Dunia Online

Di Chen Mengalah



Di Chen Mengalah

1Di ruangan pribadi lantai 2, Ouyang Shuo dan kawan-kawannya duduk.      1

Pasukan Pengawal Raja yang mengikutinya duduk di luar ruangan dan dengan sempurna menjaga ruangan tersebut.     

Tidak seperti ketika mereka berada di jalanan yang ramai, Meng Feifei dan Tan Xiaoli menjadi bersikap hati-hati ketika mereka memasuki ruangan pribadi itu. Walaupun pria yang ada di hadapan mereka ini pernah menjadi kawan sekelas, dia sekarang adalah Raja dari Dinasti Xia Raya.     

Jika mengingat kembali kejadian yang terjadi baru-baru ini, saat para kawan sekelas mereka dihentikan di luar pintu istana ketika mereka ingin bertanya pada Ouyang Shuo tentang masalah Kota Satelit, mereka berdua merasa tidak tenang dan tidak tahu harus berkata apa. Suasana di dalam ruangan tersebut dalam sekejap menjadi sedikit canggung.     

Namun, Bing'er sama sekali tidak gentar oleh suasana ini dan mulai memesan makanan.     

Melihat hal itu, Ouyang Shuo mengambil inisiatif untuk memulai percakapan, "Bukankah kalian semua seharusnya sedang berlatih di gunung? Kenapa kalian bisa memiliki waktu untuk turun gunung?" Keduanya merupakan murid inti dari Perguruan Pedang Dongli dan hanya tinggal selangkah lagi untuk menjadi murid langsung.      

Berdasarkan peraturan dari perguruan, murid inti tidak boleh meninggalkan gunung tanpa alasan.     

Meng Feifei menjelaskan, "Sesepuh Lin telah memerintahkan kami untuk menghubungi berbagai perguruan dan dojo di dalam kota."     

Saat dia mengatakan hal itu, Meng Feifei merasa sedikit malu. Bagaimanapun juga, mereka seharusnya bertugas menghubungi berbagai perguruan dan dojo, tapi mereka malah berjalan-jalan di jalan kuliner. Awalnya, tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tapi Song Jia adalah pemimpin perguruan. Karena itu, mengatakan hal ini di depan Ouyang Shuo terasa tidak tepat.     

Ouyang Shuo tentu saja tidak keberatan dengan hal itu, dia melanjutkan, "Bagaimana kondisi Perguruan Pedang Dongli baru-baru ini, seharusnya semua berjalan dengan baik, benar bukan?"     

Ouyang Shuo jarang menanyakan masalah perguruan.     

Meng Feifei dengan bangga mengatakan, "Benar, kami sekarang sudah memiliki nyaris lima ribu murid. Terutama setelah pemimpin perguruan mendapatkan Kitab Ilmu Pedang Guicang, nama besar perguruan semakin berkembang, dan banyak yang ingin bergabung."     

"Kalian memiliki begitu banyak murid, apa kalian memiliki tempat yang cukup?"     

Seingat Ouyang Shuo, luas lahan Perguruan Pedang Dongli tidaklah sebesar itu.     

Meng Feifei mengatakan, "Kami tidak bisa menampung semuanya di atas gunung, jadi setengah tahun yang lalu sesepuh Lin menyarankan agar membangun pemukiman di kaki gunung bagi para murid junior. Hanya murid senior yang bisa tinggal di atas gunung. Baru-baru ini, perguruan juga sudah bersiap untuk mendirikan bangunan lain di atas gunung untuk kebutuhan di masa depan."     

Ouyang Shuo benar-benar kagum. Lin Yue telah menjalankan Perguruan Pedang Dongli dengan sangat baik.     

Menggunakan hal itu sebagai topik pembicaraan, kedua gadis ini tidak lagi terlihat takut dan mulai membicarakan beberapa kejadian yang menarik.     

