Singgasana Magis Arcana

Arus Bawah



Arus Bawah

Lumpur busuk menguarkan bau yang kuat. Seekor serigala liar, setelah menerobos tempat itu dengan panik, segera tenggelam di dalamnya. Sambil melolong, ia mencoba menarik kakinya, namun semakin tenggelam dalam, sampai lumpurnya menelan telinga, hidung, dan membungkam teriakannya.     

Itulah yang dilihat Vicente ketika kembali ke rawa. Tempat di mana dia biasanya aktif kini ditempati oleh pria berbaju hitam menakutkan.     

Semua bagian pria yang terbuka tak terlihat apapun selain tulang. Cahaya merah kecil sedang bergoyang di rongga matanya. Pakaiannya memiliki pola aneh yang dijahit dengan garis emas indah.     

Menyadari kembalinya Vicente, pria itu bertanya dengan suara suram seperti kematian, "Darimana kau? Utusan dari Kongres Sihir datang."     

Vicente membalas santai, "Aku mengunjungi rumah dan mengurus beberapa hal."     

Omong-omong, aku membawa Shirley.     

"Kau mengunjungi rumah? Mengurus beberapa hal? Apa kau menghancurkan gereja dan Inkuisisi di kota?" Lich berjubah hitam itu beseru kaget dan marah. "Kau tahu masalah besar apa yang kaubawa pada kami? Kau ingin organisasi kita dihancurkan?"     

Kini setelah Gereja punya keunggulan besar, pembantaian oleh necromancer pasti dianggap sebagai provokasi besar. Itu akan membawa pada pemburuan penyihir legendaris!     

"Congus, itu masalahku. Kalau kau tak senang, aku bisa keluar dari organisasi," balas Vicente tanpa argumen apapun.     

Lich itu adalah Archmage Cocus, pemimpin organisasi Supreme Soul. Dalam insiden di Cocus, dia berhasil selamat dengan menggunakan banyak cara untuk menyelamatkan jiwanya dari perguruan necromancy. Namun, Supreme Soul mengalami dampak besar setelahnya, dan hanya beberapa anggota yang berhasil kabur. Dia harus bersembunyi beberapa saat.     

Beberapa tahun kemudian, ketika situasinya tak terlalu intens, dia meninggalkan tempat berlindungnya dan mencoba menata ulang Supreme Soul. Kemudian, dia tanpa sengaja mengetahui kalau demiplane Liege of Death tak pernah ditemukan oleh Gereja dan kelihatannya tertutup secara otomatis. Makanya dia kembali ke rawa-rawa di dekat Cocus, mencari petunjuk menuju demiplane Liege of Death. Tanpa dia duga, dia menemukan Vicente Miranda, seorang necromancer yang belajar sendiri, di rawa-rawa.     

Dengan hanya beberapa buku sihir necromancy yang umum dijumpai serta material tak sempurna di rawa, lelaki itu menjadi penyihir resmi hanya dalam beberapa tahun. Congus, yang berniat menata ulang Supreme Soul, menyukainya dan membawa Vicente masuk ke dalam organisasi, menjanjikan akan memberikan ilmu.     

Namun, apa yang terjadi dalam 20 tahun membuat Congus tak memercayai matanya. Mungkin karena kurangnya edukasi sihir resmi, Vicente Miranda punya banyak ide yang berkebalikan dengan prinsip necromancy. Tapi dengan alasan yang sama, dia berhasil membetulkan dan mengembangkan banyak prinsip necromancy. Dia mendapatkan banyak terobosan baru dalam struktur tubuh dan sirkulasi. Setelah mendapat umpan balik dari dunia nyata berkali-kali, dia berhasil naik ke tingkat lingkaran 9 dengan kecepatan yang tak bisa Congus bayangkan!     

Dua puluh delapan tahun, tumbuh dari bukan siapa-siapa menjadi archmage. Dia jelas seorang jenius dari semua jenius. Bahkan dalam masa kejayaan Kekaisaran Sihir, hanya sedikit orang yang bisa dibandingkan dengannya dalam ingatan Congus. Bahkan Thanos, sang Sun King, yang dikenal sebagai penyihir terkuat, butuh waktu yang lebih lama daripada Vicente karena keistimewaan Untraceable Destiny.     

