Singgasana Magis Arcana

Persiapan



Persiapan

2Setelah dia kembali ke Allyn, Heidi tak langsung pergi ke Zona Tugas untuk melaporkan kasusnya, atau pergi ke Departemen Administrasi Penyihir untuk meminta astrologer tingkat senior menangani data dan item yang terlibat dalam kasus ritual sihir jahat, namun menuju ke bagian luar Babel dan masuk ke Atomic Universe dengan dipimpin oleh pelayan.      0

Dia merasa ada banyak hal lain dalam kasus itu, dan dia harus melapor pada gurunya.     

Di dalam Atomic Universe, Menara Babel yang sesungguhnya menjulang ke luar angkasa dari planet besi, menguarkan keindahan yang fantastis.     

"Selamat siang, Yang Mulia." Heidi melihat Natasha begitu dia masuk dan buru-buru menyapanya. Tampaknya dia panik. Dia mengagumi sifat Natasha dan gaya hidupnya, jadi dia gugup ketika berhadapan dengannya.     

Tergelitik oleh kecanggungan Heidi, Natasha mengusap dagunya dan bertanya, "Aku bukan monster yang memakan manusia. Kenapa kau takut padaku?"     

"Tidak, saya hanya..." Heidi buru-buru menjelaskan.     

Natasha melambaikan tangan dan menyela, "Gurumu sudah menunggu."     

"Yah, apa guru saya tahu saya datang?" Kecemasan Heidi hilang ketika mereka membicarakan keperluannya. Sebelum Natasha membalas, dia bicara pada dirinya sendiri sambil berpikir, "Aku memanggil kekuatan demiplane master. Mungkin master memperhatikan apa yang terjadi di sekitarku saat itu."     

Sambil berpikir, dia sampai ke perpustakaan dengan dibimbing oleh Natasha, lalu melihat gurunya tersenyum padanya di kursi di belakang meja.     

Lucien masih mengenakan setelan double-breasted. Rambutnya agak panjang dan monocle-nya berkelip-kelip di bawah sinar matahari dari jendela. "Pada dasarnya aku sudah tahu apa yang terjadi sebelumnya. Berikan data dan itemnya padaku."     

"Master, kurasa ini tak sesederhana itu. Sepertinya ada sesuatu yang lebih dalam dan semakin aneh dengan ritual sihir ini..." Heidi menyerahkan data dan item pada Lucien.     

"Aku tahu. Aku akan membahasnya dengan Tuan Presiden, guruku, dan nenek Hathaway. Kau sangat jeli. Memang benar kalau penampilan ritual sihir itu bisa mengecoh." Lucien melihat datanya. "Serahkan laporan misinya nanti. Sisa insiden ini terlalu berat untukmu."     

Heidi mengangguk serius. "Baiklah, Master."     

Sebagai ratu Holm, Natasha jelas memperhatikan masalah ini juga. Begitu Heidi pergi, dia menatap Lucien dengan pandangan serius. "Aku merasa ini berkaitan dengan tujuh iblis purba. Mengambil organ perut hanyalah prosedur dangkalnya, dan apa yang benar-benar mereka inginkan adalah sensasi sakit ... Viken tahu kau mengetahui identitasnya, makanya menunjukkan cara transformasi lewat iblis purba tanpa memedulikan apapun, jadi konflik internal akan pecah di kerajaan dan Kongres dulu?"     

"Keserakahan, sumber semua masalah." Lucien menghela napas. "Mustahil menginvestigasi apakah Viken meminta penjaga malam untuk menyerbarluaskannya atau orang lain yang jadi dalangnya. Kita hanya bisa melawan balik dengan cara lain sambil fokus pada urusan kita masing-masing secara diam-diam."     

Natasha mengangguk dan mengernyit samar. "Iblis purba sangat mengecoh dan sulit dibasmi seluruhnya. Untungnya, kekuatan darah Sword of Truth sangat ampuh melawan mereka. Lucien, apa kau sudah selesai menganalisis mantra legendarismu? Kau siap naik ke level tiga legendaris?"     

Bagi arcanis agung, nyaris tak ada halangan dalam tiga level pertama. Karena Lucien sudah menerbitkan cukup naskah penting dalam dua tahun ini, dia tinggal satu langkah lagi menuju level tiga. Namun ada tantangan besar untuk mencapai puncak level tiga. Sampai Lucien menerbitkan alkimia baru, hanya ada dua legendaris di puncak di seluruh Kongres! Apalagi, Oliver, Hellen, dan Vicente belum naik level bahkan di zaman perkembangan arcana sekarang!     

