Memanggil Pedang Suci

Perang Dingin



Perang Dingin

0Perhatian Sereck dan Keller juga tertuju pada Rhode saat mendengar perkataan Klautz. Meskipun demikian, Rhode tetap diam. Wajahnya terlihat datar seperti biasa. Rhode bersikap seakan-akan dia tidak mendengar perkataan Klautz.     
0

"Jika tuan Rhode tidak ingin berbicara, maka aku yang akan berbicara."     

Melihat reaksi Rhode, Klautz hanya tertawa. Kemudian dia menoleh kepada Keller yang duduk di samping Rhode.     

"Tuan Keller, tindakan Asosiasi Pedagang akhir-akhir ini sedikit keterlaluan. Aku telah memberikan surat peringatan untuk mereka, tapi mereka mengabaikannya. Sebaliknya, mereka curiga bahwa selama ini harga mineral sengaja diturunkan agar mereka tidak mendapat keuntungan sama sekali. Dan aku percaya inilah alasan di balik kenaikan harga tersebut." Wajah Klautz berubah menjadi muram. Wajah Keller juga terlihat getir ketika mendengar ucapan Klautz     

Rhode mengangkat cangkir tehnya dan menatap teh tersebut. Rhode kelihatannya tidak tertarik dengan pembicaraan ini namun dia mengerti mengapa Asosiasi Pedagang menaikkan harga mineral.     

Di dalam kerajaan Munn, profesi pedagang tidak begitu dihargai. Mereka memang bisa mendapatkan banyak uang ataupun meningkatkan reputasi. Namun, para penguasa Kerajaan Munn menerapkan peraturan yang ketat dalam hal bisnis perdagangan di negara ini. Aturan tersebut tentunya mengekang perkembangan bisnis para pedagang. Khususnya mereka yang memiliki bisnis perdagangan di bidang kebutuhan pokok seperti makanan.     

Aturan tersebut tentu saja dibuat demi kebaikan Kerajaan Munn agar harga barang-barang di negara ini tetap stabil. Tetapi bagi para pedagang yang ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari perdagangan mereka, itu bukan peraturan yang menguntungkan.     

Sayangnya, keluarga kerajaan memiliki kekuasaan tertinggi di Kerajaan Munn. Perintah mereka bersifat mutlak. Mereka tidak akan membiarkan Asosiasi Pedagang memonopoli perdagangan di negara ini. Jika para pedagang tidak bersedia menuruti peraturan tersebut, maka mereka akan segera dijatuhi hukuman tanpa basa-basi.     

Intinya, para pedagang di Kerajaan Munn hanya punya dua pilihan. Pilihan pertama adalah menjalankan bisnis perdagangan mereka dengan jujur dan taat kepada aturan yang berlaku di negara ini. Dan pilihan kedua adalah mati kalau mereka berani macam-macam dengan keluarga Kerajaan Munn.     

Meskipun banyak keluhan ataupun ancaman yang dilontarkan oleh para pedagang, para penguasa kerajaan Munn tetap berpegang teguh kepada keputusan mereka. Lagipula, Kerajaan Munn berada di lokasi yang strategis. Sebagian besar jalur perdagangan internasional berada di wilayah kekuasaan negara tersebut. Dan barang dagangan di negara ini juga memiliki harga terjangkau dengan kualitas yang bagus. Banyak pedagang luar yang rela mendatangi Kerajaan Munn demi mendapatkan kesempatan berbisnis di negara tersebut.     

Situasi para pedagang di Kerajaan Munn berbanding terbalik dengan para pedagang dari Negara Cahaya. Di sana, para pedagang punya hubungan yang dekat dengan para petinggi negara. Kedua pihak memiliki hubungan mutualisme dimana para petinggi mendapatkan dana dari pedagang untuk meningkatkan kekuasaan mereka. Sebaliknya, para pedagang mendapatkan keuntungan dari hubungan politik dengan para petinggi. Akibatnya, Asosiasi Perdagangan Negara Cahaya punya 'kedudukan' yang tinggi di dalam negara tersebut. Beberapa pedagang bahkan punya status yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa penguasa daerah di Negara Cahaya.     

Hal ini membuat para pedagang dari Kerajaan Munn merasa sangat cemburu dengan pedagang Negara Cahaya. Mereka terus menerus merayu penguasa Kerajaan Munn untuk mengubah kebijakan perdagangan di dalam kerajaan tersebut. Namun, setelah melihat nasib beberapa pedagang yang dieksekusi secara brutal oleh Lydia, tidak ada satupun pedagang yang berani mengungkit masalah ini lagi.     

