sudah seharusnya.     

Ouyang Shuo tidak terkejut karena keduanya merupakan orang-orang berpengalaman, dan dia tidak perlu memberikan mereka sinyal tersembunyi. Ouyang Shuo secara langsung menjelaskan pendapatnya mengenai perencanaan dalam masalah kemiliteran dan juga pemerintahan provinsi.      

Pemikiran Ouyang Shuo menjadi kerangka dasar pekerjaan mereka. Jika mereka tidak memahami keinginan sang Raja, bahkan jika mereka bekerja sebaik mungkin, rencana yang mereka buat tetap tidak akan bagus.      

Ketiganya terus berdiskusi. Dan tidak lama, hari sudah siang.     

Setelah diskusi tersebut, Du Ruhui dan Kou Zhun memahami apa yang diinginkan sang Raja dan mereka bisa bekerja dengan lebih percaya diri.      

Di malam harinya, Huo Qubing mengirimkan berita bahwa Agadier telah berhasil direbut. Sedangkan kenapa pertempuran itu berlangsung sangat lama, itu karena 90% dari waktu mereka dihabiskan dalam perjalanan.      

Kemarin, setelah menghancurkan Squadron Spanyol yang Tidak Terkalahkan, Alvaro memimpin pasukannya untuk merebut Tangier dengan lancar. Pada titik ini, tidak ada lagi teritori bebas di dalam wilayah Maroko.      

Satu-satunya penyesalan Ouyang Shuo adalah tidak adanya berita dari Lu Bu, yang masih terus mengejar Mohammed VI. Ouyang Shuo merasa khawatir bahwa Mohammed VI telah melarikan diri ke wilayah pegunungan timur. Jika benar begitu, maka semuanya akan menjadi lebih sulit.     

…     

Di malam hari, Ouyang Shuo mengadakan pesta di istana untuk memberikan hadiah kepada para prajurit. Istana tidak akan diubah menjadi Kantor Gubernur Provinsi. Malahan, tempat ini akan dinamakan sebagai Istana Rabat, dan akan menjadi tempat tinggal Ouyang Shuo ketika dia berkunjung ke Afrika.     

Istana Rabat merupakan istana pertama Ouyang Shuo selain dari istana yang berada di kota raja.     

Besok paginya, Ouyang Shuo memberikan perintah. Selain dari Legiun 5 Korps Naga yang akan tetap berada di Maroko, pasukan yang lain harus segera kembali ke markas mereka masing-masing.     

Hari ke-23, Lu Bu dan pasukannya kembali ke Rabat.     

Seperti yang telah diduga Ouyang Shuo, Mohammed VI telah melarikan diri ke dalam wilayah pegunungan. Bahkan dengan mata-mata Pelindung Ular Hitam sebagai pemandu, Lu Bu tidak bisa menemukan jejak dari musuh. Tanpa daya, dia hanya bisa kembali untuk meminta perintah yang baru.     

Mata-mata Pelindung Ular Hitam itu tetap tinggal di wilayah pegunungan untuk terus mencari jejak Mohammed VI.      

Ketika Ouyang Shuo mendengar berita tersebut, dia memberitahu Ular Hitam bahwa misi untuk mencari dan menemukan keberadaan Mohammed VI akan diserahkan kepada Pelindung Ular Hitam.     

"Yang Mulia Raja tidak perlu khawatir. Bahkan jika hamba harus mencari ke seluruh Afrika, hamba pasti akan menemukan dirinya."     

Ouyang Shuo hanya mengangguk.      

Sejujurnya dia tidak terlalu peduli tentang masalah menemukan Mohammed VI. Bahkan jika orang itu berhasil melarikan diri ke negara lain, dia tidak akan bisa membuat masalah yang terlalu besar.      

Bahkan, mungkin tidak akan ada negara yang berani untuk mendukung dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.