Dunia Online

Barisan yang Mewah



Barisan yang Mewah

2Ouyang Shuo kembali ke Puri Marquis Lianzhou dan mempersiapkan dirinya untuk menemui tamu khusus – Zhao Kuo, yang saat ini ditahan sementara di Puri Marquis Lianzhou. Mereka saat ini menahannya di salah satu halaman yang jarang di datangi oleh orang, sebuah tempat yang berada di sudut puri.      1

Ketika Ouyang Shuo masuk, Zhao Kuo tengah meminum arak di teras, janggutnya saat ini terlihat tidak terawat.     

Setelah dia mengalami kegagalan dalam Pertempuran Lianzhou, Zhao Kuo terlihat semakin tua dan menyedihkan. Dia tidak terlihat setampan dan sepercaya diri sebelumnya.     

Hati milik seorang pahlawan benar-benar telah jatuh ke dalam jurang tak berujung.     

Ketika dia melihat Ouyang Shuo, Zhao Kuo berjalan mendekatinya sambil membawa guci araknya. Dia benar-benar mabuk dan suaranya terdengar parau, "Marquis...Lianzhou?" Dari suaranya terdengar nada menyindir dan juga rasa putus asa.     

Saat ini, Zhao Kuo merupakan seorang pria yang telah kehilangan tujuan dan keinginan untuk hidup.     

"Benar!"     

Ouyang Shuo sama sekali tidak peduli. Dia duduk di kursi batu dan menatap Zhao Kuo.     

"Kau.. untuk apa kau kemari? Untuk mempermalukanku? Atau kau sudah siap untuk memenggal kepalaku? Penggal.. penggallah aku sekarang~" Zhao Kuo berkata sambil terbata-bata saat dia melampiaskan rasa frustasi dan kesal yang ada di hatinya.     

Zhao Kuo tidak peduli lagi tentang hidup atau mati.     

Lebih tepatnya, walau saat ini dia masih hidup, dia merasa seperti seorang mayat berjalan.     

Ouyang Shuo hanya menggeleng, "Jika kau ingin menyerah terhadap dirimu sendiri, aku tidak akan menghentikanmu. Tapi jika ayahmu tahu bahwa anaknya merupakan orang tidak berguna, menurutmu bagaimana perasaannya?"     

Ayah Zhao Kuo merupakan jenderal terkenal Zhao She, leluhur dari keluarga Ma.     

Ouyang Shuo menyadari bahwa ketika dia menyinggung ayah Zhao Kuo, pria itu mulai mengeraskan genggamannya pada guci arak. Jelas terlihat bahwa ayahnya memiliki tempat khusus di hatinya.     

Setelah Pertempuran Changping, Zhao She juga telah muncul di rimba belantara. Meski begitu, dia tidak pergi menuju Provinsi Pil Matahari untuk mencari Zhao Kuo. Tidak perlu disebutkan lagi, dia tidak mengakui keberadaan Zhao Kuo dan tidak bersedia untuk menemuinya.     

Ini merupakan rasa sakit yang besar di hati Zhao Kuo, karena dia sangat menginginkan pengakuan dari ayahnya.     

Wajah Zhao Kuo langsung memucat, kemudian dia mengatakan, "Apalagi yang bisa kulakukan? Paling-paling, aku hanya bisa mati."     

"Yah, kau bisa saja mati. Hanya saja, ada ribuan cara untuk mati. Cara mana yang akan kau pilih? Mati karena dosa-dosamu atau mati karena alkohol?"     

"Kau!" Wajah Zhao Kuo segera merona merah dan dia mulai berteriak, "Kau bisa membunuhku, tapi jangan berani-berani mempermalukanku!"     

Ouyang Shuo menggeleng, "Kau salah, aku tidak mempermalukanmu. Sikapmu saat ini sama saja mencoreng wajah ayahmu. Kau sendiri yang meminta untuk dipermalukan."     

Terkadang, orang harus bersikap keras untuk memecahkan masalah seperti ini.     

Zhao Kuo telah menyerah, jadi Ouyang Shuo harus menggunakan kalimat pedas untuk menyalakan semangatnya.     

Jika tidak, bagaimana bisa Zhao Kuo membantu dirinya?     

"Ah!" Zhao Kuo berdiri sambil mengangkat gucinya dan langsung meneguk arak sebanyak-banyaknya. Arak yang tumpah mulai membasahi pakaiannya, tapi dia sama sekali tidak peduli. Dia hanya berusaha menenggelamkan rasa sedihnya.     

Setelah waktu berlalu cukup lama, dia kembali mengangkat kepalanya dan menatap Ouyang Shuo, "Aku hanyalah seorang jenderal pecundang, jadi apalagi yang bisa kulakukan?"     

Kata-katanya mengandung perasan pahit dan sedih yang tidak terbayangkan.     

Ouyang Shuo hanya terdiam. Bagaimanapun juga, Zhao Kuo juga terlalu tidak beruntung – lawan pertamanya adalah Baiqi. Pada akhirnya, dia telah kalah, yang membuat reputasinya menjadi hancur.     

