Dunia Online

Provinsi Beihai



Provinsi Beihai

0Tiga hari kemudian, pada hari ke-9 bulan ke-6, Kota Phoenix Jatuh akhirnya telah berhasil naik menjadi Provinsi Phoenix Jatuh, dan menjadi provinsi tingkat 1 ketiga di region Cina.     
0

Pada hari ke-11, bulan ke-6. Begitu Ouyang Shuo masuk ke dalam game, sebuah notifikasi terdengar di telinganya.     

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Zhan Lang atas keberhasilannya menjadi Penguasa ke-4 di Cina yang berhasil menaikkan teritorinya menjadi provinsi tingkat 1, mendapatkan hadiah khusus sebesar 1600 poin jasa!"     

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Zhan Lang atas keberhasilannya menjadi penguasa ke-4 di Cina…"     

"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Zhan Lang …"     

Sesuai perkiraan, Kota Merah Darah, yang didukung oleh militer, tiba-tiba menunjukkan kekuatan mereka dan berhasil dalam peningkatan teritori.     

Setelah terpancing oleh Zhan Lang, Bai Hua akhirnya tidak bisa menahan dirinya dan memutuskan untuk mengajukan permohonan kenaikan tingkat menjadi provinsi 3 hari lebih awal, yang berarti Kota Harmoni akan menyambut serangan para bandit pada hari ke-13 bulan ke-6.     

Maka dari itu berarti Wang Yuanfeng, yang baru saja kembali dari Provinsi Phoenix Jatuh harus langsung dikirim menuju Kota Harmoni untuk membantu mengatur dan mengajarkan mereka bagaimana cara menggunakan Acruballistas.     

Bank Empat Lautan di Kota Mulan telah secara resmi dibuka kemarin. Mulan Yue langsung meminjam 1000 koin emas di bawah nama Kota Mulan untuk digunakan sebagai modal memperbesar kekuatan militer mereka dan untuk membangun tembok kota. 1000 koin emas yang tersisa ditinggalkan untuk berbagai individu yang ada di kota yang ingin meminjam dana untuk menjadi modal bagi toko dan area kerja mereka.     

Di hari yang sama, Kota Beihai telah mencapai populasi maksimum 10 ribu orang, dan secara resmi meningkat menjadi Provinsi Beihai. Kenaikan tingkat dari teritori bawahan tidak membutuhkan tes dari sistem. Selama mereka memenuhi syarat, maka mereka akan secara otomatis naik tingkat.     

Setelah kenaikan tingkat dari Beihai, Ouyang Shuo segera menunjuk Gu Xiuwen sebagai Hakim Propinsi Beihai. Di saat yang sama, Ouyang Shuo menyatakan bahwa jabatan Gu Xiuwen setingkat dengan para direktur dari berbagai departemen yang ada di pusat.     

Sebelum peningkatan, berbagai kepala dari teritori bawahan tidak memiliki jabatan, nama jabatan mereka awalnya tidak pasti, dan kekuatan administratif mereka juga belum dikonfirmasi.     

Menggunakan kesempatan ini, Ouyang Shuo mulai membentuk sistem manajemen bagi teritori bawahan, sembari juga melepaskan beberapa kekuasaan. Berbagai Direktur dan juga Hakim Provinsi dari provinsi tingkat 1 semua berada di bawah perintah langsung Penguasa. Penguasa tidak akan mencampuri urusan dari Hakim Provinsi dari teritori bawahan, sehingga Hakim Provinsi akan melaporkan segalanya kepada Departemen Administrasi yang berada di markas utama.     

Kekuasaan administratif dari teritori bawahan berada satu level di bawah markas pusat. Ini berarti keempat direktur dari teritori bawahan setara dengan para sekretaris dari markas pusat, dan sekretaris mereka akan mirip dengan wakil sekretaris. Upah mereka juga akan diberikan berdasarkan tingkat kekuatan administratif, dan bukan berdasarkan posisi.     

Di saat yang sama, Ouyang Shuo juga membuat garis yang jelas di antara struktur administrasi mereka. Teritori bawahan tidak memiliki Departemen Urusan Militer, dan hanya memiliki Divisi Logistik Tempur; bank mereka juga dikontrol langsung oleh Bank Empat Lautan pusat yang berada di Shanhai; Departemen Sumber Daya mereka tidak memiliki Divisi Tambak Garam. Divisi Logistik Tempur juga dimasukkan ke dalam yurisdiksi dari Departemen Sumber Daya.     

Setelah Beihai berhasil meningkat menjadi provinsi, Armada Angkatan Laut Beihai juga meluas dan secara resmi membangun Unit ketiga dengan Lihai sebagai Mayor Unit ke-3. Disaat yang sama, Ouyang Shuo juga mengirimkan surat pada Pei Donglai untuk segera mengadakan perekrutan untuk membentuk Unit ke-4. Ketika tiba waktunya, dia akan segera mengirimkan Unit ke-4.     

