Dunia Online

Kudeta Tianjing



Kudeta Tianjing

0Bulan ke-11, hari ke-16, Kota Tianjing di malam hari.     
1

Saat pasukan besar tengah berjalan di jalanan kota ini, Kota Tianjing yang ramai dalam sekejap menjadi lebih sunyi. Walaupun kota ini terlihat tenang dan damai, rasa takut di hati para penduduk menjadi semakin besar. Pada masa-masa kekacauan, mereka yang lemah biasanya merupakan pihak yang paling tidak berdaya dan selalu terjepit dalam posisi yang paling mudah untuk dikendalikan.      

Sebelah timur Kota Tianjing, kediaman Yang Xiuqing.     

Di tengah badai dan kekacauan ini, Yang Xiuqing, yang masih menjadi tahanan rumah, terlihat tidak terlibat dalam masalah ini, seakan dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan semua yang tengah terjadi.      

Terdapat dua badai besar di Kota Tianjing ini. Yang Xiuqing merupakan salah satu dari dua mata badai ini. Dia sekarang tengah menjadi tahanan rumah, tapi banyak orang yang telah bertaruh pada dirinya. Diantaranya, selain mereka yang mendukungnya karena pengaruh Yang Xiuqing yang luas, Divisi Intelijen Militer dan Pelindung Ular Hitam dari Shanhai juga memainkan peranan penting dalam hal ini.     

Setelah mengembangkan jaringan mereka selama hampir satu tahun di Negara Taiping dan juga menerima dukungan dana yang cukup besar, baik Sekretaris Cobra dari Divisi Intelijen Militer ataupun Komandan Ular Hitam dari Pelindung Ular Hitam, masing-masing telah mengerahkan sebagian energi mereka ke dalam tempat ini.      

Ada banyak sekali pejabat sipil dan jenderal di dalam kota ini yang terus berhubungan dengan kedua organisasi ini. Tentu saja, baik Divisi Intelijen Militer ataupun Pelindung Ular Hitam, mereka menggunakan identitas sebagai pedagang ketika berhubungan dengan orang-orang ini.      

Dan sekarang, sudah tiba saatnya bagi keduanya untuk memanen imbalan mereka. Alasan kenapa Legiun Naga dan Macan Tutul berhasil menghindari mata-mata Hong Xiuquan adalah berkat jaringan informasi ini. Namun, ini hanya bisa dianggap sebagai sebuah ujian kecil. 'Pertunjukan besar' yang akan dimulai di Tianjing inilah yang akan menjadi ujian sebenarnya bagi kedua organisasi intelijen Shanhai ini.     

"Jenderal, kami baru saja menerima informasi paling rahasia bahwa sang raja akan menyingkirkan Anda sebelum dia meninggalkan Tianjing." Orang yang bicara jelas adalah mata-mata Divisi Intelijen Militer yang ditempatkan di sisi Yang Xiuqing     

Yang Xiuqing tengah duduk di seberang mata-mata itu dengan ekspresi datar di wajahnya. Hanya seutas cahaya terang yang berkilau di matanya. Di dalam hatinya, gelombang besar tengah berkecamuk. Pertama, dia sangat terkejut mendengar kekejaman dari Hong Xiuquan yang tidak ingin memberinya jalan keluar. Kedua, dia terkejut ketika melihat kemampuan pengumpulan informasi dari Divisi Intelijen Militer Shanhai.     

Untuk bisa mendapatkan informasi yang tengah dibicarakan di istana saja sudah cukup untuk merubah cara pandang Yang Xiuqing kepada organisasi ini. Harus diketahui bahwa kecemasan dan kehati-hatian dari Hong Xiuquan terhadap orang-orang yang ada di istana sangatlah ketat. Bahkan jenderal seperti Yang Xiuqing juga tidak bisa mengetahui berita apa pun yang terjadi di dalam istana.      

