Dunia Online

Operasi Kilat



Operasi Kilat

0Gaia Tahun ke-1, Bulan ke-6, Hari ke-24, Operasi Pemusnahan Bandit ke-2 dari Provinsi Shanhai akhirnya selesai.     
0

Dibandingkan operasi yang sebelumnya, Operasi Pemusnahan Bandit kali ini telah meluas hingga tiga kalinya dan jelas menghasilkan lebih banyak lagi rampasan perang. Mereka telah mendapatkan 5400 koin emas dan 5500 tahanan perang dan mendapatkan beras dan equipment dalam jumlah besar.     

Yang terpenting, dia telah mendapatkan buku petunjuk dalam Operasi Pemusnahan Bandit kali ini.     

: Setelah digunakan, penggunanya secara otomatis akan menguasai teknik pembuatan tangga pendaki.     

Dalam serangan bandit yang sebelumnya, Ouyang Shuo telah menyaksikan kekuatan dari tangga pendaki. Dia benar-benar menginginkan senjata penyerbuan sejenis ini. Dia lalu menyerahkan buku petunjuk itu kepada Divisi Logistik Tempur untuk mencari pengrajin yang akan menganalisa dan membuat senjata penyerbuan ini secepat mungkin.     

Ouyang Shuo tidak melupakan bahwa masih banyak kelompok bandit gunung yang menanti untuk dihabisi di Terusan Zhennan. Munculnya tangga ini benar-benar hadiah dari langit. Jika tidak, dia tidak memiliki ide bagus untuk dapat menyerang terusan itu yang bagaikan benteng.     

Berdasarkan laporan dari Shi Wanshui, mereka menghadapi musuh yang tangguh dalam operasi kali ini. Musuh tangguh itu adalah sebuah markas bandit lanjutan dengan jumlah bandit di dalamnya sebesar 3000 orang, diantaranya ada 500 bandit elit dan 1500 bandit pemula.     

Untunglah, Resimen Campuran telah memiliki pengalaman dalam menghadapi para bandit dan dapat bekerja sama dengan baik. Selain itu, mereka juga memiliki kartu As tersembunyi yaitu Unit ke-1 dari Resimen Campuran – 4 Squadron yang dilengkapi dengan Zirah Buren – pertahanan dari zirah mereka benar-benar luar biasa mengejutkan dan mereka juga berhasil menjatuhkan para bandit itu tanpa bahaya yang terlalu besar.     

Dalam pertempuran ini saja, Resimen Campuran telah kehilangan 100 orang prajurit. Harus diketahui bahwa dalam dua operasi skala besar ini, Resimen Campuran telah mengalami kerugian sebesar 300 orang, jadi dapat dilihat betapa beratnya Operasi Pemusnahan Bandit.     

Sejujurnya setelah mencapai tingkat provinsi, para bandit sudah bukan lagi merupakan ancaman berarti bagi teritori. Ini karena skala mereka yang terbatas dan markas bandit lanjutan sudah merupakan batas maksimum mereka. Di hutan belantara, orang-orang yang bisa mereka rampok akan menjadi sangat jarang, jadi bandit yang berkumpul dalam jumlah besar hanya akan bisa kelaparan.     

Ketika berhadapan dengan pasukan yang memiliki perlengkapan lengkap dan juga terlatih seperti Resimen Campuran ini, para bandit itu tidak memiliki kemampuan untuk balik melawan. Karena itu Ouyang Shuo tidak turun secara langsung dalam operasi ini dan menyerahkan semuanya kepada Shi Wanshui.     

Ke 5500 tahanan perang, selain dari 1000 orang yang bergabung menjadi pasukan cadangan, sisa 4500 orang lagi semuanya dikirim menuju Kota Persahabatan untuk membantunya naik menjadi Provinsi tingkat 1. Dari ketiga teritori bawahan, Kota Persahabatan merupakan yang paling lambat dalam berkembang. Ouyang Shuo tidak bisa membiarkannya terus begitu dan akhirnya mulai ikut campur tangan.     

