Dunia Online

Meninggalkan Kota Tiangjing



Meninggalkan Kota Tiangjing

2Ouyang Shuo berhasil merekrut Su Zhe melambangkan bahwa pada dasarnya dirinya telah mengumpulkan seluruh pejabat sipil di Kota Tianjing.       0

Su Zhe tidak ingin melibatkan dirinya dalam pergumulan faksi ketika dirinya berada di Negara Taiping, dan dia selama ini hanya berusaha mengerjakan tugasnya dengan baik. Sebagai hasilnya, dia telah membentuk sebuah pengaruh yang sangat besar dan juga mendapatkan rasa hormat dari para pejabat sipil lainnya. Para orang berbakat dan para cendekiawan mulai berteman dan membentuk hubungan dengan dirinya.     

Karena itu, setelah Su Zhe bersumpah setia kepada Shanhai, sekelompok pejabat sipil juga mulai mengikuti teladannya.      

Siang itu, Ouyang Shuo mulai mengirimkan titah kerajaannya yang ketiga setelah selesai mengurus Kota Tianjing. Isi titah ini adalah mengenai para pejabat sipil di kedua prefektur yang baru ini.      

Para pejabat dari kerajaan sebelumnya, selain dari orang-orang yang telah masuk daftar hitam kedua organisasi intelijen, dapat mengisi jabatan yang ada di berbagai kantor pemerintahan prefektur ini.     

Tentu saja, semua pejabat di kedua prefektur tersebut akan mengikuti prosedur yang sama dengan Prefektur Wuzhou. Mereka semua akan dicabut dari posisi mereka sebelumnya dan kemudian Departemen Pemerintahan akan mulai mempekerjakan mereka kembali. Sedangkan untuk lingkungan pejabat yang telah mereka bentuk sebelumnya, akan diperbaharui.      

Direbutnya Prefektur Guilin telah membawa satu keuntungan, yaitu Xiao He tidak perlu mencari orang untuk menjadi pejabat di sana. Seribu pejabat yang telah disiapkan oleh Departemen Pemerintahan sebelumnya sudah cukup untuk menjalankan Xunzhou dan Zhen An.     

Bulan ke-12, hari ke-3, 100 ribu prajurit Negara Taiping pergi meninggalkan Kota Tianjng.      

Bersamaan dengan berangkatnya Pasukan Negara Taiping, situasi di Tianjing menjadi semakin jernih. Setidaknya di permukaan, tidak ada satu orang pun yang akan berani secara terang-terangan menentang pemerintahan Shanhai. Ketika Yang Xiuqing melihat hal ini, dia segera tahu diri dan dia pun perlahan memisahkan diri dari masalah pemerintahan kota ini dan menyerahkannya pada sang Marquis.     

Sementara itu, Yang Xiuqing mulai menutup diri di purinya dan berkemas untuk bersiap pergi menuju Leizhou.      

Di hari yang sama, Legiun Naga akhirnya berhasil menyelesaikan operasi penyapuan Prefektur Zhen An. Keesokan harinya, Baiqi akan mulai memilih tempat sebagai markas pasukannya. Di waktu yang sama, dia juga akan membantu Departemen Urusan Militer untuk membangun Pusat Komando Korps Legiun.     

Di saat bersamaan, Baiqi juga akan bertindak sebagai duta Ouyang Shuo untuk menghubungi duta Bai Hua, Zhang Liao. Mereka akan berdiskusi mengenai masalah yang tengah dihadapi kedua teritori dengan harapan untuk membangun hubungan yang dapat bertahan lama. Di waktu yang sama pula, tindakan ini memiliki tujuan untuk mengurangi kesalahpahaman dan mencegah kedua belah pihak dari saling menembak satu sama lain di perbatasan.      

Langkah Legiun Naga menuju Zhen An merupakan hantaman besar bagi Negara-Kota Yunnan yang sedang membangun kekuatan mereka. Tidak ada yang akan berpikir bahwa pindahnya Pasukan Shanhai ke Zhen An adalah untuk mempertahankan diri dari Teritori Harmoni. Arah tujuan pasukan ini tidak perlu lagi dinyatakan secara terang-terangan.     

