Dunia Online

Meminta Nasihat dari Jiang Shang



Meminta Nasihat dari Jiang Shang

0Kota Shanhai, Kuil Militer.      2

Setelah beristirahat selama satu hari, Ouyang Shuo langsung berjalan menuju Kuil Militer untuk menghidupkan kembali Wei Zhang. Untunglah, Earth Online tidak memiliki masalah seperti mayat yang membusuk, karena dua bulan telah berlalu semenjak tubuh Wei Zhang di bawa ke Kota Shanhai.      

Setelah tubuh Wei Zhang mencapai Kota Shanhai, tubuh ini langsung diistirahatkan di dalam Kuil Militer.      

Ouyang Shuo melangkah masuk dan menekan roh jenderal yang dimilikinya. Dalam sekejap, sebuah notifikasi sistem terdengar di telinganya.     

"Notifikasi Sistem: Menemukan mayat jenderal tingkat raja, berhasil memenuhi syarat kebangkitan kembali, apa kau akan menggunakan satu roh jenderal tingkat raja dan 3000 koin emas untuk membangkitkan orang ini?"     

"Ya!"     

Ouyang Shuo tidak mengira bahwa ketika membangkitkan kembali jenderal yang telah tewas, dia juga harus menghabiskan emas sebagai biaya.      

"Notifikasi Sistem: Kebangkitan kembali telah dikonfirmasi, proses segera dimulai."     

Dengan bunyi 'shua!' sebuah cahaya biru melayang keluar dari liontin giok roh jenderal dan memasuki mayat Wei Zhang yang ada di aula depan. Kemudian, cahaya biru itu pun menghilang. Di waktu yang sama, liontin giok itu hancur menjadi tujuh hingga delapan bagian, dan musnah begitu saja.     

Ouyang Shuo menebak bahwa cahaya biru itu melambangkan tiga roh abadi dan tujuh roh fana. Untuk menggunakan roh dari jenderal yang telah meninggal untuk menggantikan roh jenderal yang lainnya, ini merupakan merupakan sesuatu yang hanya bisa terjadi dalam game ini. Jika hal ini terjadi di dunia nyata, para Taoist pasti akan tertawa dengan gembira.      

Saat cahaya memasuki tubuhnya, rona wajah Wei Zhang yang pucat mulai membaik. Setelah beberapa saat, dia pun akhirnya tebangun.     

"Paduka!"      

Bagi Wei Zhang, dia seakan baru terbangun dari sebuah mimpi. Seluruh ingatannya masih tetap terjebak di medan tempur. Melihat pemandangan di sekitarnya, dia merasa sedikit bingung. Untunglah, dia mampu beradaptasi dengan cepat. Karena itu, ketika dia melihat Ouyang Shuo, dia langsung memberi hormat.     

"Jenderal Wei, aku benar-benar telah menyusahkanmu. Beristirahatlah untuk beberapa hari di dalam kota sebelum kau kembali ke unitmu!"     

"Baik paduka!" Wei Zhang mengangguk; dia telah berhasil menenangkan dirinya. Untuk hal-hal lainnya, Ouyang Shuo tidak perlu merasa cemas.      

Setelah Ouyang Shuo keluar dari dalam kuil, dia segera bergerak menuju Universitas Xinan yang terletak di kota raja.      

Walaupun rimba belantara baru saja melewati satu putaran pembantaian tanpa ampun, semua masih berjalan seperti biasa di Kota Shanhai ini. Bahkan langit di atas kota sama sekali tidak ada awan merah yang melayang di sana. Bahkan, langit di atas kota berwarna biru cerah tanpa awan sedikit pun.      

Semua ini jelas karena adanya berkat dari teritori ini. Selain itu, mereka juga memiliki Kuil Kaisar Kuning, Kuil Mazu dan juga kuil lainnya, sehingga energi jahat biasa tidak akan bisa mengakar di tempat ini.      

Dengan banyaknya murid yang telah lulus lebih awal dan di kirim ke Xunzhou serta Zhen An, mengakibatkan seluruh universitas ini menjadi jauh lebih dingin. Tempat ini tidak lagi seramai biasanya. Namun, perekrutan murid untuk tahun ajaran musim semi berikutnya telah dimulai.     

