Dunia Online

Tombak Tianmo



Tombak Tianmo

0Setelah menutup Channel Aliansi, Ouyang Shuo masih kepikiran mengenai skenario Battle Map ke-3. Pertimbangan seperti faksi mana yang akan dia masuki, strategi yang akan digunakan, dan apa yang harus dilakukan terus memenuhi pikirannya.     
0

Ketika dia masih memikirkan mengenai skenario Battle Map, juru tulisnya, Bai Nanpu berjalan masuk dan mengatakan, "Paduka, Sekretaris Divisi Pembuatan Zirah, Wang Gao, meminta kehadiran paduka di tempat kerjanya untuk mendiskusikan mengenai senjata yang dibuat khusus untuk Anda."     

Ouyang Shuo terkejut mendengar kata-kata Bai Nanpu. Baru lima hari semenjak dia menyerahkan batu meteorit itu kepada Wang Gao, dan senjata itu sudah selesai. Kenapa Wang Gao memintanya untuk pergi ke tempatnya dan bukan mengirimkan senjata itu langsung kepada dirinya?     

Tanpa banyak berpikir lagi, Ouyang Shuo dengan cepat berjalan keluar dari ruang kerjanya.     

Ketika dia bergegas menuju Divisi Pembuatan Zirah, seorang pandai besi muda berdiri di depan pintu. Ketika dia melihat Ouyang Shuo, dia lalu berjalan ke arahnya dan memberi hormat.     

Di bawah tuntunan pandai besi muda itu, mereka berjalan menuju tempat kerja pribadi dari Wang Gao.     

Begitu mereka memasuki tempat kerja itu, mereka disambut dengan gelombang panas yang tidak berhenti memancar.     

Di ruang kerja itu, ada tiga asisten selain Wang Gao. Mereka tengah membantu Wang Gao dalam penyelesaian akhir tombak itu. Ketika Ouyang Shuo tiba di sana, jelas saat itu merupakan momen yang kritis, dan tubuh Wang Gao seluruhnya telah dibasahi oleh keringat, keringat itu juga langsung menguap begitu menetes ke meja kerjanya.      

Pandai besi muda itu berjalan ke arah Wang Gao dan berbisik di telinganya.     

Wang Gao mengangguk dan meneruskan tahap penyelesaian tombak ini. Tanpa khawatir sama sekali, Ouyang Shuo memutuskan untuk tinggal di sana dan mengamati.     

10 menit kemudian, Wang Gao mulai menyelesaikan semuanya dengan membereskan dan merapikan peralatannya, lalu dia mengambil handuk untuk mengelap tubuhnya, sebelum akhirnya berjalan ke arah Ouyang Shuo dan memberi hormat, "Paduka!"     

Ouyang Shuo mengangguk dan mengatakan, "Jadi… Apa tujuanmu dengan memanggilku kemari?"     

"Senjata sangatlah mematikan dan mereka juga memiliki roh tersendiri. Setiap kali senjata dewa tercipta, ia harus dimandikan oleh darah pemiliknya. Paduka, nanti kau harus meneteskan sedikit darahmu ke atas tombak itu sebagai katalis untuk mempercepat lahirnya roh tombak ini." Jelas Wang Gao.     

Ouyang Shuo akhirnya mengerti apa yang diinginkan Wang Gao. Ini hanya seperti menggunakan darahnya sebagai kata kunci untuk memastikan senjata itu hanya bisa digunakan oleh dirinya.     

Tanpa keraguan, Ouyang Shuo mencabut pedang yang tergantung di pinggangnya dan menyayat jarinya dengan pedang itu dengan hati-hati. Setelah itu, dia meneteskan darahnya ke dalam sebuah mangkok kecil dan memenuhi mangkok tersebut dengan darahnya. Seorang asisten dengan cepat memberikan perban dan membantunya membalut luka itu, walaupun luka kecil seperti ini dapat langsung dipulihkan oleh orang seperti Ouyang Shuo.     

Wang Gao mengambil mangkok darah tersebut, dan kembali ke meja kerjanya, dia lalu meminta asistennya untuk menempatkan tombak di dalam tungku. Begitu seluruh tombak berubah menjadi merah karena api, Wang Gao secepat kilat menuangkan darah Ouyang Shuo ke atas permukaan tombak.     

