Dunia Online

Jenderal Terkenal Zhao She



Jenderal Terkenal Zhao She

3Dengan semakin mendekatnya tahun baru Cina, sepertinya ini merupakan waktu yang tepat untuk menemui orang-orang terkasih dan juga mengunjungi teman.      0

Setelah kedatangan Huo Guang, sosok lain tiba di Kota Shanhai keesokan harinya. Orang ini adalah seorang jenderal dan juga ayah dari Zhao Kuo, Lord Mafu, Zhao She. Ketika membahas Zhao She, momen paling terkenalnya adalah pada saat Pertempuran E Yu. Pada pertempuran ini, Zhao She telah memimpin pasukannya untuk mengalahkan pasukan Qin yang angkuh dan menyebarkan namanya di seluruh 6 negara. Setelah pertempuran itu, Raja Zhao menganugerahkan gelar Lord Mafu padanya dan dia menjadi sosok yang setara dengan Lianpo.      

Setelah Pertempuran Changping berakhir, Zhao She sebenarnya sudah masuk ke rimba belantara. Hanya saja, karena kekalahan Zhao Kuo pada Pertempuran Changping telah menghancurkan fondasi Negara Zhao, membuat Zhao She merasa sangat malu. Sebagai hasilnya, dia tidak ingin bertemu dengan putranya ini. Namun, darah tetaplah lebih kental dari air, sehingga dia terus memperhatikan sepak terjang putranya itu.     

Saat ini, Zhao Kuo telah bersinar terang di Kota Shanhai. Dia bahkan menjadi penasihat Ouyang Shuo dalam Pertempuran Mobei dan telah membawa mukjizat bagi sang Marquis Lianzhou. Karena itu, Zhao Kuo akhirnya berhasil mendapatkan pengakuan dari sang ayah.      

Dan kebetulan tahun baru Cina juga sudah hampir tiba, sehingga dia memilih waktu ini untuk datang ke Shanhai. Anggota keluarga Zhao yang lain juga ikut datang bersama dengan dirinya.     

Mengenai kedatangan Zhao She di Kota Shanhai, orang yang paling bahagia tentu saja adalah Zhao Kuo. Rasa rindu, pengakuan…. Berbagai emosi berkecamuk di hati Zhao Kuo, dia benar-benar merasakan serangkaian perasaan yang rumit. Reuni seorang ayah dan putranya ini benar-benar merupakan pemandangan yang sangat mengharukan. Saat ini, baik Zhao She ataupun Zhao Kuo, keduanya dipenuhi oleh berbagai kenangan dan perasaan.      

Ouyang Shuo tidak mau mengganggu mereka. Sebaliknya, Zhao She-lah yang kemudian menahan perasaannya dan segera memberi hormat pada Ouyang Shuo dan dengan lugas mengumumkan sumpah setianya. Ini jelas merupakan sikap dari seorang jenderal dalam menangani masalah.     

Saat ini, Teritori Shanhai kembali berhasil mendapatkan seorang jenderal yang tangguh!     

Nama: Zhao She (Raja)     

Dinasti: Periode Negara Berperang (Zhao)     

Identitas: Jenderal Shanhai     

Profesi: Jenderal Lanjutan     

Loyalitas: 75     

Perintah: 78     

Kekuatan:70     

Kecerdasan: 58     

Politik: 55     

Kemampuan Khusus: Pengejaran (Kemampuan tempur pasukan meningkat 15%, Kecepatan pergerakan pasukan meningkat 15%-20%)     

Ilmu Bela Diri: -     

Equipment: -     

Evaluasi: Lord Mafu Negara Zhao, seseorang yang agung dan jujur. Mengawali karirnya dari seorang pejabat minor dan melakukan semua tugasnya dengan baik. Dia berhasil menangkap para aristokrat yang telah berbuat salah, hingga dipromosikan menjadi pengumpul pajak. Pada masa perang, dia ditunjuk untuk memimpin pasukan. Pada akhirnya, dia telah dipromosikan sebagai pengurus distrik bernama Mafu.     