"Dalam surat peringatan itu, aku meminta mereka menurunkan harga mineral dalam waktu tiga hari. Kalau tidak, aku terpaksa menggunakan cara kasar untuk memaksa mereka melakukan hal tersebut," Klautz menghela napas. "Aku telah menghubungi Asosiasi Pedagang lain dan menjanjikan sejumlah kompensasi atas masalah ini. Namun, aku juga melarang mereka menaikkan harga barang-barang dagangan mereka. Apalagi, salah satu jalur perdagangan di wilayah kita belum stabil gara-gara serangan yang sering terjadi di sana akhir-akhir ini…"     

Klautz melirik Rhode dan tersenyum. "Tapi aku berterima karena kau telah menghabisi pelakunya, Tuan Rhode. Berkat dirimu, kondisi jalur perdagangan tersebut membaik. Aku tidak tahu nasib buruk seperti apa yang akan menimpa daerah ini jika kondisi tempat itu tidak kunjung membaik…"     

Rhode meminum tehnya dengan tenang dan memilih tetap diam. Meskipun demikian, Klautz tidak terlihat keberatan dengan sikap Rhode.     

Rhode masih tidak mengerti mengapa Klautz terus membahas hal ini tapi dia mulai bisa menebak alasannya. Namun, Rhode belum tentu bersedia mengikuti kemauan Klautz. Klautz pastinya menyadari ada yang tidak beres. Oleh karena itu, dia mengundang Rhode di dalam pertemuan rahasia ini. Dan jika Klautz tidak kunjung mengungkapkan tujuan mengundang Rhode, maka Rhode juga tidak akan berbicara.     

"…Tapi sepertinya Asosiasi Perdagangan mengabaikan permintaanku," Nada bicara Klautz tiba-tiba terdengar sendu. "Sikap mereka benar-benar membuatku kecewa. Tuan Keller, aku tahu bahwa keluargamu punya bisnis pertambangan di kota Deep Stone dan bisnis tersebut sudah sangat lama. Tidakkah kau tertarik untuk memperluas bisnismu?"     

Mata Keller terbelalak saat mendengar kata-kata Klautz. Dia menaruh cangkir tehnya di meja dengan wajah yang kaku.     

Keller bukanlah orang bodoh. Dia tahu maksud kata-kata Klautz. Klautz jelas sekali berniat menyingkirkan para pejabat Asosiasi Pedagang tersebut!     

Dan perkataan Klautz barusan seakan-akan menyuruh Keller bersiap-siap mengambil alih posisi pemimpin di asosiasi perdagangan tersebut.     

Keller merasa bulu kuduknya berdiri. Dia tahu alasan Klautz memberikan saran tersebut. Klautz pasti telah mendengar tentang konfliknya dengan Asosiasi Pedagang yang membuat Keller mengundurkan diri dari asosiasi tersebut.     

Keller merasa sangat bersyukur dengan keputusan yang dia ambil. Entah apa yang akan terjadi kepadanya jika dia menuruti permintaan yang tidak masuk akal dari Asosiasi Pedagang pada saat itu…     

Dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasib keluarganya nanti jika dia menerima tawaran Klautz sekarang.     

Keller kemudian berdiri dan menjawab perkataan Klautz dengan tegas.     

"Tenang saja, Tuan Klautz. Saya akan bersiap-siap."     

"Bagus." Klautz tertawa saat mendengar jawaban dari Keller. Dia lalu menoleh pada Sereck dan Rhode. "Lalu, aku juga ingin membahas sesuatu dengan kalian berdua. Terutama tentang masalah yang dialami oleh kelompok prajurit bayaran Jade Tears."     

"Sayangnya, saya tidak ingin mengomentari masalah itu," Rhode berkata sambil meletakkan cangkir teh di meja. "Saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan. Itu saja."     

Mata Klautz berbinar ketika mendengar balasan Rhode. Dia tersenyum kembali. "Aku memahami maksudmu, Tuan Rhode. Tapi aku punya kabar yang menarik untukmu. Dua hari lalu, perwakilan Negara Cahaya, Tuan Clinton, telah kembali ke negaranya. Sebelum dia meninggalkan kota Deep Stone, Tuan Clinton menyampaikan pesan diplomatik…"     

"Hmph," Rhode, Sereck dan Keller mendengus bersamaan.     

