Dunia Online

Pilihan Su Zhe



Pilihan Su Zhe

1Gaia, tahun ke-2, bulan ke-12, Kota Tianjing.      1

Ini merupakan hari ketiga Ouyang Shuo di kota ini, dan suasana di dalam kota telah berubah seluruhnya.Tempat istana raja berdiri sekarang penuh dengan berbagai kesibukan. Material-material berharga di dalam istana mulai dirubuhkan hingga menumpuk seperti gunung di alun-alun depan istana.      

Di tengah alun-alun, kelompok demi kelompok prokurator mulai bermunculan. Bahkan pedagang dari Xunzhou dan Zhen An juga telah bergegas menuju Kota Tianjing untuk ikut serta dalam pelelangan ini.      

Ketika Ouyang Shuo mendengar berita ini, dia segera memerintahkan Divisi Bisnis untuk memilih beberapa benda pribadi milik Hong Xiuquan dari kesepuluh kereta harta untuk di lelang.      

"Ingat, kalian harus memilih semua barang yang sangat rahasia tapi tidak terlalu berharga untuk dilelang untuk pelelangan ini." Ouyang Shuo mengingatkan para pejabat Divisi Bisnis.     

"Baik paduka!"     

"Dan juga, buat harga pembukaan lebih tinggi lagi dan terus iklankan pelelangan ini."     

"Baik, paduka!" Pejabat Divisi Bisnis itu dengan hati-hati menerima tugas ini, sambil menghapus keringat dingin di wajah mereka. Dia kini mendapat pemahaman baru mengenai rencana sang Marquis yang begitu teliti dan juga siasatnya yang luar biasa.     

Tentu saja, Cui Yingyu akan langsung menyebut Ouyang Shuo sebagai orang yang tamak dan berhati hitam. Namun, pejabat Divisi Bisnis ini hanya pejabat pemula. Jelas dia tidak akan berani mengatakan hal seperti itu.     

Di sisi lain, barak yang terletak di sebelah barat kota juga menjadi luar biasa sibuk. Seratus ribu prajurit Pasukan Taiping tengah menggunakan waktu ini untuk berkemas karena mereka harus bergerak menuju tempat mereka masing-masing besok. Sedangkan mengenai gelombang tersembunyi di dalam kemiliteran ini, setelah Ouyang Shuo melemparkan umpannya, seluruh situasi telah kembali tenang.     

Satu-satunya pengecualian hanyalah kejadian kemarin malam ketika jenderal pasukan pertahanan kota Lin Qirong telah mabuk parah di restoran. Setelah itu, dia bahkan pergi menuju rumah bordil. Saking mabuknya, dia 'tidak sengaja' jatuh ke dalam sungai dan tewas. Baru pada keesokan paginya, para pembersih jalan menemukan tubuhnya yang mengambang di atas sungai. Pembersih jalan ini segera melaporkan kejadian ini.     

Kantor pemerintahan memastikan bahwa Lin Qirong tewas karena tenggelam dan menghilangkan kemungkinan atas pembunuhan. Dan masalah ini selesai begitu saja.     

Ketika Ceng Tianyang mendengar berita ini, dia merasa ada sesuatu yang mencurigakan, tapi tidak mungkin dia bisa membuktikan kecurigaannya. Bagaimanapun juga, Lin Qirong memang gemar minum arak dan berdasarkan keterangan para bawahannya, mereka memang minum dengan dirinya tadi malam.     

Setelah mereka pergi dari restoran, Lin Qirong kemudian berpisah dengan para bawahannya dan bepergian sendirian. Dan yang berikutnya mereka dengar tentang dirinya, adalah Lin Qirong telah tewas karena tenggelam. Pada akhirnya Ceng Tianyang hanya bisa mengatakan bahwa semua ini hanyalah kebetulan.     

"Dasar tidak berguna!" Ceng Tianyang sangat murka dengan ketidak bergunaan Lin Qirong.     