Ouyang Shuo yang menunjuk Zhou Haichen sebagai Hakim Daerah untuk Provinsi Persahabatan benar-benar membuat Zhou Haichen tersentuh. Namun, dari ketiga teritori bawahan, hanya dia yang belum mencapai apapun. Kurangnya hasil dari pekerjaannya membuat dirinya merasa bersalah, dan dia merasa bahwa dirinya telah mengecewakan Ouyang Shuo.     

Ouyang Shuo tidak mengatakan apapun dan hanya memintanya untuk bekerja keras untuk mengejar perbedaan ini.     

Di waktu yang sama, Ouyang Shuo memerintahkan Lei Xun yang sedang mengumpulkan informasi tentang para Suku Nomaden, untuk mempercepat pekerjaannya. Dia juga menulis surat untuk Mayor Unit Garda Depan ke-2 Sun Tengjiao. Ouyang Shuo memerintahkannya untuk meningkatkan latihan pasukan mereka untuk memastikan mereka siap untuk digunakan kapan saja.     

Dalam operasi militer kali ini yang baru saja berakhir, Ouyang Shuo secara khusus memintanya untuk membawa Unitnya untuk bergabung dalam operasi ini. Dia mengizinkan Sun Tengjiao untuk melatih mereka dalam operasi ini untuk segera membentuk pasukan yang memiliki kemampuan tempur secepat mungkin.     

Biasanya, seorang prajurit biasa harus mencapai tingkat 5 untuk bisa dianggap sebagai prajurit yang baik. Jika tidak, maka Unit itu akan dianggap sebagai Unit baru.     

Setelah pengawasan selama satu bulan, Ouyang Shuo menunjuk pemimpin bandit kedua yang memimpin para bandit dalam penyerangan bandit ke Shanhai sebagai test kenaikan tingkat provinsi – Heiqi – sebagai Wakil Mayor. Ouyang Shuo melakukan ini untuk memperkuat kekuatan Unit Garda Depan ke-2.     

Dia sekarang memiliki posisi sebagai Wakil Mayor, yang seperti penurunan pangkat hingga 2 tingkat. Bagaimanapun juga, dia awalnya merupakan pemimpin dari 1000 Kavaleri bandit saat penyerangan ke Kota Shanhai. Tapi sebagai Jenderal yang kalah, kesempatan ini bisa dibilang sebagai perlakuan yang baik.     

Ouyang Shuo jelas melakukan ini juga karena kemampuan Sun Tengjiao, yang kurang lebih seimbang dengan Hei Qi. Ditambah dengan pengalamannya, Ouyang Shuo jelas lebih memilih untuk mempromosikan Sun Tengjiao terlebih dulu.     

Terlebih, berdasarkan kecepatan Provinsi Shanhai dalam berkembang, selama Hei Qi berjasa dan terus menunjukan kesetiaannya, suatu saat pasti dia akan ditunjuk sebagai Mayor.     

5400 koin emas yang didapat dari operasi ini dan juga keuntungan sebesar 7600 dari tambang dan tambak garam memiliki total 13000 koin emas. Dari sini, dia memberikan 2500 koin emas kepada teritori bawahan. 2000 untuk membeli skema bangunan, 1250 untuk membangun Unit ke-3 dari Armada Angkatan Laut Beihai dan juga perubahan kelas bagi Unit Kavaleri ke-2, dan 250 koin emas sebagai kompensasi atas prajurit yang telah gugur dari Resimen Campuran. Akhirnya, Ouyang Shuo memiliki uang sebesar 7000 koin emas di kantongnya.     

Ouyang Shuo tidak langsung menggunakan sisa emas yang tersisa. Dia tengah bersiap untuk menunggu 2 hari terlebih dulu. Saat itu, paruh kedua dari keuntungan bulan ini juga akan masuk. Kemudian barulah dia akan membuat keputusan mengenai pengalokasian dana yang tersisa.     

Di siang harinya, di Aula Pertemuan Kota Shanhai.     