Tan Xiaoli tersenyum, "Bulan kemarin, teman-teman sekelas kita kembali mengadakan reuni di dalam game. Sayangnya, kau terlalu sibuk dan tidak bisa hadir."     

"Begitu ya?" Ouyang Shuo lalu menjelaskan, "Aku masih berada di luar negeri, jadi mungkin para bawahanku lupa untuk mengirimkan undangannya kepadaku. Lain kali, jika ada kesempatan, aku akan mengundang semua kawan-kawan kita ke Kota Shanhai untuk bermain."     

Tan Xiaoli tersenyum, "Itu bagus. Jika kau melakukannya, semua orang pasti akan datang. Pada reuni kita yang terakhir, hanya ada separuh yang datang."     

Ouyang Shuo mengangguk. Bagaimanapun juga, entah sampai kapan hubungan pertemanan masa sekolah ini bisa bertahan?     

Setelah berbincang selama beberapa waktu, kedua gadis itu tahu bahwa Ouyang Shuo memiliki alasan untuk datang kemari, sehingga mereka mencari alasan untuk berpamitan. Ouyang Shuo juga tidak ingin menyia-nyiakan waktu lebih lama lagi dan terus menemani Bing'er mencicipi makanan di jalan kuliner.     

Gadis kecil ini memiliki perut yang besar, dan ingin mencicipi semua makanan yang dia temui. Bahkan para prajurit Pasukan Pengawal Raja juga ikut beruntung dan dapat ikut makan hingga kenyang.     

Walaupun Bing'er masih muda, dia sangat baik dengan para pengawal istana, dayang istana, dan juga pelayan. Tidak heran semua orang di dalam istana sangat menyayangi dirinya.     

Ketika mendekati waktu malam, mereka diam-diam pulang kembali ke istana, tanpa ada yang mengenali mereka. Ketika makan malam tiba, Bing'er, yang selama sesiangan terus menerus makan, sudah tidak memiliki nafsu makan, sehingga dia hanya meminum semangkuk sup sebelum kembali ke istana untuk beristirahat.     

******     

Hari ke-2, bulan ke-6, utusan yang dikirim menuju Teritori Handan, Darah Merah, dan Raja, satu persatu mulai kembali.     

Menghadapi peringatan dari Dinasti Xia Raya, Di Chen mengalah, tapi dia berusaha berdebat bahwa Squadron Handan melakukan hal tersebut secara tidak sengaja karena tidak mengenali bendera Dinasti Xia Raya.     

Di Chen sama sekali tidak mau bertanggung jawab.     

Ouyang Shuo tidak peduli, karena orang dari kalangan aristokrat seperti Di Chen memang selalu mendahulukan kepentingan mereka sendiri. Selama mereka tidak macam-macam, Ouyang Shuo juga tidak akan mempedulikan mereka.     

Sudah pasti, Ouyang Shuo tidak akan tertipu oleh Di Chen. Ketika Squadron Handan sudah terbentuk dengan sempurna dan memiliki kekuatan untuk mengendalikan Laut Bohai, sikapnya pasti akan kembali berubah.     

Yang sangat dipedulikan oleh Ouyang Shuo adalah jawaban Wufu yang tiba kemarin.     

Dalam surat tersebut, Wufu mengatakan bahwa jika Dinasti Xia Raya membantu mereka untuk membangun squadron angkatan laut, Teritori Batu bersedia untuk menjadi negara vassal dari Dinasti Xia Raya.     

Usul Wufu ini bukan hal yang diharapkan oleh Ouyang Shuo, dan dia secara khusus meminta Pelindung Shanhai memeriksa kenapa sikap Wufu berubah begitu drastis. Dari surat ini Wufu seakan tengah menghadapi bahaya besar.     

Menjadi negara vassal bukanlah sebuah hal yang terhormat. Kecuali terpaksa, para Penguasa tidak akan mengambil jalan ini. Bahkan walau Wufu adalah sekutunya, mungkin saja ada alasan tersembunyi.     