Status Zhao She bisa dianggap sebagai status seseorang yang ada di puncak jenderal tingkat raja. Jika saja Periode Negara Berperang bukan zaman yang dipenuhi oleh banyak jenderel mega bintang, di pasti akan dianggap sebagai jenderal tingkat kaisar.     

Ouyang Shuo sama sekali tidak mau menyia-nyiakan Zhao She dan langsung menunjuknya sebagai mayor jenderal Divisi 3 Legiun 2 Korps Harimau.      

Sebenarnya dengan karakter Zhao She, dia juga pasti akan bisa mempertahankan perlakuan yang adil. Karena itu, posisi yang paling cocok baginya adalah Sekretaris Divisi Hukum Militer, yang juga dikenal sebagai Hakim Jenderal. Yang untuk sementara waktu juga diisi oleh Du Ruhui karena tidak ada orang yang cocok untuk posisi ini.      

Namun, Zhao Kuo sudah menjabat sebagai wakil direktur dari Badan Urusan Militer. Jika ayah dan anak ini ditempatkan di organisasi yang sama, maka ini akan membuat rumor tidak sedap menyebar di kalangan pejabat. Karena itulah, Ouyang Shuo hanya bisa memilih pilihan terbaik kedua dan mengirimkan Zhao Kuo untuk menjadi mayor jenderal di Korps Harimau.      

Menggunakan kesempatan ini, Ouyang Shuo juga akhirnya menunjuk seseorang untuk menjadi Sekretaris Divisi Hukum. Orang yang ditunjuknya jauh dari perkiraan Du Ruhui, karena Ouyang Shuo malah memilih jenderal taklukan dari Negara Taiping, Feng Yunshan.      

Mirip dengan Zhao She, Feng Yunshan juga memiliki kepribadian yang jujur dan adil. Setelah memanfaatkan kesempatan dengan belajar di Akademi pasukan Militer, sekarang dia sudah mampu untuk menjabat sebagai Hakim Jenderal. Selain dari ini, ada makna yang lebih dalam lagi di balik penunjukan dari Feng Yunshan.     

Selama pengaturan ulang militer kali ini, lebih dari separuh prajurit di tiga korps legiun merupakan prajurit yang menyerah, sehingga disiplin mereka masih sangat kurang dan mereka terus berusaha melawan kendali atasan mereka. Hal ini sudah menjadi masalah besar bagi Du Ruhui.      

Dengan menunjuk Feng Yunshan sebagai Hakim Jenderal sebenarnya memiliki sisi baik dan buruk. Membuatnya menjadi Hakim Jenderal bisa dibilang merupakan penghiburan dan juga sebuah peringatan bagi para prajurit yang takluk ini, bahwa disiplin militer bukanlah hal yang bisa dibuat main-main. Memecahkan masalah disiplin militer merupakan ujian besar bagi Feng Yunshan. Ujian pertamanya adalah apakah Feng Yunshan dapat bisa bersikap kejam dan tanpa ampun atau tidak?     

Ouyang Shuo yakin bahwa Feng Yunshan dapat memahami makna yang mendalam dibalik penunjukannya ini. Tentu saja, promosi Feng Yunshan ini juga memiliki berhubungan dengan rekomendasi dari Sun Wu.      

Sebagai kepala dari Akademi Pasukan Militer, walaupun dia tidak berpartisipasi dalam pembahasan strategi teritori ini, dia telah menerima permohonan Ouyang Shuo untuk menilai para jenderal yang belajar di akademi ini. Hanya Ouyang Shuo yang dapat melihat hasil evaluasi ini.     

Dan melalui evaluasi inilah, Sun Wu dapat menunjukkan bahwa Feng Yunshan memiliki bakat yang luar biasa dalam bidang hukum militer. Dengan itu, setelah mempertimbangkan segala hal, Ouyang Shuo memutuskan untuk memilih Feng Yunshan.     

Keberhasilannya mendapatkan kesetiaan dari Huo Guang dan Zhao She secara berturut-turut membuat Ouyang Shuo menjadi gembira. Orang berbakat yang datang tanpa diundang merupakan penanda dari kemakmuran teritori.      

