Dunia Online

Bertukar Posisi



Bertukar Posisi

2"Ingat, jangan sampai dia bunuh diri, aku ingin dia tetap hidup."      2

Di akhir pertemuannya dengan perwira intelijen itu, Baiqi tetap masih belum merasa tenang, sehingga dia kembali mengingatkan perwira intelijen itu.     

Baiqi memiliki sedikit kesan mengenai Li Xiucheng. Ketika dia mendiskusikan hal ini dengan sang Marquis, beliau memberikan penilaian kasar terhadap semua jenderal Negara Taiping pada dirinya. Di antara para jenderal Taiping, terdapat tiga orang yang paling diperhatikan oleh sang Marquis. Mereka adalah Shi Dakai, Li Xiucheng, dan Chen Yucheng. Karena itulah, Baiqi jelas harus tetap mempertahankan Li Xiucheng agar tetap hidup.      

Sedangkan mengenai bagaimana nanti sang Marquis akan meyakinkan jenderal yang satu ini, itu bukanlah urusan Baiqi.     

"Panglima tidak perlu khawatir!"     

Setelah perwira intelijen itu mengatakan hal ini, dia lalu berbalik dan pergi. Li Xiucheng telah berulang kali berusaha untuk membunuh dirinya sendiri semenjak di tangkap, dan dia sudah mogok makan untuk memprotes penangkapannya. Namun, jika perwira muda ini bahkan tidak bisa menangani masalah sekecil ini, maka dia benar-benar tidak cocok untuk pekerjaan yang satu ini. Anggota Divisi Intelijen Militer bukanlah orang yang tidak berguna.     

Setelah interupsi singkat itu, Baiqi kembali menulis laporan pertempurannya. Dia juga menulis mengenai situasi tentang Li Xiucheng di akhir laporan.     

Malam itu juga, laporan itu dikirimkan melalui pos pengiriman menuju ke Kota Chiyou.      

Prefektur Wuzhou, Kota Chiyou, Puri Penguasa.     

Mirip dengan Baiqi, Ouyang Shuo juga masih terbangun. Pertempuran Benteng Mulan mempengaruhi situasi secara keseluruhan. Tanpa menerima laporan pertempuran yang terbaru, Ouyang Shuo tidak akan bisa tidur dengan tenang. Setelah setengah jam dari waktu Baiqi mengirimkan laporan pertempuran itu, Ouyang Shuo akhirnya menerimanya.     

Kemunculan dari meriam membuat Ouyang Shuo terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Negara Taiping memiliki senjata curang seperti itu; hal ini membuatnya mengeluarkan keringat dingin ketika teringat tentang Benteng Mulan.      

Tentu saja hal ini merupakan situasi yang berbahaya, tapi hal ini juga merupakan kesempatan besar. Hanya dengan memikirkan bahwa Hong Xiuquan memegang kitab petunjuk teknologi yang menjelaskan tentang pembuatan meriam saja membuat darah Ouyang Shuo menjadi mendidih.     

Meriam adalah sesuatu yang telah sangat lama didambakan oleh Ouyang Shuo. Tentu saja, dia tidak berpikir bahwa hanya dengan meriam saja dia telah siap untuk masuk ke dalam zaman senjata panas. Pemikiran semacam itu jelas tidak tepat.     

Ouyang Shuo hanya berharap dirinya dapat mempersenjatai kapal perangnya dengan meriam. Dengan begitu, angkatan laut dapat menggunakan meriam dan bukan hanya busur dan panah.     

Sebuah squadron angkatan laut yang menggunakan dan tidak menggunakan meriam merupakan dua hal yang jauh berbeda. Bahkan bisa dibilang bahwa meriam adalah indikator apakah squadron angkatan laut itu merupakan squadron perairan lokal ataukah squadron yang dapat bertahan di laut lepas.      

Tanpa meriam, squadron angkatan laut pada dasarnya hanya bisa berlayar di sungai. Ambisi Ouyang Shuo terhadap samudera berarti dia tidak bisa menerima keadaannya sekarang ini. Kemunculan meriam ini mempersembahkan kesempatan yang luar biasa bagi dirinya.     

