Dunia Online

Farrah Membalas Dendam



Farrah Membalas Dendam

2Ouyang Shuo tidak segera menyetujui saran dari Lu Su karena dia memiliki rencana lain.       0

Ouyang Shuo berencana untuk menggunakan batch pertama dari Kapal Perang Tipe Z1 sebagai fondasi dari squadron pribadinya. Untuk sementara waktu squadron itu akan dinamakan sebagai Squadron Kaisar dan berfungsi mirip seperti Korps Pengawal dari angkatan darat.     

Perang Negara akan sangat lazim di masa depan, sehingga Ouyang Shuo harus sering pergi melaut. Karena itulah, dia akan membutuhkan sebuah squadron yang bisa selalu bersiaga.     

Karenanya, Squadron Kaisar tidak memerlukan lima divisi penuh untuk menjadi sebuah squadron. Saat ini, satu divisi saja sudah cukup. Namun, Squadron Kaisar memerlukan marinir yang tangguh untuk menggantikan para prajurit Korps Pengawal. Ouyang Shuo tidak bisa membawa Korps Pengawal setiap kali dia melaut karena ini sangatlah tidak praktis.     

Pada pelayaran tahun lalu, Squadron Pelayaran merupakan pendahulu dari Squadron Kaisar. Untunglah, Squadron Nanjiang sudah pindah dari Teluk Beihai, sehingga Squadron Kaisar bisa bermarkas di sana.     

Mendengarkan rencana sang Raja, Zheng He menunjukkan dukungannya, "Yang Mulia adalah penguasa dari kerajaan ini. Dalam angkatan laut, kita memang memerlukan sebuah squadron khusus untuk melindungi keselamatan dari Yang Mulia."     

Membangun Squadron Kaisar dapat meningkatkan posisi angkatan laut dalam kemiliteran. Sebagai admiral, Zheng He tentu saja merasa gembira, sehingga dia menjadi orang pertama yang menyatakan pendapatnya.     

"Hamba setujut!"      

Para pejabat yang hadir di sana semua mengangguk setuju. Bagaimanapun juga, Squadron Kaisar hanya akan memiliki satu divisi, sehingga hal ini tidak akan menjadi beban berat bagi kerajaan.     

Karena itulah, bagaimana mungkin para pejabat menentangnya? Pada kenyataannya memang sang Raja sering pergi berlayar sehingga memiliki squadron seperti ini adalah untuk menjaga wibawa dari kerajaan.     

Ouyang Shuo mengangguk. Dia sekali lagi menatap ke arah Lu Su, "Tentu saja, rencana Zi Jing juga masuk akal. Menurut pendapatku, mari kita lakukan rencana tersebut. Masalah Squadron Kaisar bisa diselesaikan di bulan ke-10. Kapal-kapal perang menara bisa diserahkan kepada Squadron Binhai agar squadron ini dapat terbentuk dengan cepat."     

"Baik Yang Mulia!"     

Zheng He lalu bertanya dengan hati-hati, "Mengenai posisi Admiral Armada dari Squadron Kaisar, apa Yang Mulia sudah memiliki rencana?"     

Ouyang Shuo mengibaskan tangannya, "Markas Besar Angkatan Laut akan membuat detail struktur organisasi dari squadron ini, Squadron Kaisar akan dibangun oleh Markas Besar Angkatan Laut. Sedangkan mengenai Admiral Armada, kita akan membahasnya nanti."     

Dari semua jenderal kepala, tidak ada satupun yang sangat disukai oleh Ouyang Shuo.     

"Baik Yang Mulia!"     

Dengan diambilnya keputusan untuk masalah ini, rapat itu akhirnya ditutup.     

…     

Tidak lama setelah Ouyang Shuo kembali ke Ruang Baca Kerajaan, pembawa pesan dari Divisi Transmisi yang bertanggung jawab mengirimkan dokumen resmi bergegas menemui dirinya.     

"Kenapa kau begitu panik?" Tanya Ouyang Shuo dengan dahi berkerut.     

Pembawa pesan itu membawa sebuah surat di tangannya, dia lalu membungkuk, "Yang Mulia, ini adalah surat darurat dari Walikota Kota Persahabatan, Gu Xiuwen; ini merupakan kondisi gawat darurat!"     

"Apa?" Ouyang Shuo segera berdiri.     

Berdasarkan sistem Dinasti Xia Raya, kecuali mengenai masalah hidup dan mati, pejabat tidak boleh mengirim surat yang diberi label gawat darurat.     

"Serahkan surat itu!"     

"Baik Yang Mulia!"     

Ouyang Shuo mengambil surat itu dan membukanya, wajahnya langsung berubah semakin buruk. Dia tidak menyangka bahwa Kota Persahabatan akan tertimpa masalah di saat seperti ini.     

Untuk melacak akar masalah ini, kita harus melihat kembali pada pelayaran di tahun kemarin.     

Pada bulan ke-6, Ouyang Shuo telah memimpin Squadron Pelayaran menuju Somalia dan berlabuh di Pelabuhan Berbera. Malam itu, dia telah menghadapi usaha pembunuhan telah direncanakan dengan seksama.      

