Memanggil Pedang Suci

Taruhan



Taruhan

0Oooo….!     
0

Saat suara raungan yang keras itu terdengar, tanah yang ada di bawah kaki mereka bergetar. Di saat yang bersamaan, asap putih yang tebal keluar dari pipa di kedua sisi. Asap putih itu dalam sekejap memenuhi ruangan dan membuat udara di sekitar Anne dan Rhode terasa sesak. Anne menyipitkan matanya sambil mengibas-ngibaskan tangannya untuk menghalau asap putih di sekitarnya. Sementara itu, Rhode melempar kartu hijau dari tangannya sambil berjalan mundur. Burung Roh pun muncul dan melayang di udara. Burung itu mengepak-ngepakkan sayapnya dan membentuk badai angin yang menyapu asap putih di sekitar aula tersebut.     

Kemudian, asap tersebut menghilang. Ketika suara raungan tersebut menghilang, tanah di sekitar mereka juga berhenti bergetar. Suasana di sekeliling Rhode dan Anne kembali tenang. Meskipun demikian, Rhode sadar bahwa ini belum berakhir. Dia menatap lorong yang ada di depannya. Sesaat kemudian, sebuah gambaran muncul di kepalanya. Di dalam kepalanya, Rhode melihat ruangan luas yang berwarna putih…di tengah ruangan, Golem yang besar sedang berdiri. Matanya memancarkan cahaya kebiruan. Aliran listrik terlihat mengaliri tubuhnya.     

Rhode mengalihkan pandangannya dan berpikir sejenak. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya dan duduk di tanah.     

"Kita istirahat saja dulu, Anne."     

Anne mengangguk setuju dan ikut duduk. Dia sendiri mulai kelelahan setelah melewati rentetan pertarungan. Walaupun Anne merasa mentalnya lebih lelah daripada fisiknya. Dia memang sudah terbiasa menahan serangan musuh-musuhnya. Namun, dia masih belum terbiasa berlari tanpa henti seperti ini. Meskipun demikian, sebagai prajurit bayaran veteran, Anne mampu beradaptasi dengan cepat. Saat ini, dia tahu bahwa Rhode menyarankan Anne untuk beristirahat terlebih dulu agar mereka tidak tegang saat menghadapi pertarungan selanjutnya. Jika mereka bertarung dalam keadaan tegang, mereka bisa membuat kesalahan yang fatal.     

Untuk saat ini, keadaan di sekeliling mereka sudah aman. Oleh karena itu, ini adalah saat yang tepat untuk bersantai sejenak dan melepaskan ketegangan di dalam diri mereka. Anne percaya sepenuhnya terhadap Rhode. Karena Rhode yakin bahwa saat ini tidak ada bahaya di sekeliling mereka, maka Anne juga mempercayainya.     

Setelah meminum bekal airnya, Rhode kembali berdiri dan memeriksa keadaan sekelilingnya. Kemudian, dia berjalan ke tumpukan puing-puing para Golem dan mulai mencari Gargoyle's Heart yang dianggap sebagai barang jarahan terbaik di dungeon ini. Sementara itu, sebagian besar barang-barang jarahan lain yang dia temukan tidak berguna baginya. Tapi barang-barang itu bisa dijual. Itu sudah cukup bagus.     

Rhode sengaja berhati-hati ketika menyerang Golem-Golem tersebut agar tidak merusak Gargoyle's Heart yang tertancap di dada mereka. Namun, dia khawatir dengan dua Golem yang dihancurkan Anne. Dia tidak yakin apakah dua Gargoyle's Heart milik dua Golem tersebut masih utuh setelah serangan Anne yang sangat keras. Setelah mencarinya selama beberapa saat, Rhode akhirnya menemukan tiga Gargoyle's Heart yang masih utuh. Satu Gargoyle's Heart lainnya terbelah menjadi dua dan sudah tidak bisa digunakan lagi.     

Meskipun demikian, Rhode tetap merasa sangat bersyukur atas penemuan ini. Masalahnya adalah roh mana yang sebaiknya dia evolusikan dengan ketiga Gargoyle's Heart ini. Rhode tahu bahwa musuh mereka selanjutnya akan sangat merepotkan. Meskipun dia hanyalah Boss berlevel rendah, namun karakteristiknya sangat merepotkan bagi seorang Spirit Swordsman seperti Rhode.     

Core Guardian.     

Core Guardian diciptakan untuk melindungi Sphere of Mystery. Berbeda dengan Golem, Core Guardian memiliki status serangan dan pertahanan yang tinggi. Boss ini juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap serangan fisik ataupun sihir. Satu-satunya kelemahannya adalah pola serangannya yang terlalu sederhana.     

