Dunia Online

Struktur Korps Legiun



Struktur Korps Legiun

2Karena itulah, begitu Ceng Tianyang dan yang lain mengambil jabatan mereka dalam kemiliteran, mereka pasti akan merasa sangat tidak nyaman. Tidak perlu dikatakan lagi, Ouyang Shuo memiliki kendali tunggal atas semua tugas para jenderal dalam kemiliteran di posisi mayor jenderal ke atas. Bahkan Baiqi dan Han Xin, kedua jenderal legiun, hanya bisa memberikan saran pada Ouyang Shuo.     3

Bagi perwira di bawah mayor jenderal, mereka akan mengikuti perintah dari Departemen Urusan Militer. Bahkan mayor jenderal seperti Ceng Tianyang sekalipun hanya bisa memberi saran dan tidak bisa turut campur dalam pembagian peran ataupun tugas terhadap orang-orang dalam kemiliteran.     

Departemen Logistik Perang akan mengurus masalah logistik pasukan, termasuk senjata dan perlengkapan lainnya. Bahkan jika satu pasukan bergerak menuju lokasi lain, maka Departemen Logistik Perang pada lokasi itu tetap akan mengurus masalah logistik pasukan tersebut. Karena itulah, mayor jenderal tidak bisa ikut campur dalam masalah logistik dan mereka juga tidak bisa memakai jabatan mereka seenaknya.     

Selain itu, dibandingkan dengan sistem kemiliteran Negara Taiping yang santai, sistem Shanhai jauh lebih ketat, dan mereka memiliki sistem lengkap yang mirip pasukan di zaman modern. Ada banyak perwira penegak hukum militer di dalam pasukan, dan mereka akan membuat para mayor jenderal merasa bahwa hukum militer jauh lebih berpengaruh dibandingkan posisi mereka.     

Ada banyak alasan yang akan memastikan bahwa ketika Ceng Tianyang dan orang-orang lain memasuki kemiliteran Shanhai, maka mereka tidak akan mampu membuat ulah. Sebaliknya, mereka akan dipaksa dan diajarkan untuk menjadi prajurit Shanhai yang sebenarnya. Saat itu terjadi, jelas akan menjadi saat di mana Ceng Tianyang harus mengurungkan seluruh niat buruknya.     

Harus dikatakan bahwa langkah yang diambil Ouyang Shuo ini benar-benar sangat kejam. Ouyang Shuo telah menggunakan umpan besar untuk mengurangi kemampuan merusak dari Pasukan Negara Taiping terhadap Pasukan Shanhai. Karena itu, dia berusaha memastikan agar transisi kekuasaan ini.berjalan dengan lancar.     

Selain dari itu, Ouyang Shuo juga telah mengatur agar ke-100 ribu pasukan Negara Taiping terbagi menjadi tiga kelompok untuk diatur ulang. Ini bukanlah sebuah rencana yang muncul secara mendadak, dan ini memiliki hubungan dengan struktur baru yang tengah dia rencanakan untuk Pasukan Shanhai.     

Karena mereka telah mendapatkan 350 ribu pasukan Negara Taiping, tidak peduli bagaimanapun mereka berusaha menguranginya, setelah dipotong untuk mengisi kekurangan dari dua Divisi Garnisun, dia tetap mampu membentuk tiga legiun baru. Dan jumlah ini telah menggandakan jumlah pasukan yang ada di teritori saat ini.     

Mengenai cara untuk mendirikan markas serta posisi dari tiga legiun baru dan bagaimana caranya memastikan wibawa serta posisi dari Baiqi, Han Xin dan Sun Bin akan menjadi suatu masalah besar yang Ouyang Shuo sedang mencoba untuk diselesaikan.     

Malam itu, Ouyang Shuo menulis sebuah surat yang berisi pemikiran yang telah dia kumpulkan selama beberapa hari terakhir mengenai pelaksanaan pengaturan pasukan yang cukup bisa diterima. Pengaturan ulang ini akan membentuk sebuah dasar yang kokoh bagi pasukan dinastinya di masa depan.     

