Memanggil Pedang Suci

Simpul Hati



Simpul Hati

0Walaupun para prajurit bayaran tidak merasa terlalu kaget lagi dengan kemunculan benteng misterius ini, namun mereka masih kagum setelah Rhode membawa mereka masuk ke dalam benteng untuk melihat lebih dekat bangunan-bangunan mewah yang ada di dalamnya. Mereka sangat terkejut dan senang khususnya ketika mereka menyadari bahwa benteng ini adalah milik mereka.      
0

Mereka merasa bangga ketika menyadari bahwa mereka adalah pemilik tempat ini. Mereka semakin yakin bahwa pilihan mereka bergabung dengan guild ini dan mengabdi kepada Rhode adalah pilihan yang tepat! Demi Tuhan! Dia bahkan bisa membangun sebuah benteng hanya dalam sekejap mata. Hal luar biasa seperti apa lagi yang bisa dia lakukan?     

Selain Rhode yang menyambut mereka di dalam bentengnya, Canary dan Mini Bubblegum juga mengejutkan para prajurit bayaran. Kemunculan mereka membuat para prajurit bayaran menarik kesimpulan yang lebih logis tentang benteng ini. Bagaimanapun juga, bagi manusia biasa, makhluk-makhluk tingkat Legendary hampir setara dengan Tuhan.      

Banyak legenda yang mengatakan bahwa makhluk-makhluk tingkat Legendary bisa melakukan apa saja. Tapi semua tentu hanya halusinasi yang diyakini oleh mereka yang tidak memiliki kemampuan yang mumpuni. Oleh karena itu, setelah bertemu dengan Mini Bubblegum dan Canary, banyak prajurit bayaran yang merasa curiga. Namun sebagian besar prajurit bayaran menganggap bahwa Rhode mampu membangun benteng ini berkat bantuan dua gadis itu.     

Semuanya merupakan bagian dari rencana Rhode.     

Setelah selesai membangun benteng ini, Rhode dan Canary membangun dua Gerbang Pemanggilan yang terletak di markas dan benteng guild Starlight. Kemudian, Rhode memindahkan Sphere of Mystery ke dalam benteng, tepatnya di lantai teratas. Canary dan Mini Bubblegum juga akan tinggal di lantai itu agar mereka bisa melindungi benteng dengan lebih efektif. Lalu, setelah mengaktifkan tempat latihan di dalam fatamorgana, Rhode tidak perlu lagi menyimpan Sphere of Mystery di tempat latihan bawah tanah lagi. Dia tidak ingin orang lain mengetahui keberadaan Sphere of Mystery tersebut. Berbeda dengan di dalam game, Starlight memiliki lebih banyak anggota sehingga dia harus lebih hati-hati lagi.      

Di sisi lain, Rhode juga mendapatkan kejutan yang menyenangkan. Setelah memindahkan Sphere of Mystery, dia kebetulan menemukan fungsi spesial di dalam sistem konstruksi teritori. Secara logis, jarak antara benteng dan kota Deep Stone cukup jauh. Namun hal itu tidak menghentikan sistem untuk menghubungkan teritori benteng dengan wilayah markas. Itu artinya Sphere of Mystery dapat memancarkan kekuatannya pada kedua lokasi. Dengan kata lain, Canary dan Mini Bubblegum bisa berpindah-pindah di kedua tempat itu secara bebas!     

Rhode akhirnya menyadari bahwa jarak efek kekuatan dari Sphere of Mystery berhubungan dengan zona pengaruhnya sendiri. Dengan kata lain, zona pengaruh Rhode dan Sphere of Mystery memiliki kontrol terhadap teritori yang sama!     

Ini adalah berita bagus untuk Canary dan Mini Bubblegum. Walaupun zona pengaruh Rhode di kota Deep Stone hanya mencakup markasnya, tetapi sistem juga bisa mendeteksi seluruh teritori Rhode di Land of Atonement. Canary dan Mini Bubblegum akhirnya bisa berjalan-jalan di sekitar teritori dan tidak harus menetap di dalam benteng sepanjang hari. Tapi mereka tetap tidak bisa ikut dalam perjalanan yang jauh dan hanya bisa mendukung Rhode dari belakang.      

Sebaliknya, Rhode juga tidak ingin terlalu bergantung pada mereka. Bagaimanapun juga, Canary dan Mini Bubblegum hanyalah bayangan penjaga dan kekuatan mereka terbatas karena mereka hanyalah proyeksi dari Sphere of Mystery. Selain itu, menurut rencana Rhode, banteng ini hanyalah batu loncatan dan tujuan akhirnya adalah menguasai Land of Chaos. Meskipun demikian, Rhode tidak berniat menelantarkan markas dan bentengnya. Dia perlu melindungi keduanya. Oleh karena itu, dia memerlukan orang yang bisa dipercaya untuk menjaga keduanya.      

Rhode telah menyerahkan masalah pengelolaan markas kepada Shauna dan Kavos setelah pembangunan benteng benar-benar selesai. Keduanya adalah mantan pemimpin kelompok prajurit bayaran yang sangat mengenal wilayah kota Deep Stone. Setelah pembangunan benteng benar-benar selesai, fungsi utama markas di kota Deep Stone adalah menyampaikan berbagai pesan dan beberapa misi kepada Rhode. Dengan kata lain, markas itu akan menjadi kantor bagi guild Starlight. Tanggung jawab guild yang sebenarnya terletak di Land of Atonement. Rhode akan menunjuk seorang anak buah yang bisa dia percaya untuk mengelola benteng ketika mereka harus mengunjungi Land of Chaos.     

