Memanggil Pedang Suci

Fragmen-Fragmen yang Berhibernasi



Fragmen-Fragmen yang Berhibernasi

0Setelah menentukan target, semua orang langsung bekerja. Beberapa saat kemudian, sejumlah misi diajukan satu per satu. Setiap aspek tugas ini segera dikerjakan secara metodis. Sebagian besar dari mereka tentu tidak mengerti alasan di balik tugas baru ini karena Rhode tidak memberikan penjelasan. Walaupun semua orang tahu bahwa 'Kekacauan' ada, namun sebagian besar dari mereka tidak pernah merasakan bahaya secara langsung. Rhode memberikan tugas pada Celestina untuk menganalisis ingatan Grazite. Tentu saja tidak mudah membaca ingatan yang kacau milik seorang setan. Sifat setan yang berantakan membuat pikiran sederhana menjadi lebih rumit serta bisa mengubah sebab dan akibat. Kalau bukan karena seorang iblis seperti Celestina yang sangat mengenal sifat setan, mereka mungkin tidak akan bisa 'memecahkan' arti di balik ingatan Grazite. Bahkan ini berdasarkan fakta bahwa Grazite adalah 'setan yang paling mirip dengan iblis'. Jika dia adalah setan lain, Celestina bisa jadi tidak bisa membaca pikirannya sama sekali.      
0

Di sisi lain, setelah Rhode memberikan berbagai macam misi pada anak-anak buahnya, dia mengurung diri di dalam kamarnya karena dia memiliki urusan yang lebih penting.      

Salah satunya adalah mengenai Christie. Rhode tidak menceritakan identitas asli Christie pada yang lainnya. Dia ingin berbicara dengan 'Christie' yang lain mengenai hal itu. Rhode percaya bahwa 'Christie' yang lain pasti telah mengetahui hal ini. Dia mungkin tidak berniat untuk memberitahukan kebenarannya pada Rhode. Kalau tidak, dia tidak akan merahasiakannya sampai saat ini. Rhode juga tidak tahu bagaimana reaksi Christie setelah mengetahui hal ini. Hal ini membuat Rhode merasa galau.      

Masalah lainnya berasal dari diri Rhode sendiri.      

Setelah kembali ke Void Territory, Rhode mengamati atributnya dan menyadari sesuatu yang sangat aneh. Dia masih belum bisa berubah menjadi naga.      

Berdasarkan konsep Void Dragon, Rhode seharusnya bisa berubah menjadi seekor naga yang perkasa. Dia yakin dengan hal tersebut. Dalam game, tiga tahapan Boss terakhir dari Dark Dragon berbentuk seekor naga yang besar. Selain itu, Rhode telah melihat Erin dalam bentuk naga secara langsung serta naga kembar dari Negara Hukum dimana mereka, sebagai pewaris jiwa naga, mampu berubah menjadi naga juga. Karena itulah, Rhode tidak mungkin tidak bisa berubah menjadi naga karena dia adalah salah satu Naga Pencipta. Yang membuatnya merasa terkejut adalah dia benar-benar tidak bisa berubah menjadi naga.      

Tidak ada bakat dalam pohon bakatnya yang mampu merubah Rhode menjadi seekor naga. Juga tidak ada perubahan pada teknik-teknik ras. Rhode memeriksa antarmuka sistem secara teliti, tapi dia tidak menemukan apapun yang berhubungan dengan hal ini. Hal itu membuatnya merasa sangat murung. Setelah itu, dia mencoba untuk bermeditasi layaknya protagonis-protagonis dalam novel online yang pernah dia baca, tapi sia-sia. Dia tentu juga bertanya pada Alice mengenai hal ini. Alice memberitahunya bahwa generasi pertama Void Dragon memang dapat berubah menjadi naga.      

Rhode merasa putus asa.      

Apa yang salah dengan diriku?     

