Dunia Online

Penyergapan



Penyergapan

0Sha Pojun merasa bahwa dirinya sedang berada dalam sebuah mimpi buruk, mimpi buruk yang dimana dirinya sangat ingin segera terbangun.     
0

Ketika Di Chen memberitahu dirinya bahwa dia memiliki kesempatan untuk menyerang Qiyue Wuyi secara diam-diam, Sha Pojun merasa seperti berada di langit kesembilan. Dia tidak pernah bisa melupakan bagaimana Qiyue Wuyi telah mempermalukannya pada Pertempuran Zhuolu, dengan mengatakan bahwa dirinya adalah anjing dari Di Chen. Hinaan seperti itu jauh lebih buruk dari membunuh dirinya.     

Kebencian akan membuat orang kehilangan akal sehatnya dan Sha Pojun dengan jelas telah termakan oleh sifat haus darahnya.     

Sha Pojun tidak pernah berhenti dan berpikir kenapa Di Chen tidak bertindak sendiri, malah repot-repot memberitahu dirinya, Sha Pojun bahkan tidak membahas ini dengan keluarganya dan langsung membawa 2000 prajurit elit dan berteleportasi ke Kota Yongye.     

Dia ingin memulai perjalanan balas dendamnya untuk membuat jiwanya yang dipenuhi keinginan balas dendam menjadi terbakar dengan terang.     

Pada awalnya, pertempuran ini berjalan dengan mulus untuk pihaknya. Mereka bergerak di tengah kegelapan dan bahkan tidak terlihat ketika mereka sudah tiba di depan markas Shanhai. Bahkan ketika terjadi kecelakaan kecil yang tidak terduga, alur pertempuran tetap berada di pihak aliansi mereka.     

Aliansi ini telah menyerbu dengan sukses tepat ke jantung markas musuh dan mulai membantai mereka. Melihat prajurit dari Shanhai satu persatu tewas menjadi genangan darah, saat itu Sha Pojung merasa sangat bahagia.     

Sha Pojun bahkan mulai membayangkan bahwa setelah dia menghancurkan markas ini, dia mungkin dapat memimpin pasukan aliansi ini untuk terus bergerak dan menyerang markas utama dari Provinsi Shanhai, dan membuat Qiyue Wuyi bertekuk lutut di hadapannya. Sekarang, dia ingin agar Qiyue Wuyi memohon ampun pada dirinya untuk membuat Qiyue Wuyi menyadari siapa bosnya.     

Tapi, kapan kejadian ini dimulai? Kapan situasi ini berubah menjadi buruk?     

Kecepatan berkumpul dari pasukan musuh jauh lebih cepat dari yang dapat dibayangkan oleh pasukan aliansi. Kekuatan musuh mereka jauh lebih kuat dari pasukan yang mereka miliki. Para Suku Barbar Gunung itu bahkan tidak mengenakan zirah mereka, dan mereka dapat bertempur setara dengan pasukan elit mereka.     

Kemenangan yang aliansi miliki hanya bertahan sebentar, dan pembantaian tidak dapat terus berjalan. Ketika Infanteri Berat musuh akhirnya berkumpul, Sha Pojun tahu bahwa waktu untuk membantai mereka dengan mudah telah berakhir dan sekarang pertempuran berat yang sebenarnya baru saja dimulai.     

Bahkan pada saat itu, Sha Pojun masih berpikir bahwa kemenangan masih berada di genggaman mereka, karena saat mereka memasuki markas musuh, pasukan mereka berjumlah dua kali lipat dari pasukan Shanhai. Jika pasukan aliansi diatur dengan tepat, maka tidak mungkin mereka akan kalah.     

Aliansi Sha Pojun lalu membentuk formasi di luar markas pasukan Shanhai, dan mengambil inisiatif untuk menyerang musuh. Untuk itu, Sha Pojun bahkan tidak ragu untuk mengerahkan Kavaleri Elitnya untuk berbaris di barisan paling depan pasukan ini dengan bersenjatakan pedang yang tajam.     