Sesaat darah menyentuh tombak, darah tersebut dengan cepat diserap oleh tombak. Dalam sekejap mata, tombak itu diselimuti oleh lapisan cahaya berwarna merah. Cahaya itu terus berkedip seakan ia hidup.     

Kemudian, di tengah api yang mengamuk dan cahaya kemerahan yang bersinar terang itu, sebuah dewa iblis muncul dan memancarkan aura membunuh yang ganas.     

Kemudian kilat yang sangat terang tiba-tiba muncul hingga mampu membutakan mata, kilat tersebut berpijar melintasi langit. Raungan yang memekakkan telinga mengikuti kehadiran kilat yang menyilaukan itu. Semua pemandangan dan suara ini disebabkan oleh kelahiran tombak luar biasa ini.     

"Sekarang!" Semua fenomena tidak alami yang hanya dalam cerita fantasi ini tidak mampu mengalihkan perhatian Wang Gao. Dia tetap bersikap tenang dan berteriak pada para asistennya agar terus berkonsentrasi bersamanya. Bersama-sama, mereka mengambil tombak itu keluar dari tungku dan memulai proses penempaan terakhir, serta berbagai proses lainnya.     

Ketika Wang Gao memukulkan palunya terakhir kali, secara instan dia roboh. Pembuatan tombak ini telah membuatnya kelelahan dan dia bahkan hampir tidak bisa berdiri tanpa bantuan dari para asistennya. Meski kelelahan hingga pingsan, Wang Gao tidak menunjukkan ekspresi kelelahan tapi malah rasa bahagia dan pencapaian yang tergambar di wajahnya.     

Di saat yang sama, notifikasi sistem berbunyi di telinga Ouyang Shuo.      

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Qiyue Wuyi karena pandai besinya, Wang Gao berhasil naik menjadi Grandmaster Pandai Besi. Dan mendapatkan hadiah 2000 poin reputasi."     

Tepat setelah itu, sebuah pengumuman muncul.     

"Pengumuman Sistem: Selamat kepada Provinsi Shanhai karena berhasil mendidik Grandmaster Pandai Besi pertama di dalam game, Provinsi Shanhai dihadiahi gelar khusus [Tempat Asal Penempaan]."     

Ouyang Shuo memeriksa status dari gelar [Tempat Asal Penempaan].     

[Tempat Asal Penempaan]: Meningkatkan penguasaan teknik penempaan dari Pandai Besi yang ada di teritori ini sebesar 10%, dan meningkatkan daya tarik teritori ini sebesar 15% bagi pengungsi dengan bakat Pandai Besi.     

Kedua status ini sangatlah berguna. Menurut perkiraan Ouyang Shuo, harusnya ada gelar lain seperti [Tempat Asal Teknik Menjahit] dan yang lainnya.     

Peningkatan Wang Gao dan juga status yang dibawa oleh [Tempat Asal Penempaan] jelas akan mempengaruhi kecepatan peningkatan peringkat dari semua pandai besi yang ada di Shanhai dan juga akan secara tidak langsung meningkatkan perkembangan Industri Militer.     

Setelah beristirahat beberapa saat, Wang Gao mengambil tombak itu, dia lalu berjalan ke arah Ouyang Shuo dan mengatakan, "Paduka, tombak ini telah selesai, silahkan paduka memberi nama tombak ini."     

Menurut permintaannya, tombak ini memiliki berat 35 kg, dan panjangnya sekitar 380 cm dengan mata tombak sepanjang 37 cm. Seluruh bagian tombak ini berwarna hitam.     

Bagian paling unik dari tombak ini adalah ketika tombak ini dibuat, ukiran dewa iblis secara otomatis terbentuk di tombak ini. Ukiran ini terlihat begitu nyata dan tombak ini seperti perwujudan dari dewa iblis. Menurut Wang Gao, dia tidak mengukirnya tapi mereka terbentuk secara otomatis ketika darah Ouyang Shuo diserap oleh tombak ini.     

Ouyang Shuo segera mengaitkan hal ini dengan darah dewa iblis miliknya dan mengatakan, "Karena tombak ini dibuat dari batu meteorit yang jatuh dari angkasa dan telah dibangkitkan oleh darah dari dewa iblis, aku memutuskan tombak ini akan diberi nama Tombak Tianmo.     