Tentu saja, Congus juga mendapat banyak keuntungan dari terobosan Vicente. Bersama dengan Prinsip Matematika dari Filosofi Sihir dan juga Dasar Kalkulus dari Kongres Sihir, dunia kognitifnya hampir separuh tersolidifikasi, membuatnya yakin bisa mencoba naik ke tingkat legendaris dalam 50 tahun.     

Jadi Congus merasa bingung pada Vicente. Dia berniat merawat pria itu sebagai muridnya, tapi Vicente sudah jadi sekuat dirinya dengan cepat, sehingga dia, yang sibuk menata ulang organisasi, tak punya waktu membangun hubungan dengannya.     

Namun Congus tak berniat menekan Vicente untuk menunjukkan kekuatannya, karena dia tahu Vicente mungkin sudah mengorbankan bagian dagingnya lewat item unik. Kalau tidak, dia tak akan bisa menjadi penyihir resmi dalam lingkungan kotor yang materialnya sedikit. Jika dia ingin menjadi penyihir legendaris, dia butuh lebih banyak terobosan teori dan lebih banyak waktu daripada Congus. Saat itu nanti, Congus akan membungkuk di depannya dengan hormat tanpa perlu melakukan apapun.     

Mendengar balasan sederhana dan dingin Vicente, Congus menahan amarahnya dan berkata, "Kau janji tak akan mengulanginya lagi?"     

"Ada Crazy Hound di Cocus." Vicente tak menyembunyikannya.     

"Hanya satu penjaga malam?" Congus merasa lega. "Aku akan meminta cabang kita dan organisasi lain untuk bersembunyi sekarang."     

Vicente mengangguk. "Siapa yang datang dari Kongres Sihir?"     

Dia cukup tertarik, karena dia sudah membaca Prinsip Matematika dari Filosofi Sihir dan juga Dasar Kalkulus di tempat Congus, kemudian cukup terkejut dengan ide-ide di sana. Dia juga menerapkannya dalam pembelajaran terhadap struktur tubuh dan sirkulasi. Jika dia tak belajar kalkulus, dia tak akan bisa membentuk model sihir dengan sangat mudah atau mencatatkan rekor keinaikan tingkat tak peduli sepintar apapun dirinya.     

Sehingga, meski dia terlihat acuh, dia terus ingin bertemu dengan Derrick Douglas, penulis dua buku tersebut.     

Congus melayang di depan Vicente. "Fernando, salah satu dari penulis pembantu dari Dasar Kalkulus."     

Dia juga merasa campur aduk terhadap Kongres Sihir. Di satu sisi, dia melawan niat mereka untuk menggabungkan Supreme Soul. Tapi di sisi lain, dia menghargai mereka karena sudah membagikan Prinsip Matematika dari Filosofi Sihir dan juga Dasar Kalkulus secara publik.     

"Aku bisa menemuinya." Vicente menyentuh kantong sihir di sakunya.     

…     

Di hutan tempat Supreme Soul bersembunyi…     

Itu adalah hari bazaar kecil diadakan, di mana orang-orang bisa bertukar material sihir serta buku, jadi tempatnya ramai serta berisik. Vicente dan Congus melewatinya dan berhenti di istana bawah tanah.     

"Pertemuannya akan diadalah setengah jam lagi," kata Congus yang duduk di belakang meja.     

Vicente tak menjawab. Dia berhenti di depan rak buku Congus, mengeluarkan buku tebal, lalu membacanya dengan saksama.     

Setengah jam berlalu tanpa disadari. Kali ini, penyihir di depan membawa seorang wanita yang secerah api.     

"Fernando?" tanya Congus tak yakin, karena wanita cantik itu terlalu berbeda dengan Fernando.     

Fernando mengangguk. "Penjaga malam mengincarku. Aku harus sedikit berubah sebelum keluar."     

Dia menarik sabuknya. Dadanya langsung mengempis, kemudian dia menjadi pria tampan.     

Melihat perubahan itu, Vicente berujar jijik, "Mesum."     

Terlahir sebagai orang normal, dia selalu menghormati batasan gender. Bahkan jika dia harus mengubah dirinya, dia hanya akan fokus pada tinggi dan penampilan.     