Ouyang Shuo menurunkan titah agar Legiun Naga, Harimau dan Macan Tutul ditingkatkan menjadi sebuah Korps Legiun, atau korps untuk singkatnya. Setiap korps akan memiliki 2 hingga 5 legiun di bawah mereka. Ketika diperlukan, maka jumlah legiun di dalam satu korps akan bisa disesuaikan dengan situasi yang tengah mereka hadapi. Marsekal dari sebuah korps haruslah seorang jenderal dewa, dan mereka setidaknya harus memiliki gelar jenderal besar.      

Dibandingkan dengan sebuah legiun, pembentukan sebuah koprs merupakan perubahan yang sangat mengguncang bagi sebuah kemiliteran. Ini karena dibandingkan dengan legiun, jumlah pasukan di dalam satu korps sangatlah besar.      

Karena itu di masa perang, Departemen Urusan Militer dapat menyusun korps secara fleksibel berdasarkan kebutuhan strategis. Sebagai contoh, jika serangan utama kemiliteran adalah terus menekan ke arah barat, maka mereka pertama-tama akan memperluas Korps Naga yang bertugas untuk menyerang region barat.     

Selain dari itu, Korps Legiun dan Zona Perang dapat saling mendukung satu sama lain. Contohnya Zona Perang Lingnan, setelah Legiun Harimau menjadi Korps Harimau, pusat komando Zona Perang Lingnan dapat menjadi markas utama bagi Korps Harimau. Dan juga, marsekal Korps Harimau di masa depan akan menjadi komandan dari Zona Perang Lingnan. Di masa perang, mungkin akan lebih banyak legiun ataupun korps yang dimasukkan ke dalam sebuah Zona Perang.     

Dengan itu, seluruh pasukan akan menjadi sangat fleksibel, hal ini akan mengurangi birokrasi pasukan tapi menghasilkan kemampuan yang hebat untuk beradaptasi, mengintai, mengambil inisiatif, menggunakan berbagai macam senjata dan juga kekuatan tempur bagi pasukan ini.     

Perluasan masa depan dari pasukan juga tidak membutuhkan Ouyang Shuo untuk membuat perubahan skala pasukan yang substansial bagi struktur kemiliteran.     

Sedangkan untuk bahaya yang tengah dihadapi teritori ini sekarang, hanya dengan satu legiun yang berjumlah 70 ribu prajurit saja, Ouyang Shuo masih merasa cemas. Hanya sebuah Korps Legiun yang akan dapat mempertahankan keamanan teritori miliknya.     

Jika sebuah korps memiliki lima legiun hingga mereka memiliki total 350 ribu prajurit, walaupun korps tersebut harus menghadapi sebuah provinsi, maka mereka tidak perlu merasa gentar. Karena itulah, sebuah Korps Legiun merupakan fondasi yang paling signifikan bagi sebuah pasukan yang aman.     

Berdasarkan jumlah mereka saat ini, tiga korps masing-masing akan memiliki dua legiun di bawah mereka. Ini sama saja dengan mengatakan bahwa setiap korps akan memiliki tambahan satu legiun yang mereka cerna dari tiga legiun baru.      

Ambil contoh Legiun Naga, setelah menjadi sebuah korps, maka pasukan ini akan disebut sebagai Legiun 1 Korps Naga, sementara dengan adanya legiun kedua maka akan meningkatkan jumlah total pasukan mereka menjadi 140 ribu prajurit.      

Panglima Utama Baiqi jelas akan menjadi marsekal Korps Naga. Di saat yang sama, dia untuk sementara waktu akan mengambil peran sebagai jenderal Legiun 1 Korps Naga.      

Sedang untuk jenderal Legiun 2, Ouyang Shuo memilih Shi Wanshui. Sebagai jenderal bersejarah pertama di Teritori Shanhai, Shi Wanshui merupakan jenderal yang sangat setia kepada Ouyang Shuo, dan dia juga telah berjasa besar bagi teritori ini. Dia juga merupakan jenderal tingkat kaisar, sehingga dalam hal kemampuan ataupun pengalaman, dia cukup pantas untuk menjadi seorang jenderal legiun. Peningkatan seperti ini merupakan sebuah imbalan besar bagi jenderal lama Shanhai ini.     