Sementara lompatan dari puncak legendaris ke demigod, dari begitu banyak legendaris papan atas dan bertahun-tahun lamanya, hanya Thanos dan Viken yang berhasil dengan cacat. Tak sulit membayangkan betapa sukar prosesnya!     

"Aku sudah menganalisis Snow Goddess's Anger dan Silent Blue, juga mendapatkan informasi yang kubutuhkan. Aku sekarang mengembangkan Snow Goddess's Anger dengan penemuan baruku dan mengubahnya menjadi mantra legendaris baru." Lucien tak merahasiakan apapun dari Natasha dan mengenalkan pekerjaannya.     

Sebenarnya, dia lebih mudah naik tingkat daripada arcanis agung lain, karena Eternal Blaze sudah terbentuk di dunia kognitif Lucien, meski itu adalah mantra yang hanya bisa dipelajari legendaris level tiga. Dia bisa naik tingkat dengan bantuan ritual sihir dengan mudah.     

Saat ini, Lucien sudah membentuk 9 mantra legendaris di dalam jiwanya, yaitu Atomic Fission, Vengeful Gaze, Space Staff, Evans' Hand of Uncertainties, Luxury Cracking, Abrupt Magic Reverse, Mental Fulmination, Storm Barrier, dan Mirror of Fate. Setelah improvisasi Snow Goddess's Anger selesai dan mantranya berhasil dibentuk, dia akan mencapai puncak legendaris level dua dan nak tingkat dengan Eternal Blaze.     

Natasha menatap Lucien dengan penasaran. "Mengimprovisasi? Kau belajar banyak dari dua mantra legendaris tipe es?"     

"Temperatur memanifestasikan pergerakan termal molekul. Semakin intens aktivitas mereka, semakin tinggi temperatur dibuatnya, begitu pula sebaliknya. Kalau mengenai mantra legendaris, metode pengurangan temperatur yang biasa, hasilnya jelek. Jadi aku harus menganalisis dua mantra legendaris tipe es, menemukan bagian dari modelnya dan yang mengurangi temperatur, dan menyambungkannya dengan signifikansi arcana sebenarnya...     

"Hasilnya sama dengan perkiraanku. Waktuku untuk merekonstruksi model bisa dihemat, dan aku hanya perlu membuat improvisasi sampai ke titik tertentu. Apalagi, metode semacam itu akan memainkan peran penting dalam pembelajaran dunia mikro." Lucien menunjuk pada map di meja.     

Natasha cukup tertarik dengan kalimat Lucien. "Aku diberitahu kalau penyihir legendaris di Cabin of Palmeira relatif lemah karena mereka tak memahami signifikansi arcana dari mantra legendaris tipe es dan hanya bisa membangunnya dengan brutal menggunakan kekuatan spiritual dan pemahaman dangkal. Sebagai hasilnya, mantra-mantra itu sulit dipelajari dan tak bisa mendapatkan efek terbaik."     

"Nyonya Hellen juga nyaris menjadi salah satu arcanis terbaik, tapi dia juga harus membangun Snow Goddess's Anger secara paksa saat mempelajarinya."     

Dia semakin penasaran seiring dia bicara. "Sebenarnya apa yang sudah kau dapatkan?"     

"..." Lucien berpikir sejenak dan mencoba mendeskripsikan ide menahan pergerakan molekular dengan medan magnet atau laser sesederhana mungkin. Itu akan membuat mantra legendaris tipe es semakin mendekati suhu nol mutlak.     

Mata Natasha kehilangan fokus saat dia mendengarkan. Dia buru-buru berdiri dan mencoba tersenyum. "Aku harus melatih kekuatan darahku sekarang. Aku merasa semakin dekat dengan dunia legendaris!"     

Melihat Natasha kabur dengan perasaan tergelitik, Lucien menggeleng dan mengambil surat undangan dari laci. Di sana tertulis:     

'Yang Terhormat Tuan Kepala Sekolah: Penyihir di perguruan tinggi sangat bingung dan frustrasi mengenai perkembangan di dunia mikro dan alkimia baru. Bahkan pengajar pun hampir tak bisa memahaminya. Kira-kira apakah kami bisa mengundang Anda untuk mengadakan kelas terbuka untuk kami, sehingga kabut pada jalan guru dan murid bisa dibersihkan...'     

Lucien hanyut dalam pikirannya. Mendadak dia mengetuk undangannya dan membuka mulut. "Pinocchio, suruh Leo pergi ke Perguruan Tinggi Sihir Holt dan beritahu mereka aku akan mengadakan kelas terbuka tentang dunia mikro satu minggu lagi."     