Sebelum ini, Shanhai dan Harmoni telah bekerja sama. Dalam waktu tiga hari yang singkat, mereka telah merubah seluruh bendera yang berkibar di Kunming. Sekarang, setelah selesai mengurus Negara Taiping, kedua teritori kuat ini jelas membuat semua orang merasa ketakutan. Keesokan harinya, Negara-Kota Yunnan mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi berdiri. Efisiensi ini jelas membuat mulut orang-orang ternganga.      

Walaupun direbutnya Guilin telah memiliki efek buruk terhadap pendapat publik terhadap Shanhai, tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Shanhai yang telah menelan dua prefektur, merupakan kekuatan paling besar di Cina saat ini. Posisi mereka benar-benar tidak tergoyahkan.     

Kalian belum mendengar kabar ini bukan?     

Provinsi Chuanbei telah bekerja sama dengan Negara-Kota Wannan untuk merebut Guilin. Setelah West Gate Big Official kembali, dia segera menghubungi para Penguasa lain di provinsi ini untuk membicarakan mengenai pembentukan negara kota. Terutama setelah Han Xin membawa pasukannya ke dalam Benteng Bunga Layu. Bagi Provinsi Chuanbei, hanya Prefektur Guilin saja tidak cukup untuk membuat mereka merasa tenang. Mereka harus segera membentuk Negara-Kota Chuanbei.     

Begitu berita ini tersebar, Cina kembali menjadi heboh. Dengan ini, di sekitar Shanhai, dari barat hingga timur, terdapat Negara-Kota Yunnan, Chuanbei, Wannan, dan juga Lingnan. Tiba-tiba, region barat daya menjadi pusat perhatian dari seluruh Cina.      

Entah bagaimana cara Shanhai akan meloloskan diri dari kepungan ini? Ini telah menjadi perhatian terbesar dari semua pemain. Beberapa ahli bahkan mulai berdebat dan mendiskusikan masalah ini di forum-forum, dan terus menggambarkan teori-teori mereka.      

Solusi yang paling bisa diterima adalah agar Shanhai menyerang ke barat. Yang berarti, Shanhai akan bekerja sama dengan Harmoni untuk mengenyahkan Negara-Kota Yunnan, dan menenangkan teritori barat sebelum mengurus negara kota lainnya.     

Teori semacam ini, bersama dengan terus meningkatnya keberadaan Legiun Naga di area ini, membuat Negara-Kota Yunnan merasa ketakutan. Di hari tahun baru, sepertinya semua Penguasa ini tidak akan bisa merasa tenang.     

Bulan ke-12, hari ke-4, istana raja telah selesai diruntuhkan.      

Istana yang luas tersebut telah berubah menjadi tanah kosong dan telah berubah menjadi sekedar kenangan. Di waktu yang sama dan tempat yang sama, mereka mulai mengerjakan pembangunan kantor gubernur Prefektur Xunzhou. Yang baru menggantikan yang lama melambangkan pergantian filosofi politik di tempat ini.     

Saat ini, Negara Taiping secara resmi telah hancur, dan mereka telah menghilang dari perlombaan menuju singgasana raja di rimba belantara.      

Siang itu, Divisi Bisnis mengadakan sebuah pelelangan besar-besaran di alun-alun depan istana lama. Dalam waktu kurang dari dua jam, semua barang telah habis terjual, dan membuat mereka mendapatkan 110 ribu koin emas. Di antara para peserta lelang ini, terdapat pedagang yang berencana untuk menjual bahan-bahan mentah, rakyat yang membutuhkan bahan-bahan untuk merenovasi kediaman mereka, dan juga para pendukung setia dari Hong Xiuquan     

Divisi Intelijen Militer dan juga Pelindung Ular Hitam telah bekerja sama satu sama lain untuk memeriksa semua latar belakang mereka dan mencoba sebaik mungkin agar tidak ada satupun yang lolos dari pengawasan mereka. Kedua organisasi intelijen ini akan benar-benar membungkam seluruh pengaruh Negara Taiping yang tersisa di kedua prefektur ini.      

