Singgasana Magis Arcana

Si Penyihir Tua



Si Penyihir Tua

0Lucien mulai menggambar pola misterius yang dikelilingi dengan banyak lingkaran menggunakan darah dan daging dari potongan tangannya. Pola itu tampak sangat menakutkan dan kelihatannya mereka mengandung mitos-mitos tubuh manusia, dunia, dan seluruh alam semesta.     
0

Carina melihat ke arah lingkaran sihir yang dibuat Lucien, lalu bergumam, "Tiga simbol itu mewakili semangat, kesadaran, dan karir mereka ... Mereka ada di level yang sama, mungkin mewakili jiwa. Lima simbol di lingkaran luar adalah simbol tradisional di perguruan Necromancy, mewakili darah, tulang, daging, organ, dan vitalitas ... Mereka mungkin mewakili tubuh. Lalu empat simbol sisanya ... matahari, bulan perak, bintang, dan kegelapan mewakili dunia di mana orang-orang hidup. Ini lingkaran sihir yang menggabungkan necromancy dan astrologi? Kelihatannya posisi dan garis yang berbeda punya fungsi berbeda juga..."     

Ini adalah kesempatan amat berharga bagi Carina untuk belajar tentang lingkaran sihir yang lebih tinggi.     

Begitu dia selesai menggambar simbol dasar dari lingkaran sihir necromantic bernama Miranda 12 Circles, Lucien mengubah sisa tulang, darah, dan daging menjadi cairan kental. Dia menggunakan cairan itu sebagai tinta dan menggambar beberapa garis spesial untuk menghubungkan kedua belas lingkaran, mengitari simbol-simbol misterius.     

Kemudian dia menggunakan sisa cairan sebagai konduktor sihir dalam celah kekuatan dari lingkaran sihir. Dengan menggunakan daging dan darah dari Adam, Lucien membangun ulang simbol yang mewakilkan kegelapan, darah, dan kesadaran.     

Kekuatan spiritual Lucien menyalakan garis-garis di lingkaran sihir, dan merasa bahwa cahaya itu penuh dengan vitalitas. Dengan cepat, semua lingkarannya tergabung bersama dan cahayanya mendadak tertahan di dalam area lingkaran sihir.     

Lingkaran sihirnya kini tampak lebih teratur, dan setiap bagian saling tersambung seolah lingkaran sihirnya hidup. Dari beberapa sudut, lingkaran sihir itu tampak seperti struktur tiga dimensi.     

Carina melihat lingkaran sihir sebagai karya seni.     

Kali ini Lucien berkata padanya, "Carina, ketika kolam energi mulai mendidih, kau gunakan kekuatan spiritualmu untuk mengaktifkan simbol yang mewakili kegelapan."     

Carina mendadak tersadar.     

Lucien mengulangi kalimatnya, dan Carina buru-buru mengangguk dengan pipinya yang merona. "Baik, Tuan Lucien."     

Lucien mengangguk, karena percaya pada Carina adalah satu-satunya pilihan saat ini. Dia tidak berhasil mempelajari mantra tiruan untuk menggunakan duplikat.     

Dia beralih pada dua kesatria di sana. "Alva dan Bullard, kalian berdua lindungi Carina. Jangan biarkan apapun mengalihkan perhatiannya."     

"Siap, Tuan Lucien." Alva dan Bullard menjawab serius.     

Lucien mengangguk. Akhirnya dia berkata pada adam, "Ayo pergi ke bagian tengah."     

"Oke!" Adam sangat bersemangat, karena dia sudah menunggu saat-saat ini selama beberapa dekade!     

...     

"Bruk! Bruk!"     

Dua golem logam jatuh ke lantai. Tubuh mereka masih berkedut.     

Sambil melihat ke arah golem, Adam berkata tulus pada Lucien, "Kalau aku sendirian di sini, pasti akan sulit mengalahkan satu golem karena ruang gerak yang terbatas. Aku harus bilang kalau para penyihir itu sangat kuat."     

"Ini adalah kekuatan pengetahuan," jawab Lucien tegas. Dia menatap pola di lingkaran sihir salah satu golem dan menggeleng singkat. "Kebanyakan hal punya kelebihan dan kekurangan. Tanpa lingkaran sihir, membangun lapisan cangkang logam yang lebih kuat untuk menahan gangguan medan magnet itu bisa. Tapi di sisi lain, besi murni tidak bisa menghadapi kekuatan seorang kesatria agung atau mantra elemen. Solusi ini hanya bisa dibuktikan oleh perkembangan pengetahuan selanjutnya."     

