Singgasana Magis Arcana

Kota Impian



Kota Impian

0Lucien akhirnya sadar apa yang terjadi di sini. Para kurcaci berpikir kalau dia adalah God of Steam mereka, penguasa hidup dan mati, dan mereka menyembahnya.     
0

Ini adalah Night Highland, tempat yang dulu dikuasai oleh para kurcaci. Tapi kemudian mereka dikuasai oleh vampire.     

Mereka pasti kelompok kurcaci terakhir dari Peradaban Uap, dan mereka dirawat oleh para vampire sebagai pekerja.     

Para kurcaci itu berhasil kabur dari vampire dan menemukan peninggalan leluhur mereka. Mereka pikir kalau lingkaran teleportasi adalah altar, dan mereka salah memahami sebagai material yang ditinggalkan leluhur ketika mereka berusaha belajar sihir sebagai instruksi memanggil Tuhan. Dalam kasus ini, dia dikirim kemari ketika para kurcaci melakukan ritual.     

Kelihatannya para vampire yang dia bunuh datang kemari untuk membunuh para kurcaci. Sementara pada kurcaci, setelah menyaksikan kekuatannya, meyakini dengan kuat bahwa dia adalah God of Steam.     

Otak Lucien bekerja sangat cepat. Tidak butuh waktu lama sampai dia mengetahui cerita sebenarnya.     

Kemudian, pikiran Lucien pertama kali adalah dia harus menggunakan sihir untuk menghapus ingatan para kurcaci. Tapi saat Lucien melihat tungku besi di ruangan di sekitar dan palu uap, sebuah ide mendadak datang ke kepalanya. Para kurcaci telah menguasai pengetahuan dasar dari Peradaban Uap dan harusnya bisa melakukan prosedur peleburan yang cukup rumit.     

Untuk menyederhanakan produk serta barang alkimia, Lucien pertama-tama butuh pekerja berbakat yang bisa membuat gir.     

Karena skill membuat barang dan produk alkimia kebanyakan dimiliki oleh penyihir, dan Kongres tidak akan menyia-nyiakan waktu para murid untuk melakukan kerja kuli, jarang sekali orang biasa bisa bergabung dalam pekerjaan alkimia. Masalah ini sudah membuat Lucien kepikiran sejak lama, mencegahnya menyebarkan penggunaan barang serta produk alkimia, yang mana tak hanya akan membuat Lucien mendapat banyak uang, tapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat biasa pada Gereja.     

Lucien pikir ini akan memakan waktu yang sangat lama, setidaknya beberapa generasi. Tapi dia melihat harapan baru dalam kurcaci dari Peradaban Uap.     

"God of Steam yang maha kuasa, semoga namamu tersebar di seluruh dunia!"     

Doa para kurcaci membuat Lucien terinspirasi. Dia cepat-cepat membuat rencana: dia bisa menyuruh para kurcaci bekerja pada Kongres Sihir menggunakan nama Tuhan mereka, jadi para kurcaci akan sangat loyal pada mereka, dan juga sangat mudah membuat mereka menandatangani perjanjian sihir.     

Menghadapi fakta bahwa Lucien telah menyelamatkan hidup mereka dan bisa memberikan kurcaci itu dengan masa depan cerah dengan bekerja sebagai pekerja baru di Kongres, para kurcaci pasti akan menerima tawarannya alih-alih menjadi budak para vampire. Tapi Lucien masih ingin memastikan kalau para kurcaci akan bekerja secara ikhlas pada mereka.     

Lucien masih punya misi untuk diselesaikan. Apalagi, lingkaran teleportasi yang dipasang di samping sambungan dimensi tak bisa mengirimkan banyak kurcaci, tapi jika terlalu sering menggunakan lingkaran teleportasi dalam waktu singkat akan menarik perhatian para vampire. Lucien memutuskan membiarkan para kurcaci sembunyi di Night Highland lebih lama, jadi mereka juga punya waktu untuk berkembang besar dengan menarik lebih banyak kurcaci. Begitu misinya selesai, untuk menghindari konflik besar, Lucien akan meminta Kongres untuk memasang gerbang lain demi mengirim semua kurcaci.     

Jika perang pecah antara Kongres Sihir dan vampire, Gereja pasti jadi bagian yang paling diuntungkan.     

Meski Lucien merasa iba melihat betapa menderitanya para kurcaci, saat ini dia tidak punya solusi yang lebih baik.     

Mantra tingkat lingkaran empat, Invisibility (Advanced), masih akan bertahan sementara waktu. Lucien mengeluarkan sebotol cairan dan membukanya dengan perlahan. Cairannya langsung berubah menjadi gas tanpa warna dan tanpa bau, yang mana segera memenuhi seluruh aula.     