Sedangkan untuk posisi mayor jenderal yang menjadi kosong karena promosinya, ini akan diisi oleh wakilnya Jiang Kai. Bisa dilihat bahwa para bakat lokal dari teritori ini telah berkembang dan satu persatu mulai mengisi posisi mayor jenderal.     

Mirip dengan itu, Han Xin juga akan menjadi marsekal Korps Legiun Macan Tutul dan juga jenderal Legiun 1. Sedangkan untuk jenderal Legiun 2, ini akan diisi oleh Zhang Han.     

Setelah Pertempuran Julu berakhir, Zhang Han telah bersumpah setia kepada Ouyang Shuo. Saat itu, dia sudah mampu menjadi seorang jenderal legiun, tapi karena posisi yang terbatas dalam kemiliteran Shanhai, Ouyang Shuo hanya bisa membuatnya menjadi mayor jenderal. Peningkatan ini bagi Zhang Han bisa dianggap mengembalikannya ke panggung aslinya.     

Terakhir, Sun Bin akan menjadi marsekal Korps Harimau dan juga jenderal sementara Legiun 1. Di saat yang sama, dia akan terus menjadi komandan Zona Perang Lingnan. Sedangkan untuk jenderal Legiun 2, Di Qing akan mengambil alih posisi ini.     

Baik Shi Wanshui dan Zhang han, mereka berdua dipromosikan di dalam legiun mereka, ini sejalan dengan tradisi dan budaya yang ada dalam kemiliteran Shanhai. Sebagai contoh, kebrutalan Legiun Naga, keganasan Legiun Harimau dan kemampuan adaptasi dari Legiun Macan Tutul, semua kualitas ini telah terbentuk berkat pengajaran dan juga kepemimpinan ketiga jenderal dewa yang memimpin setiap legiun. Hanya Di Qing legiun jenderal pertama yang ditunjuk dari legiun lain.      

Ouyang Shuo memiliki alasan tersendiri atas pengaturan ini. Pertama, dari ke-5 mayor jenderal Legiun Harimau yang ada, hanya Fan Lihua, Cao Gui, dan Bai Lishi yang merupakan jenderal bersejarah, tapi tidak ada satupun dari mereka yang bisa mengisi posisi ini. Karena itu, Ouyang Shuo hanya bisa memindahkan Di Qing dari Legiun Macan Tutul ke dalam Legiun Harimau. Bagi Di Qing, ini merupakan kesempatan untuk dirinya menunjukan kemampuannya.     

Pada Pertempuran Zhaoqing, kemampuannya dalam memberi komando pada pasukan telah meninggalkan kesan mendalam pada Ouyang Shuo. Dibanding dengan Zhang Han dan Shi Wanshui, Di Qing tidak berada di bawah mereka. Dan kebetulan, caranya menggunakan pasukan mirip dengan Sun Bin; mereka tipe jenderal yang lebih tenang dan suka bermain aman. Zhang Han juga mirip dengan Han Xin, karena mereka berdua senang melakukan serangan diam-diam jarak jauh.     

Saat ini, Shi Wanshui, Zhang Han, dan Di Qing, ketiga jenderal terkenal ini telah jauh lebih menonjol dibandingkan para mayor jenderal yang lainnya. Mereka telah secara resmi menjadi pemimpin pasukan kedua yang berada di bawah Baiqi, Han Xin dan Sun Bin. Ketiganya memiliki kesamaan, yaitu mereka semua merupakan jenderal tingkat kaisar. Jelas bahwa pilihan untuk jenderal legiun berikutnya akan berasal dari jenderal bersejarah tingkat kaisar. Er'Lai dan Fan Lihua merupakan dua kandidat terbaik berikutnya.      

