Dunia Online

Pertemuan Kakek dan Cucunya



Pertemuan Kakek dan Cucunya

3Pemuda yang berada di kursi roda itu merupakan salah satu sosok perwakilan dari ilmu perang, cucu dari Sun Wu, Sun Bin.      0

Sun Bin berasal dari beberapa generasi setelah Sun Wu. Karena keduanya muncul di saat bersamaan di tengah rimba belantara, Gaia mengatur agar mereka menjadi sepasang kakek dan cucu agar tidak membuat semuanya menjadi aneh.     

Setelah dia mendengar bahwa kakeknya menetap di Kota Shanhai, Sun Bin tidak langsung berangkat menemuinya. Malah, dia berkelana ke berbagai tempat terlebih dahulu hingga malam Tahun Baru Cina tiba sebelum akhirnya datang berkunjung ke kota kakeknya.     

Orang tua yang ada di sebelahnya adalah Dewa Tabib Bianque yang berasal dari periode Musim Semi dan Musim Gugur.     

Bianque menyebut dirinya sendiri sebagai tabib keliling, karena dia tidak pernah tinggal di satu kota. Dalam sejarah, Bianque dan muridnya berkelana mengelilingi Cina sejauh 4000 mil.     

Dengan diantar oleh penjaga gerbang itu, Sun Bin berhasil bertemu dengan kakeknya, Sun Wu.     

Pertemuan keduanya jelas merupakan kejadian yang luar biasa.     

Ketika penjaga gerbang tersebut melihat pemuda itu benar-benar adalah cucu dari Sun Wu, dia tidak berani lagi mengganggu mereka dan segera pergi.     

Setelah dia pergi, penjaga itu tidak langsung kembali ke gerbang kota. Malah, dia pergi ke Puri Marquis Lianzhou untuk melapor pada manajer di sana.     

Ketika manajer puri menerima berita ini, dia segera pergi untuk melaporkan hal ini pada sang Marquis. Namun, juru tulis menghentikannya.     

"Paduka Marquis telah memerintahkan. Kecuali ada hal yang sangat penting, tidak boleh ada yang mengganggunya."     

Manajer itu mengerti akan hal ini dan memberitahu informasi ini pada sang juru tulis. Sedangkan bagaimana sang juru tulis akan mengurus hal ini, baik segera melaporkannya atau tidak melakukan apa-apa, itu bukanlah urusan sang manajer lagi.     

Setelah sang juru tulis tersebut mendengar berita ini, dia segera meminta agar manajer itu kembali ke tempatnya. Dia mempertimbangkan hal ini dan memutuskan untuk menunggu hingga sang Marquis muncul sebelum memberitahunya.     

Bagaimanapun juga, Sun Bin datang untuk merayakan Tahun Baru Cina, jadi dia pasti tidak akan terburu-buru untuk pergi.     

Jika tidak, maka dia akan mengalami hal buruk jika dia mengganggu perenungan sang Marquis dan merusak proses berpikirnya.     

Puri Marquis Lianzhou tidak memiliki organisasi yang spesifik untuk mencari berita dan informasi tentang teritori ini. Karena itu, mereka hanya bisa mengandalkan para pelayan, penjaga dan yang lainnya untuk mencari berita-berita terbaru.     

Sedangkan untuk Divisi Intelijen Militer, mereka hanya bertugas mencari informasi yang berkaitan dengan militer dan tidak akan melampaui batas.     

Tempat tinggal Sun Wu.     

Tempat tinggal Sun Wu ini tidak berada di area pemukiman pejabat. Malah, dia tinggal di dalam Akademi Pasukan Militer.     

Setelah keduanya bertemu, Sun Bin memperkenalkan Bianque kepada kakeknya.     

"Kakek, aku bertemu Dewa Tabib ini dalam perjalananku. Namanya adalah Bianque. Di sepanjang perjalanan, dia telah mengurusku dengan baik!"     

