Reuni
Reuni
Qin Ruo, ketika itu, sedang berpikir bagaimana cara menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda selama absen kerja, dia bertanya dengan bingung, "Apa yang kau bicarakan?"
"Jangan berlagak bodoh denganku." Kak Da mengapit leher Qin Ruo dan membisikkan sebuah peringatan, "Bocah, jangan sampai kau menggoda Manage Ireya lagi, kau mengerti?"
"Apa… Kapan aku melakukan itu?" Qin Ruo menyangkal tuduhan itu dengan polos. Dia penasaran kenapa Kak Da tiba-tiba mengatakan omong kosong seperti itu.
"Beraninya kau membantahnya! Kau tak mengajukan ijin absen, kau tak masuk kerja selama enam hari berturut-turut, dan kau hanya memintaku untuk menyampaikan ijin pada Ireya mewakilimu. Enam hari penuh! Tapi bonusmu juga tidak dikurangi dan bahkan kau tak dihukum. Aku juga melihat Ireya berbincang riang denganmu siang tadi. Kau bajingan! Sekarang katakan dengan jujur, sejak kapan kau juga mengincar gadis impianku?"
Kak Da menjadi semakin terpancing, menaikkan nada bicaranya. Ini membuat beberapa pegawai yang lewat langsung menoleh. Qin Ruo merasa tak tenang dan segera menutup mulut Kak Da, "Hei, apa kau mau aku dihukum?" dia akhirnya mengerti maksud perkataan Kak Da. Sepertinya, Kak Da tak senang bahwa dia tidak dihukum setelah membolos kerja.
'Jangan konyo!'
"Omong kosong!" Kak Da menyingkirkan tangan Qin Ruo dan dengan bijak mengatakan, " Selama ini aku tak pernah berani membolos meskipun aku adalah pengagum nomor satu. Kau, bajingan kurang ajar berani tidak masuk enam hari berturut-turut. Ini tak masuk akal! Kapanpun aku terlambat, dia selalu menghukumku tanpa belas kasihan. Kau, di sisi lain, tidak ditegur, dan kau berbincang riang dengannya setelah membolos. Bagaimana mungkin aku tidak curiga?"
"Langsung saja, aku tak pernah ijin tidak masuk selama berbulan-bulan bekerja di sini. Ditambah lagi, aku selalu sopan dan bekerja dengan baik selama ini. Jadi, tentu saja, Manager Ireya tak akan mempermasalahkan pelanggaranku yang sangat jarang ini." Qin Ruo menjelaskan dengan sabar pad Kak Da tapi masih dengan memutar matanya, "Karena itu, alasan Ireya selalu menghukummu pasti karena dia peduli denganmu. Lihatlah, jika dia membencimu, kenapa menghabiskan waktu untuk bicara padamu?"
"Jangan alihkan pembicaraan. Katakan dengan jujur, apakah memang tidak ada apa-apa di antara kalian?" Kak Da menatap Qin Ruo dengan tajam.
"Sungguh!"
"Tidak sedikitpun?"
"Tidak secuilpun!" Qin Ruo meyakinkan Kak Da. Dia tahu bahwa Manager Ireya adalah dewi bagi Kak Da. Karena itu, dia selalu jujur dengan sahabatnya ini.
Namun, Kak Da masih tak percaya. Dia bergumam, dengan mata menatap ke atas seperti anak kecil, "Aku tak percaya."
"Aku bersumpah."
"Simpan sumpahmu. Aku akan percaya kalau kau mau memberikan salah satu perlengkapan Dark Gold milikmu padaku."
Qin Ruo tahu bahwa ini semua telah direncanakan oleh Kak Da.
Terlepas hal ini, dia akan memberi kejutan pada Kak Da meskipun dia tak melakukan hal licik seperti ini. Karena Kak Da sudah menyebutkannya, dia tak lagi ingin menyembunyikan berita bagus ini dan menceritakan tentang beberapa perlengkapan Zephyr Swordmaster yang telah dia berikan pada Violet Orchid untuk diamankan. Dia juga menceritakan tentang tiga Pet Egg yang didapatkan dari kompetisi.
"Pet Egg? Tiga?" Mata Kak Da terbuka lebar ketika mendengar hal ini. Semangatnya semakin membara ketika Qin Ruo mengatakan bahwa salah satunya adalah Miniboss Tier-5.
