Dunia Online

3Menghadapi kehangatan dari para pemilik kios, Ouyang Shuo hanya membalasnya dengan senyuman. Jelas, dia tidak akan membeli 'pusaka' mereka hanya karena mereka memperlakukan dirinya dengan baik.      0

Ouyang Shuo bukanlah orang yang boros. Bahkan jika Ouyang Shuo tidak membeli apa pun, tidak akan ada yang mengatakan bahwa dirinya pelit. Inilah perbedaan antara orang yang sangat kaya dan pemain biasa.      

Tepat ketika dia mulai kehilangan minat dan telah siap untuk memasuki rumah pelelangan, sebuah peta mendadak memasuki area penglihatannya dan membuatnya kaget.     

"Peta Harta Karun Teluk Beihai (2)!" Peta ini langsung membuat Ouyang Shuo teringat akan dua potongan peta yang tersimpan di dalam tas serba gunanya.     

Ouyang Shuo pada awalnya telah berpikir bahwa dia tidak berjodoh dengan harta karun ini. Kedua potongan peta yang dia miliki sudah mulai terbengkalai di dalam sudut tas serba gunanya. Siapa yang mengira bahwa dia akan menemukan potongan terakhir di kios ini. Takdir benar-benar merupakan hal yang sangat ajaib.      

Saat ini, Ouyang Shuo benar-benar berpikir bahwa keberuntungan Bing'er telah mulai menular kepada dirinya. Jika Platform Pelelangan Super belum dihilangkan, dan kios-kios ini tidak membuatnya ingin bernostalgia, maka dia pasti tidak akan menemukan potongan peta ini.     

Walaupun Ouyang Shuo benar-benar kaget, wajahnya tetap terlihat tenang dan tidak menunjukkan perubahan apa pun. Setelah melihatnya di awal tadi, matanya sama sekali tidak menatap ke arah peta harta itu lagi. Malah, dia mulai melihat-lihat benda lainnya.     

Pemilik kios ini adalah seorang pemain pria, dan matanya dipenuhi oleh perasaan bersemangat. Walaupun Ouyang Shuo tidak ingin mengambil untung dari pria ini, dia tidak bisa membiarkan pemilik kios ini untuk memeras dirinya.     

"Bagaimana? Apa Anda melihat sesuatu yang Anda suka?" Tanya pemilik kios dengan senyum yang lebar.      

"Berapa harga benda ini?" Tanya Ouyang Shuo sambil menunjuk gulungan kemampuan khusus teritori.      

"5000 koin emas!" Seperti yang diperkirakan oleh Ouyang Shuo, pemilik kios ini ingin menipunya.      

Gulungan itu hanyalah gulungan tingkat dasar yang meningkatkan curah hujan sebesar 5%. Terlebih lagi, efeknya juga memiliki batas waktu 3 bulan. Ini jelas merupakan sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh teritorinya. Dan berani-beraninya orang ini menjualnya seharga 5000 koin emas untuk gulungan yang tidak berguna. Apa dia benar-benar mengira bahwa Ouyang Shuo adalah orang tolol?     

Ouyang Shuo tersenyum ke arah pemilik kios dengan senyuman yang bukan senyuman. Walaupun dia tidak mengatakan hal apa pun, pemilik kios dapat merasakan tekanan yang tidak terlihat. Ouyang Shuo tengah menyampaikan sebuah pesan sederhana dengan sikapnya ini, 'Jangan anggap aku ini tolol.'.      

Pemilik kios itu hanya bisa tertawa dengan canggung dan mengatakan, "1500 koin emas."     

Ouyang Shuo lalu menggeleng dan bersikap seakan ingin pergi dari sana.     

"Haaahhh…, 1000, 1000, itu adalah harga terendah!" Dia akhirnya dapat bertemu seorang Penguasa yang terkenal, sehingga dia tidak berani mengacaukan transaksi ini.     

"Baiklah!" Ouyang Shuo melihat bahwa dia sudah cukup menawar, sehingga dia tidak mau membuang-buang waktu lagi. Karena itu, dia bertanya dengan santai, "Apa ada barang lain yang lebih menarik?"     

"Ada, ada, ada!" Katanya dengan bersemangat, sambil menerima 1000 koin emas dari Ouyang Shuo.     

Bagi Penguasa biasa, 1000 koin emas merupakan jumlah yang luar biasa besar. Ketika para pemilik kios di sebelahnya melihat hal ini, mereka semua menyaksikan kejadian ini dengan tatapan penuh rasa iri.     

Situasi ini membuat pemilik kios ini menjadi semakin gembira, dan lalu berkata, "Bagaimana dengan ini?" Dia mengambil sebuah Zirah Suozi.     

Ouyang Shuo menggeleng.     

"Kalau ini?" Kali ini, dia mengeluarkan sebuah bola.     

Ouyang Shuo sekali lagi menggeleng, dan wajahnya mulai menunjukkan rasa tidak sabar.      