Nama: Tombak Tianmo (Platinum)     

Tingkat kekerasan: 75     

Ketajaman: 65     

Ketangguhan: 55     

Kekhasan: Siluman Penghisap Darah (Memiliki kesempatan berevolusi setiap kali tombak ini menghisap darah)      

Evaluasi: Dibuat oleh batu meteorit yang jatuh dari angkasa dan dimandikan oleh darah dewa iblis. Setelah melewati beberapa mutasi, tombak ini menjadi senjata dewa dan hanya bisa digunakan oleh orang yang meneteskan darah padanya. Tidak bisa dijual, tidak bisa dibuang, dapat berevolusi.     

Jika tidak ada darah Ouyang Shuo yang memiliki darah dewa iblis, mungkin tombak ini akan menjadi rusak, dan hanya mampu mencapai tingkat emas hitam.     

Tombak Tianmo tidak diragukan lagi sangatlah kuat, dan setara dengan Pedang Qingfeng milik Song Jia.     

Namun, yang paling penting Tombak Tianmo ini dapat berevolusi. Kekhasan milik tombak ini, Siluman Penghisap Darah, ketika tombak ini cukup bermandikan darah musuh yang cukup banyak serta kuat, maka tombak ini mungkin akan dapat berevolusi menjadi tombak terkuat yang hanya ada satu di dunia.     

Sambil mengelus lembut tombak itu, Ouyang Shuo mengatakan, "Tombak Tiannmo, ikutlah denganku ke medan tempur, tembus dada musuh-musuh kita dan mandilah dengan darah mereka. Mari kita mengukir warisan tidak terkalahkan milik kita sendiri!"     

Tombak itu, seakan telah hidup, tiba-tiba bergetar dan cahaya kemerahannya mulai bersinar.     

Melihat ini, Ouyang Shuo tidak bisa tidak merasa senang. Dia tidak tahu bahwa tombak ini memiliki rohnya sendiri, darah dewa iblis memang benar-benar kuat. Dia mulai berpikir bahwa lain kali, mereka harus melakukan hal yang sama ketika menempa Zirah Mingguang dengan tingkat yang lebih tinggi.     

Akhirnya, setelah mendapatkan senjata dewa, Ouyang Shuo juga memeriksa statusnya sendiri.     

Nama: Qiyue Wuyi     

Gelar 1: Marquis Lianzhou     

Gelar 2: Patriot     

Teritori: Provinsi Shanhai     

Jasa: 90500/102400     

Pangkat : Marquis Kelas ke-3     

Identitas : Penguasa Shanhai     

Profesi : Jenderal (profesi cadangan)     

Level : 55     

Reputasi : Cukup Dikenal (77000/100000)     

Tenaga Dalam: 5800/10000     

Struktur Tubuh: 18+8     

Pemahaman: 21+4     

Keberuntungan: 5     

Pesona: 8     

Perintah: 75+10     

Kekuatan: 38+5     

Kecerdasan: 20     

Politik: 56     

Bakat : Tidak tertulis     

Kekhasan: Tidak tertulis     

Ilmu Tenaga Dalam: Ilmu Tenaga Dalam Kaisar Kuning, Tingkat 4 dari 12     

Metode Latihan: Bajiquan (Dapat dilancarkan dengan mudah), Ilmu Tombak Keluarga Yang (Cukup ahli)     

Seni Perang: Tidak tertulis     

Skill: Pengintaian Lanjutan, Penguasaan Senjata Lanjutan, Ilmu Menjinakkan Hewan Liar (Dasar)     

Tunggangan: Tidak Tertulis     

Equipment: Tidak tertulis     

Zirah: Tidak Tertulis     

Senjata: Tombak Tianmo (Platinum)     

Item Unik: Manik-Manik Pendingin, Peta Harta Teluk Bei Hai.     

Tingkat kesulitan untuk meningkatkan level menjadi jauh lebih sulit setelah pemain berhasil mencapai level 50. Hingga saat ini sudah 5 bulan semenjak Pertempuran Zhuolu, tapi Ouyang Shuo baru mencapai level 55 dari 48.     

Diantara status yang didapatkan dari awal, kapanpun status ingin ditingkatkan, setelah dikurangi status lain yang ditambahkan oleh equipment mencapai 80 poin, maka akan dibutuhkan 5 poin status bebas untuk meningkatkan 1 poin status awal, setelah mencapai 90 maka dibutuhkan 10 status bebas untuk meningkatkan 1 poin.     

