Memanggil Pedang Suci

Sebuah Saran



Sebuah Saran

0Ketika Rhode mengucapkan hal tersebut, wajahnya terlihat sangat serius dan nada bicaranya juga terdengar sangat yakin. Tapi Kavos dan Shauna sangat terkejut.     
0

Mewakili Daerah Paphield dalam festival pertengahan musim panas…Itu artinya mereka akan berpartisipasi dalam kompetisi utama dimana guild-guild prajurit bayaran ikut serta!     

Sebuah kelompok prajurit bayaran yang baru saja terbentuk akan ikut serta di kompetisi itu melawan guild-guild prajurit bayaran dari daerah lain?!     

Tapi…     

"Tapi…Ketua, kita adalah kelompok prajurit bayaran…"     

Shauna yang biasanya terlihat tenang bahkan menelan ludahnya karena gugup. Kemudian, dia mengungkapkan pendapatnya setelah mendengar berita tersebut.     

"Benar. Tapi kita telah mendapatkan persetujuan dari Asosiasi Prajurit Bayaran. Jadi jika kita meraih kemenangan dalam festival pertengahan musim panas maka Asosiasi Prajurit Bayaran akan meningkatkan status kelompok kita menjadi guild."     

Kavos dan Shauna semakin terkejut ketika mendengar ucapan Rhode.     

Guild? Astaga, kita akan menjadi guild? Apakah kita sedang bermimpi? Menjadi guild merupakan impian semua kelompok prajurit bayaran!     

"Ketua…Ini bukan lelucon kan?"     

Kavos menepuk kepalanya. Dia masih tertegun dengan berita ini. Dia menatap Rhode dengan wajah yang takjub. Rhode hanya mengangguk pelan kepadanya. Ketika melihat hal tersebut, Kavos tidak tahu harus berkata apa….Ya, mereka akan menjadi guild. Setelah berjuang sebagai prajurit bayaran seumur hidup, dia belum pernah mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan status kelompoknya menjadi guild. Saat ini, impian itu tiba-tiba akan terwujud.     

"Tapi, Ketua, ini bukanlah tugas yang mudah. Benar, kan?"     

Berbeda dengan Kavos, Shauna segera menenangkan diri setelah mendengar berita itu. Dia menyadari makna di balik ucapan Rhode. Rhode berbicara dengan santai. Mereka akan menjadi guild jika mereka bisa menang dalam festival pertengahan musim panas. Dengan kata lain, Starlight harus memenangkan kompetisi ini.     

Apakah mereka bisa melakukan hal itu?     

Bagi kelompok prajurit bayaran biasa, mereka sangat menghormati guild. Setiap prajurit elit dalam guild jauh lebih kuat dibandingkan dengan para pemimpin kelompok prajurit bayaran kecil manapun. Entah itu dalam pertempuran kelompok atau individu, kemungkinan mereka untuk menang sangat tipis. Dan ketika Rhode mengatakan hal tersebut….Apakah mereka benar-benar berpeluang untuk menang?     

"Tidak masalah. Aku sudah siap."     

Rhode sama sekali tidak terlihat cemas.     

"Misi kalian saat ini adalah menyuruh anak-anak buah kalian bersiap-siap pergi ke kota Golden. Banyak musuh yang akan kita hadapi di sana. Kita tidak mungkin bisa bertarung sendirian. Akan lebih baik jika ada beberapa orang yang membantu kita, kan?"     

"Baik, Ketua. Akan segera kami laksanakan."     

Kavos dan Shauna akhirnya berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang tidak penting. Mereka akan bertarung melawan guild prajurit bayaran dari daerah lain! Untuk mendapatkan kesempatan ini, maka kelompok prajurit bayaran lain perlu berjuang keras. Sekarang, mereka ternyata mendapatkan kesempatan bertarung dengan guild lain. Mereka bahkan tidak tahu apakah mereka bisa menang di dalam kompetisi ini. Namun ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan kekuatan kelompok mereka! Ketika memikirkan hal ini, keraguan mereka lenyap dan mereka segera pergi untuk melaksanakan perintah Rhode…     

"Huft…"     

