Singgasana Magis Arcana

Pertanyaan Fernando



Pertanyaan Fernando

0Semua penyihir yang hadir paling tidak ada di tingkat senior. Meski deskripsi Lucien masih buram, mereka langsung tahu betapa penting dan berartinya penemuan itu.     
0

Baik Thompson dan Lacie Carter, untuk sesaat, merasa bahwa situasinya sedikit seperti mimpi. Ini pertama kalinya Lucien menghadiri perkumpulan mereka, dan dia sudah mengejutkan mereka dengan penemuan di bidang Ilusi dan Elektromagnetik. Lucien adalah seorang jenius, mereka tahu itu, tapi bukankah ini terlalu berlebihan? Dalam ingatan mereka, hanya beberapa arcanis agung yang pernah punya pengalaman serupa. Namun, Ilusi dan Elektromagnetik bukan bidang yang ditekuni Lucien!     

"Setelah Lauren menerima Esentialisme Energi, dia pernah memikirkan kemungkinan cara berpikir manusia sebenarnya merupakan hasil dari dual efek dari aliran listrik dan medan magnet. Tapi penelitiannya ada di mana-mana, dan dia belum bisa fokus pada satu arah karena sibuk menceramahi orang-orang bahwa masalah dalam Esentialisme Energi itu sebenarnya tidak benar. Jika dia harus memegang teguh Teori Medan Elektromagnetik Otak, dia harusnya sudah mendapatkan pencapaian besar," komentar Lord of Storm. Jelas, kata-katanya cukup sarkastik. Biar bagaimanapun, temannya, Lauren, kehilangan kesempatan mengembangkan sistem arcana.     

Konyol sekali kalau Lauren masih berpegang teguh pada Esentialisme Energi ketika teori itu sendiri masih punya banyak masalah yang tidak bisa dijelaskan.     

Kemudian, Fernando melihat ke arah Lucien dan berkata, "Berikan kami lebih banyak detail dalam penemuanmu. Kita bisa membuat asumsi, tapi disaat bersamaan, verifikasi yang teliti selalu jadi bagian kunci."     

Ketika berhubungan dengan arcana, Fernando tidak punya selera humor. Tidak seperti kesan pertama Lucien padanya di perpustakaan—pria tua pendek mencurigakan yang mengenakan mantel sihir merah—saat ini, Lord of Storm tampak serius dan tenang. Kecepatan bicaranya pun ala kadarnya. Fernando tidak sesemangat muridnya ketika mendengar mungkin ada gelombang otak spesial pada otak manusia.     

Dalam perkumpulan yang diadakan oleh Fernando, Lucien tidak khawatir. Para muridnya tidak ada yang akan mencoba mencuri hasil penelitiannya. Selain itu, Lucien tidak khawatir sama sekali karena gurunya, Fernando sang Lord of Storm, akan mengambil hasil itu darinya, karena Fernando lebih giat dalam mengejar kebenaran dunia ini daripada reputasi seperti gelembung sabun.     

"Kebetulan saya dapat bagian dari Buku Necromancy. Dari bagian struktur Charm Person, saya belajar bahwa mantranya berefek pada sebagian jiwa manusia. Tapi saya penasaran bagaimana bagian lainnya bekerja. Setelah belajar cukup lama, terus dan terus, saya membandingkan struktur Charm Person dengan Mechanized Mind, dan saya menemukan kesamaan antara mereka. Kemudian saya mengembangkan mantra Charm Person, dan saya berhasil."     

Lucien mengenalkan mantranya dengan percaya diri. Faktanya, dia mengubah cerita urutan dia mendapatkan penemuan itu. Dengan membawa pengetahuan dari dunia asalnya, Lucien bisa menemukan kesamaan dalam dua mantra itu karena dia sudah tahu kebenarannya, sehingga dia punya bimbingan teoritik sebelumnya. namun dalam kalimatnya, dia menjelaskan prosesnya dengan membalik urutan dan mengikuti metode umum melakukan penelitian arcana, yang mana lebih bisa diterima oleh para arcanis yang hadir.     

"Seperti yang saya katakan, 'kebetulan' adalah bagian besar dari alasan kenapa saya menemukan arahnya, jadi saya harus bilang kalau saya sangat beruntung. Tapi saat itu, meski saya menciptakan mantra baru yang bekerja berdasar asumsi, saya tidak bisa memahami arti di balik penemuan itu, jadi saya terus mempelajari mantra tersebut cukup lama, sampai suatu hari saya mengetahui Teori Gelombang Elektromagnetik..."     