Melihat akan ada masalah besar di depan mereka, kehilangan sekutu berharga jelas telah membuat Ceng Tianyang marah. Yang membuatnya lebih buruk lagi adalah bahwa semalam dia sekali lagi menguji posisi Shi Zhenji. Dan kali ini, Shi Zhenji telah secara langsung menolaknya, yang membuat Ceng Tianyang benar-benar kaget.     

"Dasar idiot yang tidak tahu caranya berterima kasih!" Dari sudut pandang Ceng Tianyang, penolakan Shi Zhenji ini merupakan pengkhianatan terhadap raja terdahulu.     

Saat Ceng Tianyang tengah memaki Shi Zhenji, dia juga mulai merasakan satu lagi lapisan kecemasan terhadap Marquis Lianzhou ini. Hanya dari satu rapat sederhana miliknya, dia telah berhasil merubah sudut pandang dari Shi Zhenji.     

"Sayangnya, aku tidak memiliki jalan keluar, dan aku harus membayar kebaikan dari sang raja." Ceng Tianyang tengah sendirian di kamarnya, dan menghela napas dengan berat. Dia terlihat begitu kesepian.      

Mungkin setiap orang jahat memiliki masa lalu yang tidak dikenali siapapun. Jika memikirkan hal ini dari sudut pandang lainnya, bukankah berarti Ceng Tianyang merupakan menteri paling setia dari Hong Xiuquan? Penilaian seseorang akan mencapai titik paling ekstrim bagi orang yang berada di pihak yang berlawanan.     

Kediaman Lin Fengxiang, Ruang Baca Ouyang Shuo.     

Setelah mengurus dua masalah mengenai istana raja dan juga Pasukan Taiping, Ouyang Shuo akhirnya memiliki waktu untuk menemui para pejabat di kota ini. Diantaranya, orang yang paling diperhatikan oleh dirinya adalah Su Zhe.      

Dibandingkan dengan kakaknya yang tegas yaitu Su Shi, Su Zhe jauh lebih tenang dan kalem. Kepribadiannya ini membuatnya dapat berjalan lebih jauh dari kakaknya. Tentu saja, pada intinya dua bersaudara ini memiliki kemiripan.      

Su Shi pernah menggambarkan saudaranya ini seperti ini. "Zi You merupakan pelayan yang rendah hati. Jika seseorang tidak mengenalnya begitu baik, maka mereka akan berpikir bahwa dia tidak memiliki kemampuan. Keahliannya benar-benar baik, tapi dia tidak ingin orang lain mengetahui hal ini. Dia hanyalah orang sederhana yang tidak suka memamerkan kemampuannya." Dari hal ini, bisa dilihat sifat Su Zhe yang senang merendah.     

Pendidikan Su Zhe dan pemikirannya sangat dipengaruhi oleh kakak dan ayahnya, dan dia memiliki kemampuan yang sangat luar baiasa pada teori politik dan sejarah. Karena kemampuan khusus inilah, membuat calon perdana menteri Wang An Shi memilih dirinya. Saat itu, Wang An Shi sangat bertekad untuk mendorong reformasi dan mulai membentuk pembagian peraturan.     

Su Zhe menolak dengan tegas reformasi yang disarankan oleh Wan An Shi. Sayangnya, Wang An Shi yang ambisius tidak menyetujui saran Su Zhe, sehingga mereka berdiri di kedua sisi yang berbeda dari revolusi itu.     

Tidak lama setelahnya, karena pendapatnya yang berbeda, Su Zhe diusir dari kota dan karirnya pun terpengaruh. Setelah Song Shenzhong meninggal, Song Zhezong mewarisi takhta ini. Namun, dia masih terlalu muda, sehingga ibu suri Xuanren membuat keputusan politik untuk mewakilinya dan mencabut reformasi baru yang telah didorong oleh Wan An Shi. Dan baru saat itulah, Su Zhe akhirnya mulai dilirik. Hingga pada akhirnya, dia menjadi perdana menteri yang baru.     