Di waktu yang sama, Pelindung Ular Hitam juga telah mulai menyelidiki puluhan ribu dusun dan desa di kedua prefektur. Mereka segera membersihkan semua orang yang masih diam-diam menyembah raja lama dan memberikan hukuman berat pada mereka. Semua tindakan ini jelas adalah untuk membuka jalan bagi kekuasaan Teritori Shanhai     

Sedangkan untuk dana yang mereka dapat dari pelelangan, Ouyang Shuo tidak melemparkan semuanya ke dalam dana pembangunan Xunzhou dan Zhen An. Malah, dia mengarahkannya ke dalam biaya untuk memperbesar militer dan sebagai kompensasi bagi para korban dalam perang sebelumnya. Dengan itu, kedua prefektur baru ini, termasuk juga Prefektur Wuzhou yang telah di dapat sebelumnya, tidak memiliki beban keuangan dalam kedua hal ini.     

Bersamaan dengan berakhirnya pelelangan ini, Pelindung Ular Hitam mulai menjalankan operasi pembersihan di dalam kota. Mereka yang masuk dalam daftar hitam, baik pejabat, pedagang ataupun orang-orang yang setia pada Hong Xiuquan yang telah membeli barang-barang selama pelelangan, semuanya dieksekusi oleh mereka. Dalam satu hari, 200 orang telah terbunuh.     

Tiba-tiba, hal ini membuat Kota Tianjing menjadi gempar. Tanpa daya, Ouyang Shuo hanya bisa muncul secara langsung untuk menenangkan para rakyat, untuk memperjelas bahwa mereka hanya menyingkirkan para bajingan. Dan barulah akhirnya Kota Tianjing seakan kembali normal.      

Bulan ke-12, hari ke-5, Bao Shuya akhirnya tiba di Tianjing.      

Cui Shousi telah datang bersama dengan dirinya. Cui Shousi akan menghabiskan satu hari di sini untuk menerima perintah mengenai perannya sebagai gubernur Zhen An sebelum akhirnya berangkat ke sana.     

Dua hari sebelumnya, Mulan Yue telah memimpin sekitar 500 pejabat untuk pindah ke Zhen An dan mengambil alih masalah pemerintahan. Divisi 1 dan 2 Legiun Naga terus melindungi mereka di sepanjang perjalanan. Bersama dengan Mulan Yue juga ada pengawal pribadinya, Li Feixue.      

Mulan Yue mengatakan bahwa Li Feixue telah siap untuk mendirikan sebuah perguruan di Prefektur Zhen An dan Mulan Yue sangat mendukung hal ini. Terhadap berita ini, Ouyang Shuo jelas menyetujui dan juga ikut mendukungnya.     

Keesokan harinya, dengan ditemani pasukan pengawal pribadinya, Yang Xiuqing mulai bergerak menuju Prefektur Leizhou.     

Bulan ke-12, hari ke-8, Ouyang Shuo memulai perjalanannya dan meninggalkan Kota Tianjing.     

Kedua Divisi Independen Suku Barbar Gunung pergi bersama dengan dirinya. Sedangkan untuk yang lain, mereka untuk sementara waktu akan tetap berada di dalam kota hingga Divisi Garnisun Xunzhou berhasil didirikan. Setelah itu, baru mereka akan bergerak kembali ke Kota Shanhai.     

Saat ini, Divisi Garnisun Wuzhou telah selesai dibentuk, dan Divisi Independen Suku Barbar Gunung ke-4 telah bergerak menuju Kota Shanhai. Mereka akan mencapai kota tersebut dalam beberapa hari lagi.      