Setelah Sun Wu mendengar hal ini, dia segera mengatakan, "Terima kasih atas kebaikan tuan!"     

Bianque tidak akan berani menerima penghormatan ini, sehingga dia membalas, "Aku hanya melakukan hal yang sudah seharusnya kulakukan. Aku sama sekali tidak merawatnya secara khusus!"     

Sun Wu mengangguk dan tersenyum, "Karena Anda telah datang ke Kota Shanhai, Anda mungkin akan mendapatkan banyak hal!"     

"Kenapa begitu?" Mata Bianque segera bersinar.     

"Apa Anda sudah mendengar Ruang Arsip?"     

"Aku datang kemari karena hal ini. Aku dengar bahwa tempat itu berisi banyak sekali buku baik dari zaman kuno hingga masa kini. Apa itu benar?"     

"Pasti! Buku pengobatan dari berbagai dinasti juga semuanya ada di tempat itu."     

Bianque jelas merasa senang, sehingga dia tersenyum dan mengatakan, "Sepertinya perjalananku ini benar-benar sepadan!"     

"Bukan hanya itu, Kota Shanhai juga memiliki Departemen Medis. Mereka memiliki ilmu pengobatan kuno sekaligus keahlian medis yang dibawa para pemain. Terutama teknik bedah, yang bahkan bisa membuatku kagum."     

Ketika Bianque mendengar hal ini, pak tua ini semakin bahagia.     

"Aku tidak bisa menunggu lagi!"     

Sun Wu tertawa, dia dapat memahami sikap dari Bianque, karena dia juga sama sepertinya ketika baru tiba pertama kali di tempat ini. Sun Wu segera melambai dan memanggil salah satu pelayan, "Bawa tuan Bianque untuk melihat-lihat Ruang Arsip."     

"Baik tuan!"     

Bianque memahami niat Sun Wu, sehingga dia segera mengikuti pelayan itu dan pergi.     

Pertama-tama, dia memang sangat ingin membaca buku-buku pengobatan itu. Kedua, dia juga tahu bahwa kakek dan cucu ini pasti ingin berbincang-bincang secara pribadi.     

Setelah Sun Wu mengirim Bianque menuju Ruang Arsip, pasangan kakek cucu ini merasa jauh lebih santai.     

Sun Wu merasa sakit di hatinya ketika melihat kaki cucunya yang lumpuh.     

Sun Bin sangat peka dan segera mengatakan, "Kakek, walau kakiku lumpuh, aku masih mampu memimpin ribuan bahkan puluhan ribu pasukan." Kalimatnya mengandung kebanggan dan juga sedikit beban.     

Sun Wu mengangguk, "Apakah… Dewa Tabib Bianque juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadap hal ini?"     

Sun Bin hanya terdiam dan menggeleng.     

Begitu melihat hal ini, Sun Wu tidak melanjutkan topik serius ini dan tersenyum, "Cucuku, Seni Perang Sun Bin yang kau tulis, aku telah membacanya. Hal itu membuatku sangat senang."     

"Terima kasih atas pujian kakek!"     

"Kau tidak perlu merendah di depan kakekmu sendiri. Namun, kau juga tidak boleh bersikap angkuh. Selama beberapa waktu ini, aku telah membaca banyak sekali buku hebat dan belajar banyak. Walaupun buku yang kita tulis cukup bagus, tapi mereka juga masih memiliki banyak keterbatasan."     

"Terima kasih atas nasihat kakek!" Kata Sun Bin yang terduduk di kursi rodanya, dia kemudian kembali mengatakan, "Aku datang kesini untuk menemani kakek dan juga untuk mempelajari seni perangku."     

Sun Wu menggeleng dan menunjuk ke arah Sun Bin. Dia tertawa dan mengatakan, "Di depan kakekmu, kau tidak perlu menyembunyikan niatmu. Aku dapat merasakan bahwa kau ingin kembali ke medan perang. Namun, kau memutuskan untuk membuat keputusan seperti ini karena aku, bukan?"     

