Dunia Online

Mengembangkan Racun



Mengembangkan Racun

0Strategi Ouyang Shuo dalam menghadapi teritori pemain lain yang dekat dengan perbatasannya, dapat digambarkan seperti mengembangkan sebuah racun.     
0

Ouyang Shuo selalu menganggap Lembah Lianzhou sebagai sesuatu yang merupakan miliknya. Dia tidak akan membiarkan orang lain merusak ambisinya ini. Teritori lain yang berada di Lembah Lianzhou bahkan tidak berada di level yang sama dengan Provinsi Shanhai.     

Bagaimanapun juga, menghancurkan sebuah teritori berarti kehilangan status pertumbuhan yang penting itu. Karena itulah Ouyang Shuo sengaja tidak bertindak gegabah. Melainkan, dia hanya terus memperhatikan dengan ketat para teritori itu yang semakin berkembang. Mereka bisa dianggap mirip dengan mesin penghasil darah yang menyediakan Lembah Lianzhou dengan pengungsi.     

Dia harus menunggu saat seluruh lembah mulai berkembang dan mulai terhubung dengan Shanhai. Barulah dia bisa memata-matai dan melihat rahasia yang ada di teritori itu. Setelah itu, Ouyang Shuo akan bergerak dan menyingkirkan mereka semua dari Lembah Lianzhou.     

Untuk melindungi rahasia Shanhai, Ouyang Shuo perlu menciptakan sebuah area kosong yang sengaja dibuat diantara Shanhai dan teritori lainnya. Ini merupakan pencegahan agar pemain lain tidak menyusup ke dalam teritorinya.     

Region ini mirip dengan guci yang digunakan untuk membesarkan serangga beracun, yang memisahkan mereka dengan tuannya.     

Tentu saja, untuk membesarkan serangga beracun, diperlukan kekuatan yang besar dan juga teknik yang tepat. Bila tidak, serangga beracun yang sengaja dikembangkan itu bisa-bisa malah balik membunuh tuannya. Ouyang Shuo ingin menjadi orang yang membesarkan serangga-serangga beracun ini di Lembah Lianzhou, tapi ini jelas merupakan sesuatu yang tidak akan diizinkan oleh Aliansi Pedang Langit.     

Tidak perlu diragukan lagi, Ouyang Shuo jelas menolak permintaan dari Behai untuk membuat teritori bawahan.     

Sedangkan mengenai permintaan dana untuk membangun tembok kota, Ouyang Shuo akhirnya mengambilnya dari keuntungan awal yang didapat oleh Shanhai. Ini merupakan keuntungan yang didapatkan di paruh awal bulan ke-6 dari Tambang Emas Langshan dan Tambak Garam Utara.     

Provinsi Shanhai memang mendapatkan uang dengan cepat, namun mereka juga menghabiskannya lebih cepat lagi.     

Ouyang Shuo menggunakan tinta merah untuk menulis mengenai pemikirannya tentang surat Gu Xiuwen. Sedangkan mengenai permohonan dana, dia akan menyediakan 500 koin emas. Provinsi Beihai harus mengumpulkan sisa dana yang dibutuhkan dengan menggunakan kekuatan mereka sendiri.     

Setelah ini, juru tulis Bai Nanpu mengikuti perintah Ouyang Shuo dan memberitahu berbagai divisi dan departemen, yang kemudian akan mengurus sisanya.     

Sekarang, Ouyang Shuo tidak perlu lagi untuk berlari menuju kantor masing-masing divisi maupun departemen ketika dia memiliki sesuatu untuk diumumkan atan diinformasikan kepada mereka. Dia juga tidak perlu lagi meminta mereka untuk datang ke ruang kerjanya. Ketika Shanhai mencapai tingkat provinsi, dia telah mendorong setiap divisi dan departemen ini untuk membuat proses administratif yang lebih teratur dan cepat.     

Contohnya adalah hal yang baru saja terjadi. Setelah Ouyang Shuo menyelesaikan keputusannya, Bai Nanpu akan menyampaikan keputusan itu kepada Cui Yingyu. Yingyu jelas akan langsung mengirim orang untuk menarik keuntungan paruh pertama bulan ini dan memberikan sebagian keuntungannya kepada Provinsi Beihai.     

Setelah dia menyelesaikan masalah mengenai Provinsi Beihai, Ouyang Shuo mengambil sebuah dokumen yang dikirimkan oleh Zhao Dexian yang merupakan kepala dari Kota Qiushui.     

Zhao Dexian menyampaikan dalam surat itu bahwa mereka telah mendirikan pemukiman untuk Suku Barbar Gunung. Suku Barbar Gunung ukuran kecil yang memutuskan untuk turun gunung telah dipindahkan kedalam pemukiman baru itu. Zhao Dexian juga telah mengirimkan berbagai peralatan sehari-hari dan juga alat-alat bertani.     

Tian Wenjing merupakan seorang jenius. Setelah membangun pemukiman itu, dia mengumpulkan banyak Suku Barbar Gunung. Dengan menggunakan alasan untuk membawa mereka berkeliling, dia membawa para suku itu untuk memeriksa pemukiman.     

