Singgasana Magis Arcana

Zaman Baru



Zaman Baru

0Di luar Rentato, pemandangannya masih terlihat indah dalam bulan Juli yang sangat panas.     
0

Dimensi di atas Seribu Danau bergelung dan membentuk sebuah gerbang. Di belakang gerbang terdapat sebuah kerajaan yang penuh dengan medan magnet kuat serta aliran listrik.     

Brook yang mengenakan wig putih, berjalan keluar dari gerbang bersama Chelsea Holt sang Moon Scholar. Saat mereka melihat seluruh kota masih diliputi oleh cahaya suci, berarti pertarungan antar legendaris masih berjalan. Mereka pun menghela napas lega karena akhirnya bisa menyusul.     

Kali ini, seolah dia baru merasakan sesuatu, Brook melihat ke atas dan terkejut melihat ada seorang pria yang terkena sinar matahari berada di udara, sambil memakai mahkota suci dan memegang tongkat platina.     

"Benedict II? God's Arrival?"     

Mata Brook membelalak, tapi dia tetap memutuskan pergi.     

Dia tak tahu dari mana asalnya cahaya menyilaukan yang kuat tersebut, tapi dia tahu kalau serharusnya itu bukanlah God's Arrival. Benedict II sudah menggunakannya sebelumnya!     

...     

Bola energi tertarik ke dalam medan magnet dan kecepatannya semakin bertambah. Melmax dan para saint lain mulai merasakan bahaya luar biasa, seolah ada batu besar menindih jantung mereka, sehingga tidak bisa bernapas.     

Mereka tidak saling bicara, tapi semuanya sama-sama mengarahkan serangan pada Fernando. Mereka harus membunuhnya untuk keluar dari barrier sebelum bola energi dahsyat tersebut jatuh pada mereka!     

Keenam orang itu mengerahkan kekuatan sampai batas. Semuanya telah memutuskan untuk menggunakan Light of Judgement. Mereka murka. Jika mereka akan mati, mereka harus membawa Fernando mati bersamanya!     

Megah dan luas, serius dan menyilaukan, tiga sinar cahaya menembak melintasi langit, mengarah pada Fernando, dengan kekuatan yang membuat cahaya suci kacai bagaikan gelombang dan ombak.     

Kali ini, tak ada yang mau bertahan. Sisa kekuatan suci yang mereka punya harusnya digunakan untuk melindungi diri agar tidak tercabik di dalam barrier. Tapi membunuh Fernando adalah satu-satunya harapan yang mereka punya.     

Melmax dan Anthony memasukkan kekuatan mereka ke dalam pedang, siap memberikan tebasan dengan kekuatan legendaris.     

Namun Fernando sama sekali tidak gentar. Sebagai gantinya, dia terbang menuju cahaya!     

Cermin dengan pola rumit muncul lagi, menghubungkan dua dunia.     

Bang, bang, bang!     

Tiga sinar cahaya mengenai cermin, lalu terpantul.     

Kekuatan Abrupt Magic Reverse masih ada!     

Setelah Fernando terbang menuju Light of Judgement, kekuatan dari tebasan mengenainya.     

Darah dan daging menyembur, lalu Lord of Storm terbelah menjadi tiga bagian. Entah mengapa, mantel sihir yang dia kenakan tidak berguna sama sekali.     

Dia tidak menggunakan Robe of Dominance? Melmax menyadari sesuatu. Dia sadar kenapa Fernando tak pernah menggunakan Eye of Storm.     

Tapi sudah terlambat!     

Aliran listrik yang halus menyala dari tiga potong tubuhnya, kemudian, mereka mulai menggeliat! Dalam satu detik, ketiganya berubah menjadi Fernando lagi, tapi kini jadi tiga orang!     

Bahkan serangan itu tak bisa benar-benar membunuh Fernando?     

Melmax dan Anthony sudah membuang harapannya membunuh Fernando dalam sedetik dengan menggunakan Light of Judgement, tapi membunuh Fernando adalah satu-satunya cara yang ada!     

Sembari menatap ke kejauhan, Mecantron sang Angel King tampak serius. Dia melipat lengannya di depan dada dan akan berlutut untuk merapal God's Guard. Meski kali ini dia tak akan bisa meluncurkan serangan ke arah para legendaris, dia harusnya bisa selamat ketika menghadapi bola energi dahsyat tersebut—mantra suci akan memasukkannya ke dalam dimensi lain sementara!     

Namun Douglas sang Emperor of Arcana tak akan memberikannya kesempatan kabur. Bintang-bintang memberikan gravitasi besar yang cukup kuat untuk mencabiknya hingga berkeping-keping. Sehingga Mecantron harus merapal mantra lain untuk bertahan. Tidak ada waktu sama sekali untuk merapal God's Guard.     

"Aku bukan Tuhanmu. Jangan berlutut di depanku," kata Douglas.     

