MMORPG :Pengendali Elemen

Amethyst Orc dengan Serangan Beruntun, Pertempuran!



Amethyst Orc dengan Serangan Beruntun, Pertempuran!

0Kelompok Qin Ruo sangat mengakui betapa dibutuhkannya Miniboss Tier-5, Amethyst Orc.     
0

Meskipun Deadwood Elf level 55 cukup kuat dengan jurus jarak dekat dan jarak jauh yang tak terduga, makhluk itu tak bisa menjadi ancaman bagi Amethyst Orc.     

Dengan lebih banyak waktu luang, Qin Ruo mulai mengamati dan memahami teknik dan gaya bertarung Amethyst Orc. Tanpa sadar dia memerintahkan Amethyst Orc untuk bertarung seperti Berserker, yang semakin meningkatkan kekuatan bertarung Amethyst Orc.     

Empat orang lain di kelompok menyadari perubahan drastis pada gaya bertarung Amethyst Orc setelah penjelasan Judge. Berdasarkan perkiraan mereka, waktu yang dibutuhkan oleh Amethyst Orc untuk mengalahkan Deadwood Elf dalam pertarungan solo berkurang dari yang awalnya 20 detik menjadi kurang dari 10 detik.     

Amethyst Aura?     

Amethyst Serial Punch! Explosive Violet Aura Punch!     

Amethyst Blade!     

Amethyst Spiralswipe!     

Violet Lightning Barrage!     

Triple Violetbolts!     

Dengan perintah Qin Ruo, jurus Amethyst Orc dihubungkan dengan efisien, dan jeda antara tiap jurus bisa diperkecil. Amethyst Boss ini sekarang bertarung seperti Berserker yang lihai dalam serangan bertubi-tubi.     

Bayangkan saja Miniboss Tier-5 yang sudah sangat kuat tiba-tiba diajari teknik serangan beruntun milik Berserker. Belum lagi, itu bukan jurus biasa tapi kombo jurus dengan tier tinggi, akan seberapa hebatnya itu?     

Setidaknya untuk Judge yang juga seorang Berserker, dia tak akan pernah berharap bertarung dengan Boss yang kecerdasan dan kemampuan yang begitu tinggi sepanjang hidupnya. Berdasarkan keunggulan dalam hal Attack, Defense, HP, dan juga kecepatan dan kelincahan serangannya, separuh serangan kombo dari Amethyst Orc mungkin sudah bisa mengubahnya menjadi debu.     

Mungkin Qin Ruo adalah monster yang sebenarnya di sini. Bahkan setelah dia berhasil meningkatkan kemampuan bertarung Amethyst Orc ke tingkatan yang baru, dia masih mencari cara yang lebih cepat untuk membantai Deadwood Elf.     

Pertarungan antara Slayer's Heart dan Darkshadow Archdemon muncul dengan jelas di benak Qin Ruo. Pergerakan Slayer's Heart, titik lemah yang dia incar, dan sudut serangan, yang berhasil dilakukan Berserker semuanya teringat dengan jelas di benak Qin Ruo. Dia mempelajari gerakan itu dengan seksama dan perlahan menerapkan pola bertarung Slayer's Heart pada Amethys Orc.     

Meskipun tubuh besar Amethyst Orc tidak sesuai dengan gaya bertarung yang sangat rinci, kecepatannya yang tinggi bisa menutupi kekurangan akurasi serangan.     

Boom!      

Amethyst Orc sepenuhnya mengabaikan serangan balasan Deadwood Elf dan menghentikan serangan kilatnya. Dia mendekat dengan berani dan bertarung menggunakan kepalan tangannya. Pukulan yang dilapisi Amethyst Aura berulang kali mengenai cabang kering Deadwood Elf dan menghasilkan gemuruh yang keras.     

Frekuensi serangan ini sangat tinggi. Targetnya tanpa ampun terkena tiga sampai empat serangan keras dalam waktu tiga detik. Kulit pohon Deadwood Elf itu mengelupas terkena kekuatan serangan itu, ia mengerang kesakitan. Usahanya untuk membalas serangan dengan cakar kayunya dihentikan lagi dan lagi. Tubuh Deadwood Elf terhuyung-huyung seperti samsak setelah diserang bertubi-tubi oleh Amethyst Orc.     