Rhode tidak paham. Dia bukannya terobsesi menjadi naga. Sebaliknya, akan jauh lebih nyaman bagi Rhode untuk bertarung sebagai naga, khususnya saat menghadapi musuh dalam jumlah yang banyak. Semburan api bangsa naga bisa menghabisi musuh dengan mudah daripada dia bertarung sebagai Spirit Swordsman. Selain itu, pemandangannya juga terlihat jauh lebih luar biasa. Kesan kuat sangatlah penting untuk menanamkan ketakutan pada pihak musuh.      

Apakah ini karena aku belum cukup kuat? Tidak mungkin.     

Saat ini, selain kekuatannya sebagai Void Dragon, dia juga memiliki esensi dan kekuatan dari empat Naga Pencipta lainnya, jadi kekuatan tidak menjadi sumber masalahnya.      

Apakah ada kesalahan dalam sistem?     

Gillian telah meneliti sistem dan tidak menemukan ada masalah satupun. Namun, dia memberitahu Rhode bahwa dari sudut pandang game. Jika sesuatu yang seharusnya muncul tidak muncul, maka kemungkinan besar ada sesuatu yang belum terpenuhi.      

Rhode tahu maksud Gillian, dimana dia harus memenuhi syarat tertentu seperti meningkatkan kelas atau levelnya dalam game. Beberapa hal perlu diungkap dan dipicu oleh para pemain sendiri agar dapat muncul. Tapi syarat-syaratnya terbilang sangat aneh. Panduan untuk membuka fitur-fitur yang normal dalam game dapat ditemukan dalam forum. Tapi lebih sulit mencari syarat untuk membuka fitur-fitur yang lebih langka.      

"Apa yang salah di sini?" gumam Rhode sambil menatap ruang kosong di depannya.      

Dia telah mencoba segala hal yang bisa dia pikirkan, tapi tidak membuahkan hasil. Rhode bahkan telah mencoba metode terkuno: memejamkan mata dan membayangkan dirinya sebagai naga. Cara ini tentu saja tidak berhasil. Lebih tepatnya, hal ini membuat Rhode bisa bernapas dengan lega. Jika cara ini berhasil, maka keyakinannya terhadap masa depan akan hancur total. Rhode mengingat sebuah wajah cantik yang tidak asing saat dia memikirkan hal ini. Jika dia bisa ada di sampingnya, mungkin tidak akan ada masalah…Tapi dia sudah mati dan pecahan jiwanya yang terakhir telah bergabung dalam tubuh Rhode.      

Mati?     

Tiba-tiba, jantung Rhode berdetak dengan kencang. Sebuah pikiran muncul di kepalanya. Meskipun dia merasa konyol, semakin dia memikirkannya, dia semakin merasa bahwa ini masuk akal. Dia adalah seorang Spirit Swordsman. Apa yang bisa dilakukan oleh Spirit Swordsman? Bukankah…     

Dia mengulurkan tangannya. Sebuah lingkaran pemanggilan mendadak muncul di tengah udara dan menyelubungi tubuhnya serta lantai ruangan. Kemudian, dia memejamkan mata. Energi spiritual aneh bersinar dari lingkaran pemanggilan dan berputar seiring dengan gerakannya. Rhode membuka mata.      

[Mengaktifkan Spirit Language. Silakan pilih target]     

[Rhode]     

[Target telah dipilih. Spirit Language diaktifkan]     

Saat pemberitahuan sistem muncul, Rhode merasakan energi spiritual mengalir ke dalam tubuhnya. Kemudian, dia mendadak merasakan area lemah di tubuhnya berkedut seakan-akan ada jantung lain dalam tubuhnya yang tersengat oleh listrik. Namun, perasaan itu begitu samar dan hampir menghilang sesaat kemudian sehingga dia mengira bahwa itu hanyalah ilusi. Tapi sesaat kemudian, dia melihat pemberitahuan sistem baru di depannya.      

[Aktivasi gagal]     

Ada harapan!     