"Bagaimana dengan peta harta ini? Ini merupakan sebuah benda pusaka." Pada akhirnya pemilik kios mengambil peta yang diinginkan oleh Ouyang Shuo.     

"Peta harta?" Ouyang Shuo bersikap seakan mulai tertarik.      

"Benar sekali. Ini adalah peta harta menuju harta karun di Teluk Beihai yang merupakan teritori Anda." Pemilik kios ini dengan sengaja menjilat Ouyang Shuo, dan senyumnya menjadi semakin cerah.     

"Biar kuperiksa terlebih dulu!" Kata Ouyang Shuo sambil mengangguk dan mengambil peta itu, untuk sekali lagi memastikan keasliannya.     

Pemilik kios itu terlihat tegang ketika menatap orang kaya yang ada di hadapannya. Dan pada akhirnya melihat ekspresi Ouyang Shuo yang berubah dari bersemangat menjadi kecewa. Pada akhirnya, dia menggeleng dan menghela napasnya. "Sebuah peta yang cacat?"     

Ketika pemilik kios mendengar hal ini, dia hanya tertawa dengan canggung. Dia jelas mengetahui kelemahan benda ini. Jika benda ini merupakan peta yang lengkap, dia pasti sudah menjualnya di Platform Pelelangan Super, kenapa dia harus menunggu hingga hari ini?     

"Betapa pun cacatnya peta ini, ini tetap merupakan peta yang langka. Siapa tahu, mungkin Anda akan beruntung dan berhasil mengumpulkan dua potongan peta lainnya." Pemilik kios ini masih belum ingin untuk menyerah.      

"Status dasar keberuntunganku hanyalah 5…"     

"…" Pemilik Kios hanya bisa terdiam, rasa canggung yang besar menggantung di wajahnya.     

"Bagaimana jika begini? Mintalah harga yang sepadan dan aku akan membelinya sebagai benda koleksi." Nada Ouyang Shuo terdengar begitu tenang sehingga tidak ada yang bisa melihat celah dari nada suaranya.      

Latihan panjangnya dalam mengurus teritori jelas bukan sesuatu yang bisa dibandingkan dengan para pemain biasa. Tidak peduli secerdik apa pun pemilik kios itu, dia tidak akan bisa mengalahkan Ouyang Shuo si rubah tua ini dalam adu kecerdikan.     

"20 ribu!" Orang ini benar-benar lebih menyukai uang daripada nyawanya.     

Ouyang Shuo benar-benar ingin pergi begitu saja; dia benar-benar kehabisan kata-kata. Jangan dulu membahas soal peta ini yang masih merupakan potongan peta yang tidak lengkap. Bahkan jika dia berhasil menemukan harta di dalam peta ini, mungkin nilainya tidak sebanding dengan 20 ribu koin emas.     

"Haiz, haiz… Tidak, tidak!" Ketika dia melihat Ouyang Shuo benar-benar ingin pergi dari sana, pemilik kios segera menyalahkan dirinya yang bersikap terlalu tamak.      

"5000! 5000 koin emas dan kau boleh mengambilnya!" Kata pemilik kios dengan panik.      

Ouyang Shuo menjawab dengan tenang, wajahnya setegas besi, "3000!" Nada suaranya mengandung pesan bahwa ini tidak bisa ditawar lagi.      

Ketika pemilik kios mendengar hal ini, dia tahu bahwa dia tidak bisa menipu Ouyang Shuo dan langsung menyetujuinya.     

Ouyang Shuo mengambil peta itu dan pergi; dia sudah tidak berselera untuk berbelanja lagi. Siapa yang bisa menebak sebesar apa kekayaan yang bisa didapat Teritori Shanhai dari pertemuan beruntung ini.      

Tepat ketika Ouyang Shuo memasukkan peta itu ke dalam tas serba gunanya, sebuah notifikasi sistem terdengar di telinganya.     

"Notifikasi Sistem: Selamat pada Pemain Qiyue Wuyi karena telah berhasil mengumpulkan 3 potongan Peta Harta Karun Teluk Beihai. Peta dapat disatukan, apa kau akan menyatukannya?"     

"Ya!"     

Dengan suara gesekan kertas, ketiga potongan peta itu langsung menyatu, dan berubah menjadi sebuah peta harta yang kuno dan utuh. Kekayaan seumur hidup dari seorang bajak laut terkenal dalam sejarah Teluk Beihai, Pembantai Berdarah, akhirnya berhasil diungkap oleh Ouyang Shuo.     

Setelah meninggalkan kios itu, Ouyang Shuo segera mengeluarkan peta yang sudah utuh itu. Menurut penjelasan yang ada di dalam peta, harta karun itu terkubur di sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Terlebih, pulau ini ada di area Teluk Utara.     

Bagian yang membuat Ouyang Shuo mengerutkan keningnya adalah lokasinya, tempat ini berada di dekat Vietnam. Untuk mendapatkan harta karun ini, dia akan membuat para pemain Vietnam menjadi waspada.      

Seperti yang telah diperkirakan olehnya sebelum ini, langit tidak akan memberikan hadiah secara cuma-cuma.