Ouyang Shuo memiliki alasan untuk percaya bahwa dengan adanya sosok puncak dari Dinasti Han Barat dalam bentuk Xiao He, Han Xin, Huo Qubing, Huo Guang, dan Xia Hongying, dia akan memiliki daya tarik luar biasa dari orang-orang yang berasal dari era yang sama.      

Sayangnya, pada periode Han Barat, anak-anak Xiao He semuanya biasa saja dan tidak bisa dibentuk menjadi orang-orang berbakat. Pada masa Dinasti Utara dan Selatan, generasi ke-25 dari Xiao He, Sun Xiaoyan berhasil mendirikan Dinasti Lianzhou.      

Sementara itu, keluarga Han Xin juga telah dihancurkan dan dia tidak memiliki keturunan yang masih hidup. Setelah Huo Guang meninggal, keluarganya juga hancur.      

Dengan contoh-contoh ini, bisa dilihat bahwa sulit sekali bagi keluarga aristokrat untuk bertahan selama beberapa ratus tahun. Sebagai pejabat, jika dia tidak berhati-hati, Kaisar pada zaman itu bisa saja memerintahkan untuk membunuh seluruh keluarga mereka.      

Dinasti Han Barat memiliki banyak orang berbakat yang kebanyakan dikumpulkan pada masa Kaisar Hanwu, sementara berbagai dinasti setelahnya hanya memiliki sedikit orang berbakat. Pada akhirnya, masa akhir pemerintahan dari Kasiar Hanwu juga merupakan titik balik pemerintahan dari yang tadinya baik menjadi buruk. Ledakan orang berbakat yang sebenarnya terjadi pada masa Han Timur.     

….     

Setelah mengurus masalah yang ada, pada bulan ke-1, hari ke-24, Ouyang Shuo berangkat menuju lokasi pertemuan aliansi, Villa Tianya. Song Jia dan Bing'er juga ikut bersama dengan dirinya. Setelah sibuk selama setahun penuh, sudah waktunya bagi Ouyang Shuo untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan beristirahat sejenak.      

Pertemuan aliansi hanya merupakan salah satu aspek dari acara ini, sementara yang lain adalah untuk berlibur. Bukan hanya Ouyang Shuo, dia juga sudah meminta agar para anggota aliansi juga membawa keluarga mereka. Ini bisa dianggap salah satu bentuk usahanya dalam membuat hubungan yang lebih erat.      

Selain dari Song Jia, orang tua dari anggota aliansi lainnya juga ikut diundang dalam acara ini. Sebelumnya, Song Jia telah menjelaskan teori perjalanan waktu Ouyang Shuo. Dan itulah yang memulai kembali bangkitnya Kelompok Dagang Keluarga Song di Kota Shanhai. Parfum, sabun dan Qipao; Kelompok Dagang Keluarga Song mengembangkan semua item ini yang pantas disebut sebagai mesin penghisap uang. Tidak perlu dijelaskan lagi, hanya dengan kemunculan parfum dan sabun saja sudah cukup untuk menarik perhatian semua wanita di dalam kota.     

Dudou, Qipao, dan barang-barang sejenis juga populer karena produksi khas Shanhai – sutra berwarna. Warna yang cerah membuat kedua barang ini menjadi sangat populer dan mereka dalam sekejap menjadi barang yang laku keras.      

Selain dari semua itu, sebagai istri sang Penguasa, Song Jia secara langsung memimpin penjualan produk-produk ini. Dia lalu mengumpulkan para nyonya kaya di kota ini untuk menunjukkan efek dari barang-barang yang baru ini. Dan dengan begitu, rute penjualan telah terbuka.     

Mendadak, nama Kelompok Dagang Keluarga Song mulai menjadi sangat terkenal. Karena Kelompok Dagang ini memiliki kesempatan untuk bangkit, Song Tianxiong jelas menjadi penuh dengan ambisi. Pada saat event penukaran, Song Tianxiong telah meyakinkan anggota keluarganya untuk menukar nilai pencapaian mereka dengan 400 ribu koin emas. Selain untuk mengembalikan pinjaman, sisa dari uang ini bisa diinvestasikan dalam usaha Kelompok Dagang keluarga mereka ini.     