Adam tidak benar-benar paham dengan kalimat Lucien. dia mengedikkan bahu dan berkata, "Kau mungkin ingin merusak lingkaran sihir perlindungan dulu. Si penyihir tua bisa kembali kapan saja."     

Lingkaran sihir di bagian tengah menara lebih rumit daripada yang ada di energi inti. Untungnya, lingkaran itu masih mengikuti mekanisme sebagian besar lingkaran sihir tingkat senior. Lucien butuh satu setengah jam untuk merusaknya.     

Waktu satu setengah jam itu sangat menyiksa bagi tahanan yang kabur. Bahkan Adam, seorang kesatria agung level lima yang punya tekad besar, mau tidak mau berjalan mondar-mandir karena merasa amat cemas.     

Lucien tahu kalau Carina, Alva, dan Bullard mungkin juga mencapai batas mereka. Kali ini, bahkan golem daging pun bisa membuat mereka marah.     

Namun karena mereka terlalu jauh satu sama lain, Lucien tidak bisa menghubungi lainnya menggunakan sambungan telepati. Dia harus percaya pada mereka.     

Melihat Lucien membuka gerbang hitam, Adam menghela napas panjang dan berkata, "Ini adalah satu setengah jam terlama dalam hidupku. Kita beruntung si penyihir tua belum kembali."     

"Ayo jalan. Ini belum selesai." Lucien menapak pada tangga di belakang gerbang.     

Karena tidak tahu apa yang menunggu mereka di depan sana, dan juga kapan si penyihir tua akan kembali, Lucien pun merasa sangat gugup dan cemas.     

Tubuh Adam lagi-lagi diselimuti dengan kabut hitam, dan dia dengan hati-hati mengikuti Lucien ke tangga. Mendadak, tangganya mulai menggeliat!     

Dinding abu-abu dan tangganya langsung berubah semerah darah dan daging, lantas mulai mengeluarkan asam putih dan hijau. Begitu asamnya menyentuh dinding hisap yang melindungi Lucien, dinding itu mengeluarkan suara desisan yang aneh.     

Adam, meski sudah mengubah dirinya menjadi bagian dari kegelapan, tetap terluka karena asam tersebut, yang mana benar-benar di luar perkiraannya.     

"Sialan!" Adam mengumpat. "Asam ini harusnya tidak bisa melukaiku!"     

Lucien menjawab melalui hubungan telepati, "Itu adalah mantra spesial si penyihir, bukan asam biasa! Asam itu bisa mengkorosi dan melahap jiwa seseorang!"     

Setelah bicara demikian, Lucien mulai berlari secepat yang dia bisa. Tidak ada cara untuk mematikan lingkaran sihir itu. Setiap kali si penyihir tua kembali, lingkaran sihir itu akan bekerja, tapi dia harus selalu bersiap-siap dulu.     

Ini adalah salah satu cara paling efektif bagi para penyihir untuk melindungi tempat yang penting bagi mereka. Untungnya, baik Lucien dan Adam tidak lengah. Malah, mereka sudah mempersenjatai diri dengan macam-macam perlindungan juga.     

Tangga merahnya menggeliat hebat, bagaikan saluran pencernaan manusia yang sedang mencerna makanan.     

Dengan bersusah payah, Lucien dan Adam naik ke atas.     

Bagaikan mulut yang terbuka, di dekat pintu keluar, ada bibir dan gigi. Namun, saat ini bibirnya tertutup, seolah ada batas waktu jika seseorang mau meninggalkan tempat ini!     

Karena menggunakan mantra Speed, Lucien dan Adam bergerak amat cepat. Pintu keluarnya semakin dekat.     

Tapi saat ini, dinding penghisap sudah mencapai batas, dan dalam detik selanjutnya, dinding itu pecah berkeping-keping.     

Lucien tidak merapal Douglas' Absorbing Wall lagi, melainkan, dia menarik tangan Adam dan menggunakan Short Distance Teleportation.     

Dengan mengikuti kilatan cahaya, Lucien dan Adam muncul di tangga beberapa langkah dari pintu keluar!     

Mantranya tidak bisa membawa mereka lebih jauh dari ini!     