Sepuluh detik berlalu, Deadwood Elf yang nakal itu akhirnya menerima takdirnya dan tersungkur tak berdaya. Cakarnya yang awalnya mengancam mulai mengecil, lalu monster itu terbaring tak bernyawa seolah baru saja mengalami badai besar.     

Di sepanjang perjalan, berkat pertunjukan Amethyst Orc yang berani, semua pemain fraksi lawan kabur sejauh mungkin ketika kelompok Qin Ruo terlihat. Sementara itu, pemain Fraksi Malaikat tak berani mendekati mereka dengan gegabah. Tanpa gangguan, enam pemain dan satu Orc itu berjalan ke arah yang berlawanan dengan angin, tak terhenti selama lebih dari setengah jam.     

Akhirnya, awan gelap mulai terlihat di ujung langit kekuningan.     

Qin Ruo menatap ke kejauhan di bahu Amethyst Orc dan melihat bahwa di kejauhan dipenuhi dengan makhluk yang terlihat seperti hantu. Makhluk-makhluk itu menari dengan bebas dan begitu banyak batu segi empat yang mengeliling mereka.     

"Kita sampai." Ucap Qin Ruo dan melompat ke tanah dari bahu Amethyst Orc.     

Black Rock berpura-pura menatap ke kejauhan dan mempertanyakan teori orang misterius ini sebelumnya, "Judge, bukankah kau mengatakan bahwa perbatasan antara wilayah sangat berbahaya? Kenapa aku tak melihat monster di sekitar sini?"     

Judge juga menatap ke sebuah tempat kosong dan merasa janggal. "Aneh… ada sebuah artikel yang diunggah di dalam lingkaranku, yang mengaku bahwa pemain diserang oleh monster yang tak dikenal ketika mereka menyeberangi perbatasan. Meskipun sejauh ini tidak ada bukti video secara langsung."     

Ketika dia berbicara, dia menarik pandangannya dan memperingatkan yang lainnya. "Yang terpenting, tetap berhati-hati."     

Yang lain mengangguk. Meskipun tak melihat satupun monster di hadapan mereka, tidak ada satupun yang berani mengabaikan peringatan Judge. Apapun yang terjadi, informasi dari Judge adalah yang paling menyeluruh di antara mereka berenam.     

***     

Enam pemain itu bergerak perlahan dua ratus meter ke depannya. Tomb Region sudah terlihat sekarang—sebuah pemakaman tua yang aneh sudah terlihat.     

Tidak ada satupun di antara mereka yang sedang dalam posisi ingin memuji pemandangan itu, yang hanya pemandangan yang muncul di film horor. Enam pasang mata itu mengamati tiap sudut dan tiap bagian pemakaman untuk mencari pergerakan yang mencurigakan.     

Pada akhirnya! Ketika Tomb Region hanya sekitar seratus meter dari kelompok itu, sebuah jeritan lantang tiba-tiba terdengar dari tanah di hadapan mereka     

Semua anggota kelompok, termasuk Amethyst Orc, langsung memperhatikan suara itu. Perhatian mereka tertuju pada sebuah cakar hitam busuk yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah tepat di hadapan mereka.     

"Sial! Ini adalah Boss. Semuanya bersiap!"     

Subjugator yang teliti langsung bereaksi dan memperingatkan yang lainnya.     

Qin Ruo dan yang lainnya juga menyadari bahwa mereka berada dalam masalah besar—cakar yang muncul itu luar biasa besar. Cakar Deadwood Elf normal paling besar hanya seukuran dengan kipas kertas. Musuh yang mereka lihat sekarang yang masih terpendam separuhnya di bawah tanah, tapi 'jarinya' sudah hampir setinggi paha manusia! Bahkan orang buta juga tahu bahwa mereka bertemu dengan Boss.     

Mereka berenam langsung mundur bersamaan. Qin Ruo tidak meninggalkan Amethyst Orc. Dia menginstruksikan dia untuk menjauh dari jangkauan serangan Deadwood Boss terlebih dulu dan bertindak berdasarkan situasinya.     

Tapi selanjutnya, cara Deadwood Boss itu muncul dan reaksi rantai yang mengikutinya membuat semua orang di kelompok itu terkejut.     

