Singgasana Magis Arcana

Perjalanan



Perjalanan

1Setelah menuju ke utara menyusuri lembah sungai selama beberapa menit, Lucien memberitahu Natasha kalau mereka harus mengubah arah dan menuju timur. Dengan menggunakan Advanced Fly, Lucien dan Natasha terbang secepat yang mereka bisa ke timur. Sementara itu, Lucien sudah melenyapkan lapisan sinar bulan redup pada Natasha.      2

"Jadi kau menarik perhatian Demigod-lich. Kalau begitu, bibi Camil bisa meninggalkan Kota Husum dan masuk ke gurun di timur dengan selamat, 'kan?" tanya Natasha. Dia tidak protes sama sekali ketika Lucien mendadak mengubah rencana. Sebagai gantinya, dia langsung menerima keputusan Lucien. mereka sudah bertarung bersama beberapa kali. Mereka cukup tahu bagaimana sifat masing-masing.     

Natasha tahu jika di sisi timur gurun, ada lingkaran sihir penghubung rahasia yang dipasang oleh Kongres Sihir. Lingkaran sihirnya bisa mengirimkan pesan suara ke area yang ada dalam kekuasaan Kongres di seberang lautan.     

Begitu tahu tempat Lucien berada, Fernando dan Hathaway bisa kembali ke dunia material utama dulu, lalu membuka Portal ke Dunia Lain menuju pegunungan utara di Semenanjung Erdo. Itu adalah rute tercepat, meski tetap butuh satu hari untuk sampai.     

Jika seorang kesatria cahaya familiar dengan segala pelindung ruang yang semi-padat dalam dimensi ini, dia pasti bisa tiba di lingkaran sihir penghubung di gurun dalam dua hari. Namun, Camil nyaris tidak tahu apapun mengenai pelindungnya, jadi dia butuh tiga sampai empat hari.     

Saat terbang di langit, mereka bisa mendengar suara angin dingin yang berembus kuat. Lucien tersenyum. Dia mengangguk dan berujar pada Natasha menggunakan sambungan telepati, "Saat Demigod-lich kembali, jika dia tak bisa menemukan kita, dia pasti pergi ke tempat Camil, orang yang selamat dalam pertarungan dan juga orang terdekat kita. Begitu Congus menangkap bibi Camil, kita akan kehilangan semua harapan untuk menunggu bantuan dari Hathaway dan guruku. Apa yang terburuk, dia pasti menggunakan bibi Camil untuk mengancam kita."     

Natasha terbang di udara secepat anak panah. Dia sudah memahami seluruh rencana Lucien, dan selama perjalanan dia memberitahu di mana Varantine berada, untuk jaga-jaga jika pemuda itu akan bertemu Varantine.     

Kali ini, mereka bisa membuat Varantine dan Demigod-lich bertarung demi melarikan diri, karena Varantine bisa selalu memberikan informasi pada Gereja. Lalu Lucien harus kabur dari seluruh pemburuan Gereja, kemudian situasi akan berubah jadi semakin berbahaya daripada yang mereka hadapi sekarang.     

"Jadi kita harus terus menyibukkan Demigod-lich sepanjang hari," kata Lucien serius.     

Natasha mengangkat alis kirinya. "Kau tidak khawatir bibi Camil akan memberitahu Yang Mulia Varantine tentang yang terjadi padamu?"     

"Tidak ada rencana sempurna jika dihadapkan dengan bahaya sebesar itu," balas Lucien jujur. "Tapi setelah tujuh hari, saat Alterna selesai menyerap serpihan-serpihannya, aku mungkin bisa selamat meski harus berhadapan dengan Paus. Selain itu, aku percaya padamu."     

Natasha nyengir.     

