Negosiasi dengan Kelompok Dark Fang
Negosiasi dengan Kelompok Dark Fang
"Tuan Shawn, aku bukanlah orang yang suka ikut campur dengan urusan orang lain." Rhode menggeleng. "Meskipun demikian, aku tetap harus bertanya. Karena kau rela memberikan bayaran yang mahal seperti itu. Kenapa kau tidak melakukannya sendiri?"
Shawn terdiam beberapa saat, kemudian dia menjawab Rhode dengan suara yang penuh dengan kebencian.
"….Karena aku tidak bisa mendekati Carody."
"Sihir adalah sesuatu yang merepotkan. Ku rasa kau memahami apa maksudku karena ada seorang Mage di dalam kelompokmu. Carody merasa takut dengan pembalasan dendamku. Sehingga dia membeli sebuah barang sihir yang unik. Dengan benda itu, Carody dapat mendeteksi keberadaanku begitu aku mendekatinya. Aku sudah mencoba beberapa kali membunuhnya namun aku selalu gagal karena benda sialan itu. Jadi…"
"Jadi kau berharap bahwa aku bisa menghabisinya."
Rhode tidak merasa jengkel walaupun dia tahu bahwa Shawn berniat memanfaatkannya. Dia tidak tertarik dengan dendam antara Shawn dan Carody, namun Rhode tentu saja tidak akan menolak kesempatan untuk menghabisi siapapun yang berasal dari Negara Cahaya, termasuk Carody.
Rhode tidak memiliki rasa hormat sedikitpun kepada bangsa pengkhianat seperti Negara Cahaya. Selamanya, dia tidak akan bisa memaafkan sikap pengecut bangsa itu. Di dalam game, ketika Negara Cahaya bertarung dengan Negara Kegelapan, Negara Cahaya segera menyerah setelah perang dimulai dan menawarkan kompensasi bagi Negara Kegelapan. Tapi penawaran mereka sama sekali tidak cukup menghentikan Negara Kegelapan sehingga mereka mengorbankan Light Dragon demi melindungi diri mereka. Mereka berkata bahwa perseteruan Negara Cahaya melawan Negara Kegelapan sudah berlangsung terlalu lama dan mereka ingin mengakhiri konflik abadi tersebut dengan mengorbankan Light Dragon.
Alasan bodoh macam apa itu?
Ketika membentuk Negara Cahaya, Light Dragon pertama-tama membentuk dewan parlemen dan memberi kekuasaan kepada negara itu untuk menjalankan pemerintahan. Menurut Light Dragon, ini adalah negara yang dibangun oleh penduduk-penduduknya, sehingga mereka yang memiliki hak untuk menentukan ke arah mana negara ini akan berkembang. Sementara itu, Light Dragon akan mengamati mereka dari jauh tanpa menarik perhatian. Selama mereka mampu memikul tanggung jawab untuk mengembangkan negara tersebut, maka Negara Cahaya pasti akan berkembang menjadi negara yang aman dan tentram bagi para penduduknya.
Namun, Dark Dragon memiliki pendapat yang sangat berbeda dengan Light Dragon. Sebagai salah satu dari lima naga pencipta dan juga sebagai pemimpin Negara Kegelapan, Dark Dragon beranggapan bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk membimbing penduduk-penduduknya dalam kehidupan sehari-hari. Dia menganggap manusia adalah makhluk yang terlalu bodoh dan naif. Mereka tidak pernah melihat masa depan dan hanya fokus pada masa sekarang. Dark Dragon tidak bisa mempercayai mereka untuk memimpin negaranya. Negara Kegelapan bisa-bisa bakal lebih kacau. Oleh karena itu, Dark Dragon menganggap keputusan Light Dragon memberikan kekuasan kepada penduduknya sebagai keputusan yang bodoh.
Tentu saja, ini hanya sekadar konflik antara dua ideologi yang berbeda.
Namun, beberapa waktu kemudian, ketika pewaris Dragon Soul mulai berganti-ganti, hal itu juga berpengaruh pada perubahan ideologi.Saat itu, Negara Cahaya dan Negara Kegelapan telah berseteru dalam waktu yang lama. Ketika mereka menyadari bahwa Negara Kegelapan semakin kuat setiap kali berperang, Negara Cahaya mulai merasa takut. Mereka takut jika suatu hari nanti pewaris Light Dragon Soul akan bersikap seperti pewaris Dark Dragon Soul yang merebut kembali kekuasaan dari penduduk-penduduknya.
Dengan menggunakan kekuasaan mereka, para petinggi Negara Cahaya pun mulai mendoktrin para penduduknya bahwa keberadaan Light Dragon sama sekali tidak berpengaruh kepada negara dan benua. Oleh karena itu, saat ini, sebagian besar penduduk Negara Cahaya tidak memahami seberapa pentingnya keberadaan Light Dragon bagi negara dan benua mereka. Mereka hanya tahu bahwa langit adalah simbol dari Light Dragon dan mereka tidak tahu apa yang terjadi jika mereka kehilangan Light Dragon.