Berdasar rencana, target Douglas harusnya adalah Benedict II, paus. Tapi sekarang berubah menjadi Angel King. Sehingga pekerjaannya jadi lebih mudah. Dalam rencana nomor 4 mereka, jika paus ada di sini, dan bahkan jika paus masih bisa merapal God's Arrival sekali lagi dalam situasi seperti ini, target serangan paus pasti bola energi atau mereka semua. Termasuk penyihir dan para pendeta akan terbunuh semua.     

Dalam rencana, satu-satunya kekhawatiran Douglas adalah dia tak tahu berapa lama dia bisa menahan paus. Sepuluh detik, 20 detik, atau satu menit?     

Tapi untungnya, kekhawatiran Douglas kini benar-benar hilang saat para saint membuang kesempatan mereka untuk merapal God's Arrival.     

Cahaya suci meledak dari tubuh Varantine, sementara cahayanya melelehkan es berwarna biru pekat yang membekukannya. Dia cukup pandai untuk memutuskan tidak mendekati barrier badai. Sebagai gantinya, dia merapal Light of Judgement menuju Hathaway untuk mencoba mengalihkannya dari perapalan.     

"Aurora Wall!" Terdengar suara wanita yang dingin.     

Sebuah dinding tembus pandang langsung muncul di depan Hathaway. Dinding itu dilapisi dengan aurora berwarna-warni, indah seperti di dalam mimpi.     

Cahayanya mengenai dinding aurora, dan keduanya lenyap disaat bersamaan.     

Hellen sang Witch of Iceland sedang menjaga Space Shackle sembari terus menyibukkan Varantine. Sejauh itu jarak kardinal saint biasa dengan seorang arcanis agung.     

Lima saint sedang berusaha keras, dan mereka memang berhasil mendapatkan ujungnya. Dalam beberapa detik, serangkaian mantra suci langsung mengenai Fernando secara berurutan. Meski Fernando sudah merapal semua mantra perlindungan pada dirinya sendiri, bagian tubuh terakhirnya dilahap oleh cahaya suci.     

Apakah Fernando ... mati?     

Saat-saat ketika lima saint itu mulai merasa senang, mereka sadar kalau barriernya masih ada di sana.     

Sebuah boneka dengan senyum aneh di wajahnya mendadak muncul di belakang punggung mereka, kemudian berubah menjadi Fernando!     

Kali ini, bola energi sudah masuk ke dalam barrier, kemudian kekuatan penghancurnya sudah mencapai batas kendali!     

Tubuh Fernando mendadak meledak dan menyatu dengan barrier badai. Medan magnetik hitam terus menekan dimensi, memerangkap lima saint di segala arah.     

Mereka kehabisan waktu!     

Melmax telah mengaktifkan God's Shield dan memegang Holy Avenger-nya dengan erat. Dia yakin dia bisa selamat selama mantranya tak sekuat God's Arrival.     

Kemudian, empat saint sisanya juga melakukan hal yang sama. Meski mereka cukup panik, mereka mengaktifkan perlindungan yang mereka tahu untuk menghadapi tabrakan mengerikan itu.     

Saat ini, Hathaway akhirnya selesai merapal mantranya yang sangat panjang. Dia menghela kata-kata terakhir bagaikan nada.     

"Eternal Blaze!"     

Dalam sekejap, Fernando melihat wajah lima saint terkena cahaya saat bersentuhan dengan bola energi. Kelima wajah itu sepucat kertas. Entah mengapa, dia teringat lelucon Lucien.     

"Menangis dan berteriaklah, lalu pergilah ke neraka!"     

Bola energi kemudian meledak, menyemburkan cahaya paling terang yang lebih menyilaukan dari apapun di dunia ini.     

...     

Di dalam Parlemen Bangsawan di Istana Nekso.     

Para bangsawan, baik liberal maupun konservatif, semuanya diam, menunggu ratu untuk melanjutkan kalimatnya.     

Natasha menarik napas dalam dan menampakkan kemantapan hatinya sebagai seorang kesatria. Dia lalu menarik Sword of Truth-nya dan diangkat tinggi-tinggi.     

"Di sini aku bersumpah atas nama jiwaku dan takdirku pada Lord of Hell,     

"Aku akan mengembalikan kekuatanku pada orang-orang yang mengikutiku. Satu-satunya hal yang akan kusimpan adalah memimpin manor kerajaan dan kekuatan mengatur pasukan."     

Para bangsawan sangat terkejut.     

"Aku akan mengembalikan legislatif dan kekuatan pelaksanaan hukum pada Parlemen Bangsawan, dan hanya menahan kekuasaanku pada veto. Aku tak akan mengambilnya kembali, tidak juga untuk keturunanku!     

"Aku akan memberikan kekuasaan eksekutifku pada para bangsawan. Parlemen Bangsawan akan bisa memilih perdana menteri setiap 10 tahun, dan perdana menteri akan membentuk kabinet untuk menggunakan kekuatan. Lagi, aku hanya akan menyimpan kekuasaanku pada veto!     

"Aku akan memberikan kabinet kepemimpinan terhadap Verdict Knights dan Sword of Truth's Knight dan hanya akan menyimpan gelar lord!     