Selain itu, dia juga akan diingat karena kekalahannya pada Pertempuran Changping.     

"Aku memiliki posisi yang dapat membuatmu kembali naik ke puncak."     

Ouyang Shuo mulai melemparkan umpannya.     

"Oh? Hehe, apa Marquis Lianzhou berusaha merekrutku?"     

Di mata Zhao Kuo, rasa tidak percaya dapat terlihat.     

"Kau kalah karena kau memilih pihak yang salah. Kau memiliki pengetahuan yang luas dan tahu banyak tentang ilmu perang. Kau hebat dalam memberi nasihat tapi tidak untuk memimpin pasukan. Puri Marquis Lianzhou memiliki Departemen Urusan Militer yang bertugas mengurus semua masalah militer. Di bawah departemen ini terdapat Divisi Perang yang bertugas untuk merencanakan strategi serta koordinasi dalam perang."     

Ouyang Shuo memberikan Zhao Kuo gambaran singkat mengenai struktur militer Shanhai.     

Ketika Zhao Kuo mendengar hal ini, matanya mulai bersinar. Namun, dia merasa sedikit tidak senang pada penilaian yang diberikan Ouyang Shuo terhadapnya. Dia merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk memimpin pasukan dalam perang.     

Ouyang Shuo melihat keraguan Zhao Kuo, sehingga dia melemparkan bom lainnya, "Departemen Urusan Militer dan Pasukan Militer Shanhai tidak berkaitan langsung. Sebaliknya mereka saling bergantung satu sama lain."     

Begitu Ouyang Shuo membuat hal ini menjadi jelas, orang sepintar Zhao Kuo jelas mampu memahami maknanya. Jika ditanya siapa musuh Zhao Kuo, sudah jelas itu adalah Baiqi.     

Departemen Urusan Militer dan Baiqi memiliki hubungan di mana mereka saling bekerja sama tapi juga saling bertentangan satu sama lain.     

Ketika Zhao Kuo mendengar hal ini, dia benar-benar sangat tertarik, sesuai dengan perkiraan Ouyang Shuo.     

Setelah Ouyang Shuo berhenti berbicara, Zhao Kuo tahu bahwa Ouyang Shuo ingin agar dirinya mengemukakan pendapatnya.     

Zhao Kuo menghela napas dan melemparkan guci araknya hingga pecah. Dia lalu merapikan pakaiannya dan membungkuk, "Jenderal Pecundang Zhao Kuo, memberi hormat pada Paduka Marquis!"     

Ouyang Shuo membantunya berdiri dan mengatakan, "Jenderal, bersihkan wajahmu dan bersiaplah untuk jamuan malam ini! Setiap musim perayaan seperti ini, semua pasti memikirkan keluarganya. Jika Zhao She tahu bahwa kau telah berhasil bangkit, dia pasti merasa senang."     

Ketika Zhao Kuo mendengar kata-kata ini, suaranya tercekat.     

Ouyang Shuo perlahan meninggalkannya sendiri.     

Dia lalu memerintahkan Zisu untuk mempersiapkan pakaian baru bagi Zhao Kuo. Dia juga mengatur agar dua pelayan membantunya untuk membersihkan diri.     

Setelah dia meninggalkan halaman ini, Ouyang Shuo menggunakan Interface Penguasa untuk memeriksa status Zhao kuo.     

Nama: Zhao Kuo (Raja)     

Dinasti: Era Negara Berperang (Zhao)     

Identitas: Jenderal Kota Shanhai     

Profesi: Jenderal Lanjutan     

Loyalitas: 70     

Perintah: 75     

Kekuatan: 45     

Kecerdasan: 75     

Politik: 58     

Keahlian: Banyak Membaca (Meningkatkan efisiensi pembuatan strategi sebesar 25%)     

Evaluasi: Zhao Kuo telah mempelajari banyak kitab ilmu perang semenjak muda. Dia senang untuk membicarakan metode militer.     

Evaluasi Gaia terhadap Zhao Kuo tidak terlalu tinggi. Namun, Ouyang Shuo yakin bahwa Zhao Kuo memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin Divisi Perang Shanhai. Dengan bantuan Zhao Kuo, Du Ruhui dapat memikul beban yang lebih sedikit.     

Setelah dia memeriksa status Zhao kuo, Ouyang Shuo teringat bahwa dia belum memeriksa Sun Bin dan Bianque.     

Nama: Sun Bin (Dewa)     

Dinasti: Era Negara Berperang (Qi)     

Identitas: Jenderal Kota Shanhai     

Profesi: Jenderal Khusus     

Loyalitas: 80     

Perintah: 99     

Kekuatan: 50     

Kecerdasan: 88     

Politik: 55     

Keahlian: Kehancuran adalah satu-satunya hasil (Meningkatkan moral pasukan sebesar 40%), Kuda Balap (Meningkatkan kecepatan pasukan sebesar 30%), Mengepung Wei untuk menyelamatkan Zhao (Meningkatkan pertahanan sebesar 20%), Beradaptasi dengan musuh (Meningkatkan daya rusak sebesar 25%)     

Metode Latihan: Jurus Tinju Sun Bin     

Equipment: -      

Sesuai perkiraan, Sun Bin memang luar biasa dalam memerintah pasukan. Status perintahnya bahkan lebih tinggi dari Baiqi.     