"Pet Egg Lethal Balrog pasti akan sangat bernilai di pasar. Tapi aku rasa kau tak berencana untuk menjualnya. Kau akan memberikannya pada Burning Rose kan? Sayang sekali Burning Rose telah mempunyai Pet Egg yang dia dapatkan ketika berpetualangan di Graveyard of Gods. Dan Pet Egg itu juga monster tipe api."
"Hah?" Qin Ruo terkejut. Memang, dia berencana untuk memberikan Pet Egg Lethal Balrog pada Burning Rose. Boss tipe-Api Tier-5 pasti akan meningkatkan kekuatan bertarung Pyromancer dengan sangat pesat. Tanpa dia sangka, Burning Rose sudah mendapatkan telur terlebih dulu ketika berpetualang di Graveyard of Gods.
'Jika yang dia miliki sekarang juga tipe api, maka wujud akhirnya pasti juga akan sama kuatnya dengan Lethal Balrog. Baiklah kalau begitu.'
"Kalau begitu Lethal Balrog ini adalah milikmu."
"Aku? Mmm, lupakanlah. Meskipun aku menginginkannya, aku masih belum merasa pantas mendapatkan peliharaan sekuat ini. Aku rasa kau lebih baik memberikannya pada guruku." Kak Da menolak pemberian Qin Ruo dan memberi saran berlawanan.
"Gurumu?" wajah Little Apple muncul di benak Qin Ruo. 'Itu benar. Kami belum pernah berhubungan beberapa hari ini. Aku penasaran bagaimana dia ketika berada di Graveyard of Gods?'
"Bagaimana kabarnya? Apakah dia terluka di Graveyard of Gods?"
Mendengar pernyataan Qin Ruo, mata Kak Da seperti meredup, dan mengangkat bahunya sambil menghela nafas. "Tidak semua orang seberuntung dirimu. Dia sekarang berada di level yang sama denganmu. Dia juga hampir menjatuhkan semua perlengkapannya. Jadi aku rasa perlengkapan yang kau persiapkan untukku lebih baik diberikan pada guruku terlebih dulu."
Hati Qin Ruo seperti tenggelam mendengar berita buruk ini.
Sebenarnya, dia sedikit malu. Setelah insiden di Lembah Killer Bee, dia sama sekali tak pernah menghubungi Little Apple atau gadis yang lainnya, jadi dia tak tahu apa yang terjadi pada mereka di Graveyard of Gods. Setelah kompetisi berakhir, dia tertidur pulas selama lebih dari setengah hari. Dia bangun esok paginya karena ditelpon Kak Da dan hampir terlambat bekerja. Dengan kata lain, dia tak memiliki waktu untuk menghubungi mereka.
Jadi ketika dia mendapatkan beritanya dari Kak Da, dia ingin segera kembali ke apartemennya untuk bisa langsung masuk ke permainan.
"Bagaimana iLittle Arrow dan yang lainnya?"
"Little Arrow masih baik-baik saja. Dia tidak banyak terbunuh, dan aku dengar dia juga berhasil mendapatkan beberapa item yang bagus dari Graveyard of Gods. Dia tak lagi kembali ke Graveyard of Gods setelah mendengarkan saran dari Kak Violet. Tapi, mereka sedikit putus asa baru-baru ini. Mereka sedikit merasa baikan setelah mereka tahu tentang tindakan beranimu di dalam ruang bawah tanah. Dan lagi, berikan satu set perlengkapan itu pada Little Apple. Karena kemampuanku masih belum memadai, menggunakan perlengkapan Dark Gold hanya akan menarik perhatian dan rasa iri. Hatiku akan hancur jika aku tak sengaja menjatuhkan perlengkapan Dark Gold itu di pertarungan." Kak Da mengatakan yang sebenarnya. Menggunakan item langka dengan kemampuan yang lemah sama saja berjalan sendirian dengan membawa banyak uang tunai.
Qin Ruo terdiam lalu dia berbicara, "Kau yakin?" dia tak yakin apakah dia bisa mendapatkan item yang melimpah lagi karena kompetisi seperti Graveyard of Gods masih langka.