Sayangnya, Infanteri Berat dari Shanhai benar-benar terlalu kuat dan telah memberikan Sha Pojun tamparan keras di wajahnya. Pasukan Shanhai tidak ragu untuk mengirimkan Infanteri Berat yang dibuat Ouyang Shuo dengan menghabiskan uang dalam jumlah yang besar, bagaimana mungkin Kavaleri Ringan dapat melawan Infanteri Berat yang luar biasa kuat seperti ini?     

Setelah itu, serangan diam-diam yang dilancarkan oleh Kavaleri Shanhai juga memberikan hantaman besar bagi Sha Pojun.     

Sha Pojun masih belum kehilangan semangatnya. Dia masih percaya bahwa kemenangan akan jatuh ke tangannya. Dia menenangkan dirinya dan mendorong pasukannya untuk terus maju, memerintahkan sebagian Infanteri Pedang Perisai untuk bergerak ke belakang dan bertahan sementara memerintahkan sisanya untuk terus bergerak maju dan berusaha menelan Infanteri Berat dari Pasukan Shanhai.     

Sha Pojun melihat bahwa kemenangan sudah hampir jatuh ketangannya, namun, Qiyue Wuyi si setan itu ternyata berhasil membawa sekelompok Kavaleri Berat yang sangat menakutkan. Pasukan Shanhai hanya mengandalkan 500 pasukan Kavaleri dan berhasil menghancurkan pasukan aliansi yang berjumlah 3-4 kali lipat dari jumlah mereka dan memusnahkan Infanteri Pedang Perisai mereka.     

Apa yang terjadi berikutnya merupakan mimpi buruk Sha Pojun.     

Pertama, pasukan Pemanah dari aliansi ini telah musnah, mereka yang tersisa berusaha kabur menyelamatkan diri. Setelah itu, pasukan Kavaleri dari Sha Pojun yang sangat dibanggakannya juga hancur sedikit demi sedikit oleh monster baja yang dimiliki musuh, dan hanya memiliki 100-200 orang prajurit yang beruntung dapat lolos dari kehancuran ini.     

Terakhir adalah kehancuran total dari pasukan aliansi mereka.     

Menghadapi Infanteri Berat dan Kavaleri Berat dari Shanhai, Infanteri Pedang Perisai aliansi Sha Pojun yang berusaha dengan penuh kesulitan untuk tetap bertahan, pada akhirnya telah runtuh, mereka segera mengangkat tangan untuk menyerah. Para prajurit itu sangat sadar bahwa sebagai Infanteri mereka tidak akan bisa lolos dari kejaran Kavaleri musuh. Para pemanah yang berusaha kabur merupakan contoh terbaik.     

Para Penguasa merasa sangat putus asa. Setelah Kavaleri mereka dimusnahkan, mereka segera membawa pengawal mereka dan kabur dari tempat itu. Seluruh keberanian dan kepercayaan mereka musnah di saat itu tanpa sisa sedikitpun.     

Mereka mempertaruhkan segalanya dalam penyerangan hari ini, dan yang mereka dapat sebagai gantinya adalah kemusnahan total dari pasukan mereka.     

Para Penguasa ini bagaikan burung yang mendengar suara tembakan senapan. Mereka bahkan lupa memberitahu pasukan aliansi di timur yang masih bergerak maju lewat Channel Aliansi, yang menyebabkan pasukan mereka di timur telah jatuh ke dalam sergapan Resimen 3 Shanhai.     

Sha Pojun baru akan memandang rendah dan menghina sekelompok Penguasa pengecut ini, tapi dia berbalik dan menyadari bahwa dirinya juga merupakan bagian dari kelompok besar yang tengah berusaha kabur. Kavaleri yang berhasil meloloskan diri akhirnya menemukan Penguasa mereka dan bersama-sama mereka kabur ke arah Kota Yongye.     

