Dunia Online

Prefek Berhati Hitam



Prefek Berhati Hitam

0Dengan meluasnya Puri Marquis Lianzhou, Cui Yingyu dan Qing'er juga mendapatkan halaman pribadi mereka. Ouyang Shuo bahkan mengatur agar Bing'er juga tinggal sendiri untuk membuatnya lebih mandiri. Zisu-lah yang akan bertanggung jawab untuk mengurus Bing'er.      1

Walaupun Puri Marquis Lianzhou ini telah sekali lagi bertambah luas, mereka tetap meneruskan tradisi makan malam bersama. Tidak peduli sesibuk apapun Cui Yingyu dan Qing'er, mereka akan bergegas datang ke halaman utama untuk makan malam bersama Ouyang Shuo.     

Ouyang Shuo membuat pengaturan semacam ini karena dia tidak ingin jarak mempengaruhi hubungan mereka.     

Dibandingkan Yingyu, yang terpengaruh oleh rumor, Qing'er benar-benar hidup dengan nyaman. Pabrik Pakaian miliknya telah kembali bertambah luas, dan kini telah menjadi pabrik terbesar di Kota Shanhai. Pada tahap ini, jumlah penjahit mereka telah mencapai ratusan orang.     

Pesanan yang diterima oleh pabrik ini tidak terbatas hanya pada paket kesejahteraan penduduk dari Departemen Keuangan, mereka juga menerima pesanan dari para penduduk, berbagai pemukiman, dan bahkan para Kelompok Pedagang.     

Untuk langkah selanjutnya, Qing'er ingin membawa beberapa mesin pemintal [1][1] untuk membangun sebuah pabrik pemintalan untuk menyelesaikan masalah suplai bahan baku. Ditambah dengan toko pakaian yang besar, mereka pada dasarnya telah mencakup seluruh proses industri ini.     

Di masa depan, Qing'er bahkan telah bersiap untuk menyewa area besar di bagian barat untuk mendirikan kebun murbei dan kebun kapas untuk memecahkan masalah sumber bahan baku.     

Qing'er sendiri secara langsung menangani toko jahit, lalu rancangan pakaian, dan pesanan kelas atas.     

Dia telah menggunakan teori rantai industri yang diajarkan Ouyang Shuo padanya hingga sempurna.     

Dengan semakin meluasnya industri pakaian miliknya ini, keuntungan Qing'er terus bertambah. Dia telah mencapai impiannya menjadi kaya. Aset pribadinya telah mencapai puluhan ribu koin emas, yang membuatnya menjadi salah satu orang kaya di Prefektur Shanhai.     

Ouyang Shuo sama sekali tidak mengira gadis ini memiliki bakat sehebat itu.     

Namun, dia masih memiliki kekurangan dalam aspek tertentu. Karena obsesinya terhadap uang, dia telah mengabaikan keahliannya sendiri. Walaupun dia merupakan orang berbakat pertama yang menjadi master, dia bukan orang pertama yang menjadi grandmaster.     

Bahkan jika tidak menghitung Wang Hao sang grandmaster pandai besi, bahkan master pembuat kapal Zheng Dahai sudah hampir menerobos batasnya setelah membuat Dragon Head.     

Mengenai hal ini, Ouyang Shuo secara khusus menemui Qing'er dan menjelaskan masalah ini padanya. Dia benar-benar tidak ingin bakat menjahit gadis ini menjadi sia-sia.     

Sedangkan mengenai efek dari ceramahnya, hanya waktu yang bisa membuktikan.     

Perkembangan pabrik pakaian ini pada dasarnya mencermnikan perluasan dan perkembangan dari toko-toko di Kota Shanhai.     

Setelah privatisasi dimulai, batch pertama dari ruang kerja dan pemilik toko pada dasarnya akan menjadi kaya jika tidak terjadi hal khusus.     

Dengan bertambahnya tingkat kemakmuran, jumlah pedagang juga ikut bertambah.     

Pertama, mereka memiliki kebutuhan hidup yang lebih tinggi. Para pedagang tidak senang dengan rumah kecil yang dibangun oleh Divisi Konstruksi. Sehingga mereka ingin membeli tanah dan membangun villa dan wisma pribadi mereka sendiri.     

Singkatnya, mereka merasa iri pada para pejabat yang tinggal di area pemukiman pejabat.     

Untunglah, perencanaan tata kota dari Kota Shanhai ini telah selesai, dan Divisi Konstruksi bekerja sama dengan Provinsi Shanhai memilih sepetak lahan yang dapat disewa oleh para pedagang. Ini akan mengizinkan para pedagang untuk membangun rumah mereka.     

