Singgasana Magis Arcana

Peringkat



Peringkat

0Kabut selalu melingkupi Heidler, markas pusat Hand of Paleness.     
0

Dengan memasukkan tangan ke dalam saku mantel hitam panjang, Felipe melihat ke luar jendela dengan saksama. Di meja di sampingnya ada jurnal Arcana edisi terbaru. Judul naskah pertama jurnal itu adalah: Penemuan Partikel Baru.     

"... Hanya sekitar 1/2000 ukuran atom..." gumam Felipe pada langit kelabu. "Dia lebih cepat dari yang kupikirkan. Tapi penemuan partikel baru harusnya tidak cukup membuatnya jadi arcanis tingkat senior.     

Felipe bingung.     

Mendadak, Felipe mengulurkan tangan dan bicara dengan gelang hitam, "Tuan Rogerio, apa Anda menemukan sesuatu tentang Lucien Evans?"     

Suara Rogerio keluar dari gelang, "Ya. mereka tidak merahasiakannya. Eksperimen Keajaiban ... dirancang oleh Lucien Evans."     

"Iyakah?" Felipe terkejut, tapi masuk akal. Dia pernah mengira apakah Eksperimen Keajaiban ada hubungannya dengan Professor. Kalau tidak, tidak mungkin Will of Elements bisa mengemukakan eksperimen mengejutkan dalam waktu singkat setelah Felipe menerbitkan naskahnya.     

Memikirkannya, wajah Felipe semakin pucat.     

Felipe mengeratkan gigi dan kalimat keluar melalui celah giginya, "Professor..."     

Rogerio juga tidak suka dengan Professor, dan dia berkata, "Jadi ... kurasa dia masih berusaha mematahkan Teori Vitalitas."     

"Kurasa tidak. Mungkin itu cuma kebetulan." Felipe mengingat dia tidak memikirkan fakta bahwa Lucien tidak mampu mengambil seluruh faktor, bahkan kecelakaan yang terjadi setelahnya. Sebenarnya, kecuali untuk the Prophet, bahkan archmage legendaris tidak mampu melakukannya. Meski the Prophet, dia masih belum mampu melihat seluruh detail ketika menghadapi musuh kuat.     

"Kita harus berterima kasih dengan Traquair. Dia mengganggu rencana Lucien, sehingga hal-hal berjalan ke arah yang kita inginkan," kata Rogerio. "Baiklah, Felipe, kita tidak bisa mengubah apapun yang sudah terjadi. Meski dia sudah menjadi anggota Dewan Ulasan Arcana, level sihirmu masih lebih tinggi. Kau tahu, dia hanya penyihir tingkat lingkaran kelima. Tak peduli seberapa banyak item sihir tingkat tinggi yang dia miliki, Lucien tetap ancaman besar bagi Gereja. Mungkin kita bisa menghadiri pemakamannya dalam satu atau dua tahun. Satu atau dua tahun ... cukup lama. Gereja tidak akan bertindak keesokan hari ketika dia dilindungi oleh Kongres."     

Sebagai anggota Komite Umum, Rogerio tahu benar kalau Lucien sudah pernah dimakamkan, dan dia juga tahu Felipe sangat tidak suka dengan Lucien Evans dan menganggap dia sebagai saingan terbesarnya, meski mereka hanya bersaing dalam bidang Elemen dan Alkimia.     

"Setelah satu atau dua tahun..." Felipe menggeleng. Dia tidak percaya apa yang dikatakan Rogerio akan terjadi.     

Dia tak pernah meragukan Lucien bisa menjadi penyihir tingkat senior sebelum berumur 30 tahun. Felipe hanya penasaran bisa secepat apa dia mencapainya.     

Setelah bertukar informasi dengan Felipe, Rogerio memutus sambungan. Dia sedang mengerjakan penelitiannya. Setelah Faktor Pengaruh jurnal Sihir dinaikkan jadi 3.0, Rogerio melihat harapan besar dirinya bisa menjadi arcanis level delapan dalam 10 tahun.     

Felipe menghela napas panjang dan berujar kecut, "Eksperimen Keajaiban ... Partikel baru ... Selamat, Lucien Evans!"     

"Kau tidak terlihat senang, Felipe." Sebuah suara yang dalam dan serak terdengar dari ruangan kosong.     

Dia tidak terkejut. Dia perlahan berbalik dan menjawab, "Masa? Hal ini telah merangsang semangatkan mempelajari arcana. Baik jurnal Sihir dan Arcana memiliki Faktor Pengaruh Sebesar 3.0. Kalau aku bisa membuat beberapa naskah bagus, aku bisa menjadi arcanis tingkat senior dalam satu tahun."     

Felipe tidak jauh lagi untuk menjadi arcanis level enam.     

Di kursi di seberang meja, ada sosok yang muncul. Lebih spesifiknya, itu adalah hantu mengerikan dengan wajah busuk dan tengkorak putih. Hantu itu mengenakan jubah hitam panjang yang dihias dengan pola indah.     

Hantu itu terkekeh. "Kau butuh bantuanku? Meski aku bukan ahli dalam arcana, aku tahu beberapa material spesial dari Dunia Arwah yang bisa membantumu berkembang lebih jauh. Selama kau menandatangani perjanjian denganku, aku jamin kau bisa menjadi penyihir tingkat lingkaran ketujuh dalam lima tahun."     

"Angwoods, aku bisa menyelesaikan urusanku sendiri. Camkan itu. Kau kupanggil, jadi aku mastermu. Saat aku tidak ingin kau bicara, jangan bicara. Paham?" Mata cekung Felipe menatap hantu itu dengan sikap angkuh.     