Informasi yang diberikan Pelindung Shanhai mengagetkan Ouyang Shuo.     

Di bulan ke-5, pada saat Ouyang Shuo sedang berada di luar negeri, Teritori Handan sudah mulai menekan Teritori Batu di Prefektur Zhangwu, dan sepertinya mereka akan segera memulai perang.     

Tiba-tiba, aroma mesiu yang kuat tercium dari Prefektur Zhangwu.     

Di waktu yang sama, Squadron Handan berpatroli di wilayah Teluk Binhai, dan mengunci jalur perdagangan Teritori Batu.     

Teritori Batu juga dipenuhi oleh banyak kegelisahan, dan sepertinya ini semua disebabkan oleh Di Chen.     

Karenanya, Teritori Batu sekarang sedang berada dalam masa-masa yang tidak enak.     

Dengan Teritori Handan sebagai tetangga, ini membuat kepala Wufu menjadi sakit, dan dia sama sekali tidak bisa memiliki kedamaian.     

Melihat dari laporan ini, Ouyang Shuo memahami pemikiran Wufu. Pria ini adalah orang yang cerdas. Dari sudut pandang Wufu, daripada terus menerus meminta bantuan, kenapa tidak sekalian bergabung dengan mereka?     

Sepertinya, tekanan yang diberikan Di Chen telah membuat semangat Wufu menurun.     

Jika seperti itu, Ouyang Shuo benar-benar perlu berterima kasih kepada Di Chen. Teritori Batu merupakan benteng utara dari Aliansi Shanhai. Ouyang Shuo sangat ingin meningkatkan hubungan di antara dirinya dan Wufu, tapi sulit untuk melakukan hal tersebut tanpa melukai harga diri Wufu.      

Kasus Xunlong Dianxue membuat Ouyang Shuo jauh lebih berhati-hati saat memperlakukan sekutunya.     

Sekarang setelah Wufu sendiri yang mengambil inisiatif untuk membahas masalah ini, Ouyang Shuo tentu saja menyambutnya. Bagaimanapun juga, mereka adalah sekutu. Walaupun mereka sudah menandatangani perjanjian, Ouyang Shuo tetap akan memberi sedikit muka bagi Wufu.     

Isi dari perjanjian tersebut masih dalam proses penulisan dan akan segera diumumkan.     

Sebelum itu, Ouyang Shuo harus menyelesaikan masalah bagaimana dirinya akan membantu Teritori Batu untuk membentuk Squadron Binhai.     

…     

Pagi hari, hari ke-3, bulan ke-6, Istana Kerajaan Xia, Istana Wuying.     

Di dalam aula utama, anggota Dewan Agung, Admiral Angkatan Laut Zheng He, Penasihat Markas Besar Angkatan Laut Lu Su, Admiral Armada Squadron Yashan Yu Dayou, Jenderal Kepala Cai Mao, Direktur Departemen Industrialisasi Chen Bingguang, Sekretaris Divisi Pembuat Kapal, dan juga personil-personil terkait lainnya telah berkumpul untuk mengadakan rapat.     

Topik rapat ini adalah bagaimana caranya membantu Teritori Batu membangun Squadron Binhai.     

Ouyang Shuo duduk di singgasananya dan berbicara dengan lantang, "Admiral Zheng, jelaskan rencana dari Markas Besar Angkatan Laut."     

"Baik Yang Mulia!"     

Zheng He melangkah maju untuk menjawab, "Yang Mulia, Markas Besar Angkatan Laut akan mengirimkan sekelompok jenderal angkatan laut elit, kapten, pelaut lanjutan, serta berbagai personil dari Squadron Yashan untuk membentuk sebuah regu pengajar. Regu ini akan dipimpin oleh Cai Mao dan pergi menuju Teritori Batu untuk membantu mereka."     

Ouyang Shuo mengangguk. Dia lalu menatap Cai Mao yang berdiri di belakang Yu Dayou, dia lalu mengatakan, "Jenderal Cai ahli dalam melatih pasukan, ini adalah pilihan yang baik."     