Namun, hal yang mengejutkan Ouyang Shuo adalah Sun Bin memiliki jurus tinju yang diciptakannya sendiri. Tidak heran meski lumpuh status kekuatannya mampu mencapai 50.     

Setelah Baiqi, Shanhai kini kembali mendapatkan satu lagi orang tingkat dewa.     

Nama: Bianque (Dewa)     

Dinasti: Era Negara Berperang     

Gelar: Salah satu dari lima tabib hebat di Cina Kuno     

Identitas: Penduduk Kota Shanhai     

Profesi: Tabib tingkat Dewa     

Loyalitas: 70     

Keahlian: Perencanaan yang matang (Meningkatkan keuntungan perdagangan dari teritori sebesar 1%)     

Evaluasi: Dalam hal ilmu pengobatan, Bianque merupakan leluhurnya. Teknik pengobatannya sangat tepat dan akurat. Generasi di masa depan semuanya telah mengikuti cara dan metodenya.     

Bianque juga dikenal sebagai leluhur pengobatan tradisional di Cina. Dia menciptakan metode diagnosa serta metode perawatan.     

Lima tabib terhebat di Cina Kuno adalah Leluhur Pengobatan Bianque, Saint Medis Zhang Zhongjin, Dokter Dewa Hua Tuo, Raja Obat Sun Simiao, dan Peneliti Obat Li Shizhen.     

Dari kelimanya, Zhang Zhongjin dan Sun Simiao merupakan Saint. Mereka termasuk ke dalam 24 Saint. Sun Simiao merupakan Saint Obat, dan Zhang Zhongjin merupakan Saint Dokter. Sedangkan tiga yang lainnya merupakan sosok bersejarah tingkat dewa.     

Kelimanya merupakan sosok yang mewakili ilmu pengobatan di Cina.     

Karena itulah, dengan pindahnya Leluhur Pengobatan Bianque ke Kota Shanhai masih belum cukup untuk membuat sistem menganggap ilmu pengobatan telah pindah ke Kota Shanhai. Ouyang Shuo masih membutuhkan baik Zhang Zhongjin atau Sun Simiao untuk menetap di teritorinya.     

Setelah makan siang, tidak lama malampun tiba.     

Berbagai jenderal dan pejabat semua bergegas datang ke Kota Shanhai.     

Dari para pejabat sipil, ada Prefek Provinsi Tianfeng Cui Shoushi, Prefek Provinsi Mulan Mulan Yue, Prefek Provinsi Golok Patah Zhou Haichen, dan Walikota Beihai Gu Xiuwen.     

Tentu saja di sana juga ada Prefek Provinsi Shanhai Wei Ran.     

Selain dari jamuan ini, berbagai provinsi juga bergegas pergi ke Puri Marquis Lianzhou untuk berbicara langsung dengan sang Marquis. Terutama Zhou Haichen, yang belum berbicara dengan Ouyang Shuo semenjak dirinya mengambil posisi barunya ini.     

Ada satu lagi pejabat sipil yang diundang, Hakim Daerah Yongye Shen Zhui.     

Pesan dari hal ini sudah jelas. Semua orang dapat menebak bahwa Shen Zhui akan banyak dipakai setelah tahun baru.     

Kemudian ada juga 4 Mayor Jenderal.     

Selain dari mereka, ada dua orang lain yang diundang, Daiqin dan Lin Yi.     

Tentu saja, Baiqi, Du Ruhui, Sun Bin, Fan Lihua dan Zhao Kuo juga diundang.     

Daiqin diundang juga merupakan sebuah tanda. Bagaimanapun juga, ketika Du Ruhui membujuk Daiqin untuk menyerah, dia telah berjanji bahwa Daiqin akan digunakan oleh Shanhai dengan sebaik-baiknya.     

Kemudian, kedatangan Lin Yi juga sama seperti Shen Zhui.     

Jelas sekali Lin yi juga akan menerima penunjukan penting.     

Para jenderal ini tidak berkumpul hanya untuk menghadiri jamuan Tuannya.     

Sebelum tahun baru, Departemen Urusan Militer mengikuti perintah Ouyang Shuo untuk membentuk 3 divisi dari tahanan perang yang berhasil di dapatkan.     

Saat dia kembali, Ouyang Shuo jelas akan menyelesaikan pemilihan tiga mayor jenderal yang baru.     

Karena itu, walau rapat militer setelah tahun baru belum diadakan, hal ini sudah sangat diperhatikan oleh semua orang.     

Shen Zhui dan Lin Yi, kedua pemuda ini jelas akan menjadi titik penting dari semua orang.     

Jika Jiang Shang dan Sun Wu yang diundang secara khusus juga dihitung, serta tiga kepala dari sistem pejabat publik, orang-orang yang bergabung dalam jamuan ini dapat dibilang mencapai tingkat pertemuan bersejarah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.