Dunia Online

Rasa Syukur dan Kasih Sayang



Rasa Syukur dan Kasih Sayang

2Cina yang baru saja menjadi tenang kembali berguncang oleh pelalangan Kota Satelit dan kabar perekrutan dari Dinasti Xia Raya. Sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua kehebohan tersebut, Ouyang Shuo sama sekali tidak memperhatikannya.      1

Itu karena pada hari ke-1, bulan ke-6, Mulan Yue yang merupakan Gubernur Prefektur Zhen An akhirnya tiba di Kota Shanhai. Sampai dirinya bertemu langsung dengan Ouyang Shuo, Mulan Yue masih tidak mengerti kenapa dirinya dipanggil ke Ibu Kota.     

"Kakak Raja!"     

Di dalam Ruang Baca Kerajaan, Mulan Yue membungkuk.     

Dari semua pejabat di Dinasti Xia Raya, hanya Mulan Yue yang bisa memanggil Ouyang Shuo seperti itu.     

"Duduklah." Kata Ouyang Shuo sambil tersenyum; dia merasakan berbagai perasaan ketika menatap gadis muda yang ada di hadapannya ini. Dalam beberapa tahun, gadis kecil yang menggemaskan itu telah tumbuh dewasa dan bersinar dengan terang.     

Walaupun keduanya tidak bertemu setiap waktu, mereka bagaikan saudara kandung. Jika dihitung-hitung, orangtua dari Mulan Yue seharusnya telah meninggalkan Mars dan sedang dalam perjalanan menuju Planet Harapan.     

Setelah berbasa basi, Ouyang Shuo mulai masuk ke dalam topik inti, "Apa kau ingin merasakan perubahan dalam lingkunganmu?"     

Mulan Yue terkejut, Kemudian dia memutar bola matanya dan mengatakan, "Kakak Raja ingin aku bekerja di Ibu Kota? Itu bagus." Jika dia bekerja di Ibu Kota, dia dapat sering bertemu dengan Ouyang Shuo, sehingga tentu saja dia menyukai hal ini.     

Semenjak dirinya menjadi Gubernur Prefektur Zhen An, Istana Kerajaan mengeluarkan peraturan bahwa para kepala daerah tidak boleh meninggalkan wilayah tanggung jawab mereka tanpa alasan. Karena itu, Mulan Yue hanya memiliki sedikit kesempatan untuk kembali ke Kota Shanhai.      

Mulan Yue bertanya seperti itu bukannya tanpa alasan.     

Sebagai Gubernur berpengalaman, Mulan Yue sangat memahami masalah Istana Kerajaan. Tersiar kabar dari Istana Kerajaan yang mengatakan bahwa kabinet mulai tertarik untuk melakukan pertukaran posisi antara para pejabat istana dengan para pejabat daerah.     

Pengangkatan silang seperti ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi Dinasti Xia Raya. Sedangkan mengenai apakah tindakan kabinet itu merupakan instruksi dari sang Raja atau bukan, orang luar tidak akan mengetahuinya.     

Ouyang Shuo tersenyum, "Berita yang kau dapat benar-benar masih segar." Dia lalu berhenti dan kembali mengatakan, "Aku memanggilmu kemari bukan untuk memintamu bekerja di Ibu Kota tapi karena aku berharap kau bersedia untuk menjadi Gubernur Provinsi Maroko. Apa kau bersedia untuk menerima tanggung jawab ini demi kakakmu?"     

"Ah?" Mata Mulan Yue mulai terbelalak. Dia sama sekali tidak siap akan hal ini. Baru setelah beberapa waktu akhirnya dengan ragu dia mengatakan, "Aku bersedia untuk ditempatkan di Maroko, tapi aku tidak merasa memiliki kemampuan untuk menjadi Gubernur Provinsi. Kakak Bai Hua saja bahkan belum menjadi Gubernur Provinsi."     

Setelah mendengar kalimat itu, mau tidak mau Tsing Yi mulai mencuri pandang ke arah Ouyang Shuo.     

