Dunia Online

Pengaturan Ulang Pasukan Taiping



Pengaturan Ulang Pasukan Taiping

3Bulan ke-12, hari ke-11, siang hari, kediaman Lin Fengxiang      0

Ouyang Shuo telah mengumpulkan para jenderal utama dari Negara Taiping untuk mendiskusikan pengaturan ulang kemiliteran Negara Taiping. Sebelum rapat dimulai, suasana serius sudah menyelimuti seluruh aula.      

Pertama-tama, tidak lama setelah sang Marquis mengeluarkan titah kerajaan pertamanya, dia langsung mengeluarkan titah kerajaan yang kedua. Titah ini menyatakan bahwa mulai besok dan seterusnya, Kota Tianjing akan berada di bawah pengawasan dari Divisi Pengawal dan dua divisi Suku Barbar Gunung. Seratus ribu pasukan Negara Taiping akan tetap berada dalam kemiliteran, tapi mereka tidak boleh bergerak tanpa alasan yang jelas.     

Siapa pun yang memiliki otak pasti dapat mengerti bahwa Negara Taiping kini telah dipasung oleh Pasukan Shanhai.     

Kedua, simbol tempat suci dari Kota Tianjing, istana raja, tengah dihancurkan dengan kejam. Baik jenderal, atau siapa pun yang dekat dengan Yang Xiuqing maupun musuh mereka, semua merasa tidak nyaman dengan hal ini. Dengan adanya latar belakang seperti ini, ketika Ouyang Shuo memerintahkan untuk berbagai jenderal berkumpul dan mengadakan rapat, jelas memiliki makna tertentu di belakangnya.     

Pukul 3 sore, semua jenderal telah berkumpul. Setelah mereka menunggu selama satu jam, Ouyang Shuo akhirnya tiba. Di belakangnya, Lin Yi dan Shi Hu mengikuti dirinya. Selain dari itu, ada satu orang lagi yang bersama dengan mereka; dia adalah Yang Xiuqing.      

Sebelum bertemu dengan berbagai jenderal Negara Taiping, Ouyang Shuo telah meminta untuk bertemu dengan Yang Xiuqing sendirian dan melakukan pembicaraan empat mata dengannya selama satu jam. Setelah pertemuan itu, Ouyang Shuo akhirnya keluar dan bertemu dengan jenderal lainnya. Jelas, Ouyang Shuo melakukan hal ini untuk membuat kesal para jenderal lain ini. Terlebih, dia ingin memperjelas bagi mereka siapa sebenarnya penguasa Kota Tianjing yang sebenarnya.     

Dibandingkan dengan rapat di hari pertama, Ouyang Shuo yang sekarang tiba-tiba telah berubah menjadi begitu berwibawa dan serius. Zirah Mingguang dan Pedang Chixiao yang ada di sisinya menambah aura membunuh yang ada di sekitarnya.     

Selama Pertempuran Terusan Guiping, Ouyang Shuo telah mendapatkan keberuntungan, dan Ilmu Pedang Pembunuh miliknya telah meningkat hingga tingkatan dapat dimainkan dengan mudah. Dia juga berhasil memahami makna dari niat pedang yang ada pada Ilmu Pedang Pembunuh dan juga jurus ke-6, Membunuh Semua Kehidupan. Dengan begitu, aura pembunuh yang telah dia kumpulkan di kehidupan sebelumnya, ketika dia masih dijuluki Shura Dua Wajah, kini telah menyatu dengan aura pembunuh yang dimilikinya di kehidupan yang sekarang.      

Aura pembunuhnya yang sekarang sedikit kekurangan sifat haus darah, tapi tetap jauh lebih menekan dan kuat, dan menjadi semakin murni. Yang lebih penting lagi, Ouyang Shuo dapat dengan mudah mengendalikan aura pembunuhnya yang sekarang. Biasanya, dia tidak akan melepaskannya sembarangan, sehingga aura itu hanya akan menyerang ke arah orang lain ketika dia menginginkannya.     