Di sisi lain, Negara Kegelapan menekankan pentingnya keberadaan Dragon Soul kepada para penduduknya. Para petinggi Negara Kegelapan menjelaskan bahwa selama ini mereka bisa hidup dengan damai di benua ini berkat kekuatan Dragon Soul. Singkatnya, Dragon Soul sangat penting untuk menjaga keseimbangan dunia. Negara Cahaya tentu saja menganggap paham itu sebagai paham yang sesat. Mereka beranggapan bahwa Negara Kegelapan ingin mempropaganda penduduk-penduduk negaranya demi keuntungan pribadi.
Sementara itu, para pewaris Light Dragon Soul tidak memiliki kekuatan ataupun kekuasaan di negaranya sendiri. Mereka dianggap sebagai anjing peliharaan dewan parlemen Negara Cahaya, yang hanya dipanggil saat mereka membutuhkan bantuannya.
Oleh karena itu, Negara Cahaya waspada dengan metode Lydia dalam memimpin Kerajaan Munn. Mereka takut para penduduk Negara Cahaya akan mengagumi metode Lydia dan mereka akan menuntut para pemimpin untuk menata ulang struktur pemerintahan di Negara Cahaya demi memulihkan kekuatan Light Dragon. Jika itu terjadi, maka usaha dewan parlemen untuk mendoktrin penduduk-penduduknya selama ini akan sia-sia.
Hal itu membuat Rhode curiga. Dia berasumsi bahwa alasan sebenarnya dewan parlemen mengorbankan Light Dragon adalah karena mereka telah membuat perjanjian rahasia dengan Negara Kegelapan. Negara Kegelapan mungkin telah menawari hak kuasa kepada semua anggota dewan parlemen Negara Cahaya setelah mereka berhasil menaklukkan negara tersebut. Rhode yakin bahwa orang-orang sialan dari Negara Cahaya itu tidak akan ragu untuk menjual negara mereka sendiri demi kepentingan pribadi.
Oleh karena itulah, Rhode tidak merasa keberatan dengan permintaan Shawn. Sebaliknya, dia berterima kasih pada Shawn karena dia telah memberikan informasi yang berharga kepada Rhode. Walaupun Rhode sudah bersiap-siap melawan Negara Cahaya, dia tentu akan merasa senang jika ada seseorang yang memberinya berbagai informasi tambahan mengenai musuh-musuhnya.
"Aku mengerti, Tuan Shawn. Aku akan melakukannya."
Wajah Rhode tetap terlihat tenang ketika dia menyetujui permintaan Shawn. Dia tidak ingin memberikan kesan kepada Shawn bahwa dia adalah orang yang gampang dimanfaatkan. Bagi Rhode, ini hanyalah sebuah misi. Dan karena ini adalah misi, dia tentu juga akan mengincar keuntungan sebanyak mungkin dari Shawn.
Di sisi lain, reaksi Rhode terhadap peringatannya membuat Shawn tertarik. Sejak pertama kali bertemu dengannya, Shawn merasa bahwa Rhode menjadi semakin misterius. Di dalam pertemuan para prajurit bayaran, Rhode menunjukkan sikapnya yang angkuh. Namun, Shawn tahu bahwa Rhode adalah pemuda yang tegar di balik keangkuhannya. Dan ketegaran Rhode ternyata melebih dugaan Shawn. Saat mendengar informasi bahwa pemimpin pasukan rahasia Negara Cahaya ditugaskan untuk membunuhnya, entah bagaimana Rhode tetap terlihat tenang. Rhode sama sekali tidak terlihat khawatir. Sebagai pembunuh, Shawn ahli dalam membaca ekspresi orang lain dan dia tahu bahwa ketenangan Rhode tidak dibuat-buat.
Dia tentu tidak tahu bahwa di dalam game, Rhode telah menghabisi Negara Cahaya dengan tangannya sendiri. Oleh karena itulah, Rhode sama sekali tidak terlihat panik saat mendengar hal ini.
Kemudian, Shawn mengulurkan tangannya dan menunjukkan pisau hitam di telapak tangannya.
"Tuan Rhode, ini adalah pisau 'Black Ivory' milikku." Shawn berbicara sambil meletakkan pisau tersebut di atas meja. "Pisau itu adalah senjata yang mematikan dan telah melayaniku selama bertahun-tahun. Aku akan memberikannya kepadamu sebagai uang muka dan aku menjamin, di masa yang akan datang, jika kau membutuhkan informasi-informasi tertentu, kami dari Dark Fang akan mencarikan informasi tersebut dengan gratis."
Rhode mengangguk.
Walaupun Dark Fang adalah kelompok prajurit bayaran, mereka lebih terlihat seperti organisasi pembunuh bayaran. Kemampuan mereka memperoleh informasi rahasia dari Negara Cahaya membuktikan bahwa mereka mahir dalam hal ini. Rhode yakin bahwa bantuan mereka akan berguna untuk kelompoknya di masa yang akan datang.
"Kalau begitu, aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik."
Rhode berbicara sambil mengulurkan tangannya.
Shawn menatap tangan Rhode dan menjabatnya dengan pelan.
"Tentu saja. Kuharap begitu."