Rhode langsung merasa tidak sabar karena pemberitahuan sistem menunjukkan teks [Aktivasi gagal], bukan [Aktivasi tidak valid]. Hal ini berarti skill Spirit Language bisa digunakan padanya. Hanya saja percobaannya gagal barusan. Tapi ini bukanlah masalah besar baginya. Hal ini membuktikan bahwa dugaan Rhode memang benar. Selama dia memiliki kekuatan jiwa yang tak terbatas, dia bisa terus mencobanya hingga ribuan kali. Dia tidak mau percaya bahwa ini mustahil!     

[Mengaktifkan Spirit Language – Aktivasi Gagal]     

[Mengaktifkan Spirit Language – Aktivasi Gagal]     

[Mengaktifkan Spirit Language – Aktivasi Gagal]     

Tapi situasinya jauh lebih menantang daripada bayangannya. Dia telah mencoba hal ini selama setengah hari tapi dia tetap belum berhasil. Tingkat keberhasilannya sangat rendah. Dalam game, ada pilihan untuk menyerah. Namun Rhode tidak memiliki pilihan di sini. Dia harus berhasil. Berapa kalipun dia harus mencoba, dia harus berhasil!     

Sekarang Rhode sampai sudah merasa mati rasa dengan pemberitahuan sistem. Bagaimanapun juga, seseorang akan merasa pasrah saat dia mengulang hal yang sama terus menerus tanpa mendapat hasil. Meski begitu, dia terus berjuang saat dia terus merasakan getaran-getaran lemah yang bertahan meskipun kekuatan jiwa terus mengalir ke dalam tubuhnya. Sebaliknya, getaran-getaran itu berubah semakin kuat, sehingga Rhode tahu bahwa usahanya tidak sia-sia!     

[Mengaktifkan Spirit Language – Aktivasi Gagal]     

[Mengaktifkan Spirit Language – Aktivasi Gagal]     

[Mengaktifkan Spirit Language – Aktivasi Berhasil. Program Pemanggilan Roh Diaktifkan]     

Akhirnya, setelah pemberitahuan sistem kembali muncul di hadapannya, berita yang dia nanti-nantikan muncul juga! Di saat yang bersamaan, lingkaran ritual pemanggilan di bawah kaki Rhode bergeser ke samping. Cahaya putihnya langsung berubah menjadi warna emas yang sangat terang. Titik-titik cahaya emas muncul di atasnya, membungkus daerah sekitar bagaikan titik-titik air hujan yang berjatuhan. Rhode merasakan ledakan energi hangat dalam tubuhnya berkumpul secara perlahan dan membentuk pilar cahaya yang melesat menuju ke langit.      

Langit berbintang yang gelap bergetar sedangkan lingkaran-lingkaran halo putih yang terang menyebar ke sekitar. Kekuatan besar yang transparan menyelimuti seluruh langit. Beberapa saat kemudian, cahaya itu memudar dan menghilang. Di saat yang bersamaan, sebuah kartu yang memancarkan cahaya emas muncul di hadapan Rhode. Kartu itu melayang di udara, menunggu pemiliknya dengan tenang. Rhode menarik napas dalam-dalam sambil menatap kartu itu dengan penuh makna. Dia telah memanggil banyak kartu di masa lalu, tapi tidak ada satupun yang membuatnya merasa segugup ini. Rhode menatap kartu itu dengan bengong. Beberapa saat kemudian, dia mengulurkan tangannya dan memegang kartu itu dengan penuh tekad. Saat dia menyentuh kartu itu, perasaan daging dan darah muncul di pikirannya. Sensasi mati rasa di ujung jarinya yang mirip tegangan listrik terasa sangat tidak asing baginya…     

Rhode mengamati kartu di tangannya. Di bagian tengah kartu emas itu, ada seekor naga besar yang elegan dan cantik dengan sayap yang terentang. Di antara sayap-sayapnya, ada sejumlah bintang dan juga kombinasi matahari serta bulan. Dia terlihat bagaikan Tuhan yang menciptakan dunia ini. Beberapa kata misterius bergantung di atasnya.      

[Void Dragon]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.