Setelah Operasi Pemusnahan Bandit kedua telah berakhir, Ouyang Shuo akan mulai bertindak untuk mengurus masalah teritori tetangga.     

Berdasarkan rencana dari Departemen Urusan Militer, operasi ini memiliki kode nama Kilat – mereka akan menghancurkan 8 teritori pemain dengan kecepatan bagaikan kilat.     

Karena itu, Kota Shanhai tidak memiliki pilihan selain untuk menggunakan seluruh kekuatan mereka.     

Operasi ini dibagi menjadi timur dan barat, memasuki teritori musuh di saat yang sama dan bergerak di saat yang sama juga.     

Di sisi timur hanya ada 3 teritori. Unit yang bertanggung jawab di sisi ini adalah Unit Pertahanan Shanhai, Unit Pertahanan Qiushui, Unit Pertahanan Persahabatan, dan juga Unit Garda Depan ke-2. Mereka akan dipimpin oleh Direktur Ge Hongliang.     

Keempat Mayor dari unit-unit tersebut bukanlah orang yang sulit diatur, sehingga akan mudah baginya untuk memimpin mereka. Selain dari itu, Ouyang Shuo juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk melatih kekuatan tempur dari berbagai Unit Pertahanan dan juga kemampuan pasukannya untuk bekerja sama dari jarak yang sangat jauh.     

Berdasarkan situasi Shanhai sekarang yang berada di tengah-tengah, bertahan dengan satu kaki di belakang bukanlah tujuannya dan menyerang lebih cocok untuk dirinya. Karena itu dia tidak ingin Unit Pertahanan untuk terus terkurung di dalam kota dan kehilangan kemampuan tempur mereka. Mereka harus terus ditarik keluar dari waktu ke waktu untuk mempertahankan moral dan insting pembunuh mereka.     

Di sisi barat, ada 5 teritori pemain dan Shi Wanshui memimpin Resimen Campuran untuk menyerang di sisi ini.     

Saat Divisi Intelijen Militer melaporkan bahwa teritori ini tidak memiliki tembok kota yang baik, maka Unit Dewa Mesin tidak dikirim dalam penyerangan kali ini.     

Operasi ini akan menggunakan lebih banyak orang daripada menyerang markas bandit, tapi musuh mereka merupakan desa tingkat 3 yang tidak bisa dibandingkan dengan markas bandit.     

Kecepatan, ini merupakan inti dari operasi kali ini.     

Mereka berusaha untuk menjatuhkan ke delapan teritori di waktu yang sama dan tidak memberikan mereka kesempatan untuk bereaksi.     

Sebelum dia pergi, Ouyang Shuo telah memerintahkan mereka untuk tidak ragu-ragu ketika mereka mencapai desa musuh. Mereka harus menyerang dan menjatuhkan Puri Penguasa dan menyelesaikan misi dengan cepat.     

Setelah teritori pemain dikuasai oleh pemain lain, semua pemain yang ada di dalamnya akan langsung dipindahkan oleh sistem ke Ibukota Kekaisaran. Dan untuk Lembah Lianzhou berarti tentu saja itu adalah Dali.     

Jika pemain tewas selama proses ini, dia akan dibangkitkan kembali di Aula Reinkarnasi yang ada di Ibukota Kekaisaran.     

Karena itu, untuk mengakhiri pertempuran ini secepat dan sebersih mungkin, pasukan timur dan barat harus berangkat pagi-pagi sekali dan membangun kemah di dekat teritori sasaran. Di pagi hari berikutnya, mereka akan memulai serangan dan tidak memberikan musuh kesempatan untuk bereaksi. Saat itu, banyak pemain yang mungkin malah belum masuk ke dalam game, dan tidak tahu siapa musuh yang menyerang.     

Ini merupakan efek yang diinginkan oleh Ouyang Shuo.     

Jika kedelapan teritori ini tahu bahwa yang menghancurkan teritori mereka adalah Kota Shanhai, mereka akan menyebarkannya di forum dan menyebabkan semua teritori di Lembah Lianzhou bekerja sama untuk melawan dirinya.     