Begitu Armada Angkatan Laut Beihai telah diperbesar menjadi 4 Unit dengan memiliki total prajurit sebesar 2000 orang, mereka akan secara resmi melancarkan serangan ke Pulau Rembulan dan para perompak Hiu Hitam untuk mencabut gigi busuk yang mencemari lautan ini.     

Setelah menyelesaikan pengaturan mengenai Provinsi Beihai, Ouyang Shuo lalu bangun dan meninggalkan ruangannya, dia lalu berjalan menuju halaman belakang.     

Disana, Bing'er tengah bermain dengan Taring Hitam.     

Taring Hitam yang sekarang telah dewasa dan dia terlihat kuat dan berbahaya. Anjing itu memiliki otot yang terbentuk dengan bagus dan tulang yang kuat. Ia memiliki tinggi 75 cm dan berat 55 kg.     

Bulunya terlihat sangat indah dan memiliki kualitas tinggi, berkilauan di udara.     

Taring Hitam si anak anjing ini sangat cerdas dan luar biasa aktif. Ia terkadang akan mencoba mengerjai pemiliknya, dan memperlakukan para manula dan juga anak-anak dengan sangat baik. Taring Hitam yang malang selama ini telah ditelantarkan oleh Ouyang Shuo yang sudah tidak terlalu peduli dengannya. Kedatangan Bing'er seperti memberikannya hidup baru. Gadis itu benar-benar menyukainya dan sering membawanya berjalan-jalan dan juga bermain, Bing'er juga memberikan Taring Hitam banyak makanan enak.     

"Kakak!" Melihat Ouyang Shuo, dia membuka lengannya lebar-lebar dan berlari ke arahnya.     

Ouyang Shuo mengangkatnya dan tersenyum. "Sayangku, apa kau bosan?"     

Bing'er menggeleng dan terkikik. "Tidak, Bing'er merasa lebih senang disini dibandingkan di sekolah."     

Ouyang Shuo berpikir kepada dirinya sendiri. 'Bocah nakal, tentu saja kau tidak akan bosan, seluruh teritori ini memperlakukanmu sebagai tuan putri dan selalu menyambut kehadiranmu dimana saja'. Gu Sanniang juga sering mengundangnya ke restoran dan memberinya banyak kue. Qing'er juga telah membuatkan 10 stel gaun cantik untuk Bing'er.     

Bahkan di pabrik kayu, Lu Guanzhi, si manajer yang berhutang budi pada Ouyang Shuo, begitu mendengar bahwa Bing'er baru berumur 8 tahun, dia mengesampingkan semua pekerjaannya dan membuatkannya mainan dari kayu.     

Karena sekarang sudah merupakan bulan ke-6 dan tinggal satu bulan lagi dari liburan musim panas, pemerintah federal memutuskan untuk memajukan hari libur. Karena itu, sekolah di dalam Earth Online baru buka semester berikutnya yang merupakan hari ke-1 bulan ke-9.     

Ketika Bing'er mengetahui bahwa dirinya masih memiliki waktu selama 3 bulan untuk bermain, dia benar-benar merasa bahagia.     

"Sayangku, kakak akan mengajakmu menunggang kuda, oke?" Ouyang Shuo merasa bersalah. Selama setengah bulan ini dia telah menghabiskan sangat sedikit waktu dengannya. Jika bukan karena Bing'er lebih dewasa dibandingkan anak lain seumurnya, Ouyang Shuo tidak tahu apa yang akan terjadi.     

"Benarkah?" Bing'er merasa senang.     

"Tentu saja."     

"Hore, Bing'er akan naik kuda!"     

Ouyang Shuo lalu menurunkannya, dan menggandeng tangannya, lalu mereka berjalan ke arah kandang kuda. Kandang kuda yang sekarang telah dipindahkan ke halaman Wuying.     

Saat tiba di sana, sekelompok prajurit tengah berlatih di tengah lapangan. Mereka merupakan anggota Pasukan Pengawal yang telah terpilih, semuanya memiliki total 100 orang.     

Melihat Ouyang Shuo Penguasa mereka, para pasukan itu menghentikan latihan mereka dan membungkuk kepadanya.     

Ouyang Shuo hanya melambai dan memerintahkan mereka untuk kembali berlatih.     

Kapten dari Squadron Pengawal Wang Feng berlari ke arahnya dan berkata, "Tuanku."     

Ouyang Shuo mengangguk dan berkata. "Wang Feng, aku ingin membawa Bing'er untuk berjalan-jalan. Perintahkan orang untuk mengeluarkan kudaku."     

"Baik tuan!"     

Ouyang Shuo langsung berbalik dan berjalan ke gerbang masuk Puri.     

Tidak lama kemudian, penjaga kuda telah membawakan kuda Qingfu milik Ouyang Shuo. Dibelakangnya ada 4 anggota dari Squadron Pengawal yang juga membawa kuda Qingfu mereka. Mereka mengenakan zirah Mingguang dan telah bersenjata lengkap.     