Tentu saja hal ini belum pasti. Sebagai contoh, jenderal muda Luo Shixin merupakan sebuah kelangkaan di antara para jenderal bersejarah, karena dia masih terus berkembang. Di bawah bimbingan langsung dari Baiqi, Luo Shixin akan memiliki masa depan cerah di depannya. Terlebih dari semua jenderal, Divisi Kavaleri Elit yang dipimpin oleh Luo Shixin telah memenangkan pertempuran demi pertempuran dan berhasil mendapatkan julukan 'pasukan pemadam garis depan' dalam Pasukan Shanhai.      

Karena itulah, Ouyang Shuo tidak mengesampingkan kemungkinan untuk memberi Luo Shixin panggung yang lebih luas di waktu yang tepat.     

Setelah Zhang Han dan Di Qing menerima promosi mereka, maka posisi lama mereka sebagai mayor jenderal kini diambil alih oleh Liao Kai dan Heiqi. Selain dari itu, ketiga legiun baru ini semuanya membutuhkan 15 mayor jenderal yang baru. Hu Yihuang, Qin Gang, dan bahkan Shi Zhenji merupakan pilihan yang cocok.     

Selain dari itu, ada juga beberapa jenderal Pasukan Taiping yang tertangkap seperti Li Xiucheng, Chen Yucheng, Xiao Chaogui dan Feng Yun. Satu-satunya hal yang tidak pasti dari mereka adalah kesetiaan mereka.      

Selain dari ketujuh jenderal Pasukan Taiping, Ouyang Shuo masih belum kepikiran pilihan lain untuk mengisi posisi mayor jenderal. Dia hanya bisa menyerahkan masalah memusingkan ini kepada Du Ruhui, yang akan berbuat sebaik mungkin untuk memilih dari para kolonel yang luar biasa.     

Saat ini, struktur militer yang telah direncanakan oleh Ouyang Shuo akhirnya selesai.     

Dengan terus bertambah luasnya teritori miliknya, Ouyang Shuo akan kehilangan kemampuan untuk mengumpulkan semua jenderal untuk sebuah rapat. Contohnya Sun Bin, jangan dulu membahas tentang dirinya bergegas kembali ke Kota Shanhai, hanya untuk berangkat menuju Kota Tianjing saja membutuhkan setengah bulan bagi dirinya. Untuk bolak balik maka dia membutuhkan waktu sebulan penuh, yang merupakan hal yang tidak nyaman. Karena itulah, berbagi Korps Legiun membutuhkan jenderal dewa untuk menangani dan memimpin mereka.     

Ouyang Shuo menulis rencananya dalam sebuah surat dan mengirimkannya lewat pembawa pesan, dia mengirimkannya menuju Departemen Urusan Militer. Di waktu yang sama, dia juga mengirimkan kopian surat ini kepada Baiqi, Han Xin dan Sun Bin, ketiga marsekal ini untuk memberitahu mereka agar segera membuat persiapan untuk membantu Departemen Urusan Militer.     

Dalam rencana ini, satu-satunya hal yang tidak dimasukan di dalamnya adalah Divisi Pengawal serta rencananya terhadap ketiga divisi independen Suku Barbar Gunung. Sejujurnya, ketika dia berhasil mengalahkan Chiyou sebelum ini, Ouyang Shuo telah berencana untuk meningkatkan Divisi Pengawal menjadi Legiun Pengawal. Namun rencana ini tidak terlalu berhubungan dengan pengaturan ulang terhadap 300 ribu prajurit Negara Taiping, dan karena itu dia masih belum menjalankan rencana ini.     

Ketika dia kembali ke Kota Shanhai, baru akhirnya dia akan memulai perubahan serta pengaturan ulang terhadap pasukan ini. Bagaimanapun juga, ketiga legiun semuanya telah menjadi Korps Legiun, jadi sistem Divisi Pengawal juga membutuhkan perkembangan untuk melindungi kekuasaan mutlak dari Ouyang Shuo dalam dunia kemiliteran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.