Jika pelayan, kasim, atau yang lainnya sampai diketahui berhubungan dengan orang luar, maka mereka akan langsung dipenggal. Meski begitu, semua hal ini tetap gagal untuk menghentikan penyusupan orang-orang dari Shanhai ke dalam istana.     

"Jenderal, ini sudah waktunya untuk mengakhiri ini semua." Ketika mata-mata itu melihat Yang Xiuqing yang masih bersikap ragu-ragu, dia tidak memiliki pilihan selain meningkatkan ketegasan dari kata-katanya.      

Begitu Hong Xiuquan meninggalkan Kota Tianjing, maka mereka tidak akan memiliki kesempatan selain mengatakan hal ini pada sang Marquis. Karena itu, apa pun yang terjadi, mereka harus bertindak hari ini untuk mencegah kaburnya Hong Xiuquan besok.     

Hening, keheningan total.      

Saat ini, udara dalam ruangan ini seakan membeku. Hanya Yang Xiuqing yang tahu berapa banyak darah yang akan tumpah ketika mereka 'mengakhiri' ini semua. Begitu dia mengambil langkah ini, maka tidak ada lagi jalan mundur bagi dirinya.     

Setelah beberapa waktu, dia akhirnya mengangguk dan dengan tenang mengatakan, "Karena dirinya juga tidak mau bersikap murah hati, dia tidak bisa menyalahkanku karena tidak mengingat persaudaraan di antara kami." Saat dia mengatakan hal ini, Yang Xiuqing benar-benar telah membuang segala keraguan di hatinya.     

Yang Xiuqing tahu bahwa semenjak dirinya menerima syarat dari orang yang ada di depannya ini, hubungan antara dirinya dan Negara Taiping telah menjadi semakin renggang, dan tidak ada lagi jalan mundur bagi dirinya. Dalam pemerintahan yang terpusat pada agama seperti ini, pengkhianatan bukanlah masalah yang sederhana. Jika dia mengkhianati negara ini, yang dia khianati bukan hanya Hong Xiuquan tapi juga seluruh kepercayaan dari agama ini. Perasaan di mana kepercayaan seseorang mengalami keruntuhan merupakan hal yang bahkan lebih menyakitkan daripada ditebas oleh golok dan pedang.     

"Benar, biarkan semua rasa sakit ini berakhir malam ini!". Yang Xiuqing perlahan menutup matanya dan tidak mengatakan apa pun lagi.      

Ketika mata-mata itu melihat hal ini, dia tidak mengatakan apa pun lagi dan langsung keluar dari ruangan itu. Sekarang adalah giliran mereka.     

Di tengah kota, istana raja.     

Istana yang besar ini membentang hingga berkilo-kilometer dari pusat Kota Tianjing. Jumlah paviliun dan bangunan yang ada di istana ini bisa mencapai ribuan. Ada puluhan ribu aula yang dipenuhi oleh kekayaan yang tidak terbatas, dan dipenuhi aura kerajaan. Dibandingkan dengan Puri Gubernur Jenderal Nanjiang yang telah diperluas oleh Ouyang Shuo, istana ini selevel lebih tinggi.     

Di hari-hari biasa, ketika waktu malam tiba, istana ini akan menjadi benar-benar sunyi dan damai. Tidak satupun dari ribuan pelayan, kasim ataupun penjaga yang berani mengeluarkan suara keras. Hari ini, semuanya benar-benar berbeda.     

Berdasarkan perintah sang raja, istana hari ini sangatlah sibuk dan ramai. Para pelayan dan kasim tengah sibuk mengemas semua barang-barang berharga di istana dan menyimpannya di gerobak. Hanya barang-barang pribadi dari sang raja saja telah memenuhi 10 gerobak.     

Selain dari itu, mereka juga harus memindahkan barang-barang pribadi dari istri dan selirnya, termasuk juga gambar, perhiasan, keramik, dan kain sutra. Ratusan gerobak ini satu persatu mulai terisi penuh.     