Ouyang Shuo tersenyum, "Jangan cemas, ada rencana tersendiri bagi Bai Hua. Provinsi Maroko berdiri sendiri di luar negeri, dan aku memerlukan seseorang yang bisa kupercaya di sana. Aku sudah mempertimbangkannya, dan kaulah orang yang paling tepat untuk posisi ini."     

Ketika Mulan Yue mendengar kata-kata itu, sebuah senyum manis muncul di wajahnya. Namun, karena dia masih kurang percaya diri, dia mengatakan, "Bolehkah aku mempertimbangkannya terlebih dulu?"     

Ouyang Shuo mengibaskan tangannya dengan tegas, "Apalagi yang kau pikirkan? Jangan cemas, aku tidak akan membiarkanmu berjuang sendirian."     

"Kau seharusnya kenal dengan Du Shijing yang merupakan Gubernur Prefektur Zhaoqing, benar bukan? Aku sudah siap untuk mengangkat Du Shijing menjadi Direktur Biro Administrasi dari Provinsi Maroko. Selain dari itu, kau juga bisa memindahkan para pejabat Prefektur Zhen An yang kau inginkan."     

Untuk bisa membawa orang-orang yang pernah bekerja dengan Mulan Yue menuju posisinya yang baru menunjukkan betapa besar kasih sayang Ouyang Shuo kepada gadis itu.     

Mulan Yue dipenuhi oleh rasa syukur. Dia mengetahui bahwa Ouyang Shuo memang sengaja mengembangkan dirinya. Memikirkan hal itu, Mulan Yue memutuskan, "Karena Kakak Raja telah mempercayaiku, maka aku akan mencobanya."     

"Bagus, itu baru Yue Yue yang kukenal."     

"En."     

Mulan Yue mengangguk dengan serius. Dia bertekad untuk memerintah Provinsi Maroko dengan baik agar tidak mengecewakan Ouyang Shuo.     

Ouyang Shuo kembali mengatakan, "Berkemaslah, kau segera berangkat menuju Provinsi Maroko. Aku akan memerintahkan Jiang Shang untuk menemanimu. Kota Rabat dan Kota Shanahi sudah terhubung, sehingga aku akan mengizinkanmu untuk pulang jika kau memiliki waktu luang."     

"Terima kasih atas kebaikan Kakak Raja."     

Mulan Yue bangkit dan membungkuk dengan penuh hormat.     

…     

Siang itu, dengan ditemani oleh Jiang Shang, Mulan Yue bergerak menuju Provinsi Maroko. Di saat yang sama, titah penunjukan Mulan Yue dan Du Shijing telah disebarkan kepada seluruh provinsi melalui pos pengiriman.     

Berdasarkan struktur pejabat Istana Kerajaan, Gubernur Provinsi terdaftar sebagai Pejabat Primer Tingkat 3 sementara Gubernur Prefektur adalah Pejabat Sekunder Tingkat 5. Mulan Yue baru saja dipromosikan sebanyak lima tingkat, sehingga jika mengatakan bahwa gadis itu duduk di atas sebuah roket bukanlah hal yang berlebihan.     

Tiba-tiba, muncul orang-orang yang merasa iri, beberapa merasa cemburu, dan yang lain mulai membuat teori konspirasi. Bahkan mau tidak mau hati Bai Hua juga menjadi terpengaruh.     

Mulan Yue telah menjadi Gubernur Provinsi yang pertama, dan melompat menjadi seorang superstar di dalam Istana Kerajaan.     

Untunglah, Maroko terletak di luar negeri, sehingga beritanya tidak terlalu jelas. Sebagai hasilnya, walaupun muncul kehebohan, hal ini masih belum cukup untuk menciptakan gelombang besar. Jika Mulan Yue diangkat menjadi Gubernur Provinsi Chuannan, maka penunjukannya mungkin tidak akan diluluskan.     

Setidaknya, kabinet tidak akan menyetujuinya.     