Clinton dulunya adalah penduduk Kerajaan Munn. Selain mengkhianati negaranya yang dulu, Clinton juga rela menjadi anjing suruhan pemimpinnya untuk menyampaikan protes.      

Dia benar-benar lelaki rendahan. Pikir mereka.     

"Dia merasa bahwa dalang di balik pembubaran kelompok Jade Tears dan menghilangnya Frank adalah kau, Tuan Rhode. Mengingat bahwa Frank adalah bangsawan dari keluarga yang berpengaruh di Negara Cahaya, masalah ini sepertinya tidak akan berakhir begitu saja. Negara Cahaya mungkin saja tidak lama lagi akan mengeluarkan tuntutan resmi untuk menyelidiki dirimu dan kelompok prajurit bayaranmu."     

Menarik.     

Akhirnya Rhode mengerti alasan Klautz mengundangnya ke sini.     

"Itu hanyalah tuduhan yang tak berdasar, Tuan Klautz. Saya tidak akan pernah mengakui perbuatan yang tidak saya lakukan." Rhode menanggapi perkataan Klautz dengan tegas.     

"Hahaha! Bagus! Aku suka semangatmu, anak muda!" Klautz meledak tertawa dan menepuk pundak Rhode. "Tapi yah…Ku rasa kau memang tidak perlu khawatir. Lagipula, pengecut-pengecut sialan dari Negara Cahaya itu tidak akan berani melakukan hal tersebut. Ini Kerajaan Munn…bukan Negara Cahaya. Jika mereka berniat memancing masalah di daerah ini, maka mereka harus melangkahi mayatku terlebih dahulu."     

Klautz berhenti berbicara dan menatap Rhode. "Tapi aku punya permintaan khusus untukmu, Tuan Rhode. Aku harap kau bersedia mendengarnya."     

Rhode terdiam sejenak sebelum menjawab. "Tentu saja, Tuan Klautz. Apa itu?"     

Ekspresi Klautz berubah menjadi muram, kemudian dia mulai menjelaskan.     

"Begini…akhir-akhir ini, aku menerima laporan dari bawahanku bahwa salah satu desa di dekat Lauderdale Range telah diserang oleh gerombolan mayat hidup."     

"Mayat hidup?" Sereck bertanya dengan nada heran.     

"Benar. Mayat hidup," Klautz mengangguk. "Walaupun aku sendiri belum menyaksikannya secara langsung, menurut informan suruhanku, makhluk-makhluk itu mirip hantu dan muncul setiap malam untuk melukai para penduduk desa. Walaupun aku telah mengirimkan beberapa prajurit lokal ke tempat itu untuk menyingkirkan mayat-mayat hidup tersebut, mereka tidak bisa mengatasinya. Oleh karena itu, aku harap bisa menggunakan kekuatanmu sebagai prajurit bayaran profesional. Saat ini, aku hanya bisa meminta bantuan kepada kelompok prajurit bayaran Starlight mengingat kelompok lainnya sedang berada dalam masa pemulihan. Kuharap kau dan kelompokmu bersedia membantuku menangani masalah ini."     

Klautz lalu mengalihkan pandangannya pada Sereck. "Tuan Sereck, aku harap Asosiasi Prajurit Bayaran bersedia memberikan pengecualian kepada kelompok Starlight untuk menerima permintaanku. Aku tahu saat ini kalian sedang memberikan larangan kepada semua kelompok prajurit bayaran untuk menerima misi dari siapapun. Tapi sayangnya aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Aku takut desa itu tidak akan selamat jika kita tidak segera bertindak."     

"Baiklah, saya mengerti, Tuan Klautz." Sereck menyetujui permintaan Klautz. "Lagipula tidak mungkin kami menolak permintaan petugas administrasi daerah Paphield. Kami setuju memberikan pengecualian kepada kelompok Starlight untuk menerima misi ini."     

"Imbalan dari misi ini akan diberikan langsung oleh kota Deep Stone. Aku jamin akan sebanding dengan usahamu, Tuan Rhode. Bahkan, sebagai kompensasi, aku akan memberikan setengah bayarannya sebagai uang muka. Setengah yang lainnya akan kuberikan saat kalian kembali dari misi tersebut. Bagaimana?"     

Rhode tidak langsung menjawab. Dia menghabiskan tehnya dalam satu tegukan dan bersandar ke kursinya sambil menyilangkan tangan. Kemudian Rhode menyipitkan mata dan memikirkan tawaran tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.