Untuk tahun ajaran musim semi tahun depan, setiap fakultas akan merekrut sekitar 30.000 murid. Diantaranya, 8.000 merupakan murid paruh tahun, sementara sisanya akan belajar selama setahun penuh.     

Ouyang Shuo datang kemari untuk menemui Jiang Shang. Saat ini, Shanhai telah memasuki masa-masa berat, dan dia membutuhkan seorang guru untuk memberinya nasehat. Karena itulah, dia teringat kepada Jiang Shang, Jiang Taigong. Mengenai situasi teritori saat ini, mungkin hanya Taigong yang dapat membantu dirinya.     

Setelah menjadi rektor Universitas Xinan, selain dari rumahnya di pulau bintang jatuh, Jiang Shang memiliki tempat tinggal lain di dalam universitas. Tempat ini mempermudah dirinya untuk mengurus masalah-masalah yang terjadi di universitas ini.     

Sepertinya dia juga telah memperkirakan kedatangan dari Ouyang Shuo, karena Taigong telah menanti dirinya di dalam rumahnya. Keduanya kemudian mulai duduk berhadapan.     

"Taigong, apa yang harus kulakukan?" Ouyang Shuo tidak menceritakan situasi teritori ini. Malahan dia langsung masuk ke dalam topik utama. Dia yakin walaupun Taigong berada di dalam universitas ini, tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa lolos dari matanya.      

Dan seperti yang diperkirakan oleh Ouyang Shuo, Jiang Shang tersenyum dan perlahan mengatakan satu kata, "Tunggu!"     

"Tunggu?" Ketika Ouyang Shuo mendengar nasihat ini, dia mulai tenggelam dalam renungan. "Taigong ingin agar aku beristirahat dan memulihkan kekuatan serta tidak melakukan apa pun lagi untuk saat ini?"     

"Anak ini benar-benar bisa diajari!" Taigong lalu tertawa.     

"Apa ada batas waktunya?" Tanya Ouyang Shuo.     

Menaklukan rimba belantara sama seperti berenang melawan arus. Jika tidak terus bergerak maju, maka akhirnya malah akan kembali mundur. Jika seseorang menunggu terlalu lama, maka orang lain pasti akan berhasil untuk mengejarnya. Ketika waktunya tiba, membuat gerakan selanjutnya bukan lagi hal yang mudah. Karena itulah, mengetahui waktu yang tepat merupakan hal yang sangat penting.     

Walaupun Ouyang Shuo telah bereinkarnasi, dia tidak memiliki kemampuan untuk menggenggam waktu yang sangat dibutuhkan oleh Penguasa.     

"Minimal setengah tahun dan maksimal satu tahun. Dalam rentang waktu itu, pasti akan ada perubahan besar di dunia ini." Kata Taigong.     

"Setengah tahun hingga setahun, begitu ya?" Ketika Ouyang Shuo mendengar hal ini, alisnya langsung bertaut dengan erat.      

Semenjak Earth Online dimulai hingga hari ini, hanya dua tahun yang telah berlalu. Sekarang, Shanhai harus menunggu lebih dari setengah tahun, dan hal ini merupakan keputusan yang berat bagi Ouyang Shuo. Sebab setengah tahun bisa membawa banyak perubahan. Ouyang Shuo tidak terlalu yakin bahwa dasar serta kekuatan dari Shanhai akan mengizinkan teritori ini untuk bertahan selama setengah tahun ini.     

Ketika Taigong melihat reaksi Ouyang Shuo, dia tidak berbicara dan hanya membiarkan Ouyang Shuo untuk mengambil keputusannya sendiri.     

"Taigong, mohon petunjuk Anda"     

"Teritori ini tengah menghadapi dua masalah pelik." Melihat sikap Ouyang Shuo, Taigong akhirnya membantu Ouyang Shuo untuk memecahkan masalah ini, "Pertama, teritori ini memiliki dasar yang lemah karena perluasan teritori yang begitu cepat. Kedua, teritori ini memiliki terlalu banyak musuh di sekelilingnya."     

Ouyang Shuo mengangguk, dia sangat menyadari dua hal ini. Sedangkan untuk memecahkan situasi ini, dia tidak memiliki rencana yang jelas.     