Saat ini, keenam jenderal Pasukan Taiping di dalam aula ini merasa adanya sebuah energi yang menekan. Tiba-tiba mereka semua mengeluarkan keringat dingin dan merasa kaget. Dalam satu saat yang singkat, Ouyang Shuo telah merubah auranya sepenuhnya, dan kesan lembut yang selama ini ditunjukannya kini telah berubah menjadi sekeras baja.     

"Kawan-kawan." Ouyang Shuo menatap sekitarnya dan mulai bicara, "Kalian semua adalah jenderal. Jelas kalian memahami pentingnya mengikuti perintah. Karena kalian semua sekarang ada di bawah kekuasaan Teritori Shanhai, maka pasukan kalian jelas harus mengikuti cara kami dan akan diatur ulang. Bagaimana menurut kalian semua?" Begitu hal ini selesai disampaikan, seluruh aula menjadi hening.     

Semua jenderal yang ada saling menatap satu sama lain, dan tidak tahu harus berkata apa. Begitu mereka menyerah, mereka telah memperkirakan bahwa mereka akan mengalami pengaturan ulang. Namun, mereka tidak menyangka bahwa hari itu akan tiba begitu cepat dan mendadak. Namun, mereka tidak bisa menolak ataupun menentang Ouyang Shuo. Bagaimanapun juga sebagai pasukan yang menyerah, untuk mengalami pengaturan ulang jelas merupakan hal yang wajar.     

Selain dari Yang Xiuqing, dari mereka berenam, dua orang adalah tangan kanan dan kiri dari Shi Dakai. Dua orang merupakan jenderal dan wakil jenderal yang memimpin 50 ribu prajurit yang ada di Kota Tianjing, sementara dua yang lain mengendalikan pasukan pertahanan lokal.     

Dari keenam jenderal ini, dua dari mereka tidak memiliki kekuatan untuk bicara. Jelas dua orang itu adalah jenderal pasukan pertahanan. Jika digabungkan, maka mereka memiliki jumlah pasukan kurang dari 30 ribu orang dan mereka semua hanyalah prajurit biasa.      

Namun, di antara mereka, ada satu orang yang bernama Lin Qirong, yang merupakan salah satu jenderal yang sangat setia kepada Hong Xiuquan. Ouyang Shuo telah memutuskan untuk langsung mengenyahkan orang ini setelah rapat selesai.      

Yang satu lagi bernama Yang Buqing; dia tidak memiliki terlalu banyak kekuatan. Jika dia tahu diri, maka Ouyang Shuo tidak keberatan untuk mengangkatnya sebagai jenderal dari pasukan pertahanan lokal.      

Walaupun Shi Dakai telah mundur dan pergi, para orang kepercayaannya masih mengontrol sisa 20 ribu pasukan Taiping. Karena pasukan ini dapat menerobos kepungan Pasukan Shanhai bersama dengan Shi Dakai, berarti mereka memang memiliki kekuatan. Mereka ini benar-benar pasukan paling elit yang dimiliki oleh Negara Taiping.      

Tangan kiri dari Jenderal Shi Dakai bernama Hu Yihuang. Dia telah menjelaskan pada Yang Xiuqing bahwa dirinya bersedia untuk bersumpah setia kepada Teritori Shanhai. Divisi Intelijen Militer dan Pelindung Ular Hitam juga telah menyelidiki dirinya dan mereka tidak menemukan masalah apa pun. Hu Yihuang juga telah memainkan peran besar dalam mulusnya pengambil alihan kekuasaan militer oleh Yang Xiuqing.      

Sedangkan untuk tangan kanan dari Shi Dakai, dia bernama Shi Zhenji, dan dia telah menunjukkan sikap yang aneh. Dia tidak setia kepada Hong Xiuquan tapi dia setia kepada Shi Dakai. Bagian terburuknya, dia merupakan bagian dari klan Shi Dakai. Sebagai hasilnya, dia memiliki perasaan kesal kepada Yang Xiuqing. Sebagai hasilnya, dia jelas tidak memiliki perasaan baik terhadap Shanhai, dan bahkan menentang mereka.     