...     

Para kurcaci masih berdoa, berdoa pada Tuhan mereka yang agung, berdoa untuk masa depan indah yang penuh harapan.     

Mendadak, Harold merasa temperaturnya mulai meninggi. Saat dia membuka mata, Harold terkejut karena melihat lantai yang terbuat dari bata abu-abu sudah berubah menjadi pasir panas berwarna kuning.     

"Pergi. Pergilah ke dalam gurun untuk menemukan Kerajaanku.     

"Pergi. Pergilah ke sana jadi kau bisa menemukan yang kau inginkan."     

Suara yang suci dan agung itu terdengar dari langit. Para kurcaci lagi-lagi menunduk dalam dan menempelkan wajah ke pasir panas. "Namamu dihormati. Keinginanmu terpenuhi. Master, engkau mendominasi segala yang ada di dunia."     

Suara itu kemudian menghilang. Cukup lama kemudian, sang sesepuh melihat ke atas perlahan dan melihat mereka ada di gurun tanpa batas. Di dekat garis cakrawala, dia melihat sesuatu berwarna hijau yang dia yakini sebagai oasis.     

Itu adalah pertama kalinya mereka menyaksikan kekuatan Tuhan yang tak terbayangkan.     

Angin panas membakar wajah mereka. Para kurcaci tetap diam di tempat dan merasa sangat terkejut. Ini bahkan pertama kalinya mereka melihat matahari! Night Highland tidak akan diterangi matahari.     

Harold menggerakkan bibirnya dan bergumam, "Matahari ... Siang..."     

Kalimatnya menyadarkan sang sesepuh dan kurcaci lain. Myrna bertanya seolah dia ada dalam mimpi, "Harus kemana kita...?"     

"... Kemana?" Sesepuh itu ragu-ragu sesaat, tapi langsung berubah senang, dan suaranya penuh semangat serta harapan. "Kita masuk ke dalam gurun! Kita akan menemukan Kerajaan master!"     

Harold merasa dia hampir gila karena kegirangan. "Jadi kita bisa mengembalikan peradaban kita, 'kan? Kita bisa membangun kota uap!"     

Dengan sangat bersemangat, Aquinas juga gemetaran. "Aku juga. Aku juga ingin melihat cerobong hitam, kapal terbang besar, dan meriam besar lagi!"     

Membangun kembali kota uap adalah mimpi terbesar bagi para kurcaci dari pasukan pemberontakan. Sebuah kota uap mewakilkan kehormatan terbesar mereka!     

Sang Sesepuh melihat ke arah wajah kurcaci di sekitarnya yang memerah dan berkeringat. Dia mengangkat tangan dan berteriak, "Penguasa hidup dan mati memberitahu kita bahwa kita bisa menemukan segalanya yang kita inginkan di dalam gurun! Jadi kita akan masuk ke gurun!"     

"Uap di atas! Kita masuk ke dalam gurun!" ulang para kurcaci lain bersamaan dengan keras.     

...     

Meski mereka tidak memiliki bimbingan yang jelas, para kurcaci merasa kalau ada sesuatu yang memanggil mereka di depan.     

Berjalan di gunung itu sulit. Sinar mataharinya menyilaukan, dan anginnya membuat mereka haus. Para kurcaci jadi tahu betapa buruknya gurun itu. Mereka haus. Mereka pusing.     

"Myrna, kau tidak apa?" Harold cepat-cepat memegang tangan Myrna ketika dia hampir jatuh.     

Myrna menggeleng dan menggigit bibir. "Aku tak apa. Ini adalah ujian yang diberikan oleh Master. Untuk sampai ke Kerajaannya, aku tidak akan menyerah."     

Para kurcaci terdorong oleh kalimat Myrna. Apa yang dia katakan benar. Jika mereka tidak bisa bertahan dari penderitaan, mereka tidak layak mendapatkan berkah.     

Mendadak, mereka mendengar suara sesepuh yang riang. "Lihat! Di sana!"     

Para kurcaci melihat ke arah yang sama dan mendapati sebuah kota besar di oasis.     

Ada kota di sana! Kerajaan Master mereka!     

Para kurcaci telah melupakan seluruh lelah mereka. Mereka berlari menuju kota besar secepat yang mereka bisa.     

Begitu mereka dekat dengan kota, sebuah suara mendengung keras mendadak datang dari langit.     