"Teritori ini pertama-tama harus menenangkan situasi internal sebelum mengurus masalah eksternal." Kata Taigong dengan tegas, "Agar Shanhai dapat keluar dari situasi ini, teritori ini harus menancapkan akarnya dengan kokoh. Jika akar telah kokoh, maka teritori ini tidak akan perlu takut pada apa pun lagi. Namun, bagaimana situasi teritori saat ini?"     

Saat Taigong telah bicara sampai sini, penampilannya berubah menjadi lebih serius dan dia pun melanjutkan, "Prefektur Wuzhou, Xunzhou, dan Zhen An telah ternoda oleh ajaran sesat, sehingga saat ini paduka harus mengubah cara memerintah dan juga memenangkan sentimen rakyat. Walaupun Leizhou dan Zhaoqing tidak menghadapi masalah besar, keduanya tetap memiliki masalah-masalah kecil, sehingga saat ini pembangunan dari kedua prefektur ini harus menjadi prioritas teritori ini untuk saat ini."     

"Prefektur Qiongzhou terlihat megah dan makmur, tapi mereka terlalu bergantung pada Kota Yashan, dan area lain dari prefektur ini tidak cukup berkembang. Selama satu tahun ini, paduka telah sibuk berperang dan mengabaikan pembangunan dari teritori ini sendiri. Saat ini para rakyat tengah mendambakan perhatian dari paduka."     

Ketika Ouyang Shuo mendengar hal ini, dia tidak bisa menahan keringat dingin yang mulai mengalir. Awalnya, setelah Mulan Yue dan Bao Shuya mengambil alih prefektur bekas Negara Taiping, Ouyang Shuo telah merasa bahwa kondisi kedua prefektur itu sudah cukup baik dan mengira bahwa mereka sudah di jalur yang tepat. Siapa yang menyangka hanya dengan beberapa patah kata dari Taigong, banyak kelemahan teritori ini yang terbuka di matanya.     

"Ada satu hal lagi. Rezim paduka telah memiliki beberapa keberhasilan kecil, tapi jangankan meninggalkan keturunan, bahkan istri resmi dari paduka masih belum ditentukan. Para rakyat yang ada di teritori ini sudah mulai merasa cemas." Taigong kembali membahas masalah lain.     

"Song Jia adalah wanita yang telah kupilih sebagai istriku, jadi kenapa Taigong mengatakan hal ini masih belum diputuskan?" Ouyang Shuo tidak mengerti mengenai masalah ini.     

Taigon menggeleng, "Karena paduka telah menentukan pilihan, Anda jelas perlu mengumumkan hal ini kepada seluruh rakyat. Anda harus membagi berita baik ini dengan mereka untuk menenangkan hati semua orang."     

"Maksudmu, diperlukan sebuah upacara pernikahan untuk memastikan gelar dan status Song Jia?" Tanya Ouyang Shuo.     

"Benar." Jawab Taigong sambil mengangguk.     

"Baiklah, kita akan mengadakan upacara pernikahan sebelum akhir tahun. Saat itu, kami harap Taigong dapat memimpin upacara ini." Kata Ouyang Shuo.     

Setelah mendengar nasihat-nasihat Taigong, Ouyang Shuo juga merasa bahwa sudah waktunya memberikan Song Jia gelar yang jelas. Keduanya sudah lama tidak bertemu. Karena itu, Ouyang Shuo merasa bahwa dirinya telah mengecewakan Song Jia. Keduanya telah terpisah begitu lama dan tidak sering berkumpul. Terlebih, Ouyang Shuo telah berubah menjadi semakin dingin, sehingga hal ini benar-benar tidak adil bagi Song Jia.     

"Tidak masalah." Kata Taigong sambil tertawa.     

"Sekarang bagaimana caranya aku membangun kekuatan teritori ini?" Tanya Ouyang Shuo sekali lagi.     

"Biarkan semua mengalir begitu saja." Kata Taigong.     

"Maksud Taigong?"      

Ouyang Shuo benar-benar tidak mengerti apa yang ingin dikatakan oleh Jiang Shang. Membiarkan semuanya mengalir begitu saja sepertinya tidak tepat dengan kondisi yang ada di rimba belantara ini. Namun, karena Taigong mengatakan metode seperti ini, dia jelas memiliki alasan tersendiri dan telah memikirkan semua kemungkinan.     