Setelah bicara, dia melihat lab sihirnya. Material yang dia tukarkan dengan Hundred-eye Ghost dan banyaknya improvisasi serta modifikasi akhirnya bisa digunakan sekarang...     

"Baik, Tuan." Pinocchio membalas riang, sesantai biasanya.     

...     

Di dalam ruang rapat Dewan Tinggi.     

Lucien mengenalkan laporan misi Heidi dan menyimpulkan, "Jelas, ini sangat mirip dengan Ritual Pemanggilan Spesial Viken. Ritualnya memotong organ perut dan berubah menjadi mayat hidup dimaksudkan untuk memberikan rasa sakit pada penyihir. Dia bertambah kuat bukan karena ritual, melainkan karena iblis rasa sakit telah terproyeksi ke dalam hatinya."     

Douglas menerima topiknya. Seraya melihat pada anggota Dewan Tinggi, dia berujar serius, "Data detail mengenai iblis purba dibuat khusus untuk penyihir tingkat senior, dan penyihir di level itu tak akan bermain-main dengan iblis jahat kecuali mereka punya alasan sendiri. Sehingga, aku curiga kalau Viken sengaja membocorkan cara sesungguhnya menjadi demigod, yang akhirnya membuat penyihir tertentu tertarik..."     

"Dari data tak lengkap yang kita dapat, kita tahu kalau bisa menjadi demigod cukup dengan berubah menjadi iblis purba. Mereka juga butuh mengumpulkan kekuatan iman. Sehingga, kita harus menginvestigasi sekte. Aku akan meminta Gereja Holmish untuk bekerja sama. Kuharap kita tak melewatkan masalahnya."     

Semua anggota terdiam sejenak selain Fernando dan Hathaway yang sudah tahu lebih awal. Namun entah mereka diam karena terkejut atau karena alasan lain.     

Setelah satu menit, Brook memecah keheningan. "Sekte semacam itu sangat berbahaya dan harus dibasmi. Kita tak boleh menunjukkan belas kasih bahkan jika seseorang dari Dewan Tinggi terlibat."     

Dia tampak curiga kalau beberapa penyihir legendaris atau archmage ada di baliknya, sehingga memperingatkannya di awal.     

Setelah memberi peringatan, Douglas menambahkan, "Berdasarkan Jalan Keabadian dan pengalaman transformasi Lucien, misteri demigod berkaitan dengan superposisi kuantum. Kita bisa mencari cara yang lebih aman dengan mempelajari dunia mikro. Tak perlu berjalan maju dengan risiko dirusak oleh iblis purba."     

Vicente, Atlant, dan anggota Dewan Tinggi lainnya mengangguk mengiakan. Setelah lebih dari satu tahun, mereka menghormati hasil eksperimen dan mengakui penjelasan probabilitas. Tapi seperti Douglas dan Fernando, mereka yakin kalau probabilitas dan ketidakpastian bukan sifat partikel mikro, melainkan karena faktor tersembunyi lain. Selama 'kondisi eksternal' ditemukan, teorinya akan bisa mengenalkan status mikro ke dalam dunia makro, lalu membuka jalan menuju demigod.     

Dengan matahari terbit dan harapan di depan, jelas tak ada yang mau berjalan di jalan samping yang berbahaya.     

Setelah rapat selesai, Lucien, Douglas, Fernando, dan Hathaway membahas masalah awal. Mendadak, Douglas berkata, "Aku sudah membangun model Gravitational Lens dan sadar kalau jarak planet yang kita hitung sebelumnya adalah salah. Jadi aku berencana menyiapkan lompatan dimensi super jauh dalam dua tahun ke depan untuk mencari planet."     

Lucien menatap Douglas tanpa terkejut. "Tuan Presiden, saya yakin kalau planet itu ada, tapi saya tak merasa usaha Anda akan berhasil. Jika memang murni masalah dari lensa gravitasi, enigma di ujung Boundless Ocean tak akan ada, dan kita akan melihat planet kita setelah melompat ke luar angkasa."     

Lucien memiliki beberapa dugaan tentang masalah ini, tapi dia harus mengonfirmasi banyak hal dulu.     

Douglas mengangguk. "Aku tahu, tapi aku harus mencobanya. Mungkin aku akan menemukan hal menarik di sana yang akan memberikan petunjuk untuk memecahkan teka-teki."     

Kemudian, suaranya jadi semakin pelan. "Aku mengimporvisasi beberapa mantra legendaris dan hampir membuat alat alkimia legendaris yang bisa mendukung eksperimen celah ganda dengan elektron. Aku yakin akan ada simpulan tentang dunia mikro tak lama lagi."     

"Tentu saja." Lucien menarik napas dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.