Saat kegelapan menyelimuti istana raja, terdapat hawa ironis yang tidak bisa digambarkan. Hong Xiuquan yang terlihat lemas menyeret tubuhnya yang lelah dan perlahan berjalan ke kamar tidurnya. Ambisi dan kepercayaan diri telah terhisap habis dari dalam tubuhnya, yang membuatnya merasa hampa. Mimpinya untuk menjadi raja besar di generasinya telah berakhir.     

Dalam semalam, Hong Xiuquan seakan telah menua puluhan tahun. Kerutan-kerutan muncul di atas dahinya, dan bahkan rambutnya juga mulai memutih. Ketika hati seseorang telah mati, maka inilah hasilnya.     

Hong Xiuquan sangat mengerti bahwa jika dia mundur ke Prefektur Guilin, dia tidak akan bisa hidup dalam damai. Di rimba belantara yang luas ini, tidak ada lagi tempat bagi dirinya. Bagi Hong Xiuquan, yang telah mengalami kehidupan kedua, hantaman ini benar-benar terlalu besar, dan ini merupakan sesuatu yang tidak bisa ditanggung olehnya. Seperti kata pepatah, semakin besar orang berharap maka akan semakin besar rasa kecewa ketika gagal. Perasaan Hong Xiuquan saat ini seakan dirinya baru saja jatuh dari atas langit.     

Sebagai hasilnya, dia sangat membenci Yang Xiuqing. Bahkan jika dia harus pergi dari tempat ini, dia tidak akan membiarkan Yang Xiuqing untuk hidup dalam damai. Hong Xiuquan akan lebih memilih untuk membunuhnya. Dalam pikiran Hong Xiuquan, kegagalan pasukan selatan-lah yang menyebabkan reaksi berantai ini. Dia tidak berpikir bahwa jika dia mau mendengarkan saran Yang Xiuqing untuk mundur, kondisi perang saat ini pasti akan jauh berbeda. Setidaknya, dia tidak akan berada di kondisi seperti ini.     

Pada akhirnya, sejak awal, Hong Xiuquan selalu memiliki simpul di dalam hatinya. Pengkhianatan yang diterimanya di kehidupan sebelumnya masih tetap mengganggu kehidupannya yang sekarang, dan dia tidak mampu menemukan kedamaian.      

Terkadang, Hong Xiuquan bahkan terbangun dari tidurnya dengan perasaan cemas bahwa Yang Xiuqing akan memimpin 100 ribu prajurit untuk tiba-tiba berbalik dan menyerang dirinya.     

Sejujurnya, hanya mengurung iblis di hatinyalah baru dia berani membiarkan Yang Xiuqing untuk memimpin pasukan besar. Dengan hati seperti ini, bagaimana mungkin dia bisa memimpin sebuah rezim agar bisa bertahan di rimba belantara? Dengan raja seperti ini, kekalahan dari Negara Taiping hanya tinggal masalah waktu.     

Ketika Hong Xiuquan berjalan memasuki kamar tidurnya, dia menemukan bahwa bukan Selir Xiao yang ada di sana tapi Selir Chen, yang membuatnya merengut saat kemarahan muncul di wajahnya. Semenjak dirinya muncul di rimba belantara ini, dia telah menikahi 10 selir. Dia telah membuat jadwal khusus dan merencanakan selir yang akan tidur dengannya pada setiap harinya. Karena itu, dia tahu siapa yang seharusnya menemani dirinya di setiap malamnya.      

"Kenapa malah kau yang ada di sini? Di mana Selir Xiao?" Hong Xiuquan menatapnya dengan tatapan yang mematikan, di matanya tidak ada sedikitpun rasa hangat dan benar-benar sedingin es. Di matanya, kegunaan para wanita ini hanyalah untuk menghasilkan keturunan dan memberikan kepuasan seksual bagi dirinya.     

