Singgasana Magis Arcana

Jurnal Arcana Edisi Terbaru



Jurnal Arcana Edisi Terbaru

0"Selamat siang, Nona Rachel." Lucien tersenyum dan menyapa. Meski dia tahu wanita berambut hitam dan bermata biru itu kemungkinan besar adalah Nona Isabella, Lucien tetap bertanya sopan, "Dan boleh saya tanya siapa Anda?"     
0

Lucien pertama kali bertemu Rachel pada rapat kendali polusi yang diadakan oleh Komite Umum. Mata coklat Rachel tetap sama, ramah dan baik. "Senang bertemu denganmu, Tuan Evans. Ini adalah guru saya, Nona Isabella."     

"Selamat siang, Nona Isabella." Lucien menyapa, "Selamat atas Laurel yang dimenangkan. Lalu, selamat sudah naik tingkat."     

Lucien melihat lencana arcana yang dipakai Isabella memiliki tujuh bintang perak, dan lencana Rachel juga memiliki lima bintang.     

Isabella yang mengenakan gaun hitam panjang tersenyum. "Aku berencana mengunjungimu, Evans. Tanpa naskahmu tentang gelombang otak, mungkin Rachel dan aku gagal mendapatkan laurel. Naskahmu adalah dukungan paling penting terhadap teori kami."     

Entah apa yang dikatakan Isabella itu tulus atau sopan, mendengarnya, Lucien cukup senang. "Artikel saya hanya pelengkap. Penelitian Anda layak mendapatkan Laurel. Aplikasi proyek saya telah diterima oleh komite, jadi saya kemari untuk memeriksa lab."     

"Proyek baru?" Senyum di wajah Isabella sangat elegan dan sopan. "Aku juga punya proyek baru yang mempelajari bagaimana gelombang elektromagnetik dan aliran listrik bisa menstimulasi bagian otak manusia yang berbeda-beda, dan aku kemari juga karena alasan yang sama. Aku baru akan mengundangmu bergabung dengan kami, tapi sekarang kelihatannya tidak bisa."     

Lucien tahu Isabella bisa menjalankan proyek itu sendiri. Dia hanya bersikap sopan pada Lucien karena dia adalah arcanis muda menjanjikan, dan gurunya adalah Lord of Storm.     

Karena proyeknya diterima, Lucien menjawab jujur, "Proyek saya ... Institusi Atom berspesialisasi dalam mempelajari properti atom, dan kenapa hukum periodik ada di antara elemen."     

"Institusi Atom..." Isabella mengulang dua kata itu dalam diam, merasa agak bingung.     

Rachel berkedip. Meski dia tidak bisa mengatakannya, Rachel berpikir dalam hati kenapa proyek yang ambigu dan tidak jelas itu berhasil lolos ulasan.     

Lucien menjelaskan dengan percaya diri, "Ini adalah percobaan baru. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi saat arcana melangkah ke dalam bidang baru. Ini adalah bidang yang benar-benar baru, tidak ada yang tahu secara yakin arah mana yang haru kami ambil. Komite telah memutuskan untuk memberikan saya waktu jangka panjang dan dana jadi saya tidak akan takut kalau mengalami kegagalan saat mengerjakannya."     

"Waktu yang cukup lama ... Dana..." Isabella merasa ada hal yang aneh dengan proyek itu.     

Lucien menyeringai. "Saya punya waktu tiga tahun untuk menunjukkan nilai proyeknya pada komite."     

"Tiga tahun?!" Rachel amat terkejut, karena penelitian Isabella saat ini hanya diprogram selama satu tahun. Selain itu, sementara dana yang akan mereka dapatkan juga terkait dekat dengan hasil proyek, kelihatannya proyek Lucien tak terbatas dan dia bisa melakukan apa yang dia mau selama tiga tahun!     

Bahkan Isabella, penyihir tingkat senior yang pengetahuannya luas, agak mengernyit. "Lalu bagaimana caranya Komite Umum memastikan bahwa uang dan waktunya tidak sia-sia?"     