Mereka melihat banyak rumah yang terbuat dari bata, lumbung yang dipenuhi oleh beras, ayam, bebek, dan berbagai unggas lainnya di halaman, juga banyak kebun sayuran, dan dataran luas yang berada tepat di luar pemukiman…     

Semua ini membuat para Suku Barbar Gunung itu menjadi kagum.     

Dibandingkan dengan kehidupan mereka yang sangat berat di gunung, pemukiman ini terlihat seperti surga yang ada di bumi.     

Tidak hanya itu, tapi Zhao Dexian juga telah cukup mengerti mengenai apa yang Ouyang Shuo inginkan, sehingga dia mengikuti standar aturan para Suku Barbar Gunung itu dan mendirikan sebuah Kuil Leluhur yang megah.     

Semua faktor detail seperti ini setelah disatukan, yang pasti akan membuat mereka tersentuh dan kagum. Tepat di saat itu juga, ada dua suku kecil yang menyatakan kerelaan mereka untuk pindah ke Shanhai. Selain itu, satu suku menengah dan dua suku kecil lainnya mengatakan bahwa mereka akan mendiskusikan hal ini terlebih dulu dengan penduduk mereka yang lain sebelum membuat keputusan.     

"Panen" yang begitu besar membuat Ouyang Shuo menjadi sangat bahagia.     

Ketika kedua suku kecil turun gunung dan pindah ke dalam teritorinya. Kota Qiushui akan mencapai batas populasi. Kemudian, mereka akan menjadi teritori bawahan kedua setelah Beihai yang mencapai tingkat provinsi. Bukan hanya itu, dengan meningkatnya tenaga manusia berarti produksi pertanian selama setengah tahun ke depan akan bertambah.     

Ouyang shuo memberikan catatan di surat itu untuk memberikan Kota Qiushui tambahan 1000 koin emas untuk membangun pemukiman lebih bagi para Suku Barbar Gunung itu di masa depan.     

Sekarang, sepertinya dari ketiga teritori bawahan, hanya Kota Persahabatan yang masih kurang berkembang. Walaupun mereka telah berhasil membangun pasar perdagangan, para Suku Nomaden masih sangat menghargai kuda Qingfu mereka dan tidak akan menjual mereka dengan mudah.     

Terlebih, nilai pembelian dari kuda Qingfu benar-benar kuat. Ke-200 kuda yang sebelumnya di dapatkan dari Suku Tianfeng telah memberikan mereka kekayaan yang cukup untuk digunakan dalam waktu yang lama. Saat ini masih musim panas, dan ini adalah waktu terbaik untuk hewan-hewan merumput, sehingga para penggembala semuanya sibuk dan tidak memiliki waktu untuk berdagang.     

Karena itu, pasar perdagangan menjadi sangat sepi dan tidak bisa berjalan sesuai harapan dari Kepala Kota Persahabatan Zhou Haichen.     

Setelah dia membaca surat ini, Ouyang Shuo memiliki beberapa ide.     

Sepertinya untuk memindahkan batu besar ini – Suku Nomaden – dengan hanya mengandalkan perdagangan merupakan hal yang mustahil. Dan yang paling penting, dia juga harus menggunakan kekuatan militer karena hal ini memiliki kesempatan sukses yang lebih besar.     

Dengan ide ini di kepalanya, Ouyang Shuo segera mengirimkan surat kepada Departemen Urusan Militer dan juga Barak Utara di Kota Persahabatan. Dia meminta mereka untuk merekrut lebih banyak prajurit dan untuk menambahkan satu lagi Unit Kavaleri dalam waktu setengah bulan.     

Sedangkan untuk Barak Pusat, Ouyang Shuo tidak berencana untuk memperbesar pasukannya. Jika tidak, maka hal ini akan memberikan beban yang besar secara keuangan bagi teritori ini.     

Pendapatan Kota Persahabatan sesungguhnya sangatlah kecil, dan mereka masih harus mempertahankan Unit Pertahanan Kota dan juga Barak Utara, yang membuat mereka semakin kepayahan. Ouyang Shuo menulis di surat itu agar Departemen Keuangan memberikan Kota Persahabatan 1000 koin emas. Emas ini adalah untuk pengeluaran militer dan juga dana untuk membeli Kuda Qingfu.     

Dengan ini, ketiga teritori bawahan telah menghabiskan 2500 koin emas untuk perkembangan mereka lebih lanjut. Tanpa dua angsa bertelur emas yaitu Tambang Emas Langshan dan Tambak Garam Utara, Ouyang Shuo tidak akan mampu untuk membiayai semua ini.     

Dari sini, dapat dilihat betapa sulitnya untuk menjalankan sebuah teritori, terutama teritori seperti Shanhai yang berkembang bersama dengan teritori bawahannya.     

Kota tingkat 1 biasanya hanya membangun tembok kota dari lumpur. Alasan kenapa mereka tidak menggunakan batu adalah karena mereka tidak memiliki sumber daya dan juga uangnya.     