Ketika semua orang sudah meninggalkan ruang kerjanya, Rhode menghela napas dan kembali duduk di kursinya. Dia tentu saja memahami bahaya seperti apa yang sedang dihadapi oleh Starlight sekarang. Asosiasi Prajurit Bayaran pusat memberikan kesempatan pada daerah Paphield untuk mengikuti kompetisi ini adalah karena mereka ingin memberikan bantuan pada keempat guild terbesar lainnya. Dengan kata lain, Asosiasi Prajurit Bayaran Pusat maupun guild lain tidak berpikir bahwa Starlight akan menjadi penghalang bagi mereka. Rhode bisa memastikan bahwa ketika rumor ini menyebar, maka hal itu bukan hanya membuat publik heboh, tapi juga memberikan berbagai pengaruh kepada daerah lain. Bagaimanapun juga, Starlight adalah kelompok prajurit bayaran yang baru saja terbentuk setengah tahun yang lalu. Ketika kelompok dengan usia yang semuda itu mendapatkan kesempatan untuk bertarung melawan empat guild terbesar di festival pertengahan musim panas, jelas kelompok prajurit bayaran lain akan marah.     

Oleh karena itu, Rhode menduga bahwa sebagian besar kelompok prajurit bayaran lain dalam festival pertengahan musim panas tidak senang dengan keberadaan mereka. Wajar karena mereka seharusnya mengikuti kompetisi sampingan dan bisa memenangkannya terlebih dahulu sebelum bisa bertarung melawan guild. Di sisi lain, kelompok Starlight akan mendapat kehormatan untuk mengikuti kompetisi utama melawan guild-guild yang lainnya. Kelompok prajurit bayaran lain jelas akan merasa iri dengan mereka.     

Jadi Rhode berasumsi bahwa Kelompok Starlight pasti akan mendapat tekanan yang sangat besar pada festival pertengahan musim panas.     

Tapi, selalu ada sisi baik dalam setiap hal.     

Tekanan luar jelas akan membuat kelompoknya gugup. Namun itu akan menjadi pemicu untuk mengembangkan kerjasama di dalam kelompoknya khususnya untuk anggota-anggota baru. Walaupun Rhode tidak berniat melibatkan mereka dalam kompetisi. Rhode ingin memperkuat persatuan mereka ketika mereka mendapatkan berbagai tekanan dari pihak luar. Walaupun para prajurit bayaran belum bertekad untuk mempertaruhkan nyawa mereka demi kelompok, tapi ketika mereka menyadari bahwa hampir semua orang di dalam kompetisi itu selalu menghina, mengejek dan menginjak harga diri mereka, maka mereka pasti akan melawan dan mempertahankan kelompok.     

Hal ini tentu saja beresiko. Kalau kelompok mereka ternyata tidak bisa memberikan perlawanan yang berarti dalam kompetisi itu, maka kekalahan tersebut justru akan membuat motivasi mereka turun drastis. Tapi Rhode tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Dalam game, dia telah memimpin guildnya setelah melewati berbagai rintangan dan situasi yang gawat. Mereka memulai semuanya dari nol. Mereka telah dibenci dan dihina oleh pihak lain, tapi mereka akhirnya bisa bertahan. Mereka pun bisa menjadi legenda.     

Jadi, apa yang mendorong Starlight menjadi legenda dalam game?     

Mimpi? Keyakinan? Idealisme?     

Salah. Kemenangan yang bisa mendorong mereka menjadi guild nomor satu dalam game.     

Hasil adalah segalanya. Tanpa kemenangan, maka tekad, keberanian dan keyakinan tidak ada artinya. Tetapi kemenangan juga tidak akan bisa diperoleh tanpa tekad, keberanian dan keyakinan.     

Oleh karena itu, Rhode ingin memenangi festival pertengahan musim panas. Asosiasi Prajurit Bayaran berkata bahwa jika mereka mampu mendapatkan hasil yang memuaskan dalam festival ini, maka Asosiasi Prajurit Bayaran akan meningkatkan status mereka menjadi guild. Tapi apa yang dimaksud dengan hasil yang memuaskan? Bagi Rhode, kata itu terlalu ambigu. Rhode bahkan tidak bisa menerima penilaian uang seperti itu. Menurutnya, karena dia harus ikut serta dalam kompetisi itu, maka dia akan berusaha mendapatkan hasil yang terbaik. Mereka harus menang. Selain kemenangan, tidak ada yang berarti. Jika Starlight berhasil menjuarai kompetisi itu, maka tidak ada orang yang meragukan kemampuan mereka untuk menjadi guild!     

Semuanya akan baik-baik saja jika mereka bisa menang. Walaupun kemenangan itu juga akan membuat masalah-masalah yang kecil menjadi besar.     

Tapi Rhode sudah siap menghadapi masalah itu.     

"Tok tok tok."     

"Masuk."     