Bahkan jika mereka adalah selirnya, dia sama sekali tidak melihat mereka sebagai manusia. Posisi dan status mereka tidak berbeda jauh dengan pelayan istana.     

Sebagai orang yang memahami pendidikan zaman dulu, Hong Xiuquan bahkan telah mendirikan masyarakat penyembah dewa yang berdasarkan agama barat. Di tulangnya, dia telah mewarisi sifat keras kepala dan jahat.     

Selir Chen tidak berani menunjukkan rasa tidak hormat dan dengan hati-hati mengatakan, "Paduka raja, Selir Xiao sekarang sedang sakit, sehingga paduka ratu mengirim hamba kemari sebagai gantinya."     

"Apa itu benar?" Ketika Hong Xiuquan mendengar hal ini, dia sedikit merasa lega.      

Meski begitu, Hong Xiuquan masih mengirim orang ke istana Selir Xiao untuk memastikan. Hong Xiuquan tidak mencemaskan selir itu, dia hanya tidak suka melihat selir-selirnya menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan rasa cintanya.     

Sejujurnya, Hong Xiuquan tidak perlu melakukan hal itu. Jika ditanya, setiap selirnya benar-benar merasa takut dan ngeri ketika mereka mendapat giliran untuk melayani Hong Xiuquan. Sehingga, bagaimana mungkin mereka sempat berpikir untuk memenangkan rasa cintanya?      

Hong Xiuquan, manusia ini benar-benar sangat menarik. Bahkan setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, dia masih mengira bahwa dirinyalah pusat dari dunia semua orang. Dia menganggap dirinyalah dewa dari semua orang, sang langit bagi para selirnya, dan dirinyalah pengendali hidup semua orang.     

"Tidur" Situasi hari ini jelas membuatnya tidak berselera, jadi dia memerintahkan Selir Chen ini berganti pakaian sebelum tidur.     

"Baik paduka raja!" Hati Selir Chen yang daritadi sangat tegang akhirnya bisa sedikit lega.      

Setelah beberapa waktu, lilin di kamar itu akhirnya dipadamkan dan istana tempat Hong Xiuquan beristirahat akhirnya diselimuti kegelapan. Melihat hal ini, seluruh area istana itu langsung memasuki keheningan total. Bahkan pelayan istana dan kasim yang menangani pemindahan barang-barang langsung mengambil jalur yang berbeda.     

Namun, Selir Chen yang tengah berbaring di samping Hong Xiuquan sama sekali tidak tertidur. Kilau dingin memancar dari matanya. Gadis ini, selain memiliki identitas sebagai Selir Chen, dia juga memiliki satu lagi identitas misterius. Dia merupakan agen kelas atas yang telah ditanam di sisi sang raja oleh Pelindung Ular Hitam. Dia merupakan sosok yang berdiri di puncak di antara para agen Pelindung Ular Hitam.      

Di antara anggota Pelindung Ular Hitam, terdapat mata-mata khusus yang dijuluki sebagai Pengawal Kematian. Setiap Pengawal Kematian hanya akan bertanggung jawab untuk satu misi dalam seumur hidup mereka. Karena misi ini merupakan misi yang sangat berbahaya, bahkan jika mereka berhasil menyelesaikannya, mereka pasti akan kehilangan nyawa. Jika mereka beruntung dan bisa selamat dari misi ini, maka Pelindung Ular HItam akan membantu mereka untuk mendapatkan kehidupan yang nyaman.     

Untuk membuat Selir Chen dapat diterima dengan lancar ke dalam istana, Pelindung Ular Hitam telah menghabiskan banyak usaha keras. Bidak catur ini merupakan bidak terpenting mereka di Kota Tianjing.      

Mereka telah mengganti banyak sekali agen Pelindung Ular Hitam sebelum akhirnya berhasil dengan Selir Chen. Ini jugalah alasan kenapa Pelindung Ular Hitam dapat bersikap begitu percaya diri untuk memulai gelombang di Kota Tianjing ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.