Dia tidak mengatakan secara blak-blakan kalau tidak masuk akal komite menerima aplikasi seperti itu.     

"Bentuk institusinya hanya untuk arcanis yang telah memberikan kontribusi spesial terhadap bidang tertentu, dan kemampuan penelitiannya harus diulas juga. Apa yang lebih penting adalah arcanis harus memiliki dukungan dari arcanis berwenang dalam bidang itu," ujar Lucien amat percaya diri. Ketika berkata demikian, dia sama sekali tidak merasa malu. "Kalau proyeknya gagal, biaya pelajaran yang kami bayar untuk menjelajahi bidang baru. Biar bagaimanapun, kami hanya menyebrangi sungai dengan merasakan batu yang ada di bawahnya."     

Setelah mempertimbangkan siapa yang ada di belakang Lucien, Isabella dan Rachel berpikir bahwa Lucien tidak hanya pandai dalam belajar arcana, tapi juga pandai mendapatkan dana dari Kongres.     

Membandingkan proyek penelitian Lucien dengan proyeknya, senyum Isabella kini hanya untuk menunjukkan kesopanan. Jadi dia mengubah topiknya dengan cekatan, "Sungguh usaha yang bagus. Omong-omong soal usaha, aku sudah membaca naskahmu di tempat Drummond tentang bagaimana kau memecahkan masalah yang mengganggu beberapa arcanis agung. Sejujurnya, aku juga tidak kepikiran kalau matematika murni akan menjadi cara terbaik untuk mengombinasikan dua formula itu bersama. Selamat."     

"Terima kasih, Nona Isabella. Tapi saya masih kepikiran tentang arti formula itu," ujar Lucien. Itu adalah kebohongan Lucien untuk menghindari perasaan bersalah dari lawan bicara.     

Percakapan itu tidak berlangsung lama. Kemudian, Lucien dan Isabella berpisah dan menuju ke arah berlawanan.     

"Itukah Nona Isabella? Saya benar-benar berharap bisa menjadi seperti dirinya suatu hari nanti..." kata Katrina kagum. Baru-baru ini, saat dia bekerja di Departemen Administrasi Penyihir, nama Isabella selalu disebut oleh para penyihir dan terngiang di telinganya. Isabella seperti panutannya sebagai penyihir wanita.     

"Kalau begitu bekerjalah dengan giat." Lucien tersenyum. "Tidak ada pengorbanan, tidak ada hasil."     

...     

Pagi tanggal 30 Juli.     

"... Selamat ulang tahun, Natasha."     

Setelah meletakkan pena bulu, Lucien mengelem surat yang diperuntukkan pada Natasha. Seperti biasa, surat itu berisi tentang hal-hal yang terjadi pada Lucien sehari-hari. Tapi yang membuatnya spesial kali ini adalah partitur piano yang dikomposisi ulang Lucien berdasarkan lagu ulang tahun.     

Lucien memasukkan surat ke dalam saku dan pergi ke ruang makan untuk sarapan.     

Sprint, Katrina, Annick, Chelly, dan Heidi, begitu juga Lazar, telah menunggu Lucien di ruang makan. Kecuali Chelly yang masih belajar di sekolah sihir, mereka semua telah keluar dari pekerjaan mereka demi proyek penelitian.     

"Lucien! Jurnal Arcana terbaru diterbitkan lebih awal dari biasanya lagi!"     

Saat Lucien akan duduk, seorang pemuda dengan rambut berantakan bergegas masuk. Ada jurnal bersampul hitam, Arcana, di tangannya.     

"Lucien! Kelima arcanis agung telah membuat esai mereka berdasarkan formula yang kau kemukakan! Naskahmu adalah naskah pertama di edisi bulan ini. Luar biasa!"     

Pemuda berambut acak-acakan itu adalah Rock, guru di Sekolah Sihir Douglas, dan juga teman Lucien serta Lazar.     