Untunglah, Ouyang Shuo berhasil bertahan hidup.     

Di Somalia, dia memimpin Squadron Pelayaran dan menghancurkan tiga organisasi perompak besar yang ada di sana, serta mengungkap identitas rahasia dari Farrah, sang pemimpin guild terbesar.     

Karena jasa-jasa itu, Ouyang Shuo berhasil mendapatkan imbalan dari Raja Somalia dan diizinkan untuk membangun Kota Persahabatan, yang memberikan Teritori Shanhai tempat berpijak di Teluk Aden.     

Sebaliknya, pecundang dari pertempuran ini, sang pengkhianat Somalia, terpaksa menjadi pemimpin dari Organisasi Perompak Serigala Langit, dan bersembunyi di wilayah sekitar Teluk Aden.      

Persembunyian ini berlangsung hingga nyaris satu tahun.     

Siapa sangka di bawah kepemimpinan Farrah, Organisasi Serigala Langit bukan hanya pulih, tapi mereka juga mampu menelan dua organisasi perompak yang lain, dan menjadi perompak terbesar di Teluk Aden.     

Terlebih, Farrah juga dinobatkan sebagai Raja Perompak.     

Ouyang Shuo tidak mengira bahwa belas kasihan yang diberikannya malah akan kembali menusuknya.     

Farrah tentu saja membenci Ouyang Shuo hingga ke tulang sumsumnya. Baru pagi ini, Organisasi Serigala Langit telah mengambil kesempatan ketika Divisi 5 Squadron Mediterania masih berada di Kota Jidian untuk melancarkan serangan mendadak terhadap Kota Persahabatan.      

Tanpa pertahanan, Pelabuhan Pemberani direbut dalam sekejap dan banyak kapal dagang yang dijarah. Saat Gu Xiuwen mengirim surat tersebut, 60 ribu perompak telah menyerbu masuk ke dalam kota dan tengah melakukan pembantaian di dalam sana.     

Ibu Kota perdagangan ini tengah terbakar.     

Divisi Garnisun Kota Persahabatan tidak cukup tangguh dan sudah terdesak mundur ke wilayah kota dalam. Mereka ingin bertahan dan mengulur waktu hingga bala bantuan tiba.     

Dalam situasi seperti ini, Gu Xiuwen segera mengirim surat gawat darurat.     

Anehnya, ketika Divisi 5 Squadron Mediterania tengah berada di Teluk Aden, mereka tidak pernah bertemu dengan Organisasi Serigala langit.      

Perompak adalah ular lokal. Jika mereka bertekad untuk bersembunyi, tidak ada seorang pun yang bisa menemukan mereka.     

Namun, untuk benar-benar tidak meninggalkan jejak merupakan hal yang sangat aneh. Ouyang Shuo menebak bahwa ada sesuatu yang tengah terjadi di sini, tapi ini bukanlah hal yang bisa dipikirkannya sekarang.     

"Pengawal!"      

"Siap!" Xu Chu segera berjalan mendekat.     

Wajah Ouyang Shuo berubah menjadi dingin, tapi hatinya terasa sangat tenang. Selama beberapa tahun terakhir, situasi seperti apa yang belum pernah dilihatnya? Dia lalu mengatakan, "Perintahkan Divisi 1, 2, dan 3 Legiun Karang agar berkumpul di Formasi Teleportasi, dan ikut denganku untuk membantu Kota Persahabatan."     

Legiun Karang merupakan Legiun 1 dari Korps Pengawal yang bertugas untuk mempertahankan Ibu Kota, dan mereka merupakan legiun yang murni berisi infanteri berat Suku Barbar Gunung.     

"Baik Yang Mulia!"     

Bertempur di dalam tembok kota sangat cocok dengan para Suku Barbar Gunung.     

Melihat Ibu Kota masih memiliki Divisi 2 dan 3, dia bisa memindahkan sebagian Legiun Karang. Terlebih, Legiun Karang, tidak bisa terus diam di sini dan tidak bertempur dalam perang karena hal tersebut akan menjadi masalah.      

Dalam waktu kurang dari setengah jam, Ouyang Shuo, yang sudah mengenakan baju perang, bergegas menuju Formasi Teleportasi. Jia Xu, Tsing Yi, dan yang lain tidak ikut bersamanya karena ini merupakan kondisi darurat.     

Di waktu yang sama, Pasukan Pengawal Dewa Tempur dan ketiga divisi Legiun Karang telah tiba. Mereka dipimpin oleh Wakil Jenderal Legiun, Shihu. Matanya dipenuhi nafsu membunuh. Tidak bertempur untuk waktu yang lama telah menimbulkan banyak rasa frustasi yang terpendam di hati mereka.     

Melihat itu, Ouyang Shuo mengangguk puas. Melihat dari kecepatan berkumpulnya mereka, walaupun pasukan ini terus berjaga mempertahankan kota, para prajurit ini sama sekali tidak menjadi santai dan siap untuk bertempur kapan saja.     