Ouyang Shuo benar-benar murka. Serangga beracun yang dia kembangkan lebih dari 6 bulan telah memberontak dan malah membalasnya dengan menggigit dirinya. Tidak terlintas dalam pikirannya untuk membiarkan para Penguasa ini kembali hidup-hidup.     

Ketika dia melihat Sha Pojun berada dalam aliansi ini, dia tahu Aliansi Yanhuang dan dirinya tidak bisa lagi hidup berdampingan. Hanya ada dua pilihan antara mereka atau dirinya yang tewas.     

Ouyang Shuo memerintahkan Shi Wanshui untuk tetap tinggal dan membuat sang kolonel ini untuk mengatur dan mengumpulkan tahanan perang dan menyelamatkan yang terluka sekaligus memperbaiki Markas Barat. Ouyang Shuo secara pribadi membawa Unit Pengawalnya dan Unit 3 dari Resimen 1 untuk mengejar musuh yang sedang lari.     

Di pinggiran timur Kota Qiushui, 15 km dari perbatasan, ada sebuah gunung kecil. Di puncaknya, selain dari rumput liar, tidak ada satupun pohon sama sekali. Ini merupakan tempat yang dipilih Er'Lai untuk menyergap musuh mereka, Resimen 3 serta Unit 2 Resimen 2 telah bersembunyi di belakang bukit, menunggu agar para ikan menggigit umpan ini.     

Penguasa Kota Golok Patah Ba Dao, membawa pasukan yang memiliki total 2000 prajurit, tanpa menemukan satupun bahaya di sepanjang perjalanan mereka. Selama perjalanan dia menemukan beberapa markas bandit. Begitu mereka melihat pasukan sebesar itu, para bandit bagaikan kura-kura dan bersembunyi di dalam cangkang mereka.     

Karena perjalanan mereka sangat damai, Ba Dao mulai menurunkan kewaspadaannya, bahkan tidak mengatur pasukan Garda Depan untuk membuka jalan.     

"Saudara Dao, tidakkah kau merasa aneh? Kita sudah bergerak begitu lama, dan kita bahkan tidak melihat satupun pasukan patroli, apa ada perangkap di sini?" Dengtai Baifeng yang merupakan penguasa Kota Gushan merasa sedikit was-was.     

Ba Dao menggeleng. "Kau berpikir terlalu jauh, apa kau menyadari bahwa masih ada bandit di region ini? Menurutmu apa artinya ini? Ini berarti Provinsi Shanhai masih belum membereskan area ini. Tentu saja, tidak akan ada prajurit yang berpatroli di sini. Jika mereka melakukannya, maka pasukan patroli akan menjadi makanan empuk bagi para bandit." Penjelasan Ba Dao cukup masuk akal.     

Dengtai Baifeng memikirkan mengenai hal ini dan merasa bahwa penjelasan itu cukup masuk akal, jadi dia tidak memikirkannya lagi.     

Di belakang bukit, Mayor Unit 3 dari Resimen 3, Zheng Liaokai, berjalan ke depan Er'Lai dan berkata, "Kolonel, mereka telah tiba!"     

Er'Lai yang menunggangi Luosha terlihat sangat gagah, "Bersiap untuk bergerak!"     

"Baik!"     

Ketika pasukan aliansi timur ini mencapai bagian tengah dari bukit kecil, kedua Unit Kavaleri yang berjumlah total 1000 prajurit bagaikan hantu hutan belantara, tiba-tiba muncul begitu saja. Tanpa ragu, mereka segera menyerbu menuruni bukit.     

Tidak lama setelah Kavaleri muncul, Unit Pemanah dari Resimen 3 langsung menghujani pasukan aliansi musuh dengan panah, menekan para Pemanah musuh, dan memberikan tembakan perlindungan bagi para Pasukan Kavaleri.     

Hujan panah ini membuat lengkungan indah di udara, dan dengan tepat mendarat di pasukan Pemanah milik aliansi musuh. Ketika panah telah mendarat di para prajurit musuh, panah-panah itu tertancap entah di bahu atau kepala mereka. Mereka yang terkena tembakan di kepala tewas dalam sekejap, dan mereka yang tertembus bahunya meraung kesakitan. Jika mereka tidak dirawat tepat waktu, maka ada kemungkinan mereka akan mengalami kelumpuhan dari pinggang ke atas.     