Ouyang Shuo harus menarik Shi Zhenji. Pertama, Shi Zhenji berhubungan dekat dengan Shi Dakai, dan memiliki nama besar dalam Pasukan Barat, yang berarti jika berhasil mendapatkan dirinya sama saja dengan mengambil alih pasukan ini dari Shi Dakai. Alasan kedua sangat jelas bahwa dengan berhasil merekrut Shi Zhenji maka dirinya berkesempatan untuk mendapatkan Shi Dakai, karena itulah Ouyang Shuo jelas menyadari bahwa dirinya harus memberikan orang ini kesempatan.     

Sedangkan untuk 50 ribu prajurit yang ada di Kota Tianjing, mereka juga merupakan pasukan elit. Jika tidak, Hong Xiuquan tidak mungkin menyerahkan perlindungan Kota Tianjing kepada mereka. Komandan dari ke-50 ribu prajurit ini bernama Ceng Tianyang, sementara wakilnya bernama Qin Ri Gang. Ceng Tianyang merupakan jenderal tua dan berpengalaman yang setia kepada Hong Xiuquan. Namun, orang ini sangatlah cerdik. Di permukaan, dia seakan rela mengikuti kepemimpinan Yang Xiuqing, tapi sebenarnya, dia telah siap untuk memulai masalah.      

Karena itulah, Ceng Tianyang ini merupakan faktor paling tidak stabil saat ini. Dan sebagai pemimpin utama dari pasukan yang ada di Kota Tianjing ini, kendalinya atas pasukan ini jauh lebih kuat dari Yang Xiuqing. Terlebih lagi, orang ini juga benar-benar seekor rubah tua, di permukaan dia terlihat begitu menghormati Yang Xiuqing, sehingga tidak ada orang yang bisa menemukan kesalahan dari sikapnya. Sebagai hasilnya, dia mendapatkan perlindungan dari pasukan.     

Jika Ouyang Shuo bersikap terlalu keras pada dirinya, maka para prajurit mungkin akan memberontak.      

Sedangkan untuk Qin Ri Gang, dia merupakan pendukung setia dari Yang Xiuqing. Keberadaan Qin Ri Gang membuat Ceng Tianyang tidak berani untuk memimpin pasukan dan memberontak, yang juga membuat Yang Xiuqing dapat mengambil alih kendali pasukan yang ada di Kota Tianjing.      

Harus dikatakan bahwa Divisi Intelijen Militer telah melakukan pekerjaannya dengan baik dalam merekrut Yang Xiuqing. Hanya seseorang seperti Yang Xiuqing yang dapat mempengaruhi baik para pejabat pemerintah maupun militer dari Kota Tianjing ini. Jika ini dilakukan orang lain, mereka tidak akan memiliki pengaruh seluas ini.      

….     

"Paduka!" Melihat Ouyang Shuo hendak mengambil alih semuanya, Ceng Tianyang si rubah tua ini akhirnya tidak bisa menahan diri lagi dan melangkah maju untuk bertanya dengan pelan, "Bisakah paduka memberitahu kami apakah jabatan kami akan berubah setelah pengaturan ulang kemiliteran ini? Bisakah kami masih bertanggung jawab atas pasukan asli kami?" Kata-kata Ceng Tianyang ini langsung mengarah pada dua masalah terpenting dari pengaturan militer ini.     

Sebagai seorang jenderal pasukan, dia harus mempedulikan posisinya. Setelah pengaturan ulang ini, alangkah baik bagi dirinya jika mendapatkan kenaikan pangkat, tapi jika dia mengalami penurunan pangkat, maka dirinya pasti akan kehilangan muka.      

Selain dari posisi mereka, seorang jenderal juga sangat peduli pada pasukan lama mereka. Jika seorang jenderal dipindahkan ke dalam pasukan baru dan tidak memiliki orang yang bisa dipercaya di sekitar mereka, maka walaupun mereka berhasil mendapatkan jabatan tinggi, mereka pasti akan merasa sangat tidak nyaman.      

Dan tentu saja, kedua hal di atas hanya berlaku bagi para jenderal yang mengejar gelar dan kejayaan. Sebagai contoh, jenderal seperti Han Xin dan Di Qing, bahkan jika mereka tidak diberi posisi penting, sama sekali bukan masalah bagi mereka. Mereka tidak akan merasa kesal akan hal itu, karena mereka memiliki kepercayaan diri atas kemampuan diri mereka sendiri.      