Setelah mengantar kepergian Mulan Yue, Ouyang Shuo segera menghubungi Wakil Sekretaris Agung Kabinet Kou Zhun, yang masih berada di Maroko. Dia menulis bahwa dalam penunjukan pejabat di Maroko, mereka harus mendengarkan pendapat dari Mulan Yue.     

Jika mereka berdua mendiskusikan masalah ini berarti mereka tidak menghormati Mulan Yue sebagai Gubernur Provinsi. Dengan kecerdasan Kou Zhun, dia pasti memahami apa yang ingin disampaikan oleh Ouyang Shuo.     

Setelah mengatur semuanya, waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore.     

Walaupun masih terlalu awal, Ouyang Shuo sudah siap untuk kembali ke istananya. Hari ini merupakan hari anak-anak. Walaupun Bing'er sudah tumbuh menjadi remaja, dia masih cukup umur untuk merayakannya hari ini.     

Pagi-pagi sekali, dia sudah mengganggu Ouyang Shuo. Bing'er memberitahu dirinya bahwa Kota Shanhai memiliki jalanan kuliner yang baru, dan dia ingin agar Ouyang Shuo bermain dengan dirinya.     

Ketika Ouyang Shuo mendengar hal itu, dia tidak memiliki alasan untuk menolak permintaannya. Semenjak mereka memasuki Earth Online, semenjak di masa-masa permulaan, Ouyang Shuo benar-benar sangat sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu untuk menemani Bing'er. Karenanya, dia merasa sangat bersalah.     

Sebagai hasilnya, Ouyang Shuo memberitahu Tsing Yi agar menolak semua permintaan untuk menemuinya. Hari ini, dia menyelesaikan pekerjaannya lebih awal.     

Kembali ke istana belakang, Bing'er sudah lama menunggu. Melihat Ouyang Shuo kembali lebih awal, wajahnya sudah dipenuhi oleh senyuman yang lebar.     

Ouyang Shuo mengatakan, "Tunggu sebentar, kakak akan ganti baju dulu."     

Karena dia menemani Bing'er untuk berjalan-jalan, Ouyang Shuo tidak ingin terlihat terlalu mencolok. Karena itu, dia ingin mengganti pakaiannya dengan pakaian biasa. Ketika Pasukan Pengawal Raja mendengar hal tersebut, mereka tentu saja juga mengganti pakaian mereka.     

Bahkan Bing'er juga menggunakan sedikit penyamaran. Jika tidak, dengan ketenarannya di dalam Ibu Kota, dia pasti akan segera dikenali.     

Dalam waktu singkat, mereka meninggalkan Istana Xia.     

Berjalan di jalanan yang ramai, Ouyang Shuo dan kelompoknya terlihat seperti seorang pangeran yang membawa adik dan para pelayannya untuk berjalan di luar. Di tengah jalanan yang ramai, pemandangan seperti ini merupakan hal yang wajar.     

Jalanan kuliner yang dimaksud oleh Bing'er terletak di wilayah barat Kota Shanhai, dan tempat itu tidak jauh dari kota raja. Rupanya, tempat itu dibangun oleh seorang pedagang dari kalangan pemain dan di sana terkumpul ratusan makan khas dari wilayah utara dan selatan Sungai Besar.     

Orang-orang bahkan bisa mencicipi makanan dari luar negeri di sini.      

Pemain itu benar-benar orang yang luar biasa.     

Kota Shanhai benar-benar sebuah tempat yang penuh keanekaragaman, para filsuf akan berdebat di sini, dan Kota Shanhai juga merupakan tempat yang dengan hati terbuka menerima hal apa pun dan juga siapapun. Karena itulah, banyak trend baru yang terus bermunculan, menghancurkan yang lama dan menciptakan yang baru secara terus menerus.     

Walaupun sekarang sudah memasuki sore hari, jalanan kuliner ini sudah menjadi sangat sibuk. Berdasarkan peraturan Yamen, kereta dan kuda dilarang memasuki jalanan kuliner.      