Salah satu cara yang paling sering digunakan oleh para pemain untuk mengalahkannya adalah menggunakan serangan yang memiliki atribut petir. Mereka mengetahui bahwa Core Guardian memiliki pertahanan yang tidak begitu kuat terhadap serangan-serangan elemen petir. Walaupun elemen petir bukan kelemahannya, namun itu tetap lebih ampuh daripada serangan ataupun sihir dengan elemen lain.     

Sayangnya, Rhode saat ini tidak memiliki roh yang beratribut petir. Celia memiliki atribut cahaya, sedangkan Tentakel Kegelapan dan Ksatria Centaur memiliki atribut kegelapan. Gillian sendiri memiliki atribut api meskipun Rhode tidak bisa memanggilnya saat ini.     

Satu-satunya harapan Rhode saat ini adalah Burung Roh. Walaupun roh itu hanya memiliki atribut angin, Burung Roh itu juga akan mendapatkan atribut petir jika dia naik level. Kalau itu benar, dia bisa menggunakannya untuk melawan Core Guardian. Namun, resikonya juga cukup besar. Jika Rhode menggunakan Gargoyle Heart untuk menaikkan levelnya namun roh itu tetap tidak mendapatkan atribut petir maka penemuannya hari ini akan sia-sia. Hal-hal seperti ini sering terjadi pada seorang Spirit Swordsman. Rhode tidak pernah menggunakan Burung Roh dalam game sehingga dia juga tidak tahu apa yang terjadi jika dia meningkatkan levelnya.      

Setelah berpikir beberapa saat, Rhode membuat keputusan. Bagaimanapun juga, Burung Roh adalah roh berelemen angin. Roh tersebut memiliki potensi keberhasilan yang lebih besar daripada roh lainnya. Walaupun Pembunuh Api juga memiliki kemungkinan untuk mendapatkan atribut petir, namun kemungkinannya jauh lebih rendah. Rhode tentu saja tidak ingin bertaruh.     

Dia menyimpan dua Gargoyle Heart di Spatial Bagnya dan memegang Gargoyle Heart terakhir di tangannya. Sesaat kemudian, sebuah pemberitahuan sistem muncul di hadapan Rhode.     

[Gargoyle's Heart telah terdeteksi (Barang SIhir). Apakah anda ingin menggunakannya?]     

Ya.     

Gargoyle's Heart itu hancur dan menghilang dalam cahaya yang redup. Anne ikut bersemangat ketika melihat apa yang telah dilakukan oleh Rhode. Dia menatap kartu yang melayang di atas telapak tangan Rhode. Anne terlihat penasaran. Ini adalah pertama kalinya Anne melihat Rhode melakukan hal seperti ini sehingga dia tidak bisa menahan keingintahuannya. Tapi ketika melihat wajah Rhode yang serius, Anne tahu bahwa Rhode sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu, Anne tidak bertanya.     

[Target?]     

Burung Roh.     

[Target – Burung Roh – Evolusi Paksa]     

[Peningkatan Level Selesai]     

[Evolusikan?]     

Ya.     

Rhode menjawab dalam hati. Saat itu, sebuah kartu hijau yang melambangkan Burung Roh melayang di atas telapak tangannya. Cahaya merah gelap mengelilingi kartu tersebut. Kartu itu mulai berputar sambil mengisap cahaya merah yang mengelilinginya. Ketika cahaya Gargoyle's Heart telah terhisap, kartu itu mengeluarkan cahaya terang. Sesaat kemudian, kartu tersebut kembali terbang di atas telapak tangan Rhode.     

[Kartu Kelima Dek Langit: Burung Roh yang Melayang di Langit. Atribut elemen Angin dan Cahaya. Bisa digabung. Anak angin yang melayang di angkasa sesuka hati. Level 15: Fury Spirit of the Skies. Ariel Properties     

Sebuah Roh yang menyatu dengan angin.     

Messenger of the storm. Atribut Petir]     

Berhasil!     

Rhode merasa sangat lega saat melihat keterangan terakhir. Dia merasa senang karena permintaannya terkabul. Dia berhasil mendapatkan roh beratribut petir. Kebahagiaan yang dirasakan oleh Rhode hanya bisa dipahami oleh seorang Spirit Swordsman. Orang-orang di kelas lain tidak akan mengerti kegembiraan karena berhasil meningkatkan kemampuan Roh sesuai keinginan mereka. Rasanya seperti baru saja memenangi sebuah taruhan yang besar.     

Tapi…     

Rhode menyadari sesuatu yang aneh. Dia kembali membaca keterangan tersebut dan mengerutkan alisnya dengan heran.     

Atribut Angin dan Cahaya.     

Apa yang terjadi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.