Serangan mendadak seperti ini membuat pasukan aliansi menjadi panik; mereka tidak menyangka bahwa mereka akan diserang pada tempat dan waktu seperti ini.     

Ba Dao merasa gusar dan panik. "Bentuk formasi, bentuk formasi." Infanteri Pedang Perisai yang ada di tengah berbalik dan bersiap untuk membentuk sayap untuk membangun garis pertahanan.     

Namun, semuanya telah terlambat. Sebelum mereka dapat merubah formasi pasukan, dan sebelum Infanteri Pedang Perisai dapat mengangkat perisai mereka, Kavaleri Shanhai telah menggunakan momentum dari menuruni bukit untuk menyerbu masuk ke tengah-tengah mereka.     

Bergerak secara melebar, terjangan dengan kecepatan tinggi dari Pasukan Kavaleri seakan menutupi seluruh daratan, dan dalam sekejap mengacak-acak pasukan aliansi musuh. Prajurit yang berada di depan gemetar ketakutan dan berusaha mundur, sementara mereka yang berada di belakang masih berusaha bersiap. Kedua bagian pasukan musuh itu berbenturan satu sama lain, dan membuat pasukan aliansi terjatuh dalam kekacauan.     

Tepat di saat itu, Unit 1, 2, dan 4 berputar dari belakang bukit dan muncul di belakang pasukan aliansi dan mulai menyerang bagian belakang pasukan mereka.     

Prajurit Suku Barbar Gunung bersama dengan Infanteri Tombak mulai melancarkan serangan kepada pasukan musuh. Pasukan aliansi musuh tengah berada dalam kekacauan dan tidak mampu bekerja sama. Rantai komando mereka telah berantakan, dan para prajurit mulai terlihat saling bertarung satu sama lain. Di sisi lain, Pasukan Resimen 3 terlihat bersatu pagu, dan pergerakan mereka sangat teratur. Ditambah dengan Kavaleri Shanhai yang menyerbu masuk dengan bebas membantai di tengah garis pertahanan musuh, mereka benar-benar memegang kendali dari pertempuran ini, dan berhasil menggenggam pasukan musuh.     

Kavaleri dari pasukan aliansi ini awalnya berada di baris depan pasukan. Saat ini, mereka benar-benar tidak berguna sama sekali. Menyerbu ke depan, dan tidak ada satu orangpun di sana, menerjang ke belakang, dan mereka akan ditahan oleh Infanteri Pedang Perisai. Tiba-tiba, Komandan Kavaleri memiliki ide dan memerintahkan pasukan mereka untuk menerjang ke atas gunung untuk membunuh Unit Pemanah.     

Mudah sekali untuk menerjang turun dari gunung tapi sangat sulit untuk naik ke atas. Unit Pemanah yang berada di puncak sama sekali tidak takut dan mengarahkan panah mereka dan terus menembaki Kavaleri musuh yang berusaha naik. Kapten Unit Pemanah telah memerintahkan para prajurit agar fokus menembak kuda-kuda musuh. Mereka yang terkena langsung jatuh ke tanah dan mempengaruhi kemajuan dari anggota Kavaleri lain yang berada di belakang mereka.     

Di sebuah jalan pegunungan yang pendek, para Pemanah telah berhasil menembakkan 3 gelombang anak panah, dan Pasukan Kavaleri musuh benar-benar terluka parah. 500 Kavaleri yang ada saat awal pertempuran kini telah menjadi kurang dari 200 orang. Mereka telah berusaha susah payah untuk dapat mencapai puncak gunung. Tepat ketika mereka sudah siap untuk memanen nyawa para pemanah, seorang Jenderal yang menunggangi monster bersisik hijau tiba-tiba muncul di hadapan Unit Pemanah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.