Setelah aplikasi mendirikan Institusi Atom telah diterima, Lucien menulis surat pada teman-temannya satu per satu, berharap mereka bisa menjadi asistennya. Karena Lucien tidak berpikir merekrut terlalu banyak orang, dia hanya mengirimkan undangan selanjutnya setelah yang sebelumnya ditolak. Di antara teman-temannya, Rock dan Jerome langsung menerima tawaran itu, karena tiga tahun ke depan akan menjadi tahap kunci agar mereka bisa naik ke tingkat menengah.     

Lazar cukup senang bisa bekerja bersama teman-temannya. Namun dia juga memberitahu Lucien kalau dia ingin bekerja dengan wanita cantik.     

Untuk arcanis sekitar level lima, Lucien masih mencari orang yang tepat. Itu tidak mudah karena kebanyakan arcanis di tingkat itu dalam bidang Elemen sudah bekerja untuk guru mereka masing-masing, mengerjakan proyek mereka sendiri, atau berpetualang di luar Allyn. K, Larry, Timothy, dan Ulysses semuanya menolak tawaran Lucien dengan sopan. Namun Lucien tidak buru-buru. Untungnya, misi wajib untuk Lucien dari Kongres tidak akan datang sampai tahun depan. Jadi dia bisa mengurus proyek ini dulu.     

Sikap berlebihan Rock memicu rasa penasaran Lazar dan para murid. Mereka buru-buru bertanya, "Tentang apa naskahnya?"     

Bagaimana mungkin semua naskah dari arcanis agung tentang esai Lucien?!     

"Tentang radiasi black-body! Lucien telah menemukan formula yang sempat membuat dua arcanis agung berdebat!" kata Rock amat bersemangat. Dia tak pernah menyangka hal ini terjadi dua tahun lalu, saat dia bertemu Lucien pertama kali.     

"Sungguh?!" Para murid mengelilingi Rock seperti sekumpulan burung kecil. Mencoba menemukan nama familiar dalam jurnal.     

Lazar tidak bisa mendekat pada Rock karena para murid yang bersemangat. Dia berbalik dan berkata pada Lucien, "Kenapa kau tidak langsung bilang padaku tentang apa esainya?"     

Diiringi tatapan kagum para murid, Lucien menjelaskan secara singkat formula itu pada Rock dan Lazar.     

Saat mendengarkan Lucien, Rock dan Lazar mengernyit. "Kenapa formulanya tidak bisa dijelaskan? Apa yang ada di balik formulamu?"     

Mereka cepat-cepat melihat pada naskah dari kelima arcanis agung. Meski mereka tahu bahwa sepertinya mereka tidak bisa memecahkan masalahnya, mereka masih punya harapan kalau sebuah inspirasi bisa menghampiri mereka.     

Namun keajaiban itu tidak terjadi. Mungkin seperti kata beberapa arcanis agung, mereka harus mematahkan fondasi sistem arcana saat ini untuk menemukan jawaban sebenarnya.     

"Kalau aku tahu, pasti sudah ada dalam naskah." Lucien sengaja berbohong lagi.     

Saat Lucien selesai sarapan dan akan pergi, Lazar bertanya penasaran pada Lucien, "Kau sudah bekerja dengan Tuan Fernando selama ini, apa kau belum dapat topik penelitian baru? Tenang, aku tidak akan mencuri idemu. Aku hanya penasaran."     

"Aku memang punya perspektif baru..." ujar Lucien santai, tapi menghela napas pelan dalam hati. "Teori pergerakan molekul dalam sistem termodinamika..."     

...     

Di kantor pusat jurnal Arcana, setelah mendengarkan laporan tentang peluncuran Arcana bulan ini, Drummond melamun. Dia tak pernah melihat hal seperti ini, di mana tujuh arcanis agung fokus pada topik yang sama.     

Entah kenapa, dia merasa agak cemas. Dia bertanya-tanya apa yang ada di balik formula itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.