Untungnya, guild berbeda dengan kelompok prajurit bayaran biasa. Selama guild bisa menyelesaikan dua misi yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, maka guild bisa menghabiskan waktu mereka untuk melakukan apapun. Mereka tentu juga harus menjaga hubungan harmonis antara para prajurit bayaran di daerah mereka.      

Biasanya, selama tahun pertama, sebuah guild akan fokus membangun reputasi mereka dan memperingatkan kelompok prajurit bayaran lainnya bahwa daerah yang bersangkutan telah menjadi wilayah kekuasaan mereka. Oleh karena itu, mereka lebih baik berhati-hati. Umumnya, ini bukanlah masalah bagi sebagian besar kelompok prajurit bayaran karena sebelum mereka naik status menjadi guild, mereka adalah kelompok prajurit bayaran teratas di wilayah mereka. Oleh karena itu, reputasi mereka cukup tinggi kecuali Starlight.      

Starlight telah dianggap sebagai kelompok prajurit bayaran teratas di daerah Paphield. Tidak ada prajurit bayaran yang berani melawan mereka terlebih lagi setelah Starlight merebut Land of Atonement sebagai teritori mereka dan merebut benteng serta ada dua anggota baru yang telah mencapai tingkat Legendary. Tapi bukan berarti Starlight tidak terkalahkan sekarang. Bagaimanapun juga, mereka naik status terlalu cepat. Oleh karena itu, pengaruh mereka belum terlalu kuat. Wajar saja karena beberapa hal memang tidak bisa dicapai dengan bakat dan kemampuan tapi juga membutuhkan waktu dan proses.     

"Aku harus mengakui bahwa ini adalah keajaiban, Tuan Rhode."     

Setelah mengatur kamar para prajurit bayaran dan membiarkan mereka menjelajahi benteng ini dengan leluasa, Rhode akhirnya kembali ke dalam ruang kerjanya yang baru. Berbeda dengan ruang kerjanya yang ada di markas, ruang kerja Rhode yang baru terletak di tengah lantai empat. Ruang kerja yang luas dan juga kamar tidur di dalam benteng ini berbeda dengan yang ada di markas. Bendera guild Starlight tergantung di kedua sisi dinding. Semua pemandangan di dalam benteng bisa dilihat melalui jendela kaca yang ada di belakang Rhode. Lantai ruangan itu dilapisi dengan karpet yang lembut. Rak-rak buku di sekeliling ruangan masih terlihat kosong. Semua perabotan ini tentunya dibeli oleh Rhode dengan sistem konstruksi.     

Saat ini, Marlene berada di dalam ruang kerja Rhode sambil mengagumi ruangan tersebut.     

"Baguslah kalau kalian suka."     

Rhode mengangguk pada Marlene sebelum dia duduk di belakang meja. Kemudian dia mempersilakan Marlene untuk duduk.     

"Duduklah, Marlene."     

"Baik, Tuan Rhode…"     

Marlene duduk dengan tenang di depan Rhode sambil sedikit menunduk. Rhode menyipitkan matanya dan menatap Marlene. Marlene gelisah saat merasakan tatapan Rhode. Dia tanpa sadar memainkan ujung rambutnya. Beberapa saat kemudian, dia mendongak dan bertanya.     

"Jadi…Apakah kau ingin berbicara padaku?"     

"Hanya masalah kecil. Karena tidak ada siapa-siapa di sini, maka aku pikir ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara."     

Rhode bersandar pada kursinya. Sesuai dengan ucapannya, semua orang sedang menikmati keindahan benteng ini. Lize sedang sibuk mengatur akomodasi dan jadwal patrol para prajurit bayaran. Mini Bubblegum sedang melakukan sesuatu untuk mengusir rasa bosannya. Sedangkan Canary pergi mencari Anne yang masih tertidur di pegunungan. Rhode pun memanfaatkan kesempatan itu untuk memanggil Marlene ke ruang kerjanya.      

"Masalah kecil?"     

"Mungkin. Mungkin juga tidak."     

Nada bicara Rhode tiba-tiba berubah serius saat dia menegakkan tubuhnya dan menyilangkan lengannya sambil menatap Marlene dengan tajam.     

"Marlene, sejak kita meninggalkan kota Deep Stone, tingkah lakumu menjadi aneh. AKu tidak memiliki waktu untuk berbicara denganmu. Aku pikir aku tidak berhak mencampuri masalah pribadimu. Tapi sekarang, masalah itu sepertinya tidak sesederhana kelihatannya. Jadi aku pikir aku harus berbicara denganmu soal masalah tersebut. Jika kau punya masalah, kau bisa memberitahuku. Mungkin aku bisa membantumu."     

Marlene agak terkejut saat mendengar ucapan Rhode. Dia pun kembali menunduk. Beberapa saat kemudian, akhirnya dia berbicara.     

"…Apakah Tuan Rhode benar-benar bersedia membantuku jika aku memintanya?"     

"Tentu saja."     

Rhode mengangguk. Setelah mendengar ucapan Rhode, raut wajah Marlene merona. Dia bahkan mulai terlihat gugup.     

"Kalau begitu…Aku punya satu permintaan, Tuan Rhode."     

"Hmm? Apa itu?"     

Marlene menggigit bibirnya dan mendongak dengan berani. Dia menatap Rhode sambil mengatakan permintaannya.     

"Besok malam….Bisakah kau datang ke kamarku?" tanya Marlene.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.