Tidak lama setelahnya, Song Zhezong kembali mengambil kekuasaan dan reformasi kembali mulai dilirik. Karena itu, Su Zhe yang menentang reformasi ini, terus diolok-olok. Dari pengalamannya sebagai pejabat, bisa dilihat betapa dahsyatnya perebutan kekuasaan politik di masa itu.     

Karena sistem pejabat di zaman Dinasti Song, para cendekiawan memiliki status yang sangat tinggi. Ini merupakan masa keemasan dunia perpolitikan pada Cina kuno. Karena itu, semua orang berpartisipasi dengan aktif dalam hal ini. Dan biasanya konflik politik ini merupakan konflik perebutan kekuasaan.     

Setelah Fan Zhongyan, semua cendekiawan kemudian tenggelam dalam perebutan kekuasaan ini tanpa terkecuali. Ini kemudian memutuskan takdir dan mempengaruhi kinerja mereka. Kedua Su Bersaudara ini jelas tidak bisa mengecualikan diri mereka dari situasi ini.     

Mungkin karena dia telah dilukai oleh lawan politiknya di zaman dulu, Su Zhe berusaha menjauh dari perpolitikan di Negara Taiping. Dia terus mempertahankan kenetralannya dan mengurus semua masalah dengan sikap merendah. Bahkan dalam perebutan kekuasaan antara Shi Dakai dan Yang Xiuqing, Su Zhe sebagai kepala pejabat sipil, memilih untuk tetap diam. Setelah Ouyang Shuo pindah ke Kota Tianjing, Su Zhe bahkan memutuskan untuk mengunci pintu rumahnya dan tidak keluar. Dia hanya baru menerima panggilan langsung dari Ouyang Shuo pagi tadi.      

Sebelum ini, ketika memilih ketiga gubernur, Ouyang Shuo tidak mempertimbangkan Su Zhe. Harus diingat bahwa dia tidak meragukan kemampuan Su Zhe atau membuat pilihan karena memiliki bias tertentu.     

Sejujurnya dengan kemampuan Su Zhe yang pernah menjadi perdana menteri Dinasti Song, tidak sulit baginya untuk mengurus sebuah prefektur. Pada zaman Dinasti Song Utara, sistem pejabat telah disempurnakan, dan pelatihan para pejabat telah mencapai tingkatan yang bisa diterima. Pada masa itu, Yamen benar-benar sangat sibuk dengan berbagai masalah dan membutuhkan para pejabat dengan keahlian tinggi. Karena itu, dibandingkan dengan para pejabat sipil di Periode Negara Berperang, Su Zhe kira-kira berada di level yang sama.     

Sejujurnya ketika Ouyang Shuo mengetahui bahwa Su Zhe merupakan pejabat di Negara Taiping ini, Ouyang Shuo telah menemukan peran yang sangat cocok untuk dirinya. Dan ini adalah sebagai Direktur Departemen Sains, Pendidikan, Budaya dan Kesehatan.      

Dengan Fan Zhongyan yang sekarang menjadi gubernur Prefektur Wuzhou, Xiao He sekarang telah menjabat sebagai Direktur Departemen Pemerintahan. Namun, Xiao He sekarang masih tepat melakukan perannya terdahulu sebagai Direktur Departemen Sains, Pendidikan, Budaya dan Kesehatan.      

Dari keempat departemen yang ada, Departemen Pemerintahan merupakan yang tersibuk. Memiliki dua peran seperti ini sangatlah tidak nyaman bagi Xiao He. Karena itu, dia telah menulis surat untuk meminta sang Marquis agar memilih direktur yang baru. Masalahnya adalah Departemen Sains, Pendidikan, Budaya dan Kesehatan merupakan departemen yang berkaitan dengan inti revolusi dalam teritori ini dan merupakan departemen yang sangat penting. Karena itulah, Ouyang Shuo tidak bisa mengambil keputusan dengan terburu-buru.      