Pemimipin mereka merupakan orang yang pintar, dia lalu berkata, "Tuanku, kapten menyuruh kami bahwa, ketika tuan keluar kami haru menemani dan menjaga keselamatan tuan."     

Ouyang Shuo mengangguk. Wang Feng benar-benar sangat perhatian. Ouyang Shuo tidak ingin membatalkan rencananya dan hanya menjawab dengan santai, "Kalau begitu ikutlah, tapi ingat jangan mengikuti kami terlalu dekat."     

"Baik tuan!"     

Ouyang Shuo berbalik dan menaikkan Bing'er ke atas kuda, Dan kemudian, dia juga naik dan memeluk Bing'er yang ada di depannya. Tepat ketika dia baru saja akan pergi, Taring Hitam berlari keluar.     

"Halo si hitam kecil, apa kau ingin mengikuti kami?" Ini merupakan panggilan Bing'er pada Taring Hitam.     

Taring Hitam ternyata menerima nama panggilan sebodoh itu, nama yang benar-benar tidak memiliki harga diri maupun kebanggaan dari seekor Anjing Serigala Hitam. Ia langsung berlari ke arah Bing'er dan menggonggong dua kali, ekornya bergoyang dengan tanpa henti.     

Bing'er ternyata dapat mengerti maksud anjing itu, dia lalu berbalik ke pada Ouyang Shuo dan berkata. "Kak, biarkan si Hitam Kecil ikut bersama kita!"     

Apalagi yang bisa dilakukan Ouyang Shuo selain mengangguk setuju kepada adik kecilnya ini?     

Bing'er tersenyum senang dan berteriak, "Hitam Kecil, ayo berangkat!"     

Selama berkuda di dalam kota, Ouyang Shuo menunggangi kudanya dengan perlahan. Selama perjalanan ketika para penduduk melihat Penguasa mereka tengah membawa adiknya keluar, mereka semua membuka jalan dan membungkuk pada rombongan Ouyang Shuo.     

Ouyang Shuo membalas dengan anggukan dan terus bergerak menuju gerbang barat dan menuju ke hutan belantara.     

Tembok kota kedua tengah dibangun di region di dekat gerbang barat. Ouyang Shuo tidak ingin mengganggu mereka, dan malah bergerak melewati area itu menuju ke dalam hutan belantara.     

Di depannya adalah dataran luas yang kosong dimana Ouyang Shuo mulai memacu kudanya dengan bebas. Taring Hitam ternyata mampu mengikuti kecepatan kuda Qingfu, dimana kejadian tersebut membuat Ouyang Shuo terkejut.     

Bing'er duduk di atas kuda dan memegang erat tangan Ouyang Shuo. Saat dia melihat pemandangan yang terus dilewati mereka, dia merasa senang. Mulut kecilnya tidak berhenti untuk terus berbicara.     

Tidak lama kemudian, Ouyang Shuo mengangkat kepalanya dan menatap ke arah gunung kecil yang ada di sana dan terdiam. Tanpa sengaja dia telah tiba di Kuil Qingyang.     

Karena hal ini merupakan kebetulan, Ouyang Shuo memutuskan untuk mengunjungi kuil tersebut, dan juga pendeta yang mengurus kuil ini, Ge Yan.     

Setelah turun dari kuda, dia membawa Bing'er dan menyerahkan kuda miliknya kepada para pengawalnya. Dia lalu berjalan dan mengetuk pintu kuil.     

Dengan bunyi klik, pintu pun terbuka, dan muncullah seorang bocah berumur 12 atau 13 tahun yang membungkuk hormat pada Ouyang Shuo dan bertanya, "Tuan, siapakah anda? Kenapa anda datang ke kuil ini?"     

Sebelum Ouyang Shuo dapat menjawab, pengawal yang berada di belakangnya langsung berkata. "Benar-benar lancang! Beliau adalah Penguasa dari Provinsi Shanhai."     

Ouyang Shuo langsung menghentikan pengawalnya. Dia jelas tidak menyalahkan bocah itu karena tidak tahu siapa dirinya karena itu adalah hal yang wajar. "Pendeta kecil, dimana Ge Yan?"     

Pendeta kecil itu awalnya sangat takut setelah dimarahi. Hanya setelah melihat sang Penguasa tidak menyalahkannya barulah dia kembali tenang dan menjawab dengan penuh hormat. "Beliau ada di dalam kuil, silahkan tuan mengikuti hamba."     

Ouyang Shuo mengangguk dan meminta para pengawalnya agar menunggu diluar. Dia menggandeng Bing'er dan mengikuti di belakang pendeta kecil itu. Ini merupakan pertama kalinya Ouyang Shuo memasuki Kuil Qingyang ini. Kuil ini memiliki lantai batu berwarna hijau, dan juga ada batu bata hijau, dan tanaman dimana-mana, memberikan perasaan sederhana dan menyegarkan. Ouyang Shuo mengangguk. Ini jelas merupakan tempat yang baik untuk melatih ilmu menulis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.