Dunia Online

Yazhou



Yazhou

1Pulau Qiongzhou yang ada di dalam game ini merupakan sebuah utopia dan tempat ini juga merupakan lokasi strategis yang telah direncanakan oleh Ouyang Shuo.     3

Setelah map yang ada dalam game membesar 10 kali lipat dari bumi, ukuran dari Pulau Qiongzhou ini mencapai 350 ribu km2, bahkan jauh lebih besar dari Lembah Lianzhou. Di sebelah utara pulau ini, Selat Qiongzhou saling memotong dengan Lingnan, di bagian baratnya adalah Guangxi dan Vietnam, sisi timur merupakan Pulau Yizhou, dan bagian tenggara adalah Filipina, Malaysia dan Brunei.     

Pada zaman Dinasti Ming, istana kaisar mendirikan Provinsi Qiongzhou di pulau itu dan membaginya menjadi 3 kota dan 10 kabupaten.     

Dari ketiga kota, Danzou berada di bagian barat pulau ini. Dalam hal geografis, tempat ini merupakan yang terdekat dengan Lembah Lianzhou. Karena itu secara teori, ini akan menjadi tempat yang bagus untuk berlabuh.     

Tapi Ouyang Shuo malah memperhatikan Yazhou yang ada di bagian paling selatan pulau ini. Dibandingkan Danzhou, tempat ini jauh lebih cocok untuk menjadi pelabuhan militer.     

Yazhou akan menjadi markas terbaik bagi Ouyang Shuo untuk mulai menjelajahi lautan.     

Memilih Yazhou merupakan resiko yang besar bagi Ouyang Shuo.     

Ini karena di pulau Qiongzhou hidup Suku Li, Suku Miao, dan Suku Hui bersama para suku pribumi lainnya, diantara mereka semua Suku Li merupakan suku dengan sejarah terpanjang. Para suku pribumi ini kebanyakan berkumpul di bagian tengah dan selatan pulau. Yazhou yang terletak di area paling selatan dari Pulau Qiongzhou jelas merupakan tempat di mana berbagai suku itu berkumpul.     

Memilih Yazhou berarti bahwa mereka akan segera menghadapi ancaman dari para suku pribumi.     

Di kehidupan sebelumnya, berdasarkan apa yang Ouyang Shuo baca di forum, pemain beruntung yang berhasil selamat di pulau ini membangun teritori mereka di utara dan timur pulau. Karena tempat itu merupakan lokasi berkumpulnya Suku Han.     

Gaia Tahun ke-2, Bulan ke-1, Hari ke-16, Puri Marquis Lianzhou.     

Ouyang Shuo mengumpulkan ke-4 direktur dan Baiqi untuk mengadakan rapat.     

"2 hari lagi, aku akan memimpin Resimen Pengawal dan Armada Beihai untuk berlayar ke laut, aku memperkirakan aku baru akan kembali pada malam tahun baru Cina. Sedangkan mengenai masalah teritori ini, aku menyerahkannya pada kalian semua untuk mendiskusikan dan menyelesaikannya secara bersama-sama."     

Ketika Ouyang Shuo mengatakan hal itu, mereka semua yang hadir merasa terkejut.     

Direktur Departemen Urusan Militer Du Ruhui, yang baru saja ditunjuk merasa bingung. Situasi para Suku Nomaden menjadi semakin serius dan tegang sehingga perang bisa meletus kapan saja. Dalam situasi seperti ini, sang Marquis masih ingin untuk meninggalkan teritorinya, bagaimana mungkin hal ini tidak membuatnya gila?     

Baiqi sama sekali tidak terpengaruh. Ketika dia masih berada di Negara Qin, dia sudah terbiasa untuk mengatur segala hal, dan selama sang Marquis memberinya cukup kekuasaan, dia akan mampu bekerja dengan baik untuk memimpin pasukan dalam pertempuran.     

Sedangkan untuk Fan Zhongyan dan Tian Wenjing, mereka bertanggung jawab atas masalah pemerintahan prefektur, jadi bagi mereka hal ini bukanlah masalah besar. Apa yang mereka khawatirkan ketika sang Marquis jauh dari teritori ini adalah mengenai perasaan dari para prajurit dan rakyat.     

Dari 5 kepala, Yingyu merupakan yang berpengalaman paling sedikit mengenai masalah penanganan teritori. Selama hal itu tidak ada hubungannya dengan masalah keuangan, dia sama sekali tidak akan berpendapat. Badai yang baru-baru ini terjadi di teritori ini, membuat sebuah tombak mengarah lurus kepadanya.     

Ada rumor yang mengatakan bahwa Yingyu hanya mengandalkan kasih sayang dan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh kakak angkatnya sang Marquis untuk mencapai posisi setinggi ini. Dalam hal kemampuan, dikatakan bahwa dirinya jauh di bawah dari ketiga direktur yang lain, dan tidak cocok untuk mendapatkan jabatan penting.     

Rumor ini membuat Yingyu merasakan tekanan yang amat besar dan dia sering melewati malam tanpa tidur. Walaupun dia tidak melakukan apapun yang bertentangan dengan hati nuraninya, dia tetap tidak bisa menahan orang-orang untuk membicarakan dirinya. Terkadang di tengah malam, Yingyu mulai meragukan dirinya sendiri.     