Tujuan Song Tianxiong adalah untuk menjual barang-barang ini ke dalam ibukota kekaisaran. Terutama parfum, barang-barang ini berukuran kecil tapi keuntungan yang didapat sangatlah tinggi. Terlebih lagi, benda ini mudah untuk dikirim melalui tas serba guna para pemain.     

Tentu saja, masih ada beberapa faktor yang mencemaskan. Barang-barang ini merupakan barang baru dan luar biasa bagi penduduk asli, tapi bagi para pemain yang memiliki pengetahuan luas, mereka akan dapat segera melihat teori di balik benda ini. Berbagai berita juga mulai terdengar bahwa di berbagai region lain, barang yang mirip juga telah bermunculan.      

Cina yang sekarang tidak memiliki monopoli. Terlebih lagi, kasarnya, Kelompok Dagang Keluarga Song ini mencuri ide dari barang-barang modern, sehingga mereka tidak memiliki hak untuk mengatakan bahwa orang lain itu meniru mereka. Dan karena itulah, Song Tianxiong tidak memiliki pilihan. Dia hanya bisa berharap untuk menggunakan dana yang ada untuk membangun merk-nya dan mengambil bagian besar dari pasar yang ada. Sedangkan untuk menelan semua pasar, itu merupakan hal yang nyaris mustahil.     

Bahkan tanpa mempertimbangkan alasan lainnya, sekarang saja mereka sudah memiliki saingan dalam teritori ini. Saingan terbesar mereka jelas adalah Guild Benang yang berbasis di Kota Yashan.      

Sejak awal, Benang merupakan guild yang terdiri dari para pemain yang murni terdiri dari pemain pekerja, dan mereka juga telah memiliki sekelompok pemain tingkat lanjutan. Kemampuan meneliti mereka mengenai benda seperti parfum dan Qipao jauh lebih hebat ketimbang Kelompok Dagang Keluarga Song.     

Alasan kenapa mereka belum melakukan hal ini karena mereka terkurung dalam pemikiran kebiasaan. Begitu mereka tersadar dari kondisi itu, penelitian mereka benar-benar tidak bisa dihentikan. Dalam waktu kurang dari sebulan, produk yang dijual oleh Benang bahkan jauh lebih baik dari yang dijual Kelompok Dagang Keluarga Song dalam variasi maupun kualitas, yang membuat Song Tianxiong sakit kepala.      

Sedangkan untuk kelebihan dalam masalah modal, itu jelas tidak perlu dibahas. Tidak peduli sekaya apa pun keluarga Song, tetap tidak akan cukup untuk bersaing dengan sebuah guild.     

Benang telah maju dengan pesat di Kota Yashan ini, dan jumlah anggota mereka sekali lagi telah mencapai 100 ribu orang. Mereka sudah memiliki kemampuan untuk kembali masuk dalam daftar 10 guild terbaik. Qing Sikou kini juga memiliki jutaan koin emas yang merupakan dana cair.      

Mendadak, Benang memiliki tanda-tanda akan mengejar dari belakang, dan reputasinya pun kembali meledak.      

Untunglah di saat paling krusial, Song Jia melangkah maju, dan membuat para pemain pekerja di Guild Bulan Jatuh untuk bekerja sama dengan keluarganya. Dan baru saat itulah, Kelompok Dagang Keluarga Song dapat kembali memiliki pijakan dalam pertempuran mereka melawan Benang.     

Untunglah, pasar yang sekarang masih belum terlalu penuh. Dan di antara keduanya hanya sekedar persaingan sehat. Jika tidak, jelas ini akan menempatkan Ouyang Shuo di posisi yang sulit. Dari sudut pandangnya, kedua belah pihak merupakan sumber pajak yang besar bagi teritori ini. Dia tidak akan berat sebelah hanya karena adanya Song Jia.      

Dalam hal ini, Ouyang Shuo memiliki pemahaman yang jelas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.