Dalam tata kota dari region Kota Shanhai, area inti yang merupakan tempat Puri Marquis Lianzhou berada di sebut juga sebagai kota raja. Di luar area itu adalah kota bagian dalam, yang termasuk area di dalam tembok kota Qiushui dan Persahabatan.     

Region diluar tembok kota dikenal sebagai kota luar.     

Kota luar memiliki luas 600 km2, seukuran delapan Kota Chang An. Provinsi Shanhai dapat menggunakan area seluas ini dengan bebas.     

Hanya dari menyewakan lahan saja, Provinsi Shanhai berhasil mendapatkan 50 ribu koin emas, dan pendapatan ini terus bertambah.     

Selain dari para pedagang, kemampuan keuangan dari keluarga para prajurit juga tidak boleh diremehkan.      

Seiring berjalannya waktu, para perwira dan juga para prajurit telah menikah. Upah mereka yang besar memastikan keluarga mereka dapat hidup dengan makmur.      

Bagi keluarga para prajurit, teritori ini memberikan mereka perlakuan khusus.     

Provinsi Shanhai juga telah merencanakan region yang lebih besar di kota luar untuk menjadi tempat tinggal bagi keluarga para prajurit. Taraf hidup mereka jauh lebih tinggi dari rakyat biasa dan mereka memiliki fasilitas yang lebih lengkap.     

Tentu saja, mereka juga harus membayar untuk itu dan harga jualnya juga tidak murah. Melalui metode ini Prefek Provinsi Shanhai, Wei Ran secara tidak langsung mengambil semua upah hasil kerja keras para prajurit.     

Karena inilah, para prajurit menjulukinya sebagai Prefek Berhati Hitam, dan beberapa bahkan mengajukan protes mengenai Wei Ran pada Departemen Urusan Militer.     

Direktur Departemen Urusan Militer, Du Ruhui, merasa tidak berdaya. Bagaimanapun juga, Wei Ran membuat kebijakan yang logis dan tepat. Terlebih lagi, pembagian tugas dan kekuasaan berarti walau dia merupakan Direktur Departemen Urusan Militer, dia tidak memiliki kekuasaan atas Wei Ran,     

Ketika Ouyang Shuo mendengar hal ini, dia hanya tertawa. Dia tidak mengira bahwa Wei Ran memiliki pandangan setajam ini dalam bidang perekonomian dan berhasil meniru industri perumahan modern di Kota Shanahi.     

Selain dari menyewakan lahan untuk para orang kaya membangun wisma mereka, Wei Ran juga berusaha keras untuk membujuk berbagai Kelompok Pedagang untuk membeli lahan dan membangun berbagai pabrik dan ruang kerja.     

Kelompok Pedagang Keluarga Cui merupakan yang pertama. Dengan 20 ribu koin emas, mereka membeli sebuah lahan di sepanjang Sungai Perasahabatan. Hequanji juga tidak ketinggalan dan dengan 30 ribu koin emas, mereka membeli lahan yang lebih besar.     

Semakin dekat dengan sungai, maka lahan itu akan semakin populer.     

Tentu saja, semuanya harus melewati proses. Kelompok Pedagang tidak bisa begitu saja membeli lahan yang mereka inginkan, mereka harus menyesuaikan diri dengan keseluruhan perencanaan tata kota. Mereka tidak bisa membeli lahan di area tertentu, dan lahan yang mereka beli harus berada dalam satu area dan tidak boleh tersebar di berbagai tempat.     

Hanya setelah lahan di satu region habis terjual, baru region lain akan mulai dijual.     

Bukan hanya itu, Wei Ran juga secara pribadi pergi ke Xianyang untuk membujuk Kelompok Pedagang di sana agar mau berinvestasi di Kota Shanhai dan membangun cabang mereka.     

Kata-katanya benar-benar efektif, hingga hari ini, dua Kelompok Pedagang telah setuju.     

Pembangunan Kota Shanhai ini juga menarik perhatian daerah Quanzhou.     

Berdasarkan hubungan baik di antara keduanya, Wei Ran mengiklankan rencana dan pengembangan kota ini untuk menarik para penduduk dari Quanzhou agar bersedia untuk pindah. Dengan tindakannya ini, gelomban migrasi dari Quanzhou kembali dimulai.     

Dari Quanzhou saja, ada empat Kelompok Pedagang yang bersedia bermukim di Kota Shanhai.     