Fernando mengangguk singkat tanpa menyela dan membenarnya, yang mana sangat jarang, dan dia membiarkan Lucien lanjut bicara. Lucien bukan satu-satunya, malah, banyak arcanis cukup beruntung dan mereka juga bisa menciptakan mantra dari sana. Tapi kebanyakan gagal menggali alasan sebenarnya di balik mantra itu, sehingga mereka kehilangan banyak penemuan berharga.     

"Saya amat kacau saat itu. Saya menemukan keberadaan aliran listrik yang amat lemah dalam tubuh manusia, dan saya juga menemukan gelombang spesial yang dikeluarkan oleh otak manusia. Saya punya petunjuk, tapi selalu gagal menghubungkannya. Lantas, mimpi dari Nightmare King dan persepsinya tentang mimpi membuat saya terinspirasi. Dalam pertemuan hari ini, kalimat dari Tuan Lauren bahwa tubuh manusia faktanya mengandung energi dan gelombang elektromagnetik adalah bukti yang menyadarkan saya. Selain itu, hasil penelitian Nona Isabella juga mengejutkan saya. Saya akhirnya sadar apa yang ada di balik mantra yang saya ciptakan. Saat menghadapi situasi berbeda, otak manusia bisa menghasilkan gelombang spesial yang berbeda-beda, menstimulasi tubuh untuk menghasilkan substansi alkimia spesial yang ditemukan oleh nona Isabela. Sehingga emosi dan dan perasaan pun muncul," ujar Lucien. Dia banyak bicara tapi menyampaikannya dengan cara tidak logis untuk menunjukkan fakta bahwa dia sama sekali tidak siap.     

Fernando mengangguk serius. "Jadi kau sudah menemukan aliran listrik dalam tubuh manusia dan gelombang elektromagnetik spesial. Ada hal lain tentang medan magnet dari otak manusia?"     

"Belum. Mungkin syarat menemukannya terlalu tinggi, dan gangguan dalam lingkungan eksperimen saya terlalu kuat." Lucien menggeleng.     

"Begitu, ya. lalu ada berapa banyak gelombang elektromagnetik spesial yang kau temukan? Apa fungsi mereka?"     

"Ada beberapa ... Dengan mengatur intensitas, jelas bahwa..." Lucien mengenalkan secara singkat emosi dan ilusi macam apa yang bisa dimunculkan dengan masing-masing gelombang.     

Dengan tampak cukup serius, Fernando menanyakan banyak pertanyaan pada Lucien. Lucien lama-lama semakin gugup dan mulai bicara gagap.     

Akhirnya Fernando berkomentar, "Ada banyak macam perasaan dan emosi milik manusia. Sulit kalau beberapa gelombang otak yang kau sebutkan tadi mengarah ke sana. Perjalananmu masih panjang dalam hal ini. Tapi harusnya kau bisa membuat naskah tentang hal ini secepat mungkin, jadi nantinya lebih banyak orang bisa bergabung dengan diskusi dan pencariannya. Kalau kau tidak keberatan, kenapa tidak menunjukkan dua versi Charm Person milikmu?"     

"Cobalah padaku!!' Alferris si naga melompat. Dia merupakan penggemar berat sihir ilusi yang mempengaruhi jiwa dan pikiran seseorang.     

Thompson menghela napas pelan dan menyela, "Alferris, kita bicara tentang Charm 'Person', bukan naga..."     

"Ohh ... benar juga..." Alferris melihat mereka dengan tatapan polos, sementara ekornya mengayun.     

Setelah lucien merapal dua versi Charm Person, Fernando mengangguk singkat dan berkata, "Praktekmu sudah melampaui kemajuan teori. Dengan menggunakan mantra yang sudah dikembangkan, teorimu harusnya bisa lebih diterima. Banyak penyihir yang ahli dalam mantra ilusi biasanya konservatif. Meski mereka menerima keberadaan arcana, kebanyakan dari mereka tidak ingin arcana menjelaskan mantra ilusi, karena mereka menganggap diri mereka lebih 'tinggi' daripada penyihir dari perguruan lain. Tapi mereka punya alasan sendiri. Para penyihir itu senang dengan status sosial yang tinggi dan sangat kuat. Mereka juga punya banyak murid. Mereka mengendalikan arah pengembangan perguruan ilusi."     

Lucien mengangguk serius. Dia tahu kalau perkembangan teori maju apapun pasti akan ditantang, yang mana selalu terjadi di dua dunia.     