Baik pejabat maupun rakyat sipil, mereka hanya bisa berjalan kaki.     

Jika tempat ini ada di dalam Ibu Kota Kekaisaran yang didirikan sistem, hal seperti itu pasti merupakan hal yang mustahil. Namun, di Kota Shanhai, baik para pejabat Yamen ataupun para penduduk asli, mereka semua sudah terbiasa.     

Ouyang Shuo menatap ke sekelilingnya. Di mana-mana semua orang menjajakan berbagai makanan. Kue Tianjing, Ati Goreng Beijing, Sup Pedas Henan, Bihun Lingnan, dan masih banyak lagi.     

Pemandangan seperti ini membuat Ouyang Shuo teringat ketika mereka pergi membeli barang-barang tahun baru beberapa tahun lalu. Walaupun tiga tahun telah berlalu, semuanya masih terasa seperti kemarin.     

Bing'er mungkin tengah mengenang masa lalu, sehingga dia meminta Ouyang Shuo untuk ikut.      

'Gadis cilik, kau benar-benar telah dewasa.' Pikir Ouyang Shuo dalam hatinya.     

Saat itu terjadi sebuah kebetulan. Tepat ketika Ouyang Shuo tengan mengenang masa lalu, dua orang yang berpakaian seperti pendekar pedang berjalan ke arah mereka dengan tusuk sate di tangan mereka.     

Begitu diperhatikan dengan lebih baik, mereka ternyata adalah teman sekelas Ouyang Shuo yaitu Meng Feifei dan Tan Xiaoli. Tiga tahun lalu, di pasar Tahun Baru Jiaozhou, Ouyang Shuo juga berpapasan dengan mereka ketika tengah membeli barang-barang tahun baru.     

Yang tidak diketahui Ouyang Shuo adalah bahwa Meng Feifei, yang biasanya pendiam, akan memiliki waktu-waktu seperti sekarang ketika dirinya sama sekali tidak memedulikan penampilannya. Sepertinya godaan dari makanan merupakan sesuatu yang bahkan tidak bisa ditahan oleh para gadis.     

Keduanya melihat Ouyang Shuo dan rombongannya, mereka juga dengan cepat mengenali dirinya. Tan Xiaoli ingin menyapa dirinya, tapi sebelum dia bisa berbicara, Meng Feifei sudah mencubitnya. Jelas sebesar apa kehebohan yang akan terjadi jika identitas Ouyang Shuo terungkap.     

Ouyang Shuo tersenyum, "Kebetulan sekali, kenapa kita tidak duduk bersama-sama?" Sembari berbicara, dia menunjuk ke arah kedai mie kecil.     

"Bagus sekali!"     

Jawab Meng Feifei. Namun, ketika Ouyang Shuo masih melihat ke arah tusuk sate di tangannya, dia merasa malu, dan mulai menyembunyikan tangannya di balik punggung.     

'Benar-benar gadis yang pemalu.'      

Sembari berbicara, rombongan ini mulai berjalan ke dalam kedai mie tersebut.     

"Selamat datang, apa Anda ingin duduk di aula utama atau ruang pribadi?" Ketika pelayan dari kedai itu merasakan aura dari Ouyang Shuo, dia menyambut mereka dengan hangat.     

Ouyang Shuo mengatakan, "Berikan ruang pribadi di lantai dua untuk kami."     

"Baik!"     

Wajah pelayan itu dipenuhi oleh senyuman lebar ketika dia menuntun rombongan ini.     

Ouyang Shuo merasa khawatir bahwa jika mereka duduk di aula utama, dia akan dikenali.     

Melihat Meng Feifei dan Tan Xiaoli, Ouyang Shuo merasa sangat tertarik dan ingin berbicara dengan mereka berdua. Sejak dirinya mendapatkan posisi yang tinggi seperti sekarang, Ouyang Shuo sudah terlalu lama berpisah dengan khalayak umum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.