Tengkorak Angwoods menimbulkan suara gemeratak samar. "Ya, Master."     

Setelah memasukkan tangannya ke dalam saku lagi, Felipe berjalan ke pintu ruang belajar. Ketika berjalan melewati Angwoods, Felipe berujar pada si hantu seolah dia sedang berkata dengan pelayan, "Bagus. Aku akan melakukan eksperimen sihir. Kalau tidak ada hal mendesak, jangan biarkan ada yang menggangguku."     

"Baik, Master," kata Angwoods penuh hormat. Ketika Felipe meninggalkan ruangan, Angwoods mengumpat marah, "Dasar orang idiot arogan!"     

Di koridor, sudut bibir Felipe naik. "Bodoh. Hantu di Dunia Arwah hanya tidak bisa mengirimkan hantu yang bisa membuatku menandatangani kontrak ... Apa aku kelihatan konyol sampai aku akan mengikuti kata-katanya?"     

Ketika masuk ke dalam lab, Felipe menyalakan lingkaran sihir, dan ekspresinya jadi amat serius.     

Di lab amat dingin, dan ada kabut putih yang selalu menyelimuti ruangan. Di depan Felipe, di atas meja operasi, ada sebuah tubuh manusia. Tubuh itu dibeli.     

Bagi pria miskin ini, menggunakan mayat dan menukarnya dengan uang untuk membantu keluarganya merupakan cerita mengharukan.     

Dari eksperimen sebelumnya, mata mayat itu terbuka lebar. Pantulan wajah Felipe yang dingin dan murung tampak di pupil biru di sana.     

Setelah mengambil belati perak, Felipe membelah dada mayat itu dan mengeluarkan jantungnya yang merah. Setelah meletakkan jantungnya di dalam lingkaran sihir, dia berjalan ke meja operasi lain di mana berbaring sebuah makhluk undead yang kuat—ghast, bentuk ghoul yang sudah berkembang. Ghast tampak pendek, seperti anak-anak. Namun bau kulit busuknya membuat seseorang ingin muntah, dan tulang di bawahnya juga tampak.     

Felipe sudah sangat terbiasa. Dengan menggunakan belalti, dia mengeluarkan jantung hitam busuk ghast dan meletakkannya di lingkaran sihir yang sama.     

Setelah mengaktifkan lingkaran sihir dan menyingkirkan jaringan tidak dibutuhkan, Felipe memotong tipis-tipis masing-masing jantung. Lantas dia menggunakan sebotol reagen dan mewarnai potongan itu jadi agak keperakan.     

Felipe meletakkan dua potongan itu di lingkaran sihir pembesar yang berfungsi sebagai miskroskop, mencoba mencari rahasia di balik sel manusia dan sel makhluk undead.     

Lingkaran sihirnya tidak terlalu berfungsi. Felipe tidak bisa melihat dengan jelas.     

...     

Di Gereja Radiance.     

"Penista sialan! Dia melakukannya!" Teriakan amarah Vaharall menggema di ruang belajar Philibell. "Aku akan menghukumnya! Menyucikannya!"     

"Dia adalah iblis, iblis yang menipu orang-orang! Kalau tidak, dia tidak akan bisa menulis Ode to Joy!" Varantine mengeratkan giginya.     

Empat pasang sayap putih ditutupi oleh titik cahaya melebar di belakang Stone sang Four-winged Knight. "Kita harus menyucikannya. Dia adalah penista terbesar dalam seratus tahun!"     

"Bukan hanya dia ... termasuk kerabat dan teman-temannya!" saran Vaharall sinis.     

Ekspresi di wajah Philibell tampak murung. "Lucien Evans harus mati. Tapi kerabat dan teman-temannya telah melaporkannya ke Gereja, jadi kita tidak bisa menyentuh mereka. Selain itu, kurasa Lucien Evans juga tidak peduli."     

"Pokoknya sudah saatnya kita bertindak." Mata Vaharall tampak amat berbahaya.     

Philibell melihat Varantine dan Stone. Keduanya mengangguk serius.     

"Jadi, kita memasukkan Lucien Evans ke dalam Daftar Pembersihan," kata Philibell serius. "Beritahu para klerus, kita harus menyucikan Lucien Evans ... apapun yang terjadi!"     

"Setuju. Selain itu, sebagai perancang Eksperimen Keajaiban dan penemu partikel baru, Lucien Evans telah mengancam kesucian Tuhan lebih dari satu kali. Dia adalah iblis yang berbahaya dan licik. Dia harus dimasukkan ke urutan 53 dalam daftar," kata Vaharall.     

Jumah orang-orang tingkat legendaris jelas lebih dari 52. Alasan kenapa Lucien bisa menempati urutan 53 adalah karena makhluk legendaris dari gereja, kesatria bangsawan, duke iblis, dan lord iblis yang belum tiba ke dunia utama, dan makhluk sihir kuat di Pegunungan Kegelapan, atau makhluk jahat prasejarah di dimensi lain tidak ada di dalam daftar.     

"Setuju." Philibell mengangguk, begitu pula kedua kardinal agung.     

"Kalau begitu, kita akan mengirimkan material Lucien Evans sang Demon of Primary pada mereka," kata Varahall dingin.     

Demon of Primary adalah nama kode untuk Lucien Evans. Itu berasal dari Eksperimen Keajaiban yang dirancang Lucien. Disaat bersamaan, itu juga mengacu pada betapa berbahaya dan hipokritnya Lucien, seperti seorang iblis.     

"Kita harus bertindak secepat mungkin. Kita cari kesempatan; kita tunggu, dan akhirnya, kesempatan akan muncul di sana." Philibell mengingatkan Varahall di akhir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.