Sebagai seorang cendekiawan dan juga perdana menteri, Su Zhe merupakan orang yang ortodoks. Jelas, dia langsung dilirik oleh Ouyang Shuo sebagai pilihan yang tepat untuk posisi sebagai direktur Departemen Sains, Pendidikan, Budaya dan Kesehatan ini.     

Selain dari itu, Departemen Sains, Pendidikan, Budaya dan Kesehatan juga terfokus pada pekerjaan masyarakat. Dan mereka tidak memiliki kaitan dengan kekuatan politik dan sangat membutuhkan seseorang untuk menyetirnya ke arah yang tepat. Hal ini sangat cocok dengan kepribadian dari Su Zhe. Sebagai hasilnya, Ouyang Shuo sangat yakin bahwa dirinya dapat meyakinkan Su Zhe untuk bekerja kepada dirinya.     

Ouyang Shuo memilih ruang baca dan bukan aula utama untuk menunjukkan kesediaannya untuk mendekatkan diri pada Su Zhe. Pertemuan mereka ini bisa dibilang sangat tenang dan tentram.     

Reputasi dan gelar Marquis tidak terlalu berefek pada Su Zhe. Bagian paling menarik dari Shanhai untuknya adalah keberadaan Fan Zhongyan. Pada masa Dinasti Song Utara, baik dalam ranah pejabat ataupun panggung debat, Fan Zhongyan selalu memiliki status khusus. Bagi Marquis Lianzhou yang berhasil mendapatkan kesetiaan dari Fan Zhongyan merupakan hal yang sangat diakui oleh Su Zhe     

Terutama setelah dia mendengar penjelasan sang Marquis terhadap Departemen Sains, Pendidikan, Budaya dan Kesehatan; hatinya yang tadinya sudah tenang kembali mulai tergerak. Dari semua cendekiawan yang muncul dari Dinasti Song Utara, tidak ada satupun yang bersedia menyerahkan seluruh jiwa dan raga mereka dalam menjalankan tugas sebagai pejabat. Su Zhe tidak ingin menjadi pejabat untuk menikmati ketenaran dan kekayaan. Malah, dia ingin bekerja demi rakyat dan menunjukkan apa yang telah dia pelajari seumur hidupnya.     

Sama seperti apa yang ditulis oleh Fan Zhongyan pada saat Renovasi Menara Yueyang: seorang pemimpin pertama-tama harus menunjukkan kepedulian dan di saat terakhir baru menikmati hidupnya sendiri. Dari kalimat itu saja sudah merupakan pernyataan yang paling menyentuh yang menggambarkan betapa orang-orang Dinasti Song Utara sangat rela untuk mengurus rakyat dan bekerja demi masa depan negara.     

Jelas Su Zhe bukanlah pengecualian. Mengambil alih Departemen Sains, Pendidikan, Budaya dan Kesehatan merupakan kesempatan baik bagi dirinya untuk bekerja demi rakyat.     

"Hormat pada paduka!" Saat ini, Su Zhe telah secara resmi bersumpah setia pada Ouyang Shuo.     

Nama: Su Zhe (Raja)     

Dinasti: Song Utara     

Identitas: Pejabat Shanhai     

Profesi: Pejabat Sipil     

Loyalitas: 70     

Perintah: 35     

Kekuatan: 25     

Kecerdasan: 75     

Politik: 80     

Kemampuan Khusus: Ketenangan Budaya (15% peningkatan terhadap efisiensi pemerintahan teritori, 5% peningkatan indeks budaya, 15% peningkatan dalam kejujuran di dalam teritori)     

Evaluasi: Su Zhe alias Zi You, merupakan seorang cendekiawan dan perdana menteri dari Dinasti Song Utara.      

Su Zhe merupakan pejabat yang sangat berbakat dan ahli dalam ajaran Konfusianisme. Dia sangat sensitif terhadap masalah dan juga teliti dalam mengatasinya. Su Zhe sangat ahli dalam bentuk puisi shi, ci, dan fu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.