Memanggil Pedang Suci

Parasitic Ghoul



Parasitic Ghoul

0"Wah!"     
0

Semua orang segera mundur dengan panik ketika mendengar mayat itu berbicara. Walaupun Marlene dan Lize telah siap-siap menghadapi monster aneh itu, Anne justru mendekat pada monster. Dia mengamatinya dari dekat karena merasa penasaran.     

"Eh? Ketua, Ketua…Apa ini? Dia bisa bicara? Menarik sekali!"     

"Itu adalah Parasitic Ghoul."     

Rhode mendekati monster tersebut dan mengacungkan pedangnya pada kepala monster tersebut.     

"Mereka adalah iblis level rendah yang hidup di Betrayer Canyon, tingkat pertama Neraka Kesembilan. Ukuran telur mereka sangat kecil sebesar kuku. Setelah dimakan oleh makhluk hidup, mereka akan bangun dan mulai menyerap nutrisi dari dada inang dan mengambil alih pikiran korban secara perlahan. Akhirnya, makhluk hidup tersebut akan menjadi inang dari Parasitic Ghoul tersebut untuk berkembang biak. Agar inang mereka tidak tewas begitu saja, maka Parasitic Ghoul akan memberikan kemampuan kepada inangnya untuk memuntahkan bola api. Walaupun bola api mereka mirip dengan sihir bola api para Mage, tetapi kekuatannya berbeda. Selain itu, Parasitic Ghoul cenderung hidup bersama dan melayani iblis level tinggi."     

Rhode melirik Parasitic Ghoul yang terus menerus mendesis.     

"Lalu, mereka adalah mata-mata terbaik yang bisa dikirimkan dari neraka menuju ke bumi."     

"Iblis?!"     

Marlene mengerutkan keningnya dan menatap Rhode dengan ragu-ragu.      

"Tuan Rhode, maksudmu…Apakah ini artinya orang-orang barbar itu telah bekerja sama dengan para iblis?"     

"Mungkin saja, Marlene. Jangan lupa kalau ini adalah daerah perbatasan. Kita sudah dekat dengan Land of Chaos. Tanpa perlindungan Jiwa Naga, wajar jika para iblis sesekali bisa menyelinap ke permukaan untuk menyelesaikan urusan di tempat ini."     

Dragon Soul Continent, sesuai dengan namanya, dilindungi oleh jiwa Lima Naga Pencipta yang meliputi seluruh langit benua. Di bawah pengaruh kekuatan Jiwa Naga, seluruh benua Dragon Soul Continent tidak mudah dimasuki oleh makhluk-makhluk seperti iblis dan setan. Namun, Land of Chaos berbeda. Tanpa pengaruh dan perlindungan dari Lima Naga Pencipta, area tersebut menjadi tempat dimana para iblis berkembangbiak. Untungnya, iblis-iblis di Land of Chaos termasuk 'tertib' sehingga mereka tidak bisa muncul sekaligus. Kalau tidak, seluruh Land of Chaos mungkin akan dipenuhi oleh para Demon General.     

Meskipun demikian, tingkat kemunculan iblis di luar daerah perbatasan cukup tinggi. Walaupun iblis-iblis di Land of Chaos tidak berani keluar dari markas mereka, tetapi mereka masih bisa bertahan hidup di persimpangan kekuatan cahaya dan kegelapan. Dalam game, kemungkinan para pemain untuk bertemu dengan iblis biasa adalah 30%. Sedangkan kemungkinan mereka untuk bertemu dengan iblis tingkat Elite adalah 50%. Yang terakhir, kemungkinan mereka bertemu dengan Archdemon adalah 1%. Walaupun riwayat mereka kemungkinan akan tamat jika bertemu dengan Archdemon.      

Rhode akhirnya paham dengan apa yang terjadi di sini. Dia menduga kalau para iblis memanipulasi orang-orang barbar ini. Namun, level iblis yang menjadi atasan dari Parasitic Ghoul seharusnya cukup tinggi karena iblis biasa tidak akan bisa melakukan hal seperti ini. Lalu Parasitic Ghoul dikenal sebagai iblis yang kurang ajar dan tidak tahu malu. Mereka biasanya mengkhianati atasan mereka saat bertemu dengan iblis lain yang jauh lebih kuat. Mereka jelas tidak akan mau menuruti perintah iblis biasa.      

Rhode akhirnya mengambil kesimpulan tersebut dan mengalihkan perhatiannya pada Parasitic Ghoul sambil tetap mengacungkan pedangnya.     

"Baiklah, aku harap kau bisa jujur. Beritahu aku, dari mana kamu berasal? Siapa atasanmu? Apa tujuan kalian?"     

"Ssss-!"     

Monster itu mendesis dan mayat si pria berjubah hitam membuka mulutnya secara perlahan.     

"Sepertinya kau tahu banyak tentang kami, manusia. Kalau begitu, kenapa tidak kau tebak sendiri saja apa tujuan kami? Heh heh heh. Kau memang kuat. Kau memiliki anak-anak buah yang cukup tangguh, tapi kalian tetaplah manusia rendahan. Apa kalian pikir bahwa makhluk rendahan seperti kalian bisa memaksa para iblis untuk menjawab pertanyaanmu?"     

"Keterlaluan!"     

Seorang prajurit bayaran yang marah menghunus pedangnya dan bergerak maju.     