Cai Mao adalah jenderal angkatan laut bersejarah pertama yang direkrut Dinasti Xia Raya. Tentu saja, Zheng He memilih Cai Mao demi meningkatkan posisinya agar dapat mengendalikan Zhou Yu yang memimpin jenderal angkatan laut dari Wu.     

Jenderal-jenderal angkatan laut yang berasal dari Wu Timur tersebar di dalam kelima squadron. Sebagai admiral, bahkan jika Zhou Yu dan kawan-kawannya tidak berpikir macam-macam, Zheng He harus mengembangkan personil lain yang dapat bersaing dengan mereka.     

Ketika Cai Mao mendengar kata-kata tersebut, dia melangkah maju dan membungkuk, "Hamba akan bekerja sebaik mungkin."     

Ouyang Shuo mengangguk dan menatap Chen Bingguang, "Membangun kapal perang, meriam, senapan dan sejenisnya. Bagaimana persiapan dari departemenmu?"     

Masalah kapal pengirim batu bara telah selesai, sehingga Chen Bingguang sedang merasa gembira, "Bersama dengan Perusahan Baja Gunung Shu yang sudah berjalan di jalur yang tepat, tidak akan ada masalah lagi dengan produksi meriam dan senapan. Namun, untuk bisa mengumpulkan kapal perang yang cukup agar dapat membentuk squadron dalam waktu singkat benar-benar terlalu sulit."     

"Semenjak pengembangan Kapal Perang Tipe Z1 berhasil, semua galangan kapal telah berhenti membuat kapal perang menara dan memusatkan perhatian mereka untuk membangun Kapal Perang Tipe Z1. Bahkan pesanan dari ASEAN juga telah ditolak oleh Divisi Pembuatan Kapal. Di dalam kelima squadron kita hanya memiliki 10 kapal menara lagi untuk diganti."     

Ouyang Shuo lalu mengatakan, "Kalau begitu, berikan kesepuluh kapal itu untuk Teritori Batu sebagai kapal latihan. Pada waktu itu, jika kelima squadron memiliki kekurangan kapal, gunakan kesempatan ini untuk mengisi kekurangan tersebut dengan Kapal Perang Tipe Z1.     

"Baik Yang Mulia."     

Chen Bingguang kembali melanjutkan dan mengatakan, "Pendapat dari Departemen Industrialisasi sendiri adalah kenapa tidak mengajarkan mereka untuk memancing daripada terus menerus memberi ikan? Kenapa kita tidak mengirimkan sekelompok pembuat kapal lanjutan untuk membangun galangan kapal besar di sana? Dengan begitu, galangan kapal tersebut dapat memenuhi kebutuhan dari Squadron Binhai dan tidak akan mempengaruhi kecepatan pembuatan Kapal Perang Tipe Z1. Satu-satunya masalah hanyalah agar satu galangan kapal bisa menyediakan kapal perang bagi satu squadron penuh akan membutuhkan waktu setengah tahun. Dan dengan memperhitungkan galangan kapal yang perlu dibangun terlebih dulu, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih lama lagi."     

"Setengah tahun? Itu terlalu lama."     

Ouyang Shuo menggeleng. Jika seluruh squadron telah terbentuk, Squadron Binhai juga setidaknya membutuhkan waktu setahun untuk berlatih. Di Chen dan kawan-kawannya tidak akan memberi mereka waktu selama itu.     

Memikirkan hal ini, Ouyang Shuo menatap ke arah orang-orang yang masih duduk, "Apa kalian memiliki ide lain?"     

Melihat itu, Lu Su melangkah maju dan membungkuk, "Yang Mulia, menurut hamba kita bisa membagi tugas. Selain membangun galangan kapal berukuran besar, angkatan laut kita juga bisa mempercepat pembebasan kapal perang menara dari setiap squadron dan menyerahkannya kepada Squadron Binhai."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.