"Kakek benar-benar hebat." Sun Bin merasa sedikit malu, "Aku sama sekali tidak akan menyembunyikan hal ini dari kakek, tapi ya, aku ingin bergabung kembali dengan kemiliteran dan mempraktekkan ilmu yang telah kupelajari di sana."     

Sun Wu mengangguk, "Aku memilih untuk mengasingkan diri karena aku sudah tua. Aku tidak ingin lagi melewati siksaan dan rasa sakit itu. Meski begitu Marquis Lianzhou tetap membujukku untuk memimpin Akademi Pasukan Militer. Kau masih muda, jadi kau lebih baik terjun ke dunia untuk belajar. Jadilah seorang pria sejati dan maju ke medan tempur."     

"Apa Marquis Lianzhou benar-benar luar biasa? Dia bahkan berhasil membujuk kakek?"     

Sun Bin merasa terkejut. Dalam sekejap, dia merasa sangat ingin bertemu dengan Penguasa yang terkenal ini, yang namanya telah sering dia dengar.     

Sun Wu mengangguk, dia kembali teringat kunjungan Ouyang Shuo kemarin. Kemudian dia mengatakan, "Fondasi Kota Shanhai sangat tebal dan kokoh, tempat ini pasti akan mampu menguasai dunia. Sang Marquis juga pandai dalam menggunakan orang berbakat. Terlebih lagi, para jenderal di bawahnya juga diberikan kekuasaan yang besar, dan dia juga mempercayai mereka sepenuhnya. Dengan Pertempuran Lianzhou sebagai contoh, Baiqi-lah yang mengatur jalannya pertempuran itu."     

Ketika Sun Bin mendengar hal ini, dia menjadi sangat bersemangat.     

Dalam bukunya, dia menggambarkan bahwa seorang Penguasa harus mempercayai prajuritnya dan tidak boleh ikut campur, dan membiarkan mereka untuk mengurus masalah militer.     

Tindakan Ouyang Shuo ini merupakan contoh terbaik dalam hubungan antara seorang Jenderal dan seorang Penguasa.     

Ketika dia menyadari ekspresi Sun Bin, Sun Wu kembali memperingatkannya, "Karena kau juga telah membuat pilihan, aku juga harus memperingatkanmu. Kota Shanhai bukan hanya memiliki Baiqi, tempat ini juga memiliki jenderal bersejarah seperti Shi Wanshui dan Er'Lai. Jika kau ingin memiliki pijakan yang kuat di dalam kemiliteran teritori ini, itu bukanlah hal mudah."     

Ketika Sun Bin mendengar hal ini, dia membalas kakeknya dengan serius, "Kakek jangan khawatir, cucumu tahu apa yang harus dilakukan!"     

Setelah mereka selesai membicarakan hal ini, pasangan kakek dan cucu ini berbicara dengan santai.     

Sedangkan mengenai Dewa Tabib Bianque, dia baru kembali malam hari setelah pelayan memanggilnya. Dengan begitu banyak buku dan gulungan tentang ilmu pengobatan yang ada di Ruang Arsip, dewa tabib ini begitu tenggelam dalam mempelajari semuanya.     

Ouyang Shuo juga sama dengan Bianque dan menghabiskan seharian di dalam ruang baca.     

Zisu bahkan harus mengirimkan makan siangnya ke dalam ruang baca agar dia dapat makan dengan cepat.     

Setelah keluar dari ruang baca, juru tulis segera menyampaikan informasi yang diberikan oleh penjaga gerbang sebelumnya.     

Seharian ini, juru tulis itu juga tidak hanya bermalas-malasan. Dia telah menemukan semua informasi mengenai identitas kedua orang itu.     

"Paduka, teritori ini telah kedatangan dua tamu. Salah satunya adalah Dewa Tabib Bianque dan yang lain adalah cucu dari Sun Wu, Sun Bin."     

Berita ini segera memancing perhatian Ouyang Shuo.     