Fernando langsung marah. "Lebih baik daripada kau yang membuat orang-orang muntah begitu melihatmu!"     

Vicente tak membalas, terlalu malas berdebat dengannya.     

Fernando kehilangan momentum setelah teriakannya tak mendapat balasan, jadi dia berbalik pada Congus. "Aku ingin menemui penulis Teori Struktur Tubuh dan Sirkulasi."     

Akhir-akhir ini, Congus sudah mengumpulkan penelitian Vicente menjadi buku dan menukarnya dengan pencapaian terbaru Douglas, Fernando, dan satu orang misterius bernama Nona Perak.     

Congus mengangkat tangan tengkoraknya dan menunjuk pada Vicente. "Kau sudah menemuinya."     

"Huh?" Setelah menjadi archmage, Fernando akhirnya menyadari semuda apa Vicente, yang juga seorang archmage!     

Di bazaar di luar…     

Ini pertama kalinya Oliver, yang memelihara kumis, berpartisipasi dalam bazaar sihir seramai ini bersama teman-temannya. Dia mencari penyihir cantik sambil melihat buku sihir dengan santai.     

Setelah 20 tahun, karena kekurangan buku dan bimbingan, dia masih stagnan di tingkat lingkaran lima.     

"Prinsip Matematika dari Filosofi Sihir, Dasar Kalkulus … Sebenarnya apa itu?" Setelah bersembunyi di sana-sini, Oliver nyaris tak pernah ikut dalam perkumpulan. Banyak hal dan banyak buku tak dia ketahui.     

Penjual menatapnya seolah Oliver adalah orang kampung. "Lihat dan kau akan tahu."     

"Huh. Aku boleh baca?" Oliver mengambil bukunya dengan santai.     

Setelah beberapa saat, dia sudah melupakan tentang penyihir cantik atau apapun di sekitarnya, lalu benar-benar fokus pada dunia dalam buku.     

Buku yang bagus!     

Teori yang bagus!     

…     

Di Aula Bright di Lance, Kota Suci…     

Aradeline, seorang jubah merah level 9, berjalan ke dalam ruangan suci sambil terkagum-kagum. Dia tak berani mengangkat kepalanya sebelum memberi salam pada Paus Gregory.     

Awal tahun ini, Yang Mulia membunuh Mother God of the Earth dengan God's Arrival, sehingga telah sepenuhnya mengusir penyihir, makhluk kegelapan, dan gereja sesat ke Pegunungan Kegelapan. Itu juga menandakan hancurnya Kekaisaran Sihir Sylvanas, kekaisaran terakhir dari tiga Kekaisaran Sihir!     

Setelah memberi salam pada paus, Aradeline menyadari kalau Ivan, saint terkuat, juga ada di Aula Bright, menunggu arahan paus.     

"Kau bertugas mengatur kardinal agung dan kesatria legendaris untuk berpatroli bersama di pinggir Pegunungan Kegelapan. Bersiaplah untuk menguasai tempat itu dalam tiga tahun." Paus Gregory menghitung waktu pemulihan dirinya dan menambah waktunya sedikit.     

Ivan, sebagai lelaki tampan dan maskulin, menunduk. "Laksanakan, Yang Mulia."     

Melihat Ivan pergi, Gregory menyipitkan mata. Meski dia tak khawatir dengan pengkhianatan saint dengan kartu asnya seperti Excomunication, dia masih waspada karena kebiasaan. Contohnya, dia terus menyibukkan Ivan di Kota Suci atau Pegunungan Kegelpan dan tak membiarkan dia kembali ke utara di mana dia bangkit. Apalagi, dia juga mengirimkan beberapa kardinal agung yang dekat padanya ke macam-macam paroki.     

Setelah hening sejenak, Gregory berkata pada Aradeline dengan lembut, "Aku menunjukmu sebagai uskup Katedral Snow di Provinsi Utara Kekaisaran Schachran. Kuharap kau bisa bekerja sama dengan baik bersama Felix."     

Mengirimkan bawahannya sendiri ke tempat itu juga salah satu pencegahannya.     

"Tentu saja, Yang Mulia," jawab Aradeline cemas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.