Selain dari itu, meriam juga dapat ditempatkan di atas tembok kota untuk meningkatkan pertahanan. Coba bayangkan, dengan adanya Triple Bow Arcuballistas dan juga meriam, maka pertahanan seluruh Teritori Shanhai akan menjadi mimpi buruk bagi musuh-musuh mereka.      

Dan yang terpenting adalah dengan adanya Lembaga Penelitian No 7, berarti Shanhai memiliki kemampuan untuk memodifikasi dan meningkatkan kualitas dari Meriam Dinasti Ming. Dengan begitu, mereka dapat menutup celah teknologi yang ada di antara Cina dan negara-negara barat.     

Semua alasan di atas sudah cukup untuk membuat Ouyang Shuo menjadi sangat bersemangat.      

Memikirkan semua hal ini, Ouyang Shuo segera menulis surat pada Ular Hitam dan memerintahkannya untuk menggunakan mata-mata yang bersembunyi di Prefektur Xunzhou. Terutama mereka yang ada di dalam Kota Tianjing; mereka harus menyelidiki soal meriam-meriam itu.     

Yang terpenting saat ini adalah Ouyang Shuo harus memastikan apakah meriam yang muncul di Benteng Mulan adalah barang langka atau barang yang bisa diproduksi secara massal, dengan begitu dia akan dapat memastikan apakah kitab petunjuk pembuatan itu benar-benar ada atau tidak.     

Dibandingkan Prefektur Wuzhou, Pelindung Ular Hitam dan Divisi Intelijen Militer sangat berhasil dalam hal penyusupan ke dalam Negara Taiping. Lagipula, begitu Hong Xiuquan telah memasuki rimba belantara, kedua organisasi intelijen ini telah langsung memperhatikan dirinya. Terlebih lagi, Negara Taiping juga telah merekrut orang dalam jumlah besar, sehingga jelas sangat mudah bagi mereka untuk menyusup ke dalamnya.     

Hingga hari ini, mata-mata dari kedua organisasi ini telah menyebar ke dalam tiga prefektur yang dikuasai Negara Taiping. Bisa dibilang bahwa selain orang penting di Negara Taiping, mata-mata Pelindung Ular Hitam telah menyusup ke dalam setiap kelompok yang ada.     

Ouyang Shuo yakin bahwa Ular Hitam pasti akan memberikan jawaban yang memuaskan.     

…..     

Tertangkapnya Li Xiucheng telah membuat Ouyang Shuo terkejut. Tentu saja, sifat keras kepalanya juga telah dia perkirakan. Para jenderal Negara Taiping ini memang sangat terkenal atas keras kepalaan mereka. Sebelum mengurus Hong Xiuquan, Ouyang Shuo tidak berharap akan dapat membujuk para jenderal ini.     

Bahkan ketika mereka mengambil alih Negara Taiping di masa depan, Ouyang Shuo tidak akan langsung menggunakan para jenderal taklukan ini. Bagi Ouyang Shuo yang sekarang, kesetiaan adalah aspek yang terpenting.     

….     

Namun, terhadap Yang Xiuqing dan yang lain, Ouyang Shuo telah merencanakan sesuatu.      

Setelah Li Xiucheng tertangkap, sebagai jenderal utama dari pasukan selatan, Yang Xiuqing pasti akan dimarahi oleh Hong Xiuquan. Hubungan dari kedua orang yang bermusuhan dalam sejarah ini pasti akan menjadi semakin renggang.      

Setelah memikirkan hal ini, Ouyang Shuo segera menulis surat pada Baiqi. Di dalam surat ini, dia menulis, 'Yang Xiuqing bisa digunakan, tapi kita harus memperlakukannya dengan hati-hati. Jika Negara Taiping kalah, panglima dapat melepaskan Yang Xiuqing agar dia dapat melawan Hong Xiuquan'.     