"Pendapatan pajak yang kau dapatkan dan institusi administratif akan tetap sama, tapi kalian akan bisa memutuskan bagaimana menggunakan pendapatan pajak!     

"Siapapun dari kalian yang memimpin kesatria di garda depan untuk memperkuat daerah kekuasaan kerajaan akan diberikan sepertiga dari daerah kekuasaan baru begitu pula manor kalian sendiri, kemudian sepertiga untuk kesatria, dan sepertiganya lagi kembali pada kerajaan!"     

...     

"Semua kalimat dan janjiku akan dituliskan dalam Kode. Aku, raja dan ratu masa depan, akan tunduk pada hukum sama seperti kalian, para bangsawan! Kongres Sihir akan jadi pengawasnya!"     

Kalimat tegas Natasha bagaikan menyambar para bangsawan.     

Dulu, karena kekuatan Gereja dan Kongres Sihir, para bangsawan tak punya pilihan selain bersatu di sekitar pemimpin negara untuk bisa bertahan hidup. Namun kerajaan dan keratuan telah berkembang pesat dan kuat, sehingga para bangsawan nyaris tak bisa melihat posisinya. Dalam kondisi seperti itu, para bangsawan hanya bisa membuat kompromi tetap untuk menjaga keseimbangan dan menunggu perubahan masa depan. Mereka tak berani berkata tidak.     

Namun, hari ini Yang Mulia Ratu mengambil inisiatif untuk berkompromi dengan sangat mengurangi keratuan sampai ke titik tertentu yang tak mereka sangka!     

Duke James, Duke Solefen, dan bangsawan sisanya jadi sangat bersemangat. Otot di wajah mereka menegang dan agak berkedut. Tawarannya terlalu besar untuk ditolak!     

Diiringi suara aliran listrik, pidato semangat Natasha tersebar sampai ke Colette, Brianne, Calais, dan Northland.     

"Di sini aku bersumpah atas nama jiwaku dan takdirku pada Lord of Hell,     

"Aku akan mengembalikan kekuatanku pada orang-orang yang mengikutiku. Satu-satunya hal yang akan kusimpan adalah memimpin manor kerajaan dan kekuatan mengatur pasukan."     

...     

Yourcenar sang Song of Dusk berdiri dari kursinya karena terlalu bersemangat, yang mana diikuti oleh para bangsawan di sekitarnya. Sungguh masa depan yang cerah!     

Grand Duke of Duchy of Calais memasang senyum kecut saat melihat betapa bersemangatnya para bangsawan.     

Hammer of the Void, Knight of Disasters, Life Reaper, dan Burning Lady juga punya respon yang sama dengan Yourcenar.     

...     

Sementara Duke Solefen, Duke James, dan sebagian besar bangsawan telah berdiri untuk mendukung Natasha, masih ada beberapa bangsawan konservatif ekstrim yang cukup ragu, karena Duke Rex tidak menunjukkan sikapnya.     

"Yang Mulia Paus?!" Rex mendadak melihat sosok di langit yang tinggi lewat jendela.     

Namun sebelum dia sempat mengatakan satu kata lagi, suara ledakan dahsyat mengalahkan suaranya, bagaikan petir berjumlah tak terhingga yang menyambar bumi.     

Matahari baru terbit. Hawanya sangat panas dan menyilaukan, sampai-sampai orang yang melihatnya merasa terintimidasi. Matahari mewakilkan kehidupan baru, dan kekuatannya menyingkirkan cahaya suci!     

Boom!     

Ledakan itu benar-benar melemahkan benak para bangsawan!     

"Ini adalah Eternal Blaze dari Kongres Sihir!" Natasha menatap para bangsawan dan berteriak.     

"Di depan kita ada zaman baru. Segalanya yang sudah usang akan dibuang!     

"Keputusanku. Siapa yang setuju? Siapa yang menolak?"     

Aura ratu membuat para bangsawan berlutut, juga karena iming-iming luar biasa yang ditawarkan Natasha. Melihat Paradise on Earth runtuh dengan cepat disertai awan jamur, duke yang memimpin mulai berlutut satu per satu, dan akhirnya hanya Duke Rex yang tersisa di tempat duduknya.     

Pada akhirnya, Rex menghela napas sembari melirik pedang di tangan Natasha. Dia berlutut dan berkata bersama-sama dengan bangsawan lain.     

"Kami bersumpah akan setia seumur hidup pada Yang Mulia Ratu!"     

...     

Dengan gambaran struktur, Lucien bisa menghancurkan poros pertahanan lingkaran suci dengan mudah. Begitu dia melangkah masuk, dia mendengar ledakan keras. Tahu rencananya berhasil, dia kini merasa sangat lega. Dia mendesak barrier kekuatan suci sampai batas untuk memastikan orang-orang biasa di Rentato tak akan menderita karena peperangan ini. Kemudian dia mulai menggumamkan nada yang ceria.     

"Timur berubah merah, dan matahari terbit..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.