Setelah mendapat serangkaian pertanyaan dari Fernando, Ashikana berhenti melihat Lucien seperti monster. Dia tersenyum dan berkata, "Evans, kau mungkin bisa membagi Laurel dengan Isabela, selama orang-orang kuno itu menerima idemu."     

"Teori saya masih belum bisa benar-benar dikembangkan karena masih punya banyak masalah. Saya akan sangat kesulitan memenangkan Laurel. Nona Isabella sudah punya persiapan baik, dan saya yakin dia punya cukup dukungan dan bukti," jawab Lucien jujur.     

Saat mendengar kata Laurel, Alferris mendadak berbalik dan menatap Lucien dengan mata kuning bagai amber yang besar. Kemudian dia mengulurkan dua cakar depannya dan menaruhnya di bahu Lucien. Disaat bersamaan, Alferris menjilat tangan kanan Lucien dengan lidah merahnya dengan cara yang intim. Lucien langsung melompat mundur dan mengaktifkan Absorbing Wall karena kaget. Alferris terus menjilat dinding sihir tersebut, dan dindingnya bergetar menghadapi kekuatan naga.     

"Tambahkan namaku di naskah setelah namamu, Tuan ... Boleh?" Alferris mengayunkan ekor yang ditutupi dengan sisik kristal dan berkata dengan sangat berharap.     

Lucien mengira apakah Alferris itu sebenarnya seekor anjing. Fernando jelas agak gila seperti yang dikatakan arcanis lain. Dia melatih naga seperti anjing. Tapi kelihatannya Alferris pun menikmatinya.     

Fernando berdeham dan berkata, "Alferris, kembali ke kursimu. Cole, giliranmu."     

Alferris menarik cakar dan lidahnya dengan enggan, lantas menambahkan, "Saya sangat ahli dalam mantra pikiran, arwah, dan jiwa. Saya tingkat senior, dan saya juga bisa bertarung secara fisik. Saya tidak keberatan seperti apapun Anda mendandani saya. Saya bisa bermain dengan murid atau anak-anak Anda. Saya bisa menulis naskah dan menghitung untuk Anda, dan juga eksprimen! Saya bisa membantu Anda mengirim surat dan bunga pada para wanita..."     

Cole menunggu sampai Alferris selesai mempromosikan dirinya. Sebelum dia menjelaskan, dia bicara pada Lucien dulu, "Evans, kalimat Tuan Lauren di surat tentang fakta bahwa tubuh manusia mengandung energi itu tidak tepat, karena tidak ada bukti. Meski otak manusia bisa memproduksi gelombang elektromagnetik, bukan berarti Esentialisme Energi itu akurat. Otak manusia itu rumit. Kau tidak bisa semudah itu percaya dengan Esentialisme Energi."     

"Tidak. Saya percaya dengan bukti," balas Lucien.     

Cole mengangguk singkat dan mulai menjelaskan penelitiannya dalam menginvestigasi hukum kedua Termodinamika menggunakan Probabilitas dan Statistik. Selain itu, dia bilang kalau dia menghabiskan banyak waktu berdebat dengan orang-orang yang percaya dengan Esentialisme Energi. Cole sendiri adalah pendukung setia Teori Fondasi Atom. Dia agak putus asa kala menyebutkan bagian itu.     

"Abaikan argumennya dulu, Cole. Fokus pada penelitianmu." Fernando berkomentar tegas, tapi tidak memberikan kalimat kasar atau pertanyaan pada Cole.     

"Anda benar, Tuan." Cole lega gurunya tidak menyulitkan dirinya, sehingga Cole jadi lebih bersemangat.     

Kemudian, Thompson menjelaskan kesulitan yang dia hadapi saat ini dengan penelitiannya mengenai temperatur tinggi, sementara Alferris menjelaskan bagaimana rasanya menjadi subjek penelitian.     

"Lucien, jadi kau kemari setiap pagi untuk membantuku dalam eksperimen radiasi termal. Kau bisa memakai waktu saat siang untuk mencoba mencapai tingkat lingkaran kelima," ujar Fernando di akhir pertemuan.     

...     

Saat meninggalkan menara sihir lantai 33, Alferris melambaikan cakar depannya untuk pamit dengan Lucien. Dia sudah lupa apa janjinya dengan Ashikana, jadi wanita itu menyeretnya ke lab.     

Lucien langsung pulang. Dia akan memperbarui lencananya ketika dia menyerahkan naskahnya.     

Begitu Lucien pulang, dia melihat Leo berjalan ke arahnya.     

"Master, Tuan Arthur Doyle menunggu Anda di ruang tamu. Kelihatannya Anda diundang oleh pangeran," ujar Leo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.