Walaupun Yang Xiuqing merupakan orang yang ambisius, itu adalah pada masa kekacauan yang terjadi ketika pemberontakan rakyat. Jika dia diberikan kesempatan di masa damai, dia dapat menjadi pejabat terkenal. Pengalamannya cukup mirip dengan Cao Cao. Namun, karena dia terlahir di lingkungan yang miskin dan tidak memiliki kesempatan untuk belajar, dia akhirnya terjatuh pada situasinya saat ini.     

Ouyang Shuo ingin membiarkan Yang Xiuqing untuk melawan Hong Xiuquan sehingga dia bisa mendapatkan pengaruh di Negara Taiping. Tujuan inti dari Ouyang Shuo tetap adalah untuk mendapatkan kitab petunjuk pembuatan meriam itu.      

Ketika dia selesai menulis surat balasan, waktu sudah masuk tengah malam. Ouyang Shuo lalu berdiri dan berjalan ke arah jendela, hanya untuk melihat pemandangan sekitar yang gelap gulita di luar. Di langit, sebuah bintang merah bersinar dengan cahaya kemerahan yang memiliki kesan jahat; bintang ini merupakan hal yang paling mencolok di langit.     

"Bintang iblis ini melambangkan sesuatu yang buruk akan segera terjadi?" Gumam Ouyang Shuo ketika melihat bintang ini.     

Bulan ke-10, hari ke-27, hari ke-4 Pertempuran Benteng Mulan.     

Melihat lubang tembok kota, yang telah mereka buka setelah menghabiskan usaha yang begitu keras, telah diperbaiki dalam semalam, Yang Xiuqing nyaris muntah darah karena kesal.     

Mencoba untuk menjebol tembok kota sudah bukan lagi hal yang tepat untuk dilakukan. Teringat pertempuran berdarah yang kemarin terjadi, Yang Xiuqing merasa takut, dia bukanlah orang yang keras kepala, sehingga dengan cepat dia merubah strateginya.     

Yang Xiuqing memerintahkan pasukannya untuk merubah target dari empat meriam menjadi Triple Bow Arcuballistas yang dipasang di tembok Benteng Mulan. Mereka akan menghancurkan senjata terkuat yang dimiliki oleh musuh.     

Berbagai pasukan, dengan bantuan senjata-senjata seperti kereta serbu, menara pemanah, menara penyerbuan, dan juga tangga pendaki, terus melancarkan serangan demi serangan pada tembok Benteng Mulan. Tentu saja, semua ini merupakan hal yang sia-sia.     

Di bawah kepemimpinan dari Baiqi, pertahanan Benteng Mulan terus berdiri sekokoh Gunung Tai. Serangan kejam dari Negara Taiping terlihat sangat menakutkan, tapi ini memiliki nilai ancaman yang jauh lebih kecil dari serangan kemarin siang.     

Ketika Yang Xiuqing melihat hasil serangannya ini, wajahnya terlihat menghitam. Menghadapi situasi semacam ini, dia tidak memiliki rencana lagi, sehingga dia hanya bisa mengerahkan seluruh pasukan yang dimilikinya. Begitu dia teringat akan surat tegas yang diterimanya, Yang Xiuqing menjadi semakin tertekan.     

Pertempuran besar ini berlangsung dari pagi hingga siang. Matahari perlahan mulai tenggelam dan senja pun akhirnya tiba.      

Tepat ketika prajurit dari kedua belah pihak mengira Negara Taiping akan mengakhiri pertempuran hari ini, sebuah perubahan yang mengejutkan terjadi di medan tempur.      

Di belakang Negara Taiping, suara gemuruh dari sepatu kuda terdengar.      

Jika melihat ke belakang pasukan Negara Taiping, dapat terlihat sebuah pasukan besar yang menyerbu tepat ke arah belakang pasukan selatan Negara Taiping. Tiba-tiba niat membunuh mendidih dan debu tanah mulai bertebaran di udara.     