"Ketua, tolong izinkan kami menggantung si brengsek ini di atas api unggun. Aku ingin lihat berapa lama dia bisa bertahan."     

"Heh heh heh. Silakan saja…Manusia rendahan seperti kalian mengira bahwa kalian bisa memaksa iblis sepertiku berbicara di bawah ancaman? Benar-benar konyol. Apa kalian pikir kami takut mati?"     

"Heh, omong kosong. Semua orang juga tahu bahwa para iblis hanya pandai berbicara….Ketua, mohon izinkan kami melakukannya!"     

Prajurit bayaran itu berjalan ke arah Parasitic Ghoul, tapi Rhode menahannya.     

"Si brengsek ini benar. Dia tidak takut mati."     

"Kenapa?"     

Prajurit bayaran itu bertanya.     

"Iblis bukanlah manusia. Mereka tidak akan hilang begitu ketika mereka terbunuh. Mereka hanya akan kembali ke neraka dalam bentuk roh dan terlahir kembali dalam bentuk iblis terendah. Kecuali jika kita punya kekuatan suci untuk memurnikan mereka. Meskipun kita bisa membunuh mereka, itu tetap tidak ada gunanya.      

Rhode menoleh pada Parasitic Ghoul tersebut.     

"Kau benar. Aku memang tidak berniat membunuhmu. Bagaimanapun juga, kau adalah tawanan yang berharga."     

"Ssss!"     

Monster itu kembali mendesis. Orang-orang tidak mengerti apa artinya, namun iblis itu menyadari bahwa Rhode punya rencana lain terhadap dirinya.     

"Tapi, aku punya ide agar kau mau berbicara padaku."     

Rhode mengulurkan tangannya. Sebuah kartu hitam muncul di atas telapak tangannya dan menghilang dalam kabut hitam tebal. Beberapa saat kemudian, sosok yang cantik dan elegan muncul.     

Kemunculan Celestina membuat suasana di tempat itu menjadi hening. Para prajurit lokal menatap Celestina dengan penuh nafsu. Sementara itu, para prajurit bayaran terpaku saat menatap Celestina. Wajah Celestina yang cantik membuat hati mereka bergejolak. Mereka seperti ingin berlutut kepadanya dan mencium kakinya. Mereka bahkan rela mendedikasikan hidup mereka kepada Celestina.     

"Apa kau sudah puas menggoda mereka?"     

Ucapan Rhode menyadarkan para prajurit bayaran dari lamunan mereka.     

"Aku hanya ingin sedikit bersenang-senang, Tuan."     

Celestina menyentuh bibirnya dengan jari dan tersenyum lebar pada Rhode. Namun, Rhode hanya mencibir saat melihatnya. Kemudian, dia menunjuk ke arah depan. Celestina menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Rhode dan menunjukkan raut wajah yang jijik sambil menutup mulutnya.      

"Parasitic Ghoul? Jadi seperti itukah hobimu, Tuan? Aku harus bilang kalau makhluk ini tidak terlalu menyenangkan. Jika kau tertarik untuk memiliki hewan peliharaan, maka aku bisa membawa sesuatu yang lebih menyenangkan seperti Succubus."     

"Terima kasih. Tapi tidak untuk sekarang."     

Rhode menatap Celestina dengan heran.     

"Sekarang, aku harap kau bersedia untuk menangani kecoa ini karena aku ingin menanyakan beberapa hal kepadanya. Sesama iblis seharusnya bisa lebih akrab, kan?"     

Rhode menunduk dan melihat Parasitic Ghoul tersebut. Namun, iblis tersebut tidak terlihat berani seperti sebelumnya. Sebaliknya, dia meringkuk dan gemetar tanpa henti. Sebagai ras yang menghargai hirarki, struktur hirarki ras iblis kurang lebih mirip dengan Negara Kegelapan. Walaupun kekuatan Celestina tersegel, tetapi auranya sebagai iblis level tinggi tetap tidak menghilang. Makhluk hidup biasa mungkin tidak bisa mendeteksinya. Tapi bagi iblis seperti Parasitic Ghoul, mereka tentu bisa tahu bahwa Celestina adalah iblis level tinggi.      

"Jangan samakan aku dengan makhluk rendahan seperti ini, Tuan."     

Celestina jengkel dengan ucapan Rhode. Raut wajahnya terlihat muram. Dia membalas ucapan Rhode dengan kesal. Namun, Rhode tidak berniat meminta maaf. Sebaliknya, dia tidak berkata apa-apa dan memberikan kode pada Celestina untuk segera melakukan tugasnya.      

Hal itu membuat Celestina marah. Walaupun dia ingin membantah, tetapi roh seperti dirinya tidak bisa melawan majikannya sendiri. Akhirnya, dia hanya bisa melampiaskan amarahnya pada Parasitic Ghoul.      

"Baiklah, makhluk rendahan. Aku harap kau mau menjawab pertanyaan tuanku dengan jujur. Apakah kau mengerti?"      

Celestina menutup mulutnya dan berbalik sambil memejamkan matanya seakan-akan dia telah melihat sesuatu yang menjijikkan. Parasitic Ghoul itu pun gemetar dan terus meringkuk saat mendengar perintahnya.     

"Baik, Nona. Saya akan menjawab pertanyaannya dengan jujur."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.