Setelah munculnya dua cakar besar Deadwood, tanah di sepanjang perbatasan langsung bergetar dan satu per satu cakar seukuran kipas kertas mencuat dari dalam tanah. Cakar itu lurus dan Boss berada di tengahnya, dengan semakin banyaknya cakar Deadwood yang keluar dari tanah, getaran juga makin kuat.     

Wajah Subjugator dan yang lainnya langsung pucat…     

Hanya dengan sekali lihat, seluruh tempat di hadapan mereka telah dihadang oleh banyak sekali cakar Deadwood dengan perkiraan setidaknya seratus buah.     

"Semua itu adalah Deadwood Elf? Keparat! Ini keterlaluan! Amethyst Orc tak akan bisa menangani mereka sekaligus!"     

Sambil memanfaatkan kesempatan bahwa Deadwood Elf masih belum sepenuhnya keluar dari tanah, kelompok itu telah mundur dari jangkauan serangan monster. Tapi mereka tertegun melihat banyak sekali Deadwood yang muncul berurutan dari tanah.     

Setidaknya ada enam puluh Deadwood Elf. Ini adalah formasi yang sangat mematikan.     

Meskipun Deadwood Elf terlihat besar dan lambat, seorang pemain, kecuali dengan Agility maksimal tak akan bisa menghindari monster itu ketika mereka terlalu mendekat. Sudah terlambat bagi mereka untuk mundur sekarang.     

'Jika lari tak lagi jadi pilihan, maka kita akan bertempur!'     

Setelah keyakinan itu muncul di benak Qin Ruo, dia tercengang dengan pikirannya sendiri, 'Aku pasti sudah gila. Bahkan satu musuh dengan Magic Penetration sudah sangat mematikan bagi Elementalist, apalagi jika jumlahnya ada enam puluh sekarang. Selain itu, masih ada Boss yang masih belum keluar!'     

'Sial!'     

"Apa-apaan ini! Jika tahu lebih awal. Bahkan portal ke tingkat kelima pasti tidak seberbahaya ini."     

Qin Ruo hanya bisa tersenyum getir sekarang. Meskipun begitu, dia segera membuat beberapa rencana untuk bisa mengeluarkan mereka dari kekacauan ini.     

"Buat Frostrampart! Cepat! Semakin banyak semakin meriah!" Qin Ruo menoleh ke arah Snowleaf dan berteriak.     

***     

Kemunculan enam puluh Deadwood Elf dan Boss Tier-5 yang tak dikenal membuat Subjugator sepenuhnya tercengang. Ketika itu, dia kesulitan membuat ide yang bisa membuat mereka selamat dari serangan ini. Wajah pucatnya dengan pasrah menatap ke arah cakar Boss yang masih terus muncul dari tanah. Semua yang bisa dia pikirkan sekarang adalah tetap bersama dengan kelompok ini, hidup ataupun mati.     

Hingga teriakan Qin Ruo di telinganya, baru dia menyadarinya…'Frostburst!'     

'Itu benar!! Frostburst berlapis Aquamancer adalah serangan AoE dengan damage yang berlapis. Selain itu, Magic Attack Qin Ruo sangat tinggi… Setelah itu, untuk menggunakan Frostburst, dia harus masuk jangkauan serangan Deadwood Elf…'     

Ketika Subjugator berkontemplasi, Qin Ruo segera mengeluarkan dua Aquarampart lagi. Meskipun Snowleaf tiba-tiba diteriaki dan tak mengerti tujuan di balik instruksi Qin Ruo itu, tanpa pikir panjang dia melakukannya karena dia telah menyaksikan apa yang bisa dilakukan Qin Ruo selama perjalanan pendek mereka ini. dia dan monsternya, Cryospider segera membantu Qin Ruo membuat dinding es.     

Ketika mereka berhasil membuat empat Aquarampart dan dua Frostrampart… Boom! …. Sebongkah tanah tempat cakar hitam tadi muncul, tiba-tiba terlempar ke udara.     

Bongkahan tanah yang terlempar itu melesat ke arah enam manusia seperti peluru meriam.     

Eeeek!     

Sebuah Deadwood Boss hitam berkilau raksasa menjerit sambil menunjukkan setengah tubuhnya di atas tanah. Setelah kemunculan monster ini, enam pemain ini gemetaran ketakutan setelah tahu identitas musuhnya melalui pesan sistem.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.