Ketika jenderal-jenderal Negara Taiping melihat pasukan ini, mereka merasa kaget dan wajah mereka berubah pucat. Pertempuran yang terus terjadi selama berhari-hari telah membuat pasukan Negara Taiping menjadi semakin lengah untuk melindungi garis belakang mereka. Terutama pada pertempuran hari ini, di mana mereka mengerahkan seluruh pasukan yang mereka miliki untuk maju bertempur.      

Menghadapi pasukan musuh ini, mereka sama sekali tidak bisa melakukan apa pun. Mereka hanya bisa terus menantikan dan menyasikkan musuh yang mulai membantai garis belakang pasukan Negara Taiping ini.     

Tiba-tiba, perasaan Yang Xiuqing seakan benar-benar tenggelam ke dalam sebuah jurang tanpa dasar. "Berakhir! Semuanya telah berakhir!" Perasaan putus asa muncul di dalam hatinya.     

Kepanikan yang tidak terkontrol pun muncul di dalam hati Yang Xiuqing. Memikirkan tentang tatapan dan reaksi sang Raja, jantung Yang Xiuqing bagaikan tersegel dalam es, yang tidak pernah merasakan kehangatan sedikit pun. Dan perasaan putus asa ini juga menyebar ke seluruh pasukan.     

Semua orang tahu bahwa Pasukan Taiping ini telah hancur.      

Pasukan yang menyerbu dengan cepat ke arah mereka jelas adalah Legiun Macan Tutul yang dipimpin oleh Han Xin. Di bawah kepemimpinannya, Legiun Macan Tutul telah berhasil mencapai benteng ini lebih cepat satu malam dari yang diperkirakan.     

Baru satu jam yang lalu, Legiun Macan Tutul masih berjarak 10 km dari Benteng Mulan, dan saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Setelah bergegas selama berhari-hari, seluruh pasukannya benar-benar telah kelelahan. Melihat ke langit, Zhang Han menyarankan agar pasukan ini diberi waktu istirahat dan mulai menyerang esok hari.     

"Tidak!" Han Xin dengan tegas menolaknya, sikapnya begitu keras, " Pasukan kita memang lelah, tapi musuh telah bertempur selama seharian penuh dan bahkan lebih lelah dari kita. Ini merupakan waktu terbaik bagi kita. Jika kita melewatkannya, maka musuh akan kembali bugar pada pertempuran besok dan itu akan membuat kita harus bekerja dan mengorbankan prajurit dua hingga tiga kali lebih banyak untuk menghancurkan mereka."     

Di mata Han Xin, sebuah sinar semangat dapat terlihat, "Perintahkan pasukan untuk menggertakkan giginya. Ketika kita berhasil nanti, aku sendiri yang akan meminta paduka untuk memberi imbalan bagi mereka semua."     

"Baik jenderal!'     

Ketika Zhang Han dan para jenderal lain mendengar hal ini, mereka benar-benar merasa terkesan.      

Setelah itu, seluruh pasukan berhasil menghantam musuh sebelum mereka menyadarinya, dan kavaleri mereka kini bertindak sebagai pasukan perintis. Pasukan infanteri yang besar membantu mereka dari belakang, dan mulai mengumpulkan imbalan pertempuran mereka.      

Di bawah mental baja dari Han Xin, Legiun Macan Tutul menunjukkan kekuatan membunuh yang mengerikan. Pasukan yang sudah sangat lelah ini bahkan tidak terlihat kehabisan tenaga, saat mereka terus menyerbu maju. Mereka semua terlihat bagaikan harimau ganas yang dilepaskan di tengah kumpulan mangsa.     

Tentu saja, semangat juang mereka yang tinggi dan kecepatan pergerakan mereka sebagian besar adalah berkat kemampuan khusus dari Han Xin. Dia mampu meningkatkan semangat juang sebesar 40% dan kecepatan pergerakan pasukan sebesar 30%, serta pertahanan sebesar 20% dan kemampuan membunuh sebesar 25%.     

Di tambah dengan tambahan kekuatan dari kemampuan khusus Zhang Han dan Di Qing, ini pada dasarnya sama seperti memberi sayap pada seekor harimau.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.