"Aku memberitahu bibi Camil kalau Alterna hanya butuh empat hari untuk menyerap seluruh serpihannya. Jika dia memilih tidak menjualmu dan berhasil mengirimkan pesan pada kongres, Lord of Storm dan nenek Hathaway akan datang mencarimu lebih awal dari perkiraanmu. Jika dia menjualmu, saat Paus mengirim pendeta kemari, pasti tiga hari setelahnya. Yang Mulia pasti memikirkan sebesar apa kesempatan mereka menang menghadapi Alterna, yang akan pulih ke level setara demigod. Aku tidak merasa dia akan mengambil risiko, apalagi saat dia tak bisa menggunakan God's Arrival."     

Lucien cukup terkesan. "Kupikir kau orang yang langsung pada intinya, tak peduli saat bertarung atau mengurus sesuatu. Aku tidak menyangka ternyata kau berpikir sedalam itu. tapi ... bibi Camil sudah melindungimu selama bertahun-tahun, apa kau tidak merasa bersalah berbohong padanya?"     

Natasha menyeringai. "Kau berbohong padaku dulu, jadi aku memberikan pesan yang salah pada bibi Camil. Seorang kesatria bermartabat sepertiku tidak berbohong."     

Kemudian, ekspresi di wajah Natasha menjadi semakin serius. "Meski aku lebih senang menyelesaikan masalahku sendiri, sebagai duchess masa depan, aku selalu hidup dalam kewaspadaan tinggi. Kalau tidak, apa yang terjadi terakhir kali dengan sepupuku, Verdi, akan terjadi lagi. Aku percaya pada bibi Camil, tapi aku tidak yakin apakah dia mau melindungimu. Mungkin di matanya, mengirimmu ke tiang pembakaran akan jadi cara terbaik untuk melindungiku. Aku tidak bisa menunjuk siapapun hanya dengan mengatakan, 'Aku percaya padanya'."     

Lucien melihat duchess sejati di depannya.     

Natasha adalah orang yang layak menjadi pemimpin karena tegas, memiliki tekad, dan waspada.     

Apa yang lebih penting adalah, Natasha tetap tahu apa yang dia inginkan.     

Lucien tersenyum. "Kita sudah melakukan sejauh ini, sisanya ada di luar kendali kita. Kita harus menuju ke utara dan timur bergantian. Demigod-lich akan percaya kita menuju ke gurun di timur dengan mengikuti rute yang tidak biasa."     

Kali ini, campuran warna hitam, putih, abu-abu merambat naik ke tangan kiri Lucien lagi, lalu menyelimuti seluruh tubuhnya. Lucien langsung kehilangan keseimbangan dan jatuh dari langit.     

Natasha pun meluncur ke bawah dan menarik Lucien. kemudian dia mengeluarkan Pale Justice dan menebas campuran warna tersebut.     

Namun, kali ini satu serangan saja ternyata tidak cukup. Natasha sedikit mengernyit dan terus menebasnya. Setelah tiga kali, campuran warna tersebut akhirnya mundur.     

"Kau tidak apa?" tanya Natasha khawatir.     

Lucien menjawab tenang, "Jangan khawatir. Pertarungannya bisa cukup intens. Saat prosesnya hampir selesai, akan ada yang lebih kuat."     

"Kau harus meminta beberapa hadiah dari Alterna setelah dia pulih," kata Natasha setengah bercanda. "Kau mengambil risiko sebesar ini."     

Lucien menjawab setelah memikirkannya, "Sebenarnya, kurasa aku sudah mendapatkan beberapa hadiah. Setiap kali ini terjadi, dunia di sekitarku berhenti, tapi jiwaku tetap berkembang semakin kuat bersama dengan dunia kognitifku. Saat aku pertama kali merasakannya, rasanya seperti langsung melewati dua tahun. Pertumbuhan dua tahun ternyata jadi pendorong yang sangat baik untuk jiwaku. Sekarang, kekuatan jiwaku ada di lingkaran tujuh. Saat aku selesai menganalisis mantra tingkat lingkaran tujuh, aku akan mencoba maju."     