Setelah dia merasakan keberhasilan, ambisi Wei Ran semakin besar. Dia mulai mengontak berbagai kantor cabang yang ada di ibukota kerajaan dan mempromosikan rencana pengembangan Kota Shanhai. Dia menarik berbagai Kelompok Pedagang di sana untuk menetap di Kota Shanhai.     

Bagaimanapun juga, Kota Shanhai telah menjadi sangat terkenal, dan namanya sudah tersebar ke mana-mana.     

Wei Ran ingin menggunakan aset dari orang-orang dan kekuatan mereka untuk membangun Kota Shanhai ini.     

Jika dipikir baik-baik, Wei Ran benar-benar berhati hitam. Bukan hanya Kota Shanhai tidak menjual tanah mereka, mereka juga bertindak sebagai pengembang lahan yang juga menaikkan taraf hidup masyarakat.     

Dengan metode ini, Kota Shanhai berhasil mengumpulkan dana yang sangat besar, hingga cukup untuk mendukung proyek pembangunan mereka di masa depan. Departemen Keuangan masih mencemaskan mengenai dana yang dibutuhkan untuk kota ini tapi Wei Ran telah mengatasi masalah ini sendirian.     

Harus diketahui bahwa proyek pembangunan tembok kota hanya sebagian kecil dari rencana tata kota Shanhai. Setelah tembok ini selesai, jalanan dalam kota dan fasilitas umum semua membutuhkan dana pembangunan.     

Hanya dengan dana yang diberikan oleh subsidi keuangan yang diberikan oleh Departemen Keuangan, semua proyek ini jelas tidak bisa dilakukan.     

Ini juga salah satu alasan kenapa Ouyang Shuo tidak ikut campur dalam hal ini, mereka benar-benar kekurangan uang! Setelah hal ini, Wei Ran berhasil memiliki pijakan di Kota Shanhai, dan dia telah menyebarkan namanya di sana.     

Tentu saja agar seluruh pembangunan Kota Shanhai dapat benar-benar selesai, mereka masih membutuhkan setidaknya satu atau dua tahun lagi.     

Kembali ke topik.     

Pada waktu makan malam ini, Ouyang Shuo menyinggung masalah pergi ke Yazhou.     

Untuk perjalanan panjang ini, Zisu jelas akan ikut dengannya.     

Bing'er telah mendengar berita ini sejak lama. Dia tahu bahwa Yazhou merupakan Sanya yang indah, karena itu dia sangat bahagia.     

Di dunia nyata, Ouyang Shuo pernah membawa dirinya ke Sanya sekali, dan bocah kecil ini mengingat dengan jelas liburan hari itu.     

"Aku juga ingin ikut!" Ketika Qing'er melihat Bing'er begitu bahagia, saat Bing'er dengan semangat menjelaskan pemandangan indah di Yazhou, Qing'er menjadi sangat penasaran dan mulai memohon pada Ouyang Shuo.     

"Baiklah!" Ouyang Shuo jelas tidak akan menolak.     

"Yay! Kakak memang yang terbaik!"     

Seperti yang diperkirakan oleh Ouyang Shuo, Qing'er dan Bing'er sangatlah dekat dan benar-benar mirip sepasang saudara kandung.     

"Kak, apa aku boleh membawa Si Putih juga?" Bing'er tiba-tiba teringat rekan bermainnya. Si Putih lagi terbaring di lengannya. Ketika dia mendengar tuannya bicara, dia melihat ke arah Ouyang Shuo dengan sepasang matanya yang berkilauan. Ia benar-benar tidak terlihat seperti penguasa ras serigala.     

"Tentu saja!" Ouyang Shuo tidak dapat menolaknya.     

Si Putih benar-benar cerdas, dan dia dapat mengerti percakapan di antara para manusia ini. Ketika serigala kecil ini melihat Ouyang Shuo setuju, dia tersenyum hingga matanya menutup.     

"Bagaimana dengan Si Hitam?"     

Ouyang Shuo benar-benar terpana, "Selama kau mau, kau boleh membawa siapapun."     

"Asyik!"     

Cui Yingyu, yang duduk di samping, memiliki wajah yang penuh dengan rasa sedih ketika dia melihat kedua adiknya dapat bermain-main dalam hidupnya. Cui Yingyu memiliki hidup yang berat, sebagai salah satu dari 4 direktur, dia tidak bisa ikut berlibur dan hanya bisa merasa iri pada mereka.     

[1] alat untuk memintal (tali,benang, dan sebagainya)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.