Lucien tahu benar. Dia tidak peduli dengan rasa sakit di kulitnya, dan lucien melesat bagai anak panah. Mereka melewati gigi, baru setelahnya jatuh ke atas karpet tebal. Dia cepat-cepat menghindar ke samping, dan Adam pun mengikuti di belakangnya. Lucien merasa sedikit lega dan mulai melihat sekitar.     

Tempat itu pasti ruang belajar si penyihir tua. Di satu sisi ada beberapa baris rak buku. Di seberangnya, sepasang patung wanita cantik diletakkan di sana. Di tengah ada meja yang bagus, di mana di tengah meja terdapat bola kristal. Di dalam bola kristal, model mini keseluruhan menara sihir tampak!     

Namun, penyihir tua yang mengenakan jubah merah sedang duduk di belakang meja!     

Kulitnya amat kendur dan keriput memenuhi seluruh wajahnya.     

Lucien dan Adam sama-sama terkejut kala melihat si penyihir!     

Begitu Lucien akan merapal mantra, dia sadar kalau ada yang aneh di sini. Jadi dia buru-buru menghentikan Adam dan berkata, "Tak apa. Itu hanya pantulan bayangan."     

Adam masih sangat gugup. "Pantulan?!"     

"Itu adalah mantra tingkat lingkaran keenam yang menghasilkan pantulan bayangan si perapal. Pantulannya bisa bergerak dan bicara karena dikendalikan oleh si perapal juga, tapi dia tak bisa menggunakan sihir. Kalau kita menyerangnya, si penyihir akan tahu," kata Lucien sambil mencoba sebisanya untuk menenangkan detak jantungnya.     

Kemudian, Lucien mulai merapal mantra untuk menyembuhkan luka padanya dan Adam karena asam.     

Adam protes, "Penyihir sialan itu kelihatan sinting, tapi dia tetap sangat berbahaya."     

Setelahnya, Lucien merapal beberapa mantra pertahanan pada dirinya sendiri, lantas berjalan menuju bola kristal, mencoba untuk menganalisis pusat yang punya kendali.     

Sekitar hampir satu jam kemudian, ketika sudah mendekati tengah malam, Lucien akhirnya selesai menganalisis. Dia meletakkan tangan kanannya di bola kristal dan mulai merapal mantra. Dia memasukkan kekuatan spiritualnya ke dalam bola kristal seperti jarum.     

Demi mengendalikan bola kristal itu, Lucien tidak boleh hanya meretakkannya, tapi juga harus menghilangkan tanda spiritual yang ditinggalkan oleh si penyihir tua!     

Kekuatan spiritualnya berenang-renang di dalam bola kristal dan melewati banyak halangan, sampai akhirnya berhasil mencapai bagian inti, di mana terdapat tanda spiritual si penyihir tua.     

Karena merasakan ancaman, bola kristal itu mendadak menyala bagai matahari.     

Semua pola sihir dan simbol dalam bola kristal bersinar, memusatkan seluruh kekuatan dalam menara sihir untuk membunuh si penyusup.     

Dalam energi inti, Carina melihat bahwa kolam energinya mulai mendidih. Dia langsung mengaktifkan lingkaran sihir yang dibuat oleh Lucien.     

Dua belas lingkaran itu menyala disaat bersamaan, dan kegelapan dari lingkaran sihir mendadak memenuhi seluruh tempat. Segalanya tampak membeku.     

Dengan sangat tegas, Carina, Alva, dan Bullard buru-buru berbalik dan berlari menuju pintu dalam kegelapan.     

Gelombang energinya diputus. Bola kristalnya kehilangan perlindungan!     

Jika Lucien gagal menghilangkan tanda spiritual, dia pasti akan mati karena energi yang akan memantul kembali.     

Sepuluh detik ... hanya itu yang Lucien punya.     

Kali ini, pantulan bayangan di belakang meja mendadak mulai hidup. Suara marah terdengar dari kejauhan. "Dasar kalian dua lalat kotor! Aku akan mengubah kalian menjadi dua tubuh kering!"     

Vitalitas dalam pantulan itu semakin kuat. Dalam satu detik, si penyihir tua sudah kembali!     

Mantra tingkat lingkaran keenam, Position Exchange!     

Setelah menggunakan mantra itu, dua target yang ada dalam radius 500 meter bisa dihubungkan bersama. Dalam sekejap, dua target itu bisa berubah posisi! Itu mungkin mantra unik si penyihir tua!     

Tak ada yang bisa meremehkan seorang penyihir, bahkan jika dia adalah penyihir kuno!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.