Rhode menjawab ketukan pintu itu. Pintu ruang kerjanya terbuka. Sereck masuk sambil tersenyum pahit. Dia mengangguk pada Rhode.     

"Sudah lama tidak bertemu, Tuan Rhode. Aku tidak menyangka bahwa kau akan mencari kami."     

Sereck berhenti sejenak dan menoleh pada Christie yang sedang memegang kanvas. Dia mengamati Christie.     

"Oh, jadi kau adalah Nona Christie? Kau sangat manis…Halo, gadis cantik. Aku Sereck dari Asosiasi Prajurit Bayaran. Senang bertemu denganmu."     

"…Hai, Sereck…Aku Christie…"     

Christie berdiri malu-malu ketika membalas perkenalan Sereck. Berbeda dengan yang lain, Christie selalu memanggil orang lain hanya dengan sebutan nama tanpa embel-embel 'tuan', 'nona' dan sebagainya. Jika orang lain yang mengatakannya maka itu akan terkesan kasar. Namun kepolosan Christie membuat mereka tidak bisa marah kepadanya.     

Termasuk Sereck. Setelah mendengar salam Christie, dia tersenyum dan mengangguk. Setelah itu. Sereck segera duduk di depan Rhode.     

"Baiklah, aku sudah di sini. Ada apa, Tuan Rhode?"     

"Dimana si presiden tua itu?"     

Rhode tidak langsung menjawab pertanyaan Sereck. Dia berpura-pura melihat ke belakang Sereck, tapi tidak ada siapa-siapa di sana.     

"Dia tidak akan datang ke sini. Tenang saja."     

Sereck tertawa pahit. Telinganya masih berdenging karena teriakan Moby ketika dia menerima undangan Rhode untuk berdiskusi dengannya. Teriakan itu hampir saja membuat Sereck tuli.     

"Yah, bagaimanapun juga, aku bisa mewakili Asosiasi Prajurit Bayaran dalam diskusi ini. Jadi apa yang ingin kau bahas?"     

"Begini…"     

Rhode pun langsung menuju topik utama pembicaraan.     

"Festival pertengahan musim panas semakin dekat. Kalian akan segera mengumumkan hal ini. Menurutmu, seperti apa reaksi kelompok prajurit bayaran lain ketika mereka mendengar berita ini? Apakah kalian memiliki rencana mengatasinya?"     

"Rencana seperti apa yang kita perlukan?"     

Sereck tersenyum pasrah. Dia tentu saja memahami maksud Rhode, tapi apa yang bisa dia lakukan?     

"Kita hanya bisa berusaha sebaik mungkin untuk menenangkan mereka. Bagaimanapun juga, sebagian besar kelompok prajurit bayaran memahami kondisi mereka jadi ini tidak akan menjadi masalah besar. Itulah yang bisa kami lakukan sebagai Asosiasi Prajurit Bayaran. Akhirnya, kami akan bergantung pada performamu dalam festival pertengahan musim panas."     

"Aku mengerti."     

Rhode mengangguk.     

"Tapi, aku rasa sekarang sudah terlambat menenangkan mereka. Bagaimanapun juga, mereka pasti memiliki pendapat tertentu tentang masalah ini. Saat ini, Daerah Paphield sedang menghadapi banyak masalah. Pada saat-saat seperti ini, kita sebagai para prajurit bayaran sudah seharusnya bersatu menghadapi masalah-masalah tersebut. Bukan begitu?"     

"Benar."     

Sereck menjawab pertanyaan Rhode dengan ragu. Dia tidak menganggap bahwa Rhode adalah orang yang seperti itu. Ada ada gerangan sehingga dia tiba-tiba mempedulikan ketertiban sosial kelompok-kelompok prajurit bayaran daerah Paphield? Bukankah dia yang menghancurkan kelompok Jade Tears?     

"Karena itu, aku memiliki saran….Berhubung kelompok-kelompok prajurit bayaran itu akan merasa tidak yakin dengan hal ini, maka kita bisa menggunakan cara yang adil untuk membuat mereka menerimanya dengan ikhlas."     

"Metode seperti apa?"     

Ucapan Rhode membuat Sereck penasaran. Jika metode seperti itu memang ada, maka itu akan menjadi pilihan terbaik bagi Asosiasi Prajurit Bayaran.     

Rhode melipat tangannya dan tersenyum licik pada Sereck.     

"Aku bisa jamin bahwa ini akan menjadi metode yang benar-benar adil sehingga mereka semua yakin dengan pengaturan ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.