Para kurcaci semuanya melihat ke atas dan mendapati sebuah burung aneh besar datang dari seberang lautan menuju kota. Saat burung aneh itu ada di atas mereka, para kurcaci akhirnya menyadari apa itu. Itu bukan burung, namun sebuah mesin besar yang ditutupi dengan logam putih keperakan!     

Burung itu sangat besar sampai para kurcaci merasa mereka hanya sekumpulan semut.     

Mesin berbentuk burung itu melambatkan kecepatan dan perlahan mendarat di kota di tempat yang tak bisa mereka lihat.     

"Itukah ... kapal terbang?" Harold terkejut, tapi burung mesin itu tampak berbeda dari yang mereka lihat di dinding.     

Sang sesepuh menggeleng pelan. "Tidak ... itu bukan kapal terbang. Kapal terbang tidak secepat itu. Itu jelas buatan manusia!"     

Lalu apa itu? Semua kurcaci bertanya dalam hati.     

"Kita akan tahu saat sudah sampai ke kota," kata sesepuh itu dengan tekad besar.     

Para kurcaci melanjutkan perjalanan lagi dan hening menguasai mereka. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka lihat dalam perjalanan menuju kota.     

Setelah lebih dari 10 menit, para kurcaci mencapai ujung oasis dan akhirnya melihat kota.     

Banyak dari mereka menarik napas panjang karena mereka sangat terkejut dengan pemandangannya. Kota itu jelas di luar bayangan mereka!     

Di satu sisi kota, mereka melihat cerobong yang sangat lurus dan tinggi, juga banyak pabrik. Para kurcaci sangat familiar dengan pemandangan itu karena mereka sudah melihatnya berkali-kali dalam mimpi. Tapi di sisi lain kota, ada bangunan yang lebih tinggi daripada cerobong itu. Bahkan legenda yang paling lebay gagal mendeskripsikan pemandangan yang mengagumkan dan mencengangkan itu!     

Bangunan tinggi saling berdekatan, temboknya berwarna-warni termasuk warna hitam, abu-abu, putih keperakan, dan coklat. Jendela yang tertata rapi memantulkan sinar matahari.     

Di antara bangunan dan pabrik, ada jalanan luas dan bahkan jembatan besar, yang mana dilewati kendaraan aneh tapi juga keren dengan sangat cepat.     

Sosok berbayang yang menjaga kota memegang benda logam seperti steam riffle, tapi lebih kecil dan lebih ringan.     

Bahkan Harold tidak menyadari setajam apa matanya. Dia bahkan bisa melihat elevator yang bergerak pelan di dalam bangunan, dan banyaknya sosok berbayang menggunakan alat aneh dan saling bicara meski mereka ada di gedung yang berbeda.     

Myrna juga melihat sosok berbayang sedang memegang tablet logam yang aneh. Segala macam gambar muncul hanya dengan sentuhan ringan.     

Malam tiba dengan sangat cepat, dan kotanya diterangi dengan banyak cahaya, mengubahnya menjadi tempat di mana semua bintang berkumpul di daratan.     

Para kurcaci tak bisa berkata-kata cukup lama pada keindahan kota yang luar biasa.     

Mendadak, sebuah celah terbuka di tanah pada sudut kota. Kemudian sebuah 'panah logam' besar melesat dengan api menyilaukan dari kejauhan.     

"Apa itu?!" Para kurcaci sangat terkejut.     

Kemudian, panah logam jatuh ke tanah di cakrawala, diikuti dengan suara ledakan yang memekakkan telinga!     

Tanahnya bergetar dan telinga para kurcaci mendengung. Ada matahari baru di ujung gurun, membara dan bercahaya, dengan kekuatan cukup untuk menghancurkan seluruh dunia. Matahari menyilaukan itu lenyap tak lama kemudian. Asap tebal berbentuk jamur besar tertinggal di cakrawala seolah ada neraka mengerikan di kejauhan.     

Melihatnya, Harold menelan ludah dengan paksa. Panah metal jelas bisa menghancurkan seluruh Night Highland.     

Ekspresi sesepuh dan kurcaci lain sangat serius. Mereka terkesima dengan kekuatan itu. Ketika mereka melihat ke belakang pada kota impian, cahaya yang indah itu membuat mata mereka kabur.     

"Di mana ini?" ujar Harold yang merasa takut tapi juga bersemangat. "Tempat ini bahkan lebih hebat daripada kota uap yang dideskripsikan dalam cerita sesepuh!"     

"Ini..." gumam Myrna sambil gemetaran.     

Suara yang suci dan agung itu terdengar lagi.     

"Ini adalah Atlantis. Kerajaanku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.