"Tentu saja. Aku berhutang budi pada Little Apple jadi aku tak tahan melihat dia putus asa, setidaknya menggunakan satu set perlengkapan Dark Gold bisa membuatnya sedikit terlihat ceria. Perlengkapan Dark Gold yang aku minta sebelumnya, itu juga untuk dia." Kak Da berbicara dengan serius sambil berjalan, "Untuk Lethal Balrog, terserah akan kau berikan pada siapa. Peliharaan Kak Violet juga sudah dipastikan. Itu diberikan oleh adiknya. Dan juga Miniboss Tier-5. Jadi sekarang hanya empat orang di kelompok yang belum memiliki peliharaan. Aku masih lebih lemah, jadi aku tak masalah. Kau berikan saja Pet Egg itu pada tiga gadis."
"Baiklah." Qin Ruo mengangguk. "Karena kau memiliki tujuan yang mulia, aku akan mengabulkan permintaanmu. Lethal Balrog untuk Little Apple, Darksteel Snowsnail untuk iLittle Arrow, dan Three-tailed Terraise untuk bocah kecil (Gold Digger Babe)… Sementara untukmu, kita lihat apa yang bisa kita dapatkan nanti."
"Sial, apa maksudmu dengan 'nanti'?" Kak Da tenang ketika Qin Ruo membagikan Pet Egg itu, tapi dia cemas dengan pernyataan terakhir Qin Ruo. Dia melipat lengan bajunya dan mengatakan, "Kau lebih baik cepat pulang dan mempersiapkan semua perlengkapan Dark Gold itu. kau harus ikut denganku ke Reruntuhan Bawah Tanah Aricus dalam dua hari. Aku tak percaya kita tak bisa dapat Pet Egg di sana."
Qin Ruo yang tercengang hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepala.
Setelah kembali ke permainan, Qin Ruo menghubungi Violet Orchid dan yang lainnya. Dia masih cemas dengan Little Apple dan yang lainnya. Sangat tidak pantas untuk tak menghubungi mereka setelah sekian lama.
"Tempat biasanya."
Qin Ruo segera bergegas ke Restoran Juara setelah menerima jawaban singkat dari Violet Orchid.
Kelompok 10-orang itu jarang bisa berkumpul lengkap, termasuk Xiaoxiao yang baru saja sampai di rumah setelah bekerja.
Setelah saling menyapa, Qin Ruo langsung 'diperintahkan' untuk mengeluarkan Poochie oleh para gadis.
Qin Ruo tersenyum getir. Sejak dia menetaskan makhluk kecil ini, meskipun monster licik ini memang bisa jadi pemikat gadis cantik, pesona Qin Ruo sudah sepenuhnya dibayangi oleh peliharaan berbulu ini. Dia tak tahu apakah itu buruk atau tidak.
"Adik Ruo, apakah kau sudah berenergi lagi setelah istirahat seharian?"
"Hehe!" Qin Ruo memegangi belakang kepalanya dan tersenyum. Lalu dia bersiap untuk memindahkan item di penyimpanannya ke kolom pembagian item kelompok.
Namun, ketika dia membuka kolom pembagian itu, dia menemukan sepasang Legendary Frostplain Greaves dan dua perlengkapan Dark Gold untuk Elementalist yang telah ada di dalamnya.
Setelah mengamati atribut dan batasan kelas tiga perlengkapan ini, Qin Ruo lansgung girang. Lalu dia menatap ke arah Violet Orchid dan Slayer's Heart…
Lalu mereka berdua tersenyum samar dan menjelaskan, "Kau pantas mendapatkannya. Perlengkapan Legendary itu dipilih oleh Scarlet Bauhinia dari persenjataan di Liga untuk membalas Sealed Mana Core darimu. Dua perlengkapan Dark Gold itu memiliki atribut yang cukup bagus. Mereka ditukarkan dengan perlengkapan Dark Gold yang kau tinggalkan di penyimpananku ketika aku melihat seseorang menawarkannya di saluran Liga."
Violet Orchid memindahkan tiga perlengkapan itu dari kolom pembagian ke tas Qin Ruo dan bergumam, "Empat Dark Gold, dan satu perlengkapan Legendary… sekarang, aku rasa hanya tinggal sepatumu…"