Sejujurnya, setelah Sun Wu pindah, Ouyang Shuo telah menantikan kedatangan Sun Bin.     

Penantian ini telah berlangsung selama dua bulan penuh.     

Bagi orang lumpuh seperti Sun Bin, walau dia tidak bergabung dalam banyak pertempuran terkenal, dia merupakan orang yang mampu mengubah alur sejarah. Walau dia tidak terlalu terkenal, dia masih dapat dianggap sebagai jenderal hebat.     

Jika dipandang dari sudut lain, Sun Bin dapat dianggap sebagai ahli siasat, mirip dengan Zhang Liang dan Zhuge Liang.     

Sedangkan untuk Dewa Tabib Bianque, ini merupakan kejutan yang menyenangkan.     

Tentu saja Ruang Arsip merupakan tempat yang sangat menarik bagi seorang pemikir. Namun, bahkan jika mereka datang ke Kota Shanhai, bukan berarti mereka akan pindah ke tempat ini.     

Ouyang Shuo berkata pada juru tulis itu, "Kirim seseorang untuk mengunjungi Puri War Saint dan katakan pada mereka bahwa besok pagi, aku sendiri yang akan mengunjungi kedua tamu tersebut."     

"Baik, paduka!"     

Ouyang Shuo mengangguk dan segera pergi ke Aula Belakang.     

Sebuah malam dengan kesunyian total.     

Gaia Tahun ke-2, Bulan ke-2, Hari ke-20, Kota Shanhai.     

Malam hari, malam ini merupakan malam tahun baru.     

Para pelayan di Puri Marquis Lianzhou mulai sibuk di bawah pengawasan dari Zisu. Beberapa bertugas untuk bersih-bersih, sementara yang lain menggantung lampion dan lukisan.     

Bagian dapur bahkan jauh lebih sibuk. Pagi-pagi sekali, para koki telah mulai mempersiapkan hidangan untuk jamuan makan malam. Sang Marquis telah berkata bahwa dia akan mengadakan jamuan di Puri Marquis Lianzhou. Selain itu semua jenderal dan pejabat juga diundang ke sana.     

Alun-alun di depan Puri Marquis Lianzhou terlihat ramai, dan mereka juga telah membangun panggung pertunjukan di sana.     

Pada malam hari, kelompok kesenian akan mengadakan pertunjukan di panggung tersebut dan membagikan kebahagiaan dengan para rakyat.     

Bahkan para rakyat jelata juga dapat ikut menonton pertunjukan tersebut jadi bukan hanya jenderal penting yang akan terhibur hari ini.     

Ketika Ouyang Shuo pergi, ada empat Pengawal yang mengikutinya.     

Dia segera pergi menuju Akademi Pasukan Militer. Pembangunan akademi ini telah hampir berakhir. Dia sama sekali tidak ada niatan ingin berjalan-jalan. Malah, dia langsung memasuki tempat tinggal Sun Wu.     

Setelah mereka menerima berita ini kemarin, penghuni tempat ini telah bersiap untuk menyambut kedatangannya.     

Bahkan Bianque juga harus menekan keinginannya untuk membaca buku medis dan tetap tinggal di rumah itu untuk menunggu kedatangan sang Marquis. Berdasarkan posisi Ouyang Shuo saat ini, bahkan jika dia memanggil mereka berdua menuju Puri Marquis Lianzhou, tidak ada yang salah dengan hal ini.     

Mengunjungi mereka secara langsung menunjukkan penghormatan tertinggi bagi mereka berdua.     

Tentu saja, pengaruh Sun Wu merupakan salah satu faktor dalam hal ini.     

Di zaman kuno, posisi tabib tidaklah terlalu tinggi. Namun, Ouyang Shuo yang merupakan orang dari zaman modern, jelas tidak akan memandang rendah profesi ini.     

Terhadap Sun Bin dan Bianque, dia memperlakukan mereka berdua dengan sama pentingnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.