Taigong lalu tertawa, "Orang yang tidak perlu melakukan apa-apa hanyalah dirimu sendiri, dan bukan yang lainnya."     

"Mohon Taigong menjelaskan." Pinta Ouyang Shuo.     

"Dalam teritori ini, baik dalam hal politik ataupun kemiliteran, semuanya diisi oleh orang berbakat. Satu-satunya hal yang disayangkan adalah bahwa Penguasa teritori ini telah mengatur semua perkembangan dari seluruh teritori dan telah membuat mereka tidak mampu menunjukkan bakat mereka yang sebenarnya. Ini sama saja dengan menyia-nyiakan bakat mereka. Teritori ini tidak kekurangan orang untuk memimpin. Mereka malah kekurangan kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka."     

Ketika Ouyang Shuo mendengar sudut pandang ini, dia merasa sangat kaget. Semenjak teritori ini masih berupa dusun, Ouyang Shuo telah terbiasa menggunakan pengalaman kehidupan sebelumnya sebagai skema dasar untuk teritori ini. Baik dalam hal pemerintahan ataupun kemiliteran, Ouyang Shuo telah mengambil semua keputusan seorang diri.     

Baik Xiao He, Fan Zhongyan, Wei Yang, ataupun para jenderal seperti Baiqi dan Han Xin merupakan orang paling berbakat dalam generasi mereka. Namun, di bawah kepemimpinan Ouyang Shuo, mereka mengambil peran sebagai pengikut. Mereka hanya mengikuti dan menjalankan perintahnya. Dalam hal ini, jelas ini bukanlah keputusan yang cerdas.     

Karena itu, ketika pengalaman kehidupan sebelumnya sudah tidak mampu lagi membimbingnya, Ouyang Shuo menjadi kehilangan arah. Di saat yang sama, setelah lama memimpin dan membuat semua keputusan, Ouyang Shuo tanpa sadar tidak mau memberikan para bawahannya keleluasaan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Ini seakan Ouyang Shuo tengah melakukan pekerjaannya, tapi sebenarnya, dia malah mengekang kemampuan dari para bawahannya. Jika ini terus berlanjut, maka teritori ini akan berada dalam bahaya besar.     

Sebenarnya sejak lama, Ouyang Shuo telah mencemaskan masalah seperti ini, dan bahkan telah memikirkan cara untuk mencegahnya. Siapa yang mengira bahwa sekarang, pada akhirnya dia telah melakukan kesalahan yang sama. Semuanya benar-benar-terasa begitu ajaib.      

Saat ini, Taigong akhirnya telah berhasil menyadarkan Ouyang Shuo. Sang Marquis pun sekali lagi bangkit. Kemudian, sambil menatap Taigong, Ouyang Shuo membungkuk dengan penuh rasa hormat.     

"Bagaimana caraku keluar dari keadaan ini?" Tanya Ouyang Shuo sekali lagi.      

"Paduka tidak perlu melakukan apa pun, dan keadaan ini akan membaik dengan sendirinya." Taigong lalu melanjutkan, "Musuh saat ini tengah bekerja sama karena mereka merasa takut akan sikap Shanhai yang agresif. Teritori ini memang sangat tidak ramah terhadap teritori lain di sekitarnya dan ini membuat mereka semua merasa terancam. Ini seperti kumpulan domba yang tiba-tiba bertemu dengan seekor serigala. Untuk menghindari pemangsa ini, mereka jelas harus berkumpul untuk melawannya."     

"Tapi begitu serigala itu memasuki masa tidur panjang, mungkinkah para domba itu masih akan berkumpul bersama?"     

"Tidak mungkin." Mata Ouyang Shuo langsung menjadi cerah.     

Taigong lalu tertawa, "Benar sekali. Di dalam rimba belantara ini, tidak ada domba yang benar-benar tidak berbahaya. Bahkan jika sekilas mereka terlihat tidak berbahaya, mereka tetap harus memakan rumput. Karena itu, begitu serigala pergi, maka domba yang tidak berbahaya ini akan berubah menjadi kambing gunung yang ganas dan mulai bertempur satu sama lain. Saat itulah, kesempatan paduka akan tiba. Kuil Honglu yang telah didirikan oleh paduka akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka pada saat itu."     

"Terima kasih atas nasehat Taigong!"     

Ouyang Shuo benar-benar merasa kagum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.