Selama masa ini, Yingyu bagaikan lapisan es yang tipis, tidak mampu membalas rumor seperti itu. Dia hanya bisa berusaha sekuat tenaga dan menggunakan hasil untuk membuktikan bahwa mereka semua salah.     

Ketika Ouyang Shuo mendengar berita ini, jelas dia sangat murka dan memerintahkan Divisi Kejaksaan untuk menyelidikinya. Siapapun yang menciptakan rumor itu akan dihukum.     

Kerja keras dan pengetahuan Yingyu adalah sesuatu yang dihargai oleh Ouyang Shuo, mana ada nepotisme di sini?     

Ouyang Shuo benar-benar murka. Selain hatinya terasa hancur melihat Yingyu seperti ini, Ouyang Shuo juga mulai merasa cemas terhadap hawa jahat yang berkembang di teritori ini. Dengan terus bertambah luasnya teritorinya, semakin banyak jenis orang yang akan muncul dan bisa-bisa membuat teritorinya menjadi sangat kacau.     

Berbagai kepentingan saling bersilangan satu sama lain, dan membuat semua hal menjadi rumit.     

Semangat dan sikap santai dari para penduduk desa di masa pembangunan awal telah lama hilang.     

Ini merupakan sesuatu yang tidak ingin dilihat oleh Ouyang Shuo, tapi tetap terjadi di depan matanya. Ironisnya, dia tidak memiliki cara untuk menghentikannya. Gelar Marquis Lianzhou telah meningkatkan posisinya dan memisahkan dirinya dari para rakyat jelata.     

"Apa tujuan perjalanan paduka ini?" Tanya Fan Zhongyan.     

"Tujuanku adalah pulau yang ada di laut lepas – Pulau Qiongzhou. Aku ingin membangun teritori lain di sana untuk meningkatkan keuntungan strategis kita." Jelas Ouyang Shuo dengan singkat.     

Semenjak Bing'er memasuki game ini, Ouyang Shuo telah membantunya dan memilih mode Penguasa karena dia telah memiliki rencana untuk Pulau Qiongzhou.     

Alasan kenapa rencana ini belum berjalan ada 3.     

Pertama, teritori ini belum stabil, dan sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk terlalu buru-buru membuka teritori lain. Kedua, Kapal Perang Mengchong tidak memiliki kemampuan berlayar jarak jauh. Ketiga, tidak ada token pembuatan desa yang cocok untuk membuat teritori. Token di bawah tingkat perak benar-benar tidak cukup baik.     

Pelelangan ke-2 benar-benar memecahkan semua masalah Ouyang Shuo.     

Karena itu, setelah Dragon Head berhasil dengan mulus memasuki air, Ouyang Shuo siap untuk melaksanakan rencananya.     

Dalam perjalanan ini, bukan saja Ouyang Shuo membawa banyak pasukan, dia juga membawa banyak pejabat tingkat dasar, berbagai pengrajin, orang berbakat, dan bahan baku untuk memastikan begitu mereka tiba, mereka akan memiliki tempat berpijak yang stabil.     

Selain dari itu, dia mengambil beberapa pekerja tambak garam dari Tambak Garam Utara dan telah siap membuka lebih banyak tambak garam di Yazhou.     

Mengenai rencana Ouyang Shuo ini, karena sang Marquis ingin membuka dan menaklukan tempat baru, para direktur dan Baiqi tidak memiliki alasan untuk menentangnya. Sedangkan untuk keselamatannya, dengan adanya Resimen Pengawal hampir tidak ada masalah dalam hal itu.     

Ouyang Shuo memberikan Baiqi kekuasaan untuk menggerakkan seluruh pasukan dan memerintahkan mereka ketika sang Marquis tidak ada di sana. Baik itu untuk memulai perang atau mengakhirinya, dia dapat mengambil keputusan.     

Dia juga menunjuk Fan Zhongyan sebagai kepala pejabat sipil, dan akan bertanggung jawab terhadap segala urusan pemerintahan.     

Setelah menunjuk keduanya untuk bertanggung jawab atas militer dan pemerintahan, Ouyang Shuo segera membubarkan semua orang. Sedangkan mengenai pengaturan spesifik lainnya, dia akan menemui mereka satu persatu, dan tidak perlu didiskusikan dalam rapat.     

Setelah rapat selesai, Ouyang Shuo meminta seseorang untuk pergi ke Perguruan Pedang Dongli untuk memberitahu Song Jia untuk memintanya ikut berlayar bersamanya.     

Yazhou pada dasarnya merupakan Sanya [1][1] di dunia nyata. Selama tahun baru Cina adalah waktu terbaik untuk bepergian. Ouyang Shuo ingin menggunakan kesempatan ini untuk membawa Song Jia dan Bing'er bersamanya dan bersenang-senang di tepi pantai.     

Sebelum itu, Ouyang Shuo telah memberitahu Gu Xiuwen agar membangun villa di tepi pantai Kota Beihai agar dirinya bisa membawa Bing'er kesana untuk bermain.     