Setelah para pengungsi memasuki teritori, mereka bukanlah budak melainkan penduduk. Ketika bisnis baru saja didirikan, sudah cukup jika Penguasa hanya memberikan mereka makanan karena ini merupakan hal yang wajar.     

Namun, setelah tahap awal itu dan teritori telah naik menjadi kota tingkat 1 maka semuanya akan berubah. Jika Penguasa terus memeras para penduduk dan memaksa mereka untuk bekerja bagi keuntungan pribadinya, mereka akan mulai memberontak dan membunuh Penguasa mereka, terutama jika Penguasa itu memperlakukan mereka seperti budak dan tidak memberikan mereka pakaian atau upah.     

Di kehidupan sebelumnya, ada banyak Penguasa yang dibunuh oleh NPC mereka dan akhirnya digantikan.     

Dalam situasi normal, para pengungsi akan sangat penurut dan selalu mengikuti instruksi Penguasa. Selama mereka tidak dipaksa hingga mencapai batasnya, mereka tidak akan bertindak seperti itu. Jika tidak, maka akan muncul kekacauan secara tiba-tiba dan tidak akan ada yang berani untuk menjadi Penguasa.     

Setelah dia menangani surat-surat dari ketiga teritori bawahan. Waktu sudah hampir pukul 6 malam.     

Ouyang Shuo lalu bangkit dan menyerahkan surat yang diberikan catatan olehnya kepada Bai Nanpu. Kemudian, dia berjalan menuju halaman belakang.     

"Kak, dirimu selesai lebih cepat." Di halaman belakang, Bing'er dan Zisu tengah memainkan versi kuno dari puzzle. Ketika mereka melihat Ouyang Shuo keduanya langsung terkejut.     

Lu Guangzhi secara khusus membuatkan puzzle ini untuk Bing'er. Di dunia nyata, Bing'er telah melihat dan memainkan berbagai macam mainan, tapi permainan yang memancing IQ seperti ini benar-benar menarik minat Bing'er. Dia juga sangat berbakat, bahkan Zisu dan Banxia tidak bisa mengalahkan dirinya.     

Ouyang Shuo mengangguk dan menjawab, "Yah, kakak kembali lebih cepat karena ingin menengok bocah kecil kita dan melihat apa kau bersikap baik."     

Bing'er meletakkan puzzle itu dan berlari ke arahnya, karena dia ingin agar Ouyang Shuo memeluknya.     

Ouyang Shuo menggendongnya naik dan berjalan ke arah ruang makan. Waktu ini benar-benar cocok untuk menikmati sebuah hidangan. Ouyang Shuo merasa heran. Setelah masuk ke dalam game, Bing'er menjadi lebih manja dan sering meminta untuk dipeluk.     

Ouyang Shuo menebak mungkin dia melihat kakak ini memperlakukan Yingyu dan Qing'er dengan baik. Jadi Bing'er merasa Ouyang Shuo akan direbut oleh mereka berdua.     

Ini sama saja dengan di dunia nyata, di mana anak-anak tidak ingin orangtuanya melahirkan adik untuk mereka. Mereka tidak menginginkan adik baru karena tidak ingin membagi kasih sayang orangtuanya.     

Ouyang Shuo tidak menolak dan hanya menyaksikan dengan seksama. Dia tidak mungkin mengurangi perhatiannya pada Yingyu dan Qing'er, Ouyang Shuo juga ingin agar Bing'er tahu bahwa cinta harus dibagi dan ini merupakan bagian dari hidup yang harus dia tempuh.     

Setelah makan malam, Ouyang Shuo kembali ke kamarnya dan keluar dari game.     

Di dunia nyata, hanya tinggal setengah bulan lagi dari tanggal 1 bulan Juli, yang merupakan tanggal dimulainya migrasi. Suasana di dunia nyata benar-benar berat dan dingin, dipenuhi rasa takut akan masa depan mereka dan juga kesedihan karena mereka akan meninggalkan bumi.     

Berita-berita melaporkan bahwa beberapa kelompok manula tidak setuju untuk ikut pindah dari bumi. Pertama-tama, karena mereka sudah sangat renta dan bahkan jika bumi berubah pun itu masih baru terjadi 10 tahun lagi, dan mungkin mereka juga tidak akan bertahan hidup selama itu. Yang kedua, karena mereka tidak ingin melewati perjalanan antar planet yang sangat menyiksa bagi mereka.     

Pemerintah federal menghormati pilihan mereka, dan sebelum mereka berangkat, pemerintah akan meninggalkan cukup sumber daya dan mesin-mesin untuk mengurus para penduduk yang tidak bersedia untuk ikut dalam migrasi dan mempertahankan gaya hidup mereka seperti sekarang.     

Selain dari itu, para seniman juga enggan untuk meninggalkan karya seni seperti bangunan tua, lukisan, dan benda-benda kebudayaan.     

Orang-orang gila ini ingin mati bersama dengan karya seni dan artefak kebudayaan. Pemerintah federal tidak terlalu mempedulikan pandangan orang-orang macam ini dan menyeret mereka ke kapal luar angkasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.