"Ayo!"     

Ouyang Shuo tidak banyak bicara lagi dan memimpin mereka memasuki Formasi Teleportasi.     

Sinar putih bersinar dan Ouyang Shuo muncul di Kota Persahabatan. Begitu dia berjalan keluar, tidak terlalu jauh dari sana sudah terdengar suara pembantaian. Di sana juga terdapat jeritan orang-orang yang meminta pertolongan. Para perompak bukanlah pasukan terlatih dan mereka tidak keberatan untuk mencelakai para penduduk sipil.     

Ouyang Shuo mengangkat kepalanya dan melihat ke luar, hanya untuk melihat asap yang naik dari arah pelabuhan. Tidak perlu diceritakan, para perompak telah membakarnya.     

Membantai, membakar, merampok dan menjarah; mereka benar-benar melakukan semua kejahatan.     

Farrah melampiaskan semua kebenciannya terhadap Ouyang Shuo kepada Kota Persahabatan.     

Kali ini, Kota Persahabatan sedang berada dalam masalah besar.     

Tidak jauh dari Formasi Teleportasi, Gu Xiuwen telah memimpin para pejabat dan tengah menunggu. Melihat kedatangan sang Raja, dia segera membungkuk, "Hormat pada Yang Mulia. Kota telah diserang, dan kota luar sudah direbut. Hamba mohon ampun, Yang Mulia."     

Ouyang Shuo mengibaskan tangannya, "Sekarang bukan waktunya membicarakan hal ini. Pertama-tama, mari kita usir dulu para perompak ini."     

"Baik!" Melihat itu, Gu Xiuwen segera membuka jalan.     

Setengah jam berlalu, dan 40 ribu prajurit Legiun Karang akhirnya selesai berteleportasi. Dalam waktu sesingkat itu, Divisi Garnisun telah menghadapi bahaya besar. Untunglah, para perompak masih belum berhasil menerobos masuk.     

Secara logika, Divisi Garnisun tidaklah lemah. Dan kondisi mereka sekarang menunjukkan bahwa Farrah memang memiliki kemampuan yang hebat karena dirinya berhasil melatih para perompak hingga ke level ini.      

Ouyang Shuo sama sekali tidak panik, "Shihu, bawa pasukanmu ke sana dan beri mereka pelajaran. Tunjukkan pada mereka apa yang terjadi jika berani macam-macam dengan Dinasti Xia Raya."     

Walaupun Formasi Teleportasi telah dibuka di Kota Persahabatan, hal ini tidak diketahui oleh dunia luar. Farrah mungkin tidak tahu bahwa bala bantuan telah tiba.      

Jika tidak, bahkan dengan nyalinya, dia tidak akan berani untuk melakukan serangan mendadak terhadap Kota Persahabatan.     

"Baik Yang Mulia!"     

Ouyang Shuo kembali memberi perintah, "Ingat, jangan menyerbu dengan gegabah. Kirim prajurit untuk menutup gerbang kota baru bunuh mereka semua. Aku ingin agar mereka semua gugur di sini."     

Di hadapan Legiun karang, tidak peduli seterlatih apa pun para perompak, mereka tetap terlalu lemah. Kali ini, Ouyang Shuo ingin bertindak kejam. Dia tidak peduli dengan hancurnya kota luar selama dia berhasil membantai semua perompak.     

"Yang Mulia tidak perlu khawatir. Jika ada satu perompak yang berhasil melarikan diri, hamba akan bertanggung jawab."     

Shihu memimpin prajuritnya dan pergi.     

Ouyang Shuo menatap Xu Chu, "Bawa Pasukan Pengawal Dewa Tempur dan segera menyerbu ke pelabuhan. Lihat bisa tidak kau mengalahkan Farrah, yang terbaik adalah jika dia berhasil ditangkap hidup-hidup."     

Berdasarkan laporan Gu Xiuwen, Farrah benar-benar licik dan masih belum memasuki kota hingga saat ini.     

"Siap!" Xu Chu menyeringai, dia segera memimpin ketiga ribu Pasukan Pengawal Dewa Tempur pergi.     

Di hadapan Legiun Karang, para perompak benar-benar terlalu lemah. Namun, di hadapan Pasukan Pengawal Dewa Tempur, mereka sama sekali tidak ada artinya. Karenanya, Xu Chu sangat percaya diri bahwa mereka akan mampu bertindak sesuka hati di tengah pasukan musuh.     

Dengan begitu, hanya ke-200 Pasukan Pengawal Raja yang tersisa di sana.     

Setelah memberi perintah, Ouyang Shuo menatap Gu Xiuwen dan mendadak tersenyum, "Ayo, bawa aku ke Puri Penguasa Kota."     

Gu Xiuwen merasa sangat bersalah. Dibandingkan dengan sang Raja, dia sama sekali tidak merasa tenang, tapi dia menahan semua perasaan itu dan dengan penuh rasa hormat mengatakan, "Yang Mulia, mari!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.