Sayangnya karena kondisi teritori yang sangat sibuk, hal ini tidak dapat selesai tepat waktu.     

Setelah villa itu selesai, tempat itu selalu kosong. Ouyang Shuo mendengar bahwa Gu Xiuwen selalu mengirim orang untuk membersihkannya agar memastikan kondisi tempat itu tetap layak bagi Ouyang Shuo.     

Setelah tahun baru, dengan cuaca Lembah Lianzhou saat ini, maka tidak cocok untuk bermain di tepi pantai.     

Dengan adanya tempat lain yang lebih cocok, Ouyang Shuo jelas ingin memperbaiki kesalahannya.     

Ada pepatah 'Seorang akan bekerja dan seorang akan bermain'. Meskipun Ouyang Shuo adalah Penguasa, dia tidak ingin terlalu fokus pada pekerjaannya, beristirahat adalah sesuatu yang dia butuhkan dalam kehidupannya sekarang.     

Terlebih lagi, walaupun teritorinya merupakan hal penting, orang-orang terkasihnya juga sama pentingnya.     

Ouyang Shuo sudah tidak ingat lagi, sudah berapa lama dia tidak bermain bersama Bing'er. Waktu yang dihabiskan dengan Bing'er sekarang jauh berkurang dibandingkan saat di dunia nyata. Mengingat kembali janjinya, Ouyang Shuo merasa malu.     

Di siang hari, Sesepuh Sun tiba-tiba mengunjunginya.     

"Ouyang, kudengar kau akan membawa adikmu ke Yazhou untuk berlibur?" Sesepuh Sun tidak berbasa basi dan langsung bertanya ke inti masalah.     

Ouyang Shuo mengangguk dan tersenyum. "Kenapa? Apa sesepuh juga ingin ikut?"     

"Aku sudah tua, untuk apa pergi ke Yazhou? Terlebih lagi, sekarang merupakan waktu tersibuk bagi galangan kapal, aku tidak bisa meninggalkannya walau aku mau." Kata Sesepuh Sun sambil menggeleng.     

"Jadi maksud sesepuh adalah?" Ouyang Shuo sama sekali tidak paham.     

Sebagai kakek dari Sun Xiaoyue, dia benar-benar memahami hati cucunya. Bocah itu telah berbagi tempat tinggal dengan Ouyang Shuo selama setahun dan jelas cucunya itu sudah jatuh cinta pada dirinya. Hal ini ditambah dengan pesona yang dia tunjukkan di dalam game, jelas membuat Sun Xiaoyue jatuh hati lebih dalam pada Ouyang Shuo.     

Sayangnya, dia sudah memiliki kekasih.     

Ouyang Shuo si bocah ini tiba-tiba saja menyukai Song Jia dan membuat hubungannya jelas mengarah pada pernikahan.     

Melihat cucu perempuannya itu bersedih, membuat Sesepuh Sun geram juga.     

Sesepuh Sun terkadang merasa kesal melihat cucunya yang terlalu jujur dan tidak mau berjuang demi keinginannya. Terlebih lagi, dia telah mengenal Ouyang Shuo lebih awal, dan sebelum pernikahan Song Jia dan Ouyang Shuo menjadi resmi, cucunya ini jelas masih memiliki kesempatan.     

Karena cucunya tidak ingin berjuang, sebagai kakeknya, jelas dia harus menciptakan kesempatan bagi cucunya. Mendengar Ouyang Shuo akan membawa Song Jia dan Bing'er ke Yazhou, itu membuatnya bergegas menemui Ouyang Shuo untuk meminta sesuatu.     

"Jadi sebenarnya begini, Yue kecil telah menjadi terlalu sibuk karena perencanaan tata kota untuk Kota Shanhai. Aku berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat untuknya pergi bersamamu ke Yazhou untuk bersantai. Biar kuberitahu kau, aku hanya memiliki satu cucu yang sangat kusayang, jadi aku tidak bisa membiarkannya kelelahan karena masalah teritorimu ini."     

Kata-kata Sesepuh Sun mengandung makna tersembunyi.     

Sedikit kecanggungan melintas di wajah Ouyang Shuo. "Baiklah, selama dia mau, aku sama sekali tidak keberatan." Tidak peduli tidak sepeka apapun dirinya, dia jelas memahami makna tindakan ini.     

Sesepuh Sun mengangguk, karena dia telah mengatakan yang ingin dia katakan. Ouyang Shuo juga tidak bodoh. Sesepuh Sun pada akhirnya hanya bisa menghela napas. Wahai cucuku, kakekmu ini hanya bisa membantumu sampai di sini!     

"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi sekarang!" Sesepuh Sun bangkit dan pergi dari sana.     

"Hati-hati di jalan!" Ouyang Shuo segera berdiri dan mengantarnya keluar.     

Sesepuh Sun mengibaskan tangannya. "Tidak perlu mengantarku, selama kau mengerti keinginanku, maka tidak ada masalah."     

"Ai!"     

Ouyang Shuo hanya bisa menghela napas sembari terdiam di tempatnya.     

[1] Sanya merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Cina     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.