Ouyang Shuo telah memutuskan bahwa ketika [Perintah] mencapai 80 poin, dia akan mencoba meningkatkan [Kekuatan] mencapai 80 dan baru kembali mendorong [Perintah].     

Masih ada jarak antara status dirinya dan Luo Shi Xin. Jarak ini bahkan lebih besar lagi ketika dibandingkan dengan Shi Wanshui. Statusnya sekarang hanya sebanding dengan Jenderal Menengah.     

Bulan sebelumnya, Ouyang Shuo berhasil mencapai tingkat 4 dari Ilmu Tenaga Dalam Kaisar Kuning miliknya, dan menggandakan kapasitas tenaga dalamnya, mencapai 10 ribu poin.     

Dia sekarang dapat berlatih setiap hari, meningkatkan poin tenaga dalamnya sebesar 10 poin setiap kali mengalirkan tenaga dalamnya. Dalam satu hari, tenaga dalamnya dapat bertambah 120 poin, dan jika dia ingin meningkatkan tingkat ilmu tenaga dalamnya ke tingkat 5, maka akan membutuhkan waktu selama sebulan.     

Yang paling penting adalah Ouyang Shuo merasa bahwa dia telah mencapai batas kemampuannya dalam hal jumlah siklus tenaga dalamnya maupun tenaga dalam yang dia dapatkan setiap kali dirinya mengalirkan energinya untuk berlatih semenjak mencapai tingkat 4.     

Tanpa mukjizat atau sebuah kejadian khusus, maka akan sulit baginya untuk meningkat.     

Diantara equipment Ouyang Shuo, tunggangan, zirah dan senjata semuanya adalah tingkat platinum. Satu-satunya masalah adalah dua aksesorisnya yang hanya merupakan tingkat besi hitam [Cincin Keberanian] dan tingkat perak [Tenaga Barbar].     

Setelah menutup menu statusnya, Ouyang Shuo meninggalkan Divisi Pembuatan Zirah.     

Ketika dia kembali ke Puri Marquis Lianzhou, Lei Xun telah ada di sana menunggu kepulangannya. Walaupun Lei Xun kini tengah menjalani latihan pasukan khusus, operasi dari Divisi Intelijen Militer tidak berhenti. Karena itu, informasi penting akan terus dilaporkan pada Ouyang Shuo.     

"Paduka, berita terbaru mengenai padang rumput telah datang."     

Ouyang Shuo telah mempersiapkan mentalnya setelah melihat Lei Xun. Sudah 3 bulan semenjak Operasi Kebakaran, jadi keseimbangan diantara para Suku Nomaden seharusnya sudah terganggu sekarang.     

Dalam 3 bulan terakhir, Ouyang Shuo tidak menghentikan pengawasannya di kawasan padang rumput.     

Setelah Operasi Kebakaran, Pasukan Barat Suku Tian Qi telah runtuh, dan akan membutuhkan waktu untuk membentuk kembali pasukan itu. Karena hal itulah, mereka juga kehilangan kemampuan untuk menekan para suku yang lebih kecil di daerah barat.     

Suku menengah adalah yang pertama kali menunjukkan taring mereka. Mereka mengabaikan peringatan yang diberikan oleh Suku Tian Qi dan mulai menyerang para suku yang lebih kecil, merampas ternak mereka, mencuri sumber daya, dan menempati tempat merumput ternak mereka.     

Hasilnya, Suku Tian Qi hanya memberikan peringatan, tapi tidak mengambil tindakan apapun. Sikap mereka telah dianggap sebagai tanda mereka telah melemah, dan ini menyebabkan kericuhan yang lebih besar lagi.     

Karena itulah, api perang telah mulai menyebar ke seluruh padang rumput dari barat hingga timur, kemudian utara hingga selatan.      

Dalam sekejap mata, perang telah menelan seluruh padang rumput. Namun, Pasar Provinsi Persahabatan berhasil mengambil untung dari perang ini, dan mendapatkan Kuda Perang Qingfu dalam jumlah besar untuk mempersenjatai seluruh Resimen 2 dengan menukarnya menggunakan makanan dan bijih besi kepada para Suku Nomaden.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.