Hanya jika mereka tetap merahasiakan identitasnya barulah mereka akan terus menebak-nebak siapa musuh mereka, dan mencegah semua Penguasa mengarah kecurigaan mereka ke Kota Shanhai. Ouyang Shuo memang sedang membesarkan serangga beracun tapi bukan berarti dia ingin agar mereka bergabung dan menyerangnya bersama-sama.     

Dia membesarkan mereka untuk melihat mereka saling bertempur, yang akan meninggalkan Penguasa terkuat yang tersisa di tempat ini.     

Setelah dia memastikan strateginya, para Mayor kembali ke Barak untuk mempersiapkan diri bagi operasi besok.     

Bulan ke-6, Hari ke-25, pasukan mulai bergerak.     

Resimen Campuran bergerak keluar dari Barak Barat dan mulai bergerak menuju ke area paling barat dari teritori ini. Ketiga Unit Pertahanan dan juga Unit Garda Depan berangkat dari Barak mereka masing-masing dan bergerak menuju Kota Qiushui untuk bergabung. Mereka kemudian bergerak menuju sisi paling timur dari teritori.     

Bulan ke-6, Hari ke-26, pukul 5 pagi.     

Bagi pasukan timur, rencana Ge Hongliang adalah agar ketiga Unit Pertahanan masing-masing menyerang satu teritori dan Unit Garda Depan mereka bertindak sebagai Unit bantuan yang bergerak sesuai dengan situasi.     

Sedangkan untuk bagian barat, Shi Wanshui tidak memiliki rencana atau taktik.     

Berbagai Unit yang ada di Resimen Campuran semuanya merupakan prajurit khusus, karena itu Shi Wanshui membagi kelima Unit dan mengatur ulang mereka. Dia membentuk 5 Unit yang mirip dengan Unit Pertahanan. Mereka terdiri dari 2 Squadron Infanteri Pedang Perisai, 1 Squadron Kavaleri, 1 Squadron Infanteri Tombak, dan 1 Squadron Pemanah.     

Regu Pertahanan dari desa tingkat 3 hanya berjumlah 100 orang. Paling banyak mereka akan berjumlah 200 orang. Ketika mereka menghadapi 1 unit, mustahil mereka bisa bertahan. Terlebih lagi, ini merupakan serangan dadakan, sehingga tidak mungkin mereka bisa berhasil bertahan.     

Pada pukul 5:30 pagi, Kedelapan Unit yang berjumlah 4000 prajurit bergerak bagaikan 5 pisau bedah. Dibawah pengarahan dari Divisi Intelijen Militer, mereka dengan tepat menusuk jantung pertahanan tiap musuh.     

Sebuah Desa Tingkat 3 memiliki menara panah dan juga menara batu pengawas. Pasukan yang menyerang bahkan tidak repot-repot untuk menyembunyikan diri mereka karena hari masih gelap dan mereka juga tidak memiliki alasan untuk menyembunyikan jejak mereka.     

Gerbang kayu dari desa itu pun terbuka lebar setelah diserang oleh Infanteri Pedang Perisai yang terbentuk dari para pejuang Suku Barbar Gunung. Pasukan lainnya kemudian mengikuti di belakang mereka untuk menjatuhkan Puri Penguasa.     

Saat itu, teritori itu tidak dapat bereaksi cukup cepat dan harus bergegas untuk bersiap menahan musuh. Namun, Regu Pertahanan mereka benar-benar lemah dan tidak bisa menandingi pasukan penyerang, jadi pasukan dari Shanhai menghancurkan mereka semua.     

Ketika para penduduk menyaksikan rekan sesama penduduk desa mereka dikalahkan semudah itu, mereka tidak berani untuk melawan. Dan malah hanya bisa terdiam menyaksikan saat pasukan penyerang itu mengambil alih Puri Penguasa.     

Setelah pasukan penyerbu itu mengambil alih Puri Penguasa, para NPC jelas menjadi tahanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.