Dan jelas bahwa Pasukan Negara Taiping tidak akan memiliki pengaruh sedikit pun dalam kemiliteran saat pengaturan ulang ini telah selesai apabila melihat dari kedua poin tersebut. Dan karena itulah, banyak jenderal yang merasa setuju dengan kata-kata Ceng Tianyang barusan. Bahkan Hu Yihuang dan Qin Ri Gang, yang telah menyatakan kesetiaan, juga ikut menatap Ouyang Shuo dengan cemas.      

Ketika Ouyang Shuo melihat situasi ini, dia mulai bertukar pandang dengan Yang Xiuqing.      

Ceng Tianyang ini benar-benar seekor rubah tua yang licik. Sayangnya, secerdik apa pun seekor rubah, tetap saja ia tidak akan bisa lolos dari kejaran manusia.     

Sebelum rapat ini berlangsung, Ouyang Shuo telah berdiskusi dengan Yang Xiuqing dan mereka telah memperkirakan cara apa yang akan digunakan oleh para jenderal ini untuk membuat masalah bagi Ouyang Shuo dalam rapat ini. Karena itulah, pertanyaan dari Ceng Tianyang ini merupakan sesuatu yang telah diharapkan oleh Ouyang Shuo.     

Walaupun Ouyang Shuo bukanlah orang jenius dalam masalah kemiliteran, setelah menghabiskan banyak waktunya bersama dengan jenderal dewa seperti Baiqi dan Han Xin, dia telah menjadi semakin terbiasa dengan urusan kemiliteran. Dan melihat Ceng Tianyang telah memancing para jenderal yang lain, Ouyang Shuo hanya menekan tangannya ke arah bawah. Dia malah tertawa pada Ceng Tianyang yang membuat rubah tua ini menjadi panik dan wajahnya menjadi tegang.     

"Para jenderal sekalian, bahkan jika Jenderal Ceng tidak mengangkat masalah ini, aku tetap akan menjelaskan situasi saat ini kepada kalian semua. Kalian semua harusnya sudah tahu bahwa Pasukan Shanhai menggunakan resimen, divisi dan legiun sebagai struktur inti kemiliteran, dan setiap legiun memiliki total 70 ribu prajurit."      

Ouyang Shuo berhenti sebentar dan memberikan mereka waktu untuk mencerna kalimatnya sebelum dirinya kembali melanjutkan, "Aku berjanji di sini bahwa kalian semua akan menjadi mayor jenderal. Sedangkan untuk jenderal sebuah legiun, itu akan tergantung jasa-jasa yang akan kalian kumpulkan di dalam kemiliteran. Dalam kemiliteran Shanhai, jika kau ingin meyakinkan semua orang, maka kau harus menunjukan hasil dengan mengumpulkan jasa militer."     

Ketika para jenderal mendengar penjelasan ini, mereka semua menghembuskan napas lega, dan wajah mereka pun mulai menjadi lebih santai. Harus diketahui bahwa posisi mayor jenderal, bahkan di dalam Pasukan Shanhai hanya ditempati oleh para jenderal lanjutan. Ini merupakan posisi yang cukup tinggi. Di antara mereka, walaupun akhirnya beberapa dari mereka akan mengendalikan pasukan dalam jumlah yang lebih sedikit dari sekarang, dalam hal kualitas, sebenarnya mereka malah mengalami peningkatan.     

Bahkan Ceng Tianyang juga tidak bisa membantah dalam hal ini. Bagaimanapun juga, walaupun saat ini dia memimpin 50 ribu prajurit, Ouyang Shuo jelas tidak bisa memberikan posisi sebagai jenderal legiun kepada dirinya. Bahkan walaupun Ceng Tianyang memiliki wajah yang sangat tebal sekalipun, dia tidak akan memiliki kepercayaan diri dan juga kemampuan untuk berdiri sejajar dengan Baiqi, Han Xin dan Sun Bin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.