"Ini curang. Lagi-lagi kita ada di level yang sama!" seru Natasha dengan nada sangat terkejut. "... Aku berusaha sangat keras agar bisa di tingkat yang lebih tinggi darimu. Nanti kau juga harus memberiku hadiah!"     

"Tak masalah, selama kau tidak menyuruhku memakai kostum aneh." Lucien menyeringai.     

Natasha mengedikkan bahu. "Baiklah, kalau begitu kau lebih baik berdiri."     

Lucien akhirnya sadar kalau Natasha terus menggendongnya selama pembicaraan. Dengan senyum malu di wajahnya, Lucien merapal Advanced Fly lagi.     

...     

Setengah hari kemudian, Lucien dan Natasha tiba di kota kecil di pegunungan utara. Kini mereka sedang bersembunyi di pondok jerami sambil istirahat.     

"Ini terjadi tanpa bisa diprediksi! Sebelumnya kita masih bisa menangani itu, tapi setelah Demigod-lich mengirimkan antek-antek spectre-nya, kita kini ada di bawah tekanan besar," ujar Natasha.     

Saat melihat ke tangan kiri Lucien, mata Natasha menajam. Satu-satunya yang bisa menenangkannya adalah Alterna memiliki wujud gadis pirang yang manis. Sehingga Natasha masih tidak keberatan dengan Alterna. Dia juga penasaran kenapa Lucien selalu ada dalam masalah besar.     

Lucien tidak bisa melakukan apapun. "Ini benar-benar ada di luar kendaliku. Tidak ada polanya sama sekali."     

Satu jam lalu, mereka sudah bertemu dengan dua tim spectre tingkat senior. Berkat fakta bahwa Pale Justice adalah musuh besar spectre, mereka jadi tidak tertangkap oleh Demigod-lich.     

Natasha baru akan mengatakan sesuatu untuk menenangkan situasi, ketika mendadak campuran warna hitam, putih, dan abu-abu menghantui Lucien lagi.     

Dia tampak serius. Setelah mengeluarkan Pale Justice, Natasha menebas lapisan warna tersebut sebanyak yang dia lakukan sebelumnya.     

Kali ini, warnanya langsung meredup, tapi Natasha tak punya waktu untuk merayakan. Sesaat setelahnya, Natasha menarik Lucien, yang masih belum bisa bergerak, keluar dari pondok jerami.     

Braak!     

Dinding jerami ditembus oleh batu besar. setelah bergetar selama beberapa detik, pondok tersebut akhirnya runtuh ke tanah, membuat debu-debu bertebaran.     

Natasha memegang pedang dan berdiri di depan Lucien. Dia melihat monster busuk yang menjijikkan di sana.     

Itu adalah sekelompok kera yang tingginya setara dua atau tiga pria. Tapi mereka tidak punya kulit, sehingga jaringan dan otot busuk berwarna hijau terlihat. Di masing-masing tangan mereka terdapat batu besar.     

Itu adalah Rotten Looters. Natasha mendengus. Gerakannya sangat cepat, sampai serangkaian tusukan serta tebasan hanya butuh dua detik.     

Saat Natasha kembali ke tempatnya berdiri sebelumnya, para kera raksasa sudah terbunuh dan terkapar di atas tanah. Tubuh besar mereka langsung tercerai-berai menjadi tumpukan nanah, lalu lenyap.     

"Pasti ada pemimpin di belakang sana! Ayo!" kata Lucien mengingatkan. Dia tidak ingin membuat penduduk di sekitar terlibat.     

Setelah merapal Speed pada diri mereka sendiri, Lucien dan Natasha lari ke dalam gunung.     

Beberapa detik setelahnya, Natasha mendadak melakukan lompatan besar ke atas pohon besar di belakang mereka, lalu menusuk tubuh hewan raksasa. Itu adalah Rotten Looter lainnya.     

"Kita masih diikuti," kata Natasha serius.     

Lucien melihat ke belakang dan sedikit mengernyit. "Ada yang melacak kita. Kita harus mencari tahu, kalau tidak Demigod-lick akan mengejar kita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.