Awalnya Ouyang Shuo ingin menghabiskan beberapa waktu di Kota Tianjing. Sayangnya, surat dari Pelindung Ular Hitam membuatnya tidak memiliki pilihan lain dan dia pun harus pergi.      

Berdasarkan laporan Pelindung Ular Hitam,mereka akhirnya telah menemukan Fan Li dan Xi Shi. Dan di hari yang sama, Bai Xue juga telah secara resmi memberitahukan Divisi Bisnis atas keputusan perusahaannya. Dia mengatakan bahwa ayahnya telah setuju untuk memindahkan Perusahaan Perdagangan Bai ke dalam Kota Shanhai.     

Jika dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara Fan Li dan Bai Gui, bahkan jika dirinya dipukuli hingga mati, Ouyang Shuo tidak akan mempercayai kata-kata itu.      

Sedangkan mengenai undangan dari Pelindung Ular Hitam, Fan Li diluar dugaan menerimanya dengan sikap yang santai sebelum akhirnya mulai bergerak untuk pindah ke Kota Shanhai.     

Berdasarkan laporan mereka, selama mereka dapat mencapai ibukota kekaisaran terdekat maka mereka akan bisa berteleportasi ke Shanhai dengan cepat. Karena itulah, Ouyang Shuo harus berangkat lebih awal untuk pulang ke Kota Shanhai.     

Jika memikirkan masalah waktu, maka Ouyang Shuo telah meninggalkan Kota Shanhai selama dua bulan penuh, dan ini sudah waktunya bagi dia untuk pulang.     

Bulan ke-12, hari ke-12, Ouyang Shuo memimpin pasukannya dan mencapai Benteng Mulan.      

Di dalam benteng, Ouyang Shuo beristirahat sejenak selama satu hari. Selama dia berada di sana, dia berdiskusi secara mendalam dengan Du Ruhui mengenai pengaturan militer dan juga perubahan personil.     

Sesuai yang diharapkan dari pejabat hebat ini, dalam waktu sesingkat itu, dia dapat membuat rencana kasar menjadi sebuah proposal setebal sepuluh halaman dengan lebih dari 10 ribu kata. Tentu saja, dia memiliki bantuan dari berbagai divisi di bawah Departemen Urusan Militer. Terutama Sekretaris Divisi Perang Zhao Kuo, yang memainkan peran penting. Kini dia telah menjadi asisten Du Ruhui yang paling berharga.     

Keesokan harinya, Ouyang Shuo memimpin pasukannya dan kembali bergerak pergi. Bersama dengan dirinya adalah Li Xiucheng, Wang Yucheng, Xiao Chaogui dan Feng Yunshan. Keempat orang ini sangat keras kepala dan hingga hari ini, mereka masih belum bersedia untuk menyerah.     

Ketika Ouyang Shuo melihat situasi ini, dia memutuskan untuk membawa mereka ke Kota Shanhai dan mengurus mereka di sana.     

Bulan ke-12, hari ke-15, Ouyang Shuo berhasil mencapai Kota Shanhai dengan lancar.     

Di gerbang utara kota ini, Xiao He telah memimpin para pejabat dan jenderal untuk menyambut kedatangan mereka dengan berlutut di luar gerbang. Pemandangan semegah ini telah mengejutkan seluruh Kota Shanhai. Hal ini secara resmi telah mengumumkan pulangnya sang raja.     

Ketika Ouyang Shuo kembali ke Kota Shanhai, dia mengizinkan kedua divisi independen Suku Barbar Gunung untuk pindah ke barak kota raja. Setelah itu, dia tidak bertemu dengan siapa pun lagi dan hanya langsung bergerak menuju aula belakang Puri Gubernur Jenderal.     

Setelah meninggalkan rumah begitu lama, Ouyang Shuo jelas merindukan keluarganya. Bing'er yang imut, dan Song Jia yang lembut; dia terus memikirkan keduanya siang dan malam. Hanya saat inilah, Ouyang Shuo mampu meletakkan tekanan